5 Masa Pendudukan Jepang Modul Ajar Compress
5 Masa Pendudukan Jepang Modul Ajar Compress
INFORMASI UMUM
NAMA PENYUSUN Lorentina Pandiangan, S.Pd
PROGRAM Mahasiswa PPL PPG Prajabatan Gel 1 Th 2023
INSTANSI SEKOLAH SMP Negeri 17 Padang
MATA PELAJARAN Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
BAB Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
SUB-BAB
Kompetensi Awal
Capaian Pembelajaran IPS fase D:
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis
hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta
memahami potensi sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan
antara keragaman kondisi geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan
budaya. Ia mampu memahami bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia mampu menganalisis peran pemerintah dan
masyarakat dalam mendorong pertumbuhan perekonomian. Peserta didik juga mampu
memahami dan memiliki kesadaran terhadap perubahan sosial yang sedang terjadi di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis perkembangan ekonomi di era digital. Peserta
didik memahami tantangan pembangunan dan potensi Indonesia menjadi negara maju.
Ia menyadari perannya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dan dunia di tengah
isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan ikut memberikan kontribusi yang
positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan
rumus 5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan
jawaban-jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi
melalui studi eterog, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik
pengumpulan informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan.
Peserta didik mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis
informasi yang diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
interpretasi, dan triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab,
mengukur dan mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan
memenuhi prosedur dan tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan
seluruh hasil tahapan di atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan
non-digital. Peserta didik lalu mengomunikasikan hasil temuannya dengan
mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk presentasi digital dan atau non-digital, dan
sebagainya. Selain itu peserta didik mampu mengevaluasi pengalaman belajar yang
telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan proyek lanjutan dengan melibatkan
lintas mata pelajaran secara kolaboratif.
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
Bergotong Royong;
Mandiri;
Bernalar Kritis;
Media Pembelajaran:
Power point
Gambar bendera Jepang dan Indonesia
Video tentang masuknya Jepang ke Indonesisa
LKPD
Laptop
LCD project
Sumber Belajar:
Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII , 2021, Jakarta: Kemendikbud,
Pustaka Kurikulum dan Perbukuan.
Artikel Ilmiah
LKS
Sumber alternatif:
Guru juga dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan
setempat.
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir kritis tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin
METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode Pembelajaran : Study literatur, diskusi, tanya jawab dan penugasan
Model Pembelajaran : Group Investigation
KOMPONEN INTI
PEMAHAMAN BERMAKNA
PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimana Bangsa Jepang bisa masuk ke indonesia ? Apa pengaruh kedatangan jepang
bagi bangsa Indoneia ?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I:
Kegiatan Pendahuluan
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran siswa (Presensi)
Guru menyampaikan topik pembelajaran yang akan di pelajari
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Kegiatan Inti:
1) Memilih topic
Peserta didik memilih topik pembelajaran yang telah di sampaikan guru.
Topik I latar belakang kedatangan Jepang ke Indonesia
Topik II perubahan masyarakat Indonesia pada masa pendudukan jepang
Topik III pergerakan nasional pada masa penjajahan jepang
Topik IV bentuk perlawanan bangsa Indonesia pada masa pendudukan jepang
Peserta didik yang mendapatkan topik yang sama di kelompokan menjadi satu kelompok.
Guru menayangkan video dan beberapa gambar tentang Kedatangan Jepang dan pendudukan
Jepang di Indonesia .(mengamati)
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya terkait video dan gambar
yang di tayangkan (Menanya)
3. Perencanaan kooperatif (kerja sama)
Setiap anggota kelompok bekerja sama dan masing-masing anggota menyumbangkan
kontribusinya terhadap investigasi kelompok dengan cara mencari data dari berbagai sumber
(internet, buku siswa dll) kemudian mengumpulkannya dalam kelompok (Mengumpulkan)
Kelompok di bimbing dan guru mengikuti kemajuan tiap kelompok dan menawarkan bantuan
bila diperlukan
4. Analisis dan sintesisi
Kelompok mengolah/ menganalisis informasi atau data/sumber yang diperoleh dari sumber
yang telah di kumpulkan. (Mengolah)
Kelompok meringkas hasil analisisnya dan siap untuk di presentasikan di depang kelas
5. Presentasi hasil final
kelompok menyajikan hasil temuannya di depan kelas dan guru meminta semua siswa untuk
menanggapi atau melakukan tanya jawab terkait pembahasan yang telah di sajikan.
(Mengkomunikasikan)
Kegiatan Penutup:
Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru memberikan evaluasi kepada peserta didik diberikan secara lisan.
Peserta didik diminta merefleksikan pembelajaran dengan menggali nilai karakter apa yang
perlu di kembangkan dari materi yang di pelajari.
Guru memberikan penugasan untuk menemukan suatu peristiwa sejarah dan mengkajinya
dalam bentuk portofolio.
Kegiatan diakhiri dengan salam.
Jepang adalah negara terakhir yang menjajah Indonesia. Pasukan Jepang masuk ke Indonesia
mulai 8 Maret 1942. Pada awalnya masyarakat Nusantara mengira Jepang akan membantu
Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Sayangnya, Jepang justru lama kelamaan menunjukkan
sikap diktator. Bahkan Jepang yang menciptakan Romusha atau sistem kerja paksa.
Berikut adalah berbagai perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Jepang:
Pada saat menjajah Indonesia, Jepang juga memiliki misi penting lainnya, yaitu memenangkan
Perang Dunia II. Karena itulah Indonesia dijadikan sebagai salah satu aset Jepang dalam
menghadapi tentara sekutu di Perang Dunia II.Pada saat itu Jepang meminta rakyat Indonesia
untuk menanam tanaman jarak.Tanaman jarak bisa menghasilkan minyak yang akan
dipakai Jepang untuk menjalankan mesin perang.Kesengsaraan pada masa pendudukan Jepang
menyebabkan besarnya angka kematian pada masa pendudukan Jepang.
Untuk mendukung Jepang yang sedang berperang, banyak rakyat Indonesia yang melakukan
migrasi, Bahkan tak sedikit rakyat Indonesia yang terpaksa berperang di beberapa negara Asia
Tenggara untuk membantu Jepang. Sebagian dari mereka tidak kembali atau tidak diketahui
nasibnya.
Pembatasan ekspor juga menyebabkan sulitnya memperoleh bahan pakaian. Karena itulah rakyat
Indonesia berusaha membuat pakaian sendiri yang terbuat dari benang goni.Tak hanya itu,
kemiskinan yang sangat luar biasa juga melanda Indonesia. Sebab rakyat Indonesia diwajibkan
setor padi dan membayar pajak tinggi pada masa itu.
Kemiskinan yang luar biasa berdampak pada penyakit-penyakit sosial lainnya, seperti
gelandangan, pengemis, dan juga kriminalitas.
Kegiatan pendidikan dan pengajaran menurun. Sebagai contoh, gedung sekolah dasar menurun
dari 21.500 menjadi 13.500.
kemudian gedung sekolah lanjutan menurun dari 850 menjadi 20 buah. Kegiatan perguruan
tinggi juga sempat terhenti.Sementara itu, pengenalan budaya Jepang dilakukan di berbagai
sekolah di Indonesia. Bahasa
Indonesia bisa menjadi bahasa pengantar di berbagai sekolah di Indonesia.Adapun bahasa Jepang
menjadi bahasa utama di sekolah-sekolah.
Para siswa harus digembleng agar bersemangat Jepang (Nippon Seishin). Para pelajar juga harus
menyanyikan lagu Kimigayo (lagu kebangsaan Jepang), dan lagu-lagu lain, menghormati
bendera Hinomaru, serta melakukan gerak badan (taiso) dan seikerei.
Hanya MIAI (Majelis Islam A'la Indonesia) yang kemudian diperbolehkan hidup karena
organisasi ini dikenal sangat anti budaya Barat (Belanda).
Kelompok pertama adalah kelompok yang masih mau bekerja sama dengan Jepang, tetapi
tetapmenggelorakan pergerakan nasional.Para tokoh ini adalah mereka yang muncul dalam
berbagai organisasi bentukan Jepang.Kelompok kedua adalah mereka yang tidak mau bekerja
sama dengan pemerintah Jepang dan melakukan gerakan bawah tanah. Pada masa akhir
pendudukan Jepang, terjadi revolusi politik di Indonesia, yakni kemerdekaan
Indonesia.Kemerdekaan telah membawa perubahan masyarakat dalam segala bidang.
5. Perubahan dalam Aspek Budaya
Sumber : https://bobo.grid.id/read/083325767/perubahan-masyarakat-indonesia-pada-
masa-penjajahan-jepang?page=all
Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia, berbagai organisasi pergerakan lahir dengan
beragam jenis dan tujuan, mulai dari yang berfokus pada pendidikan, politik sosial, hingga
bersifat semimiliter serta militer. Organisasi-organisasi pergerakan ini memainkan peran krusial
dalam perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia. Apa saja bentuk organsiasi pergerakan pada
masa pendudukan Jepang di Indonesia?
PETA merupakan organisasi militer resmi yang didirikan pada 3 Oktober 1943 dengan
tujuan menjaga keamanan, kedaulatan, dan integritas wilayah negara dari ancaman atau agresi
asing serta melindungi kepentingan nasional. PETA awalnya muncul di wilayah kekuasaan
Tentara ke-16 di Jawa dan Madura. Organisasi ini kemudian berkembang di luar Jawa, seperti
Sumatera yang dikenal sebagai Giyugun atau Prajurit Sukarela. Beberapa tokoh terkenal dari
PETA adalah Supriyadi, Jenderal Soedirman, dan Jenderal Gatot Soebroto.
Heiho merupakan bagian dari kesatuan angkatan perang pemerintahan militer Jepang. Heiho
dibentuk pada April 1945 dan terdiri dari pemuda berusia 18-25 tahun dengan pendidikan
terendah setara sekolah dasar (SD).
Organisasi yang didirikan pada 29 April 1943 ini bertujuan untuk membantu tugas-tugas polisi,
seperti pengaturan lalu lintas dan menjaga keamanan desa. Anggotanya terdiri dari pemuda
berusia 26-35 tahun.
Fujinkai adalah sebuah organisasi yang berperan penting dalam mendukung pemerintah Jepang
selama masa perang melawan Sekutu. Fujinkai mulai beroperasi sekitar Agustus 1943.
Organisasi ini terdiri dari wanita berusia 15 tahun ke atas dan memiliki tugas yang beragam,
termasuk penyediaan pendidikan, kursus, pengelolaan dapur umum, serta memberikan bantuan
pertama. Para anggota Fujinkai bekerja tanpa menerima upah dan pemerintah Jepang, bahkan
mereka menghimpun dana dari anggotanya untuk mendukung kegiatan organisasi ini.
Suishintai merupakan organisasi pemuda pertama yang dipandu atau dipimpin langsung oleh
para nasionalis Indonesia. Dibentuk pada 1 November 1944, organisasi ini juga dikenal sebagai
Barisan Banteng pada periode pasca-kemerdekaan. Organisasi semimiliter ini dipimpin oleh
tokoh-tokoh, seperti Soekarno, Pandji Soeroso, Otto Iskandardinata, dan Boentaran
Martoadmodjo. Seinentai dan Gakutotai Seinentai adalah organisasi semimiliter yang terdiri dari
anak-anak sekolah dasar, sedangkan Gakutotai beranggotakan anak-anak sekolah menengah.
Kedua organisasi ini dibentuk sebagai bala bantuan untuk pertahanan militer Jepang. Hizbullah
Organisasi pasukan sukarela atau cadangan yang terdiri dari para pemuda Muslim. Hizbullah
dibentuk pada 15 Desember 1944 dan dipimpin oleh Zainal Arifin dan wakilnya, Mohammad
Roem.
Gerakan 3A
Organisasi ini didirikan pada 29 April 1942 yang bertepatan dengan Hari Nasional Jepang.
Gerakan 3A muncul sesuai dengan semboyan pemerintahan Jepang di Indonesia, yaitu Nippon
Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Asia, dan Nippon Cahaya Asia. Gerakan 3A diprakarsai oleh
Kepala Departemen Propaganda Jepang, Hitoshi Shimizu, dan dipimpin Raden Syamsudin
sebagai perwakilan Indonesia. Tujuan organisasi ini adalah memberikan pendidikan kepada
pemuda berusia 14-18 tahun melalui kursus kilat, olahraga Jepang, dan sebagainya.
MIAI adalah organisasi Islam yang kembali dibuat pada masa pemerintahan Jepang pada 4
September 1942. Organisasi ini berfungsi sebagai wadah silaturahmi, dialog, dan musyawarah
tentang hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan umat. Semboyan MIAI yang terkenal
adalah 'Berpegang teguhlah kamu sekalian pada tali Allah dan janganlah berpecah belah'. Jepang
menghidupkan kembali MIAI dengan harapan dapat memobilisasi masyarakat, terutama
kalangan muslim, untuk mendukung perang.
Jawa Hokokai
Organisasi ini dibentuk oleh Panglima Tentara ke-16, Jenderal Kumaikici Harada, dengan tujuan
menyatukan semangat rakyat secara fisik dan spiritual agar mereka setia mendukung Jepang.
Organisasi ini dikelola langsung oleh pemerintahan Jepang dan menempatkan Soekarno dan
Hasyim Asyari sebagai penasihat. Struktur organisasi ini mencakup berbagai tingkat, mulai dari
daerah hingga desa-desa, dan terdiri dari berbagai himpunan dengan berbagai bidang profesi
yang ada di Indonesia.
Sumber : https://www.kompas.com/stori/read/2023/10/28/160000579/apa-saja-organisasi-
pergerakan-pada-masa-pendudukan-jepang-?page=all
Perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang pertama kali terjadi di Cot Plieng Bayu, Aceh. Di
mana rakyat melawan tentara Jepang setelah singgah selama delapan bulan. Tokoh
perlawanannya adalah Tengku Abdul Jalil, seorang guru mengaji dan pemimpin perang di Cot
Plieng, Aceh.Latar belakang perlawan Cot Plieng adalah tentara Jepang menyuruh rakyat Aceh
untuk melakukan seikerei, yaitu penghormatan kepada kaisar Jepang dengan membungkukkan
badan ke arah Tokyo. Hal tersebut bertentangan dengan ajaran Islam karena tidak boleh
menyembah sesuatu selain Tuhan.
Akhirnya, Pasukan Jepang melakukan penghinaan terhadap umat Islam Aceh dengan membakar
masjid dan membunuh jamaah yang sedang salat subuh. Puncak peristiwa tersebut terjadi pada
10 November 1942 dan Tengku Abdul Jalil tewas dalam pertempuran tersebut pada tanggal 13
November 1942.
2. Perlawanan Gerakan Koreri di Biak
Perlawan kedua rakyat Indonesia pada Jepang pada 1943 terjadi di Biak, Papua. Perlawan ini
dilakukan oleh gerakan Koreri. Tokoh perlawanan ini adalah L. Rumkorem.
Latar belakang perlawanan rakyat terhadap Jepang adalah perlakuan semena-mena Jepang pada
rakyat.Gerakan Koreri dilakukan secara gerilya. Rakyat Papua tetap gigih melawan, hingga
akhirnya Jepang kewalahan dan pergi dari Biak. Biak menjadi daerah pertama yang bebas dan
merdeka di Indonesia dari penjajahan Jepang.
3. Perlawanan Singaparna
Pada awal 1944, terjadi perlawanan rakyat Singaparna, Tasikmalaya, terhadap pendudukan
Jepang. Tokoh perlawanannya adalah K.H. Zaenal Mustafa dari pesantren Sukamanah.Latar
belakang perlawanan itu berawal dari pemaksaan Jepang kepada santri-santri pesantren
Sukamanah untuk melakukan sikeirei, sehingga pada Februari 1944, rakyat Singaparna
melakukan perlawanan terhadap Jepang.
Jepang berhasil menangkap Kiai Zainal Mustafa dan para santri setelah selesai salat Jumat.
Mereka dibawa tentara Jepang ke Tasikmalaya, kemudian ke Jakarta untuk dihukum mati.
4. Perlawanan Indramayu
Pada April 1944, terjadi perlawanan santri di daerah Indramayu terhadapan pendudukan
JepangTokoh perlawanan Indramayu ada di bawah pimpinan Haji Madriyas.Latar belakang
perlawanannya adalah rakyat Indramayu tidak tahan terhadap kekejaman yang dilakukan
serdadu-serdadu Jepang.
5. Perlawanan Aceh
Pada November 1944 terjadi perlawanan terhadap Jepang di daerah Jangka Buyadi, Aceh. Tokoh
perlawanannya adalah seorang perwira 762 Giyugun, Teuku Hamid.Perlawanan ini terjadi
karena pemerintahan militer Jepang melakukan tindakan kekerasan serta tidak menghormati adat
istiadat setempat.Jepang pun mengeluarkan ultimatum yang membuat pasukan perlawanan
menyerah.
6. Perlawanan di Kalimantan
Perlawanan rakyat terhadap Jepang terjadi juga di Kalimantan.Tokoh perlawanan ini dipimpin
oleh Pang Suma, pemimpin Suku Dayak.Hal ini dipicu dari seorang pegawai Jepang dipukuli
oleh orang Kalimantan karena bertindak sewenang-wenang.Karena peristiwa inilah terjadi
perlawanan rakyat di Kalimantan. Pang Suma melakukan perlawanan dengan memanfaatkan
alam Kalimantan yang penuh hutan rimba, sungai, rawa, dan daerah yang sulit ditempuh orang
asing.Pang Suma berhasil merebut Meliau yang menjadi basis pertahanan Jepang di Kalimantan
pada Juni 1945.
7. Perlawanan PETA
Pada Februari 1945 terjadi pemberontakan tentara PETA di Blitar.Tokoh perlawanan PETA ini
adalah Supriyadi. Di bawah pimpinan Supriyadi, perlawanan tersebut sangat merepotkan
pemerintah pendudukan Jepang dan hampir diikuti oleh seluruh anggota batalyon.Kekuatan
tentara Jepang sulit ditandingi karena dipersenjatai tank dan pesawat udara. Pimpinan tentara
Jepang menyerukan agar tentara PETA menyerah dan kembali ke kesatuan masing-
masing.Kurang lebih setengah pasukan Supriyadi kembali. Namun, Supriyadi dan sisa
pasukannya tetap setia melakukan perlawanan terhadap Jepang.
Mereka membuat pertahanan di lereng Gunung Kawi dan Distrik Pare.Namun, pemberontakan
tersebut mengalami kegagalan karena persiapannya tidak matang dan rakyat pun tidak
mendukung terhadap pemberontakan tersebut.
Sumber : https://bobo.grid.id/read/083652600/7-bentuk-perlawanan-rakyat-indonesia-
terhadap-pendudukan-jepang-materi-ips?page=all
Lampiran 2
Penilaian Pengetahuan:
Kisi-kisi Soal
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/ Semester : VII
Bentuk Soal : essay test
Jumlah Soal : 4 butir
No.
Tujuan soal Indikator soal
Soal
1. Menjelaskan latar belakang masuknya 1. Menjelaskan secara singkat latar belakang
Jepang ke Indonesia. masuknya Jepang ke Indonesia.
2. Menganalisis tujuan utama kedatangan 2. Menganalisis dua tujuan utama kedatangan
Jepang ke Indonesia. jepang ke Indonesia.
Menganalisis jenis organisasi militer 3. Menganalisis dua jenis organisasi semi
dan semi militer buatan Jepang di
militer buatan Jepang di Indonesia.
