Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH SEJARAH TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA

DISUSUN OLEH:
DJASMINE KARNISYAH
IMANIAR PRIMA RACHMANI
MAXCELLENT BONAR SIRAIT
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah perjalanan bangsa Indonesia sejak awal kemerdekaan sampai pasca
reformasi dihadapkan pada persoalan korupsi yang telah mengakar dan membudaya.
Bahkan kalangan para pejabat publik menganggap korupsi sebagai sesuatu yang lumrah
dan wajar. Ibarat candu, korupsi telah menjadi barang bergengsi yang apabila tidak
dilakukan akan membuat stress para penikmatnya. Korupsi berawal dari proses
pembiasaan, yang akhirnya menjadi kebiasaan dan berujung pada sesuatu yang sudah
terbiasa untuk dikerjakan oleh pejabat-pejabat negara. Itulah sebabnya, masyarakat begitu
pesimis dan putus asa terhadap upaya penegakkan hukum dalam menumpas koruptor di
Indonesia.1
Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang merajalela ditanah air selama ini tidak saja
merugikan Keuangan Negara, tetapi juga telah merupakan pelanggaran terhadap hak-hak
sosial dan ekonomi masyarakat, menghambat pertumbuhan dan kelangsungan
pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Tipikor tidak
lagi dapat digolongkan dalam kejahatan biasa, tetapi telah menjadi kejahatan luar biasa. 2
Korupsi merupakan masalah serius, tindak pidana ini dapat membahayakan
stabilitas dan keamanan masyarakat, membahayakan pembangunan sosial ekonomi dan
juga politik, serta dapat merusak nilai-nilai demokrasi dan moralitas karena pada
akhirnya perbuatan ini seakan menjadi sebuah budaya. Korupsi merupakan ancaman
terhadap cita-cita menuju masyarakatyang adil dan makmur. Selama ini korupsi lebih
banyak dimaklumi oleh berbagai pihak dari pada memberantasnya, padahal tindak pidana
korupsi adalah salah satu jenis kejahatan yang dapat menyentuh berbagai kepentingan
yang menyangkut hak asasi, ideologi negara, perekonomian, keuangan negara, moral
bangsa, dan sebagainya, yang merupakan perilaku jahat yang cenderung sulit untuk
ditanggulangi.3

1
Muhammad Yamin, Tindak Pidana Khusus, Pustaka Setia, Bandung, 2012, hal. 193.
2
Penjelasan Umum tentang Undang-Undang No. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi.
3
Seseorang pejabat dikatan sebagai melakukan tindakan korupsi bila menerima
hadiah dari seseorang yang bertujuan mempengaruhinya agar mengambil keputusan yang
menguntungkan kepentingan pemberi hadiah. Kadang-kadang orang yang menawarkan
hadiah dalam bentuk balas jasa juga termasuk dalam korupsi. Selanjutnya, membahkan
bahwa balas jasa dari pihak ketiga ang diterima atau diminta oleh seorang pejabat untuk
diteruskan kepada keluarganya atau partainya atau kelompoknya atau orang-orang yang
mempunyai hubungan pribadi dengannya, juga dapat dianggap sebagai korupsi. Dalam
keadaan demikian, jelas bahwa ciri yang paling menojol di dalam korupsi adalah tingkah
laku pejabat yang melanggar asas pemisahan antar kepentingan pribadi dengan
kepentingan masyarakat, pemisahan keuangan pribadi dengan masyarakat.
Sebagian besar masyarakat masih sangat percaya korupsi masih bekerja secara
sistematis dan terstruktur dikalangan pejabat pemerintahan, lembaga penegak hukum
maupun lingkungan parlemen. Ketidakpercayaan masyarakat pada keseriusan
pemberantasan korupsi bisa jadi disebabkan oleh beberapa fakta. Delegitimasi lembaga
KPK terus menerus terjadi seolah ada sekenario yang dilakukan secara terencana dan
sistematis dengan merekayasa suatu proses yang pada akhirnya ditunjukan untuk
melumpuhkan kewenangan dan otoritas lembaga tersebut. Terlepas dari beberapa
kekurangan yang masih melekat di KPK pada kinerjanya sehinggan harus terus
ditingkatkan, tetapi juga tidak dapat dipungkiri, KPK telah menjadi suatu lembaga yang
mampu mengukir success story , dipercaya serta punya integritas dan kredibilitas di
dalam percepatan pemberantasan korupsi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat disimpulkan bahwa rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Sejarah Tindak Pidana Korupsi di Indonesia?
2. Apa Contoh Kasus Tindak Pidana Korupsi di Indonesia?
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari makalah ini ialah untuk
mengetahui bagaimana sejarah dari tindak pidana korupsi di Indonesia dan Apa contoh
dari tindak pidana korupsi di Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai