Anda di halaman 1dari 11

laporan ujian praktek bahasa indonesia

"Cara membuat roti pizza"

Di SUSUN OLEH

NAMA :Ilham Alfarizky


Kelas :IX-3

SMP AL-NUR
TAHUN AJARAN 2023/2024
JL.AL-NUR Kel.Pabuaran.Kec cibinong Kab.bogor
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan dengan judul
"cara membuat roti pizza" tepat pada waktu yang telah ditentukan. Laporan
ini diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia .
Atas terselesaikannya laporan ini maka saya mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Ibu Dra. Yani rahmayani selaku guru bidang mata pelajaran Bahasa
Indonesia
2. Serta, semua pihak yang turut membantu terselesaikannya laporan ini.
maka penulisan laporan ini jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk
perbaikan laporan ini. Besar harapan penulis agar laporan ini memperoleh
nilai yang memuaskan, bahkan sempurna, Amin...!!

Bogor,Febuari 2024
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................i
DAFTAR ISI ..................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang ........................................1
B.Tujuan .......................................................1
C.Materi roti pizza .......................................2
D.Fermentasi roti pizza .............................3

BAB II PEMBUATAN ROTI PIZZA


A.Bahan dan alat .......................................4
B.Langkah - Langkah.................................5
c.hasil ........................................................6

BAB III
A.kesimpulan ...........................................7
b. saran .....................................................8
daftar pusaka..............................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Bioteknologi adalah terapan biologi yang melibatkan ilmu mikrobiologi, biokimia,
genetika, dan biologi monokuler. Definisi bioteknologi secara klasik atau konvensional
adalah teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian- bagiannya untuk
menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah
dengan
memanfaatkan kemampuan mikroorganisme atau bagian-bagiannya misalnya
bakteri.
Contohnya saja pada pembuatan roti dengan melibatkan suatu organisme patogen
seperti mikroorganisme.
Salah satu bahan baku roti yang paling penting adalah ragi. Ragi adalah
mikroorganisme hidup yang berkembang biak dengan cara memakan gula. Fungsi
utama ragi adalah mengembangkan adonan. Pengembangan adonan terjadi karena
ragi menghasilkan gas karbondioksida (CO2) selama fermentasi. Gas ini kemudian
terperangkap dalam jaringan gluten yang menyebabkan roti bisa mengembang.
Komponen lain yang terbentuk selama proses fermentasi adalah asam dan alkohol
yang berkontribusi terhadap rasa dan aroma roti, namun alkohol akan menguap
dalam
proses pemanggangan roti.
Berdasarkan uraian di atas, pada praktikum ini kami akan membuat roti dengan
tampilan yang lebih modern yaitu pizza.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara pembuatan pizza dengan bantuan mikroorganisme Saccharomyce

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui Bagaimana cara pembuatan pizza dengan bantuan
mikroorganisme Saccharomyces cereviciae
2. untuk mengetahui cara pembuatan roti pizza
3. Memenuhi tugas praktek.
C. KAJIAN TEORI
Pizza adalah roti berbentuk bulat pipih dengan diameter 30 cm yang
dipanggang dalam oven dan biasanya disiram saus tomat serta keju dan dengan
makanan tambahan lainnya (topping) yang sesuai selera penikmatnya. Jenis
topping mozzarella atau keju pizza atau lainnya yang dapat ditaruh diatas pizza
adalah daging dan saus, seperti salami dan pepperoni, ham, bacon, buah nanas
dan zaitun, sayuran cabai dan paprika, juga bawang Bombai dan jamur. Roti
untuk pizza biasanya roti biasa yang bisa diberi tambahan rasa mentega, bawang
putih, tanaman obat/herbal atau wijen (Lilly,2009).
Pizza diciptakan oleh seorang pembuat roti bernama Raffaele Esposito.
Awalnya pizza hanya diberi topping saus tomat, keju dan daun basil yang juga
melambangkan warna bendera Italia, yaitu merah, putih, hijau. Pizza ini
kemudian dikenal dengan nama Pizza Margherita, yang merupakan nama ratu
Italia pada tahun 1800-an, Ratu Margherita Savoia permaisuri dari Kaisar
Umberto I. Bertahun-tahun kemudian, pizza dibawa oleh imigran Italia yang
berasal dari Napoli ke New York, Amerika Serikat. Selanjutnya, pizza mulai
tersebar ke penjuru Amerika, seperti Chicago dan akhirnya ke seluruh penjuru
dunia (Pungky,2012).
Pizza mengalami perkembangan dalam bentuk maupun toppingnya.
Saat ini pizzeria atau toko pizza, disajikan juga bentuk persegi atau bujur
sangkar, bercitarasa gurih maupun manis, kemudian diiris sesuai kebutuhan
pembeli. Pizza biasa disajikan dalam keadaan panas sebagai menu makan siang
dan makan malam, tetapi dapat juga dinikmati dalam keadaan dingin saatsarapan atau saat
piknik. Sedangkan pizza dengan cita rasa manis, disajikan
sebagai makanan penutup
D.FERMENTASI ROTI PIZZA

