Anda di halaman 1dari 1

Permasalahan :

Kurangnya keyakinan yang dimiliki siswa untuk dapat melalui hambatan selama proses
pembelajaran.
Self-efficacy siswa kurang diperhatikan dalam pembelajaran.
Keterampilan proses sains siswa kurang diasah bahkan tidak digunakan.
Kemampuan siswa dalam mengimplementasi beberapa aspek dalam keterampilan
proses sains dirasa kurang karena tidak ada timbal balik.

Penelitian relevan :
1. Wahyudienie., et al. (2018) berpendapat
Teori belajar yang mendukung : bahwa metakognisi dapat dijadikan
perantara yang baik untuk
Teori belajar kontruktivisme oleh
Trianto, siswa diberi kesempatan meningkatkan keterampilan proses
untuk menemukan dan Pengaruh strategi metakognisi sains siswa, jika kemampuan
menerapkan ide-ide sendiri untuk dan self-efficacy terhadap metakognisi siswa yang tinggi akan
belajar keterampilan proses sains siswa
memberikan dampak yang besar untuk
Teori Perkembangan Kognitif
meningkatkan keterampilan proses
Piaget, siswa dengan usia 11-15
tahun berada pada taraf siswa.
perkembangan operasi formal 2. (Gomaa, 2016) tentang penggunaan
yang sudah mampu memecahkan
strategi metakognisi dan self efficacy
masalah dengan carayang baik
Harapan : pada proses sains sangat efektif dalam
dan kompleks dari pasa tahap
operasional konkret Dengan penerapan strategi pembelajaran,
Teori belajar bermakna oleh
metakognisi dan self-efficacy 3. (Kozikoğlu, 2019) hasil penelitian ini
Ausubel, suatu proses siswa dalam bahwa kemampuan metakognitif dan
mengaitkan informasi baru pada terhadap keterampilan proses
self-efficacy bersama-sama saat
konsep-konsep yang relevan. sains siswa.
menjelaskan lingkungan sekitar
setengah (39,5%).
4. Harahap & Dongoran (2019)
berpendapat bahwa dalam upaya
meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah dan keterampilan proses sains
siswa dapat dengan menerapkan model
pembelajaran dan self-efficacy.
5. (Sugandi & Chotimah, 2020) hasil
penelitian ini bahwa kemampuan
metakognitif dan self-efficacy bersama-
sama saat menjelaskan lingkungan
sekitar setengah.
6. Elvanisi et al (2018) menyimpulkan
bahwa presentase indikator yang
tertinggi dalam keterampilan proses sains
yaitu pada indikator mengelompokan ,
meramalkan dan yang terendah yaitu
pada indikator merumuskan hipotesis dan
mengkomunikasikan sehingga dapat
diterapkan dalam suatu pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai