KURIKULUM MERDEKA
F. MODEL PEMBELAJARAN
Ceramah
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran:
1. Peserta didik mampu mengurutkan macam organ pernapasan
2. Peserta didik mampu menyebutkan gangguan pada sistem pernapasan
Capaian Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengurutkan macam organ pernapasan secara berurutan
2. Peserta didik dapat menyebutkan gangguan pada sistem pernapasan
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Selain makan dan minum kita sebagai manusia sangat membutuhkan oksigen untuk
bertahan hidup. Oksigen untuk sampai kedalam paru-paru tentu saja melewati banyak
organ yang ada dalam tubuh kita. Peristiwa inilah yang disebut dengan sistem
pernapasan(respirasi).
C. PERTANYAAN PEMATIK
Bagaimana proses sistem pernapasan pada manusia?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan 10 menit
mengajak peserta didik untuk
membaca doa serta
menyannyikan lagu nasional
Guru mengecek kerapian peserta
didik.
Guru memberi motivasi dan
kegiatan untuk menambah
konsentrasi peserta didik (tepuk
konsentrasi)
Guru menanyakan kembali materi
yang disampaikan sebelumnya.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Inti Guru menjelaskan apa itu sistem 30 menit
pernapasan
Guru menyebutkanorgan apa saja
yang ada pada sistem pernapasan
dan macam gangguan pernapasan
Guru memberikan quiz tanya
jawab dengan peserta didik
Guru memberikan soal pilihan
ganda kepada peserta didik guna
melihat pemahaman peserta didik
terhadap penjelasan dari guru
Penutup Melakukan refleksi dan 10 menit
menyimpulkan materi
pembelajaran hari ini bersama
dengan peserta didik.
- Apa saja yang kita pelajari
hari ini?
- Sebutkan organ yang ada
pada sistem pernapasan
beserta gangguan pada
sistem pernapasan!
Guru menutup kegiatan pembelajaran
dengan membaca doa
Peserta didik memberikan salam
penutup kepada guru.
E. ASESMEN/PENILAIAN
Tertulis
1. PENILAIAN SIKAP
*Berikan tanda centang (√ ¿ pada kolom sesuai kriteria yang ditunjukkan peserta didik.
Rubrik Penilaian:
Baik : Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul dengan nyata dan sesuai indikator aspek yang
diamati. (Skor 3)
Cukup : Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul dengan cukup nyata dan cukup sesuai
indikator aspek yang diamati. (Skor 2)
Kurang : Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul dengan kurang nyata dan kurang sesuai
indikator aspek yang diamati. (Skor 1)
Skor Perolehan
Nilai = X 100%
Skor Maksimal
Keterangan:
1. Nilai 91-100 berarti sangat baik (sudah membudaya).
2. Nilai 71-90 berarti baik (mulai berkembang).
3. Nilai 61-70 berarti cukup (mulai terlihat).
4. Nilai kurang dari 60 berarti kurang (belum terlihat).
2. PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda
Nama :
Kelas :
1. Berikut ini merupakan urutan jalannya udara pada sistem pernapasan manusia yang benar
adalah...
3. Di mana tempat pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida terjadi di dalam tubuh
manusia?
a. Di jantung
b. Di hati
c. Di otak
d. Di alveolus dalam paru-paru
a. Menghasilkan oksigen
b. Mengatur suhu tubuh
c. Memproduksi karbon dioksida
d. Menghubungkan hidung dengan paru-paru
a. Menghasilkan oksigen
b. Memfilter udara yang masuk ke paru-paru
c. Menjaga kelancaran sistem pernapasan
d. Memengaruhi proses pencernaan
a. Faring
b. Laring
c. Trakea
d. diafragma
Jawaban: c. Trakea
a. Hidung
b. Alveolus
c. Paru-paru
d. Laring
Jawaban: b. Alveolus
a. Menghasilkan oksigen
b. Menyaring kotoran dari udara
c. Memastikan proses bernapas dan menelan berjalan dengan baik.
d. Mengatur suhu tubuh
9. Ketika udara memasuki dua saluran bronkus dan menuju bronkiolus, apa yang terjadi
selanjutnya dalam sistem pernapasan manusia?
a. Di rongga perut
b. Di rongga kepala
c. Di rongga dada
d. Di rongga panggul
a. Satu
b. Tiga
c. Empat
d. Dua
Jawaban: d. Dua
a. TBC
b. Influenza
c. Pneumonia
d. Kanker Paru-paru
Jawaban:a. TBC
a. TBC
b. Pneumonia
c. Asma
d. Influenza
Jawaban:c. Asma
15. Gangguan pernapasan yang memiliki gejala batuk,pilek bersin-bersin dan sakit
tenggorokan yang disebabkan oleh virus Influenza adalah...
a. TBC
b. Pneumonia
c. Flu
d. Asma
Jawaban: c. Flu
Pedoman Penskoran:
1. Pedoman Penskoran Pilihan Ganda (PG):
Rumus:
Nilai PG = N x 5
Keterangan:
Nilai PG = Nilai Pilihan Ganda
N = Jumlah soal yang dijawab benar
2. Pedoman Penskoran Nilai Akhir
Nilai Akhir Tes Tulis = Nilai PG
Nilai = 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥
𝐗 100%
....................... .......................
NIP............... NIP...............
Mahasiswa
Lampiran
Pernapasan atau bisa disebut juga dengan respirasi yang dapat didefinisikan sebagai
sebuah proses pengambilan oksigen dan pelepasan karbohidrat dan penggunaan energi yang
ada di dalam tubuh. Ketika manusia bernapas, berarti sedang terjadi proses masuknya oksigen
ke dalam tubuh dan pelepasan karbondioksida keluar tubuh. Pertukaran antara oksigen dan
karbondioksida tersebut terjadi di dalam darah manusia.
Manusia yang memiliki pernapasan yang normal ditandai dengan bernapas sebanyak
12-20 kali dalam satu menit. Manusia bisa melakukan dua cara pernapasan yaitu
menggunakan pernapasan dada dan pernapasan perut. Manusia bernapas menggunakan alat
atau organ-organ pernapasan yang terdiri dari hidung, faring, trakea, bronkus, bronkiolus dan
paru-paru
Pada paru-paru, udara dihirup melalui rongga hidung dan mulut. Selanjutnya akan
bergerak melalui faring, laring dan trakea lalu menuju ke paru-paru. Selanjutnya udara
akan dihembuskan keluar dan mengalir melalui jalur yang sama. ketika sedang
menghirup udara, diafragma dan tulang rusuk terangkat. Saat volume paru-paru
meningkat, tekanan udara turun dan udara masuk. Saat menghembuskan napas, otot-otot
menjadi rileks, paru-paru menjadi lebih kecil dan udara dikeluarkan.
Di dalam paru-paru, akan terjadi pertukaran antara oksigen dengan limbah karbon
dioksida. Proses ini disebut dengan respirasi eksternal dan terjadi di alveoli. Oksigen
yang dihirup akan mengikat molekul hemoglobin dalam sel darah merah dan dipompa
melalui aliran darah.
Aliran darah akan mengalirkan oksigen ke sel tubuh dan membuang limbah karbon
dioksida. Proses ini disebut respirasi internal. pada proses ini, sel darah merah akan
membawa oksigen yang diserap dari paru-paru ke seluruh tubuh melalui pembuluh
darah.
4. Menciptakan Suara
udara yang menggetarkan pita suara akan menciptakan sebuah suara. Suara ini dibentuk
oleh struktur di saluran pernapasan bagian atas. Selama bernapas udara akan mengalir
dari paru-paru ke kotak suara. Saat manusia berbicara otot di laring akan menggerakkan
tulang rawan aritenoid, selanjutnya akan mendorong pita suara. Getaran yang besar pada
pita suara akan menghasilkan suara bernada tinggi. Sedangkan getaran yang kecil akan
membuat suara bernada rendah.
