Anda di halaman 1dari 16

METODE MEMBACA

Metode membaca (reading method) merupakan tingkat penerapan teori-teori membaca yanga
da pada tingkat model membaca. Penerapan metode membaca dilakukan dengan cara
melakukan pemilihan kemahiran khusus yang akan digunakan untukmembaca, yaitu
kemahiran memanfaatkan informasi visuola dan nonvisual. Dari berbagai ragvam metode
membaca dapat diklasifikasi menjadi tiga, yaitu metode dasar, metode menengah, dan metode
lanjutan.

Metode Dasar

Metode dasar merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan pembaca
semula. Pembaca pemula adalah pembaca yang baru kali pertama membaca atau belajar
membaca.

Menurut Wiryodijoyo (1989:35) dan Akhadiah (1992:32), metode membaca dasar


(permulaan) ada lima, yaitu metode abjad, bunyi, kupas rangkai suku kata, kata lembaga,
global, dan struktur analisis dan sintesis (SAS).

3.1.1. Metode Abjad dan Metode Bunyi

Metode abjad merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan untuk
pembaca pemula yang baru belajar membaca atau mengenal huruf dengan prosedur huruf
dibaca dalam wujud abjad.

Contoh : Huruf a, b, c, d, dan seterusnya dibaca a, be, ce, de, dan seterusnya.
Metode bunyi merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan untuk
pembaca pemula yang baru belajar membaca atau mengenal huruf dengan cara huruf dibaca
di dalam wujud bunyi.

Contoh : Huruf a, b, c, d, dan seterusnya dibaca a, eb, ec, ed, dan seterusnya.

3.1.2. Metode Kupas Rangkai Suku Kata dan Metode Kata Lembaga.

Metode kupas rangkai suku kata merupakan metode membaca yang digunakan atau
diperuntukkan pembaca pemula dengan prosedur mengurai dan merangkai suku kata yang
dibaca. Bacaan yang dibaca dalam bentuk suku kata, misalnya : suku kata bo – la, bu – sa,
dan bu – ku.

Suku kata-suku kata tersebut dibaca dengan prosedur :

1. Tiap suku kata diurai atau dibaca huruf demi huruf.

2. Huruf demi huruf dirangkai atau dibaca menjadi suku kata.

Contohnya adalah :

Bo – la

B–o–l–a

Bo – la

Bu – sa
B–u–s–a

Bu – sa

Bu – ku

B–u–k–u

Bu – ku

Metode kata lembaga adalah metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan pembaca
pemula dengan prosedur mengurai dan merangkai kata lembaga yang dibaca.

Bacaan yang dibaca tidak dalam bentuk suku kata, namun dalam bentuk kata. Misalnya kata
topi, mata, dan sapu.

Kata-kata tersebut dibaca dengan prosedur :

1. Kata dibaca (diuraikan) menjadi suku kata-suku kata,

2. Suku kata dibaca (diurai) menjadi huruf demi huruf,

3. Huruf demi huruf dibaca (dirangkai) menjadi suku kata,


4. Suku kata-suku kata dibaca (dirangkai) menjadi kata.

Contohnya adalah :

Topi

To – pi

T–o–p–i

To – pi

Topi

Mata

Ma – ta

M–a–t–a

Ma – ta

Mata

Sapu
Sa – pu

S–a–p–u

Sa – pu

Sapu

Persamaan kedua metode itu adalah menggunakan prosedur yang sama, yaitu mengurai dan
merangkai suku kata mengurai suku kata menjadi huruf demi huruf dan merangkai huruf
demi huruf menjadi suku kata, sedangkan metode kata lembaga mengurai kata menjadi suku
kata – suku kata, mengurai suku kata menjadi huruf-huruf, merangkai huruf-huruf menjadi
suku kata merangkai suku kata – suku kata menjadi kata.

3.1.3. Metode Global

Metode global merupakan yang digunakan atau diperuntukkan pembaca pemula dengan
prosedur memperkenalkan bacaan secara utuh (biasanya kalimat), membaca bagian demi
bagian (unsur) bacaan, dan membaca secara utuh kembali. Prosedur penerapan metode ini
adalah berikut ini.

