Anda di halaman 1dari 17

SUKU- SUKU

BANGSA
FHIONA, FINA, KAYLA
1. SUKU TORAJA
Suku Toraja adalah sebuah suku bangsa
yang menetap di pegunungan bagian
utara Sulawesi Selatan, Indonesia.
Populasinya diperkirakan sekitar 1 juta
jiwa, dengan sekitar 500.000 di
antaranya masih tinggal di Kabupaten
Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara,
dan Kabupaten Mamasa (di Mamasa
disebut juga sebagai suku Mamasa).
TRADISI SUKU
TORAJA
Ma' Nene' merupakan sebuah ritual adat
dalam budaya Suku Toraja. Ritual ini
merupakan sebuah ritual di mana mayat
yang berusia puluhan bahkan ratusan
tahun yang lalu dikeluarkan dari dalam
liang kuburan untuk dibersihkan dan
diganti baju dan kainnya. Ritual adat ini
termasuk dalam upacara adat Rambu
Solo' (kematian).
BUDAYA SUKU
TORAJA
kebiasaan unik di daerah Tana Toraja yaitu
Ma'tinggoro Tedong. Kebiasaan Ma'tinggoro
tedong adalah cara menyembelih kerbau
dengan hanya satu kali tebasan parang kecil.
Cara Ma'Tinggoro Tedong ini biasanya dilakukan
pada acara pesta sebelum pemakaman
seseorang yang telah meninggal dunia.
SUKU
JAMBAK
Suku Jambak adalah salah satu klan
(Marga) besar Minangkabau. Suku/Klan ini
adalah rombongan pengembara yang
dipimpin Hera mong Champa/Harimau
Champo Yang datang dari
Tiongkok,Champa dan Siam. Suku Jambak
bukan merupakan percabangan/pecahan
dari klan Kotopiliang dan Bodychaniago.
Suku jambak mempunyai percabangannya
sendiri.
TRADISI SUKU
JAMBAK
Apabila melakukan kegiatan
manaruko atau membuka lahan baru,
maka wilyah tersebut diberi nama
sesuai dengan nama suku mereka,
tidak heran kalau disetiap wilayah
yang ada di Sumatera Barat ada
kampuang dengan sebutan
Kampuang Jambak
BUDAYA
Para masyarakat suku Jambak
suka hidup berkelompok sesama
orang Jambak, masyarakat suku
ini lebih banyak menurut dan
lebih banyak diam artinya tidak
suka neko-neko,
SUKU BADUY
Suku Baduy merupakan sekelompok
masyarakat adat Sunda di wilayah
pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi
Banten.
Populasi mereka sekitar 26.000 orang,
mereka merupakan salah satu kelompok
masyarakat yang menutup diri mereka
dari dunia luar.
Selain itu mereka juga memiliki
keyakinan tabu untuk didokumentasikan,
khususnya penduduk wilayah Badui
Dalam.
TRADISI SUKU
BADUY
Apabila melakukan kegiatan
manaruko atau membuka lahan baru,
maka wilyah tersebut diberi nama
sesuai dengan nama suku mereka,
tidak heran kalau disetiap wilayah
yang ada di Sumatera Barat ada
kampuang dengan sebutan
Kampuang Jambak
BUDAYA SUKU
BADUY
Tari topeng merupakan salah satu budaya
masyarakat Baduy Dalam yang biasanya
dilakukan oleh seorang pria. Namun, tak
menutup kemungkinan saat ini wanita juga
dapat melakukannya sesuai kebutuhan.
Gerakan tarian ini dilakukan dengan sangat
gemulai. Tari topeng ini mengisahkan
tentang balas dendam seseorang karena
cintanya ditolak.
SUKU DAYAK
Suku Dayak adalah kelompok
penduduk asli di pulau Kalimantan,
Indonesia. Suku Dayak memiliki
asal-usul keturunan dari imigran
yang berasal dari Provinsi Yunnan di
China Selatan, tepatnya di Sungai
Yang Tse Kiang, Sungai Mekong, dan
Sungai Menan.
TRADISI
Salah satu tradisi suku Dayak yang
banyak dikenal orang adalah tradisi
memanjangkan telinga. Bagi
masyarakat Suku Dayak Kenyah,
tradisi memanjangkan telinga
merupakan sebuah identitas jumlah
usia, menandakan kecantikan dan
untuk melatih kesabaran dalam
menjalankan kehidupan.
BUDAYA SUKU
DAYAK
Kebudayaan suku ini
tercermin pada bahasa
dan cara mereka
berkomunikasi, tradisi-
tradisi, rumah adat
mereka dan adat
istiadatnya
SUKU ASMAT
Suku Asmat adalah suku yang
berasa dari Papua. Suku Asmat
dikenal dengan hasil ukiran
kayunya yang unik. Populasi suku
Asmat terbagi dua yaitu mereka
yang tinggal di pesisir pantai dan
mereka yang tinggal di
pedalaman.
TRADISI SUKU
ASMAT
Salah satu tradisi terpenting Suku Asmat
adalah pembuatan patung kayu yang
dikenal dengan sebutan "Tiang Bisj", dieja
sebagai Bis atau Mbis yang artinya artefak.
Patung ini memiliki makna spiritual yang
mendalam bagi suku ini.
BUDAYA SUKU
BADUY
Budaya suku Asmat yang sangat terkenal
adalah tradisi mengukir. Bahkan
keindahan buah tangan mereka sudah
diakui sampai ke mancanegara. Hingga
saat ini, suku Asmat percaya keahlian
mengukir yang mereka miliki berasal dari
salah satu dewa bernama Fumeripitsy
yang turun ke bumi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai