Anda di halaman 1dari 1

Nama: Sannaya Oktavia

Kelas: D3 Semester 4

Nim: P07125122065

Tugas Budi Pekerti

1. Mengapa perawat gigi perlu mengenal budaya Masyarakat? Faktanya saat ini, masih ada kesenjangan
komunikasi antara petugas Kesehatan dengan masyarakat. Jika dilihat dalam konteks sosial budaya, ada
perbedaan presepsi antara masyarakat dengan petugas kesehatan terkait kesehatan gigi dan mulut. Kita
sebagai perawat gigi semestinya tahu bahwa memiliki kemampuan memberikan pelayanan Kesehatan gigi
dan mulut secara promotif dan preventif dan kuratif yang dapat dilakukan lebih efektif dan sesuai dengan
niai-nilai serta norma-norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Pemahaman terhadap budaya
membantu membangun hubungan yang baik antara perawat gigi dan pasien, serta memastikan penanganan
yang sensitif terhadap kepercayaan dan praktik kesehatan tradisional.
2. Masih kerap kita temui budaya menginang yang hingga saat ini masih dilakukan oleh para lansia.
Menginang adalah sebuah kebiasaan dari jaman lampau dimana seseorang mengunyah bahan-bahan
paduan antara daun sirih, pinang dan kapur terkadang juga dengan tembakau. Masyarakat mungkin
menganggap remeh kebiasaan menginang, mungkin mereka menganggap bahwa itu kebiasaan yang tidak
menimbukan dampak bagi kesehatan. Namun perlu diketahui faktanya bahwa kebiasaan mengunyah sirih
pinang meningkatkan risiko mengalami lesi mukosa mulut, yaitu munculnya luka (lesi) di dalam rongga mulut.
luka atau iritasi terbentuk karena campuran bahan-bahan menyirih sifatnya sangat keras bagi mulut. Apalagi
kalau menyirih sudah jadi kebiasaan yang tidak bisa dihentikan. Selain mengakibatkan penyakit jaringan
periodontal namun juga pada gigi dapat mengakibatkan perubahan warna gigi permanen apabila dikonsumsi
secara berlebihan dan ketergantungan.
Sebagai terapis gigi tentu saja kewajiban untuk memberi penyuluhan maupun edukasi mengenai
budaya yang seharusnya saat ini perlu di hindari demi menjaga kesehatan gigi dan mulut masyarakat lansia.
Kita ketahui masa lansia adalah masa yang perlu diperhatikan, pencegahan kerusakan gigi dan mulut harus
sejak dini di lakukan dan diterapkan sehingga nantinya masyarakat lansia ini tidak merasakan keluhan pada
gigi dan mulut yang akan mengakibatkan daya kunyah dan kenyamanan ketika makan. Untuk melakukan
upaya promotif terhadap budaya menginang ini, perlu diperhatikan nilai-nilai serta norma-norma yang
berlaku sehingga tidak menyebabkan miss communication terhadap masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai