Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK

ANALISIS WACANA DENGAN FORMAT MODEL VAN DIJK

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Berpikir Kritis dalam Kebidanan

Dosen Pengampu : Sri Widatiningsih, M.Mid, Bdn

Disusun Oleh :
1. Anggarani Maya A (P1337424520021)
2. Endah Kridha P (P1337424520027)
3. Meliani (P1337424520028)

PUNICA

PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN MAGELANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

TAHUN 2023
TEKS WACANA

Masalah fisik biasa dialami ibu hamil dikarenakan


perubahan hormonal, misalnya mual muntah, banyak
keringat, pusing, dan sebagainya. Kondisi ini seringkali
diperparah dengan adanya trauma selama masa hamil, yang
bisa datang dari banyak faktor. Hal sepele seperti melihat
tayangan di TV yang mengerikan, atau menyedihkan bisa
sangat membekas dan berujung menjadi trauma padahal
sebelumnya tidak masalah. Ibu jadi takut di rumah sendirian,
khawatir bakal terjadi sesuatu yang mengancam jiwanya.
Ketakutan ini bisa berlebihan, sehingga sangat mengganggu
kondisi psikologisnya.
Menurut Dra. Shinta Adelaar MSc. dari RS Internasional
Bintaro, Tangerang, bila trauma ini terus berlanjut, dapat
berdampak pada janin. Terlebih jika ibu sampai mengalami
stres. “Untuk itu, ibu hamil tidak boleh hanya memperhatikan
kesehatan fisik saja, melainkan juga kesehatan
psikologisnya. Salah satunya dengan menghindari trauma
masa hamil yang dapat berujung pada stres.” Tidak semua
ibu menyadari bahwa aspek fisik dan psikis adalah dua hal
yang terkait erat, saling mempengaruhi. Jika kondisi fisik
kurang baik, maka proses berpikir, suasana hati, kendali
emosi dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari akan terkena
imbas negatifnya. Misalnya, suasana hati atau emosi cepat
berubah, mudah marah.
Kondisi psikologis ibu selama hamil akan
mempengaruhi aktivitas fisiologisnya. Suasana hati yang
sedih, emosi yang meledak-ledak dapat mempengaruhi detak
jantung, tekanan darah, produksi adrenalin, aktivitas kelenjar
keringat, sekresi asam lambung, dan lain-lain. Juga dapat
memunculkan gejala fisik seperti letih, lesu, pening, mual
atau merasa malas. Karena perubahan pada fisik
mempengaruhi psikologis dan sebaliknya, maka ibu hamil
mudah mengalami trauma. Menurut Shinto, trauma ini
ternyata dapat dirasakan juga oleh janin. Sementara dalam
perkembangan janin, ada masa-masa yang dianggap kritis
yang menyangkut pembentukan organ tubuh. Oleh karena itu,
ibu hamil selain harus menjaga kondisi fisik ia juga harus
menjaga kondisi psikisnya agar bayinya dapat tumbuh sehat.
ANALISIS

Struktur Wacana Elemen Hal yang Diamati Hasil Analisis / Pengamatan


Struktur Makro Tematik: Tema atau Topik: Topik:
(Makna global topik dalam suatu Topik menunjukkan informasi Masalah fisik dan psikis ibu hamil.
/umum suatu teks teks/ wacana. yang paling penting atau inti dari Dilihat karena sering muncul ungkapan tentang fisik dan
yang dapat diamati pesan yang ingin disampaikan psikis pada setiap alinea. Dengan banyaknya kata fisik
dari topik/tema komunikator. Topik baru bisa dan psikis, dapat disimpulkan bahwa paragraf tersebut
yang diangkat) disimpulkan setelah kita tuntas membahas mengenai masalah fisik dan psikis ibu hamil.
membaca teks tsb.
Superstruktur Skematik: Skema/struktur teks : Alinea 1 menceritakan tentang penyebab masalah fisik
(Kerangka teks : Bagaimana teks Pendahuluan, isi, penutup, atau dan psikis yang dialami ibu hamil.
bagaimana struktur diskemakan dari bisa juga berupa jalan cerita teks Alinea 2 menceritakan tentang pentingnya menjaga
dan elemen wacana pendahuluan sampai (untuk fiksi). kesehatan kondisi fisik dan psikis pada ibu hamil.
itu disusun secara akhir. Alinea 3 menceritakan tentang keterkaitan antara
utuh) gangguan fisik dan psikologis pada ibu hamil serta
pengaruhnya pada ibu dan janin.
Struktur Mikro Semantik Makna Latar/setting (tempat, waktu, - Latar : menceriatakan masalah kehamilan yaitu psikis
(Makna wacana yang ingin suasana). Latar menentukan ke ibu hamil akibat dari trauma, latar waktu dan suasana
yang dapat diamati ditekankan dalam arah mana pandangan pembaca tidak tampak
dengan teks. Makna yang hendak dibawa. - Detail : strategi pengungkapan menggunakan kejadian
menganalisis muncul dari -Detail (strategi pengungkapan, trauma pada kehamilan
pilihan kata, hubungan antar pernyataan sikap secara implisit) - Maksud : Memberikan gambaran pada ibu hamil
kalimat, anak kalimat, antar -Maksud (tujuan wacana) - mengenai kesehatan psikisnya karena mengalami
kalimat, proposisi/ proposisi yang Praanggapan, (pernyataan yang trauma pada kehamilan
dalil, paraphrase, membangun makna digunakan untuk mendukung - Praanggapan :
gaya bahasa, dsb) tertentu dalam makna suatu teks) a. Alenia I : Hal sepele seperti melihat tayangan di
keseluruhan teks. TV yang mengerikan, atau menyedihkan bisa
sangat membekas dan berujung menjadi trauma
padahal sebelumnya tidak masalah. Praanggapan
bahwa menyatakan macamm macam dari
penyebab trauma.
b. Alenia II : dampak dari kejadian trauma pada saat
hamil dapatt berdampak juga pada janin.
Praanggapan bahawa kesehatan psikis dapat
menimbulkan dapak negative pada janin yaitu
karena trauma.
c. Alenia III : Oleh karena itu, ibu hamil selain harus
menjaga kondisi fisik ia juga harus menjaga
kondisi psikisnya agar bayinya dapat tumbuh
sehat. Praanggapan mengenai dampak paikologi
yang memengaruhi fisiologis pada pertumbuhan
janin
Sintaksis Bentuk kalimat, (apakah logis dan - Bentuk Kalimat : Logis dan menemukan makna teks
(Bagaimana menentukan makna teks) - Koherensi : hubungan antar kalimat cukup padu, tidak
pendapat -Koherensi, (hubungan membingungkan. Aanatar alenia masih terikat
disampaikan?) antarkata/kalimat dalam teks) membahas trauma pada saat hamil.
-Penggunaan kata ganti - Penggunaan kata ganti sudah tepat
(ketepatan penggunaan kata Contoh :
ganti : dia, mereka, kita, kami, a. Masalah fisik biasa dialami ibu hamil dikarenakan
dsb) perubahan hormonal, misalnya mual muntah,
banyak keringat, pusing, dan sebagainya.
Kondisi ini seringkali diperparah dengan adanya
trauma selama masa hamil, kata ganti ini sudah
menggambarkan kondisi ibu yang mual muntah,
keringat pusing dan sebagainya.
b. Ibu jadi takut di rumah sendirian, khawatir bakal
terjadi sesuatu yang mengancam jiwanya.
Ketakutan ini bisa berlebihan, sehingga sangat
mengganggu kondisi psikologisnya. Kata ganti ini
disini mengganti kata takut sendirian dirumah,
khawatir bakal terjadi sesuatu yang mengancam
jiwanya.
c. Pada kata ganti Menurut Dra. Shinta Adelaar MSc.
dari RS Internasional Bintaro, Tangerang, bila
trauma ini terus berlanjut……. dan Menurut
Shinto, trauma ini ternyata…….. untuk menggati
kalimat “Hal sepele seperti melihat tayangan di
TV yang mengerikan, atau menyedihkan bisa
sangat membekas dan berujung menjadi trauma
padahal sebelumnya tidak masalah. Ibu jadi takut
di rumah sendirian, khawatir bakal terjadi sesuatu
yang mengancam jiwanya. Ketakutan ini bisa
berlebihan, sehingga sangat mengganggu kondisi
psikologisnya.”
Stilistik Bagaimana a. Leksikon/kosakata bagaimana Pemilihan kosakata tepat dan sesuai. Hampir semua kata
pilihan kata yang pemilihan kosakata nya sesuai dengan konteks nya.
dipakai dalam teks. sehingga pilihan kata tsb
menunjukkan pemaknaan yang
tepat terhadap fakta/realitas
yang disajikan.
Retoris Bagaimana b. Grafis : misal gaya huruf b. Grafis : gaya huruf
dan dengan cara apa (ukuran, cetak tebal, miring, 1) penulis menggunakan ukuran huruf 18 dengan
penekanan garis bawah dsb) atau font Berlin Sans FB
dilakukan penggunaan grafik, gambar, 2) penulis menggunakan paragraf dengan rata kiri
tabel. atau Align left.
c. Metafora : pepatah, 3) Kalimat kutipan oleh ahli diberi tanda petik
perumpamaan, atau c. Metafora
peribahasa/kiasan,ungkapan Tidak ditemukan perumpamaan
dari ayat suci, dsb sebagai d. Ekspresi
bumbu cerita. Penulis mengungkapkan ide dari Dra. Shinta Adelaar
d. Ekspresi : curahan perasaan, MSc. bahwa ibu hamil tidak boleh hanya
ide, imajinasi penulis. memperhatikan kesehatan fisik saja, melainkan juga
kesehatan psikologisnya.

Anda mungkin juga menyukai