1. Pembaca membaca beberapa kalimat.

2. Salah satu kalimat dipilih untuk dibaca lebih lanjut.

3. Kalimat yang terpilih dibaca (diurai) kata demi kata.


4. Kata-kata tersebut dibaca (diurai) suku kata demi suku kata.

5. Suku kata-suku kata itu dibaca (diurai) huruf demi huruf.

6. Huruf dan huruf dibaca (dirangkai) menjadi suku kata.

7. Suku kata-suku kata dibaca (dirangkai) menjadi suku kata.

8. Kata-kata dibaca (dirangkai) menjadi kalimat.

Penerapan metode ini adalah :

a. Membaca beberapa kalimat, misalnya :

Ini bola saya

Ini bola dia

Ini bola adik

b. Kalimat yang dipilih dibaca dengan cara diurai dan dirangkai, misalnya
kalimat “ini bola saya”

Ini bola saya


Ini bola saya

I – ni bo – la sa – ya

I–n–i b–o–l–a s–a–y–a

I – ni bo – la sa – ya

Ini bola saya

Ini bola saya

3.1.4. Metode SAS

Metode Struktur Analisis Sintaksis (SAS) merupakan metode membaca permulaan yang
terdiri atas tiga tahapan, yaitu membaca secara struktur, analisis, dan sistaksis. Dalam
penerapannya, metode SAS dibagi menjadi dua jenis, yaitu metode SAS tanpa buku dan
dengan buku (Zuchdi 1997:55)

3.1.4.1. Merekam Bahasa Siswa

Kalimat yang digunakan sebagai bahan bacaan adalah yang sesuai dengan tingkat baca siswa
sehingga bahasa hasil rekaman dipilih terlebih dahulu, tidak semua bahasa hasil rekaman
dipakai sebagai bahan bacaan.
3.1.4.2. Menampilkan Gambar Sambil Cerita

Guru menampilkan gambar kepada siswa sambil bercerita. Gambar yang diperlihatkan adalah
gambar yang sederhana, mudah dilihat, dan dikenal siswa.

3.1.4.3. Membaca Gambar

Membaca gambar caranya sama dengan menampilkan gambar sambil cerita, yaitu guru
memperlihatkan sebuah gambar. Setelah menampilkan gambar, guru mengucapkan sebuah
kalimat gambar tersebut. Kalimat berikutnya tidak dari guru, melainkan dari siswa.

3.1.4.4. Membaca Gambar dengan Kartu Kalimat

Kali pertama yang dilakukan guru dalam membaca gambar dengan kartu kalimat adalah
memperlihatkan gambar pada siswa.

3.1.4.5. Membaca secara Struktural

Membaca secara struktural (s) adalah membaca bacaan yang berupa kalimat-kalimat secara
struktural, yaitu membaca kata demi kata yang menyusun kalimat yang dibacanya.

3.1.4.6. Membaca secara Analisis


Membaca secara analisis merupakan membaca dengan cara menganalisis (mengurai) unsur
bacaan yang besar, kalimat yang dibaca menjadi kata-kata, kata-kata menjadi suku kata-suku
kata, dan suku kata menjadi huruf-huruf.

3.1.4.7. Membaca secara Sintesis

Membaca secara sintesis adalah membaca dengan cara mensintesis (merangkai) unsur
pembentuk bacaan yang kecil menjadi yang lebih besar, yaitu merangkai huruf-huruf menjadi
suku kata, suku kata-suku kata menjadi kata, dan kata-kata menjadi kalimat.

Metode Menengah

Metode menengah merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan untuk
pembaca yang sudah mahir membaca permulaan. Kemahiran yang didapat dengan metode ini
adalah tidak hanya penyandian kembali simbol-simbol grafis tersebut.

Metode Kata

Metode kata merupakan cara membaca kata demi kata pada sebuah bacaan. Penerapan
metode ini didasarkan atas pandangan (asumsi) bahwa bacaan merupakan susunan atas kata-
kata yang mengandung makna.

Metode Frase
Metode frase merupakan cara membaca unsur bacaan yang berbentuk frase. Pembaca
menggerakkan matanya dari frase ke frase dan memahami atas frase-frase yang dibacanya.
Metode ini didasarkan atas asumsi bahwa penulis menyampaikan ide-ide dan perasaannya
bukan dalam bentuk kata, melainkan dalam bentuk frase (Hardjasujana dan Mulyati
1997:177).

