Anda di halaman 1dari 2

Ilmu ekonomi mikro merupakan salah satu cabang dari ilmu ekonomi yang pembahasannya

menitikberatkan pada perilaku ekonomi individu rumah tangga, perusahaan, dan pasar. Ilmu ekonomi
mikro juga memberikan metode kepada seseorang atau rumah tangga perusahaan untuk mengelola
sumber daya ekonomi yang dimiliki agar dimanfaatkan secara efisien sehingga mampu memperoleh
keuntungan maksimum dan memberikan solusi optimum kepada perusahaan dalam mengambil
kebijakan, baik yang berkaitan dengan harga maupun jumlah barang di pasar (industri) yang dimasuki.
Ilmu ini juga mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga pasar dan
kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan.

Ekonomi pada dasarnya dikelompokkan menjadi ekonomi mikro dan makro. Ekonomi
mikro islam mempelajari bagaimana perilaku tiap-tiap individu dalam setiap unit
ekonomi, dan ekonomi mikro menjelaskan bagaimana dan kenapa sebuah pengambilan
keputusan dalam setiap unit ekonomi. Meski dalam teori ordinal kegunaan atau
kepuasaan tidak dapat dihitung, tetapi dalam ekonomi mikro islam tidak hanya
kepuasan. Ada nilai-nilai pokok kesederhanaan seperti zuhud, ekonomis, dan
halal haram untuk menentukan kepuasan dalam islam, dan dapat dikatakan gaya hidup
islamic man. Dr. Bayu pentingnya menegaskan pemahaman yang sama tentang apa
yang diperdagangkan. Informasi yang harus jelas, terbuka dan dapat dipahami oleh
penjual maupun pembeli.

Standardisasi dan labelisasi menjadi faktor yang menentukan Seperti dalam hadits,
“Nu’man Ibnu Basyir Radliyallaahu ‘anhu berkata: Aku
mendengar Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda -dan Nu’man
memasukkan dia jarinya ke dalam kedua telinganya-: Sesungguhnya yang halal itu
jelas dan yang haram pun jelas dan di antara keduanya ada hal-hal yang syubhat yang
tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa menjauhinya maka ia telah
membersihkan agamanya dan kehormatannya dan barangsiapa memasuki syubhat ia
telah memasuki keharaman seperti halnya penggembala yang menggembala di sekitar
batas (tanahnya) tidak lama ia akan jatuh ke dalamnya. Ingatlah bahwa setiap
kepemilikan ada batasnya dan ingatlah bahwa batas Allah ialah larangan-larangan-Nya.
Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada segumpal daging jika ia baik seluruh tubuh akan
baik jika ia rusak seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah dialah hati. Muttafaq Alaihi.”

Ekonomi pada dasarnya dikelompokkan menjadi ekonomi mikro dan makro. Ekonomi
mikro islam mempelajari bagaimana perilaku tiap-tiap individu dalam setiap unit
ekonomi, dan ekonomi mikro menjelaskan bagaimana dan kenapa sebuah pengambilan
keputusan dalam setiap unit ekonomi. Meski dalam teori ordinal kegunaan atau
kepuasaan tidak dapat dihitung, tetapi dalam ekonomi mikro islam tidak hanya
kepuasan. Ada nilai-nilai pokok kesederhanaan seperti zuhud, ekonomis, dan
halal haram untuk menentukan kepuasan dalam islam, dan dapat dikatakan gaya hidup
islamic man. Dr. Bayu pentingnya menegaskan pemahaman yang sama tentang apa
yang diperdagangkan. Informasi yang harus jelas, terbuka dan dapat dipahami oleh
penjual maupun pembeli.
Standardisasi dan labelisasi menjadi faktor yang menentukan Seperti dalam hadits,
“Nu’man Ibnu Basyir Radliyallaahu ‘anhu berkata: Aku
mendengar Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda -dan Nu’man
memasukkan dia jarinya ke dalam kedua telinganya-: Sesungguhnya yang halal itu
jelas dan yang haram pun jelas dan di antara keduanya ada hal-hal yang syubhat yang
tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa menjauhinya maka ia telah
membersihkan agamanya dan kehormatannya dan barangsiapa memasuki syubhat ia
telah memasuki keharaman seperti halnya penggembala yang menggembala di sekitar
batas (tanahnya) tidak lama ia akan jatuh ke dalamnya. Ingatlah bahwa setiap
kepemilikan ada batasnya dan ingatlah bahwa batas Allah ialah larangan-larangan-Nya.
Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada segumpal daging jika ia baik seluruh tubuh akan
baik jika ia rusak seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah dialah hati. Muttafaq Alaihi.”

Anda mungkin juga menyukai