5. Mencium bau
proses penciuman dimulai dengan serat penciuman yang melapisi rongga hidung. Saat
udara memasuki rongga hidung, bahan-bahan kimia di udara akan mengaktifkan reseptor
sistem saraf. Stimulus ini akan mengirimkan sinyal ke otak. Sinyal tersebut akan
bergerak dan dari situlah manusia bisa mengenali
1. Rongga hidung
Udara yang berasal dari luar akan memasuki rongga hidung. Di dalam rongga hidung
yang berselaput, ada kelenjar minyak dan juga kelenjar keringat. Selaput itu berfungsi
untuk menangkap benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Di
dalam rongga hidung juga ada rambut-rambut kecil dan tebal. Rambut-rambut itu
memiliki fungsi untuk menyaring partikel kotoran-kotoran yang masuk ke dalam hidung
bersama udara. Selain itu ada juga konka yang memiliki fungsi untuk menghangatkan
udara dingin yang masuk ke dalam rongga hidung.
Udara yang masuk dari rongga hidung akan melewati tenggorokan. Tenggorokan
memiliki dua cabang saluran yaitu saluran pernapasan dan saluran pencernaan yang
terletak di bagian belakang. Fungsi utama tenggorokan adalah menyediakan saluran
untuk udara yang masuk dan juga keluar. Di tenggorokan juga ada pita suara yang
berguna untuk menghasilkan suara. Jika ada udara yang masuk, maka pita suara akan
bergetar dan menghasilkan suara.Jika seseorang makan sambil berbicara hal itu bisa
membahayakan karena makanan bisa masuk ke saluran pernapasan yang sedang terbuka.
Meski begitu, saraf manusia bisa mengatur supaya menelan, bernapas dan berbicara tidak
terjadi dalam waktu yang bersamaan. Jika hal ini sering dilakukan bisa menimbulkan
gangguan kesehatan.
Tenggorokan adalah organ yang berbentuk pipa dan terletak di sebagian leher sampai ke
rongga dada. Dinding tenggorokan sangat tipis dan kaku dan ada di dalam rongga
bersilia. Silia ini memiliki fungsi untuk menyaring benda-benda asing yang masuk
melalui saluran pernapasan. Batang tenggorokan ada di depan kerongkongan. Batang
tenggorokan memiliki dua cabang. cabang dari tenggorokan itu akan bercabang-cabang
lagi di dalam paru-paru dan menjadi saluran kecil yang disebut bronkiolus. Pada
bronkiolus ada gelembung-gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru atau
alveolus.
Pangkal tenggorokan adalah organ pernapasan yang berbentuk seperti saluran dan
dikelilingi oleh tulang rawan. Pangkal tenggorokan memiliki tulang rawan yang disebut
dengan epiglotis. Tulang rawan ini ada di bagian pangkal laring. Pangkal tenggorokan
juga diselimuti oleh membran yang bernama mukosa. Membran tersebut memiliki epitel-
epitel berlapis yang cukup tebal untuk menahan getaran-getaran suara yang sampai pada
pangkal tenggorokan. Fungsi utama dari pangkal tenggorokan adalah sebagai tempat
keluarnya masuk udara dan juga tempat menghasilkan suara. Di sinilah jantuk terbentuk
yang disusun oleh beberapa tulang rawan pangkal tenggorokan. Di dalam pangkal
tenggorokan juga terdapat katup. Ketika manusia sedang menelan makanan, katup pada
pangkal tenggorokan akan menutup dan akan terbuka jika manusia sedang bernafas.
Fungsi dari cabang batang tenggorokan adalah menyediakan jalan untuk udara yang
ingin masuk dan keluar dari dan menuju paru-paru. Struktur dari batang tenggorokan
mirip dengan struktur batang tenggorokan. Yang membedakan hanya tulang rawan di
cabang batang tenggorokan memiliki bentuk yang tidak teratur. pada cabang
tenggorokan juga ada cincin tulang rawan yang melingkari dengan baik. Cabang batang
tenggorokan memiliki cabang-cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus. Batang
tenggorokan memiliki dua cabang yaitu cabang di sebelah kiri dan kanan. Kedua cabang
itu mengarah kepada paru-paru dan bercabang lagi. Cabang-cabang kecil yang masuk ke
dalam paru-paru disebut alveolus. Alveolus memiliki kapiler darah. Melalui kapiler-
kapiler tersebut oksigen dan udara menuju ke dalam darah.
Paru-paru berada di dalam rongga dada bagian atas. Di samping paru-paru ada tulang
rusuk dan di bawahnya ada diafragma. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu
bagian kanan dan kiri. Paru-paru bagian kanan terdiri dari tiga lobus, sedangkan paru-
paru kiri memiliki dua lobus saja. Paru-paru diselimuti oleh selaput yang tipis. Di dalam
paru-paru terdapat cabang dari bronkus, alveolus dan pembuluh darah. Bronkiolus
memiliki cabang-cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus respirasi. Paru-paru
menjadi tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
1. Flu
Flu adalah gangguan pernapasan oleh virus influenza yang bisa terjadi pada hidung,
tenggorokan, hingga paru-paru. Gejalanya yaitu pilek, sakit tenggorokan, bersin-
bersin, demam, kadang disertai batuk. Penyakit flu biasanya cukup ringan, namun bisa
berisiko bagi orang-orang dengan sistem imun yang lemah. Virus influenza juga mudah
menular karena tersebar melalui udara atau menghirup percikan dahak penderita. Cukup
istirahat, konsumsi makanan bergizi, dan banyak minum dapat membantu mempercepat
proses penyembuhan.
2. Asma
3. Tuberkulosis
4. Pneumonia/Radang Paru-Paru
Di dalam organ paru-paru kita terdapat alveoli atau kantung udara. Ketika terjadi infeksi,
maka alveoli akan meradang dan berisi nanah atau lendir. Inilah yang terjadi ketika
terserang pneumonia. Gejala yang terjadi adalah mual, batuk berdahak, demam, banyak
berkeringat, terasa nyeri pada dada (terutama ketika menarik napas, tertawa, dan batuk),
tidak berselera makan, serta pusing, dan sesak.
Penyebab gangguan pernapasan ini bisa karena infeksi virus (Rhinovirus), bakteri
(Streptococcus Pneumonia dan Legionella Pneumophila), atau jamur (Pneumocystis
Jirovecii dan Cryptococcus Species). Dokter biasanya merekomendasikan obat-obatan
seperti antibiotik, parasetamol, dan ibuprofen untuk untuk membuat penderita lebih
nyaman sekaligus membasmi mikroorganisme penyebabnya. Jika penderita dirawat inap,
rumah sakit dapat memberikan terapi oksigen untuk mengurangi sesak napas.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) sebenarnya mencakup dua jenis penyakit
sistem pernapasan, yaitu emfisema dan bronkitis kronis. Emfisema adalah kerusakan
pada alveoli (paru) sehingga elastisitasnya berkurang. Akibatnya, fungsi kantung udara
ini untuk menyalurkan udara jadi berkurang, sehingga oksigen dalam darah jadi
berkurang dan terjadi penumpukan karbon dioksida dalam darah. Sementara bronkitis
kronis terjadi saat lapisan saluran napas teriritasi dan meradang sehingga menjadi
bengkak dan menyempit. Akibatnya produksi lendir menjadi berlebih dan penderita sulit
bernapas.
Sebagaimana dilansir dari website resmi WHO, sekitar 90% kasus kematian akibat
PPOK terjadi pada penderita dengan usia di bawah 70 tahun dan di negara-negara
berpenghasilan rendah/menengah. Penyebabnya adalah polusi udara terutama di kawasan
industri, menghirup tembakau atau terpajan asap rokok, merokok (baik konvensional
maupun elektrik), dan juga faktor genetik. Gejala masalah pernapasan ini adalah sesak
napas, mengi, dan batuk. Selain pengobatan medis sesuai saran dokter, penderita perlu
mengikuti program rehabilitasi paru. Program tersebut biasanya meliputi, mengubah pola
makan menjadi lebih sehat, belajar teknik pernapasan yang tepat, dan berolahraga rutin.
6. Kanker Paru
Kanker paru terjadi ketika sel-sel mengalami kerusakan akibat menghirup bahan kimia
berbahaya (uranium, arsenik, nikel, dll) dalam jangka panjang. Ini juga termasuk
merokok. Pada kondisi yang lebih parah, kanker atau tumor paru-paru juga dapat
menyebar ke kelenjar getah bening, tulang, otak dan hati. Gejala umum yang terjadi
biasanya, batuk, sesak napas, mengi (napas berbunyi), nyeri dada, kelelahan, dan
penurunan berat badan secara signifikan. Tindakan medis untuk mengatasi kanker
umumnya dengan prosedur operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi sesuai tingkat
keparahan kanker.