Anda di halaman 1dari 2

MENANGGAPI KONFLIK SEJARAH PALESTINA DAN ISRAEL

Alfina Disya Ramadhani


Nim 43010230136 Kelas KPI 1D
Fakultas Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Salatiga
Jl. Lkr. Sel. Salatiga No.Km. 2, Pulutan, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50716

Sebagai umat Muslim, sikap terhadap konflik sejarah antara Palestina dan Israel dapat
dipengaruhi oleh prinsip-prinsip Islam yang dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits. Namun,
perlu diingat bahwa pandangan umat Islam terkait konflik ini dapat bervariasi, dan respons
terhadap situasi tersebut dapat dipengaruhi oleh pemahaman agama, konteks sejarah, dan
faktor-faktor politik.

Solidaritas dan Keadilan


Al-Qur'an dan Hadis mengajarkan prinsip-prinsip keadilan, kasih sayang, dan solidaritas.
Umat Islam diharapkan untuk mendukung hak-hak yang adil, terutama dalam konteks konflik.
Kesetiaan terhadap keadilan harus menjadi pijakan utama dalam menanggapi konflik tersebut.
Sebagaimana diterangkan dalam Firman Allah Q.S An-Nisa/4:135
‫الِلُ اَ ْولى بِ ِه َما فَ َل تَتَّبِعُوا‬
ٰ َ‫غنِيًّا اَ ْو فَ ِقي ًْرا ف‬ َ ْ ‫علٰٓى اَ ْنفُ ِسكُ ْم اَ ِو ْال َوا ِلدَي ِْن َو‬
َ ‫اْل ْق َربِيْنَ ا ِْن يَّكُ ْن‬ ِ ٰ ِ ‫يٰٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ا َمنُ ْوا كُ ْونُ ْوا قَ َّوامِ يْنَ بِ ْال ِقسْطِ شُ َهد َۤا َء‬
َ ‫لِل َولَ ْو‬
‫۝‬ ١٣٥ ‫ّللا َكانَ ِب َما تَ ْع َملُ ْونَ َخ ِبي ًْرا‬ َ ٰ ‫ْال َه ٰٓوى اَ ْن تَ ْع ِدلُ ْوا َوا ِْن ت َْل ٰٓوا اَ ْو ت ُ ْع ِرض ُْوا فَا َِّن‬
Yang artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan dan saksi karena Allah, walaupun
kesaksian itu memberatkan dirimu sendiri, ibu bapakmu, atau kerabatmu. Jika dia (yang diberatkan
dalam kesaksian) kaya atau miskin, Allah lebih layak tahu (kemaslahatan) keduanya. Maka, janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang (dari kebenaran). Jika kamu memutarbalikkan
(kata-kata) atau berpaling (enggan menjadi saksi), sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap segala apa
yang kamu kerjakan.
Doa dan Perdamaian
Selain tindakan fisik, umat Islam juga diajarkan untuk berdoa agar konflik diselesaikan
dengan damai. Memohon kepada Allah SWT untuk memberikan petunjuk kepada semua pihak
yang terlibat agar mencapai solusi yang adil dan damai. Hal ini sudah dijelaskan oleh Allah dalam
Q.S Al-Anfal/8:61
١١ ‫ّللا اِنَّه ه َُو السَّمِ ْي ُع ْالعَ ِل ْي ُم‬
۞‫۝‬ َ ‫َوا ِْن َجنَ ُح ْوا لِلس َّْل ِم فَاجْ نَحْ لَ َها َوت ََو َّك ْل‬
ِ ٰ ‫علَى‬
Yang artinya:
(Akan tetapi,) jika mereka condong pada perdamaian, condonglah engkau (Nabi Muhammad)
padanya dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya hanya Dialah Yang Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.

Tolak Kekerasan dan Agresi


Umat Islam diajarkan untuk menolak segala bentuk kekerasan dan agresi. Prinsip-prinsip
Islam mengutuk tindakan yang menyebabkan penderitaan dan ketidakadilan terhadap siapapun,
tanpa memandang agama atau etnis. Hal ini telah dijelaskan dalam H.R Ahmad sebagai berikut:
Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah seorang di antara kalian menjadi hamba kepada orang yang
berdosa." (HR. Ahmad)

Pentingnya Diplomasi dan Dialog


Islam mendorong umatnya untuk mencari solusi melalui jalur diplomasi dan dialog.
Menciptakan saluran komunikasi yang efektif untuk mencapai perdamaian dan menyelesaikan
konflik dengan cara yang adil dan bermanfaat bagi semua pihak. Sebagaimana H.R Al-Hakim
menjelaskan:
"Sesungguhnya, tidak mencapai ketinggian ilmu itu dengan banyaknya waktu tidur, tetapi
mencapainya dengan menyantuni orang miskin, banyak berdoa di malam hari, dan menjauhi suap."
(HR. Al-Hakim)

Anda mungkin juga menyukai