Indonesia
4. Menganalisis salah satu jenis organisasi
militer buatan Jepang di Indonesia
Soal
1. Jelaskanlah secara singkat latar belakang masuknya Jepang ke Indonesia?
2. Analisislah dua tujuan utama kedatangan Jepang ke Indonesia?
3. Analisislah dua jenis organisasi semi militer buatan Jepang di Indonesia?
4. Analisislah salah satu jenis organisasi militer buatan Jepang di Indonesia?
Jawaban
1. Perubahan besar-besaran yang dilakukan Jepang pada masa pemerintahan Tenno Meiji
yang menempatkan Jepang sebagai negara industri modern yang sejajar dengan bangsa
Barat. Sebagai negara industri dan militer, Jepang membutuhkan bahan mentah untuk
industri dan mesin perang. Dengan kekuasaan sumber daya alamnya, Indonesia mampu
memenuhi kebutuhan Jepang tersebut. Sentiment terhadap imperialisme Barat di kawasan
Asia memicu Jepang untuk segera menduduki Indonesia yang dikuasai Belanda
2. Dua tujuan utama kedatangna Jepang
a. Menjadikan Indonesia sebagai pemasok bahan-bahan mentah untuk bahan industri
dan mesin perang, Jepang mengincar wilayah yang kaya minyak bumi seperti
Tarakan, Balik Papan dan Palembang. Karena pada saat itu Jepang sedang ikut
berperang melawan sekutu yang disebut perang Asia timur raya, selain
membutuhkan barang mentah minyak Jepang juga membutuhkan tentara untuk
membantu mereka menghadapisekutu.
b. Menjadikan Indonesia tempat pemasaran hasil industri Jepang karena jumlah
penduduk Indonesia sangat banyak. Pada saat terjadi restorasi meiji jepang
melakukan perubahan di segalah jenis bidang pembangunan salah satunya adalah di
bidang ekonomi, Jepang menghasilkan banyka bahan produksi sehingga
membutuhkan konsumen untuk membeli sangat besar, makan Jepang melakukan
pemasaran ke Indonesia untuk menjual barang hasil industrinya.
3. Dua jenis organisasi semi militer buatan Jepang di Indonesia
Seinendan (Korps Pemuda) adalah organisasi yang dibentuk Jepang dengan
beranggotakan para pemuda berusia 14-22 tahun. Seinendan didirikan tepatnya pada
tanggal 29 April 1943 dengan beranggotakan sekiranya 3500 orang pemuda dari
seluruh Jawa. Organisasi ini didirikan oleh Jepang dengan tujuan untuk mengajarkan
kepada para pemuda Indonesiauntuk bagaimana cara mempertahankan Tanah Air
Indonesia. Tetapi jepang mendirika organisasi ini dengan tujuan lain yaitu sebagai
tenaga tentara cadangan untuk membantu mereka dalam perang Asia Timur Raya
menghadapi sekutu.
FUJINKAI (Perkumpulan Wanita) adalah organisasi yang di prakarsai oleh para istri
pegawai daerah dan diketuai oleh isteri-istri kepala daerah tersebut.Untuk menjadi
anggota organisasi ini mimimal harus berusia 15 tahun. Tugas utama Fujinkai ini yaitu
meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat melalui kegiatan pendidikan
dan kursus-kursus.
4. Jenis organisasi militer buatan Jepang di Indonesia
Heiho Heiho (Pasukan Pembantu Prajurit Jepang) adalah organisasi yang
beranggotakan prajurit Indonesia untuk melaksanakan pertahanan militer, baik di
Angkatan Darat maupun di Angkatan Laut. Tujuan didirikannya Heiho yakni
sebagai pembantu kesatuan angkatan perang dan dimasukkan sebagai bagian dari
tentara Jepang. Heiho juga memanfaatkan pasukannya sebagai tenaga kasar yang
dibutuhkan dalam peperangan,
Skor Penilaian Tes Tertulis Keterangan:
No. Soal Skor Maksimal NA : Nilai Akhir
1 10
2 15
3 15
4 10
Jumlah 40
skor perolehan
NA = X 100
skor maksimal
Kriteria penilaian
80-100 =4 60-79 =2
70-89 =3 0-58 =1
Lampiran 3
Penilaian Keterampilan:
RUBRIK OBSERVASI
KEGIATAN PRESENTASI
Kegiatan yang dinilai adalah ketika kegiatan presentasi materi pembelajaran tentang
pendudukan Jepang di Indonesia
Keterangan :
a. Mengomunikan adalah kemampuan peserta didik untuk mengungkapkan atau
menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif
b. Mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik untuk tidak menyela,
memotong atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan
gagasannya
c. Beragumen menunjukan kemampuan peserta didik dalam mengemukakan argumentasi
logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya
d. Kriteria
skor perolehan
Skor rentang : NA = X 100
skor mak 뱀 imal
SB = Sangat Baik =4
B = Baik =3
Keterangan:
C = Cukup =2
NA : Nilai Akhir
K = Kurang =1
Penilaian Keterampilan:
RUBRIK OBSERVASI
KEGIATAN DISKUSI
Kegiatan yang dinilai adalah ketika peserta didik melaksanakan kegiatan diskusi kelompok.
Mata Pelajaran : IPS Tahun Pelajaran : 2024
Kelas / Semester : VIII Waktu Pengamatan :
Keterangan :
a. Pemilihan topik yaitu kemampuan kelompok untuk memilih topik pembahasan dan
pemecahan masalah terhadap topic yang telah dipilih.
b. Kerja sama kemampuan pesrta didik untuk bekerja secara bersama-sana dalam kelompok
untuk mengerjakan tugas yang di berikan,
c. Menganalisis Kemampuan bagaimana cara peserta didik memecahkan masalah dari topik
yang di pilih dengan menggunakan berbagai sumber.
d. Kemampuan persentasi dimaksudkan sebagai kemampuan peserta didik memgemukakan
hasil temuannya dari topic yang di kerjakan di depan kelas. Kriteria
Skor rentang :
SB = Sangat Baik =4
B = Baik =3 skor perolehan
NA = X 100
C = Cukup =2 skor maksimal
K = Kurang =1
Lampiran 4
Penilaian Keterampilan
Portofolio
Gambarlah peta proses masuknya Jepang Ke Indonesia
Mata Pelajaran : IPS Tahun Pelajaran : 2024
Kelas / Semester : VIII Waktu Pengamatan :
Keterangan :
a. Keindahan : hal yang dinilai adalah hasil gambar memiliki unsur keindahan dari segi
pewarnaan setiap pulau
b. Kerapian : gambar yang dihasilkan memiliki unsur kerapian baik pewarnaan maupun
bentuknya.
c. Kesesuaian : gambar yang di hasilkan sesuai dengan gambar aslinya yang menunjukan
jalur masuknya Jepang Ke Indonesia.
d. Kriteria
Skor rentang antara 1- 4
Skor mksimal =12
Skor rentang adalah 1- 4
skor perolehan
SB = Sangat Baik =4 NA = X 100
skor maksimal
B = Baik =3
C = Cukup =2
K = Kurang =1
Lampiran 5
JURNAL PENILAIAN SIKAP
Satuan Pendidikan : SMP N 17 Padang
Kelas/ Semester : VIII / 2 (dua)
Tahun Pelajaran : 2024
Gotong royong : bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dan saling
berbagi tugas dan tolong menolong secara ikhlas
Toleransi :sikap dan tindakan yang menhargai keberagaman latar belakang, keberagaman,
pandangan dan keyakinan
Tanggung jawab sikap dan prilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya,
yang harus dia lakukan terhadap diri sendiri dan orang lain.
Kriteria
Skor rentang antara 1- 4
Skor mksimal =12
Skor rentang adalah 1- 4
skor perolehan
SB = Sangat Baik =4 NA = X 100
skor maksimal
B = Baik =3
C = Cukup =2
K = Kurang =1
Lampiran 6
Kelas : ………
Kelompok : ……… Ketua : ………………………………..
Anggota :
1.…………………………………………
2.…………………………………………
3.…………………………………………
4.…………………………………………
5.…..…………………………………….
Tujuan Pembelajaran :