Metode Kalimat

Metode kalimat merupakan cara membaca dengan menelaah kalimat demi kalimat yang adaal
dalam bacaan. Metode ini diterapkan dengan asumsi bahwa penulis menyampaikan ide-
idenya atau gagasannya dalam bentuk kalimat.

Dengan menerapkan metode ini pembaca akan dapat membaca lebih efisien dan efektif.
Keefektifan metode ini adalah pembaca akan lebih mudah memahami bacaan karena
pembaca dapat menangkap ide demi ide yang dituangkan dalam bentuk kalimat.

Metode Paragraf

Metode paragraf merupakan cara membaca dengan menelaah paragraf demi paragraf.

Metode Lanjutan

Metode lanjutan merupakan cara yang diterapkan dalam membaca oleh pembaca yang sudah
menguasai metode menengah untuk mengembangkan dan meningkatkan kemahiran
membaca. Cara membaca yang dimaksud adalah bagaimana pembac dapat membaca
seefisien dan seefektif mungkin. Pembaca dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dapat
membaca sebanyak-banyaknya dan dapat memahami bacaan yang dibaca dengan baik.
Metode S – D4

Metode S – D4 adalah metode membaca yang dilaksanakan dengan tahap survai dan decide
dengan empat alternatif. (Gordon 2004:80)

Pembahasan mengenai metode S – D4 adalah berikut ini.

1. Survai adalah kegiatan pembaca dalam melakukan aktivitas membaca secara


sepintas lalu untuk mengidentifikasi struktur dan pokok-pokok pikiran utama bacaan.
Survai dilakukan pembaca secara cepat.

2. Decide adalah proses pembaca memutuskan untuk melakukan salah satu empat
pilihan berikut ini.

a. Skip. Artinya adalah mengabaikan atau sama sekali tidak membca.

b. Membcaca sepintas. Pilihan ini dilakukan apabila pembaca merasa perlu


membaca lagi bacaan yang telah disurvai.

c. Membaca dengan kecepatan wajar. Pilihan ini dipilih apabila pembaca


pembaca belum tahu tentang bacaan yang telah disurvai sehingga pembaca
merasa perlu membacanya dengan kecepatan yang normal.

d. Mempelajari materi bacaan. Pada pilihan ini, pembaca membaca dengan


sungguh-sungguh, teliti, dan hati-hati sehingga kecepatan bacanya relatif
pelan.
Metode P2R

Metode P2R merupakan metode membaca yang terdiri atas tahap preview, read, dan review
yang biasanya digunakan sebagian besar pembaca cepat dan efisien.(Gordon 2006: 79).
Penjelasan ketiga tahap dalam metode ini adalah sebagai berikut.

1. Preview adalah membaca sepintas lalu untuk mengetahui struktur bacaan, pokok-
pokok pikiran, relevansi, dan sebagainya. Pada tahap ini, pembaca melakukan
pengenalan terhadap bacaan mengenai hal-hal yang pokok pengenalan terhadap
bacaan mengenai hal-hal yang pokok yang bersifat Iuran.

2. Read adalah membaca secepat mungkin sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
dan sesuai tingkat kesulitan bacaan. Tujuan umum membaca adalah mencari
informasi yang ada dalam bacaan.

3. Review adalah membaca sepintas lalu untuk memastikan tidak ada yang
terlewatkan dan atau untuk memperkuat igatan terhadap pokok-pokok pikiran yang
telah didapat dari tahap read. Pada tahap ini, pembaca membaca bacaan seperlunya
saja seperti pada preview. Yang berbeda adalah tujuannya; jika preview untuk
mengenal bacaan, sedangkan review untuk memantapkan kembali apa yang telah
dipahami dan untuk mengecek apakah bacaan sudah dibaca sesuai tujuan.

Metode S2QR

Metode S2QR adalah metode membaca yang digunakan untuk membaca tabel, grafik atau
diagram yang tahap-tahapnya terdiri atas survai, seek, question, dan reading.

Pembaca yang sedang studi membaca membaca tabel dengan tahap survai, seek, question,
dan reading.

1. Survai merupakan kegiatan membaca sepintas hal-hal yang pokok dalam tabel.
2. Seek adalah kegiatan pembaca mencari informasi pada kolom dan informasi
tambahan yang ada diluar kolom tabel.

3. Question adalah kegiatan pembaca membaut pertanyaan tentang isi tabel atau
tujuan membaca tabel.

4. Reading adalah kegiatan membaca tabel secara seksama dan teliti sehingga
diperoleh informasi-informasi yang dicari. Pembaca dalam melakukan tahap ini
berpedoman pada tahap question.

Metode GPID

Metode GPID diusulkan oleh Merrit. Menurutnya, metode GPID merupakan metode
membaca yang terdiri atas empat tahap yaitu, goall, plans, implementation, dan develoment
(yap 1978:114-115)

Penjabaran metode tersebut adalah sebagai berikut :

1. Goall adalah apa yang diharapkan, dimaksud atau apa tujuan membaca. Tahap
awal metode ini adalah menentukan tujuan membaca.

2. Plans adalah rencana untuk mencapai tujuan. Tujuan yang sudah dirumuskan
diusahakan untuk dicapai. Pada tahap ini, pembaca menyusun strategi untuk mencapai
tujuan pembaca.

3. Implementasi adalah pelaksanaan membaca. Pada tahap ini pembaca melakukan


kegiatan membaca dengan memperhatikantujuan yang ingin dicapai dan rencana yang
sudah disusun untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Development adalah proses evaluasi dan proses mengambil simpulan. Yang
dievaluasi pada tahap ini adalah apakah tujuan membaca telah ditercapai, apakah
rencana telah berjalan sesuai yang direncakan, dan apakah kegiatan secara
keseluruhan telah tercapai.

Metode PACER

Metode PACER merupakan metode membaca yang terdiri atas lima tahap, yaitu preview,
assess, chosse, expedite, dan review (Goordon 2006:80).

Penjelasan metode ini adalah berikut ini :

1. Preview atau meninjau merupakan kegiatan membaca bacaan secar sepintas lalu
untuk mengenali hal-hal yang bersifat iuran.

2. Access atau menaksir merupakan kegiatan membaca untuk menentukan tujuan


membaca dan materi baca.

3. Choose atau memilih merupakan kegiatan membaca yang berkaitan dengan


memilih dan melakukan membaca dengan teknik yang tepat.

4. Expedite atau mempercepat merupakan kegiatan membaca untuk mempercepat


kecepatan baca.

5. Review atau meninjau pembaca untuk membaca kembali secara sepintas.


Metode SQ3R

Metode SQ3R merupakan metode membca yang ditujukan untuk kepentingan studi yang
terdiri atas lima tahap, yaitu survey, question reading, recite dan review (Tarigan 1990:54).

Metode PQ3R

Metode PQ3R merupakan membca untuk studi yang meliputi tahap prepare (tahap mula),
question, reading, recite, dan review (Nurhadi 2005:129).

Metode PQRST

PQRST adalah metode membaca buku untuk keperluan studi yang meliputi lima tahap.
Summerize merupakan tahap keempat dari metode PQRST yang berupa kegiatan pembaca
untuk membuat ringkasan informasi yang telah diperoleh dari buku yang dibacanya.

Metode SUPER SIX Re

Metode SUPER SIX Re merupakan metode membaca buku untuk keperluann studi yang
meliputi enam tahap, yaitu reconnoiter, rad, recite, record, review, dan reflect.
Metode OK5R

Metode OK5R merupakan metode membaca buku untuk kepentingan studi yang terdiri atas
tahap overview, key ideas, rad, record, recite, review, dan reflect. Tahap yang sama adalah
tahap read, recite, review, dan overview (menyelidiki) sama dengan survai. Tahap yang tidak
sama adalah key ideas, record, dan reflect. Key ideas (ide-ide kunci) merupakan tanap kedua
dari metode ini yang berupa kegiatan membaca untuk memisah-misahkan ide-ide atau
pikiran-pikiran utama dari kumpulan ide-iden penjelas.

Anda mungkin juga menyukai