Dalam industri roti menggunakan enzim amilase dan protease untuk mempercepat
proses fermentasi, meningkatkan volume adonan, memperbaiki kelunakan dan
tekstur. Enzim bersumber dari jamur dan bakteri.
Proses fermentasi pada pengolahan roti sudah dilakukan sejak lama. Tahapan ini
dilakukan untuk menghasilkan potongan roti (loaves) dengan bagian yang porus dan
tekstur roti yang lebih lembut. Metode ini didasarkan pada terbentuknya gas akibat
proses fermentasi yang menghasilkan konsistensi adonan yang frothy (porus seperti
busa). Pembentukan gas pada proses fermentasi sangat penting karena gas yang
dihasilkan akan membentuk struktur seperti busa, sehingga aliran panas ke dalam
adonan dapat berlangsung cepat pada saat baking. Panas yang masuk ke dalam
adonan akan menyebabkan gas dan uap air terdesak ke luar dari adonan, sementara
terjadi proses gelatinisasi pati sehingga terbentuk struktur frothy.
Fermentasi adonan didasarkan pada aktivitas-aktivitas metobolis dari khamir dan
bakteri asam laktat. Aktivitas mikroorganisme ini pada kondisi anaerob akan
menghasilkan metabolit fungsional yang penting pada pembentukkan adonan. Dengan
mengendalikan parameter proses fermentasi dan metode preparasi adonan dapat
dimungkinkan mempengaruhi aktivitas mikroorganisme dan enzim untuk
menghasilkan adonan roti yang dikehendaki seperti volume, konsistensi, danp
pembentukan
BAB II
PEMBUATAN ROTI PIZZA

A.alat dan bahan


bahan :
alat : • tepung terigu → 500gr
• wadah

• ragi 1 sdm
• gunting
• gula pasir→ 100gr
• pisau
• susu bubuk → 2 sdm
• kompor

• air 300ml
• oven kompor
• telur→ 1 butir
• mixer
• mentega → 2 sdm
• talenan
• timbangan

• garam sejumput
• minyak
• pemotong adonan roti
• sendok
Toping :
• kuas
• sosis
• paprika merah & kuning
• bawang bombai
• jagung
• keju slice
• saus bolognese
• saus sambal
• mayones
B.langkah-langkah
cara membuat :
*1*. siapkan wadah masukan terigu, gula, ragi, susu bubuk, &
telur. lalu mixer dengan kecepatan 1, sampai semua bahan
tercampur rata.
*2*. masukan air secara perlahan lalu masukan mentega dan
garam, mixer dengan kecepatan 2 sebentar lalu pindahkan ke
kecepatan 3, tunggu sampai menjadi adonan
*3*. pindahkan ke wadah lainnya, sebelum itu oleskan wadah
dengan sedikit minyak agar tidak lengket, lalu masukan
adonan dan uleni, lalu tutup dengan kain selama 1 jam.
*4*.setelah adonan mengembang timbang dan bentuk adonan
membentuk bulat, lalu letakkan pada loyang yang telah diolesi
mentega, tutup kembali dengan kain selama 5 menit.
*5*. setelah itu pipihkan, olesi dengan saus bolognese sebagai
dasar.
*6*. taburkan sosis, jagung, paprika, bombai, dan keju yang
sudah dipotong, lalu beri saus sambal dan mayones diatas nya
*7*. panaskan over kompor
*8*. masukan loyang ke oven tunggu 15 menit
*9*. setelah pizza matang, sajikan sesuai selera.
C.HASIL
Untuk menghasilkan roti pizza yang empuk hal yang harus diperhatikan
adalah proses fermentasi pada roti dan juga adonan yang harus kalis. Adonan
harus kalis agar roti bisa mengembang dengan sempurna. Tanda-tanda
adonan. telah kalis adalah:
- Adonan tidak lengket lagi di tangan atau di tempat untuk mengadon.
- Jika diambil dan direntangkan, adonan tidak robek dan berbentuk lembaran
tipis yang elastis (seperti kulit martabak telur).
Waktu fermentasi harus cukup. Roti yang dioven sebelum waktunya akan.
menghasilkan produk yang keras. Fermentasi roti dibantu oleh mikroorganisme yang
bernama Saccharomyces cerevisiae yang terdapat dalam ragi roti. Udara (oksigen) yang
masuk ke dalam adonan pada saat pencampuran dan pengulenan (kneading) akan
dimanfaatkan untuk tumbuh oleh khamir. Akibatnya akan terjadi kondisi yang anaerob
dan terjadi proses fermentasi. Gas CO₂ yang dihasilkan selama proses fermentasi akan
terperangkap di dalam lapisan film gluten yang impermiabel. Gas akan mendesak
lapisan yang elastis dan extensible yang selanjutnya menyebabkan pengembangan
(penambahan volume) adonan.
roti mengembang sempurna juga matang merata karena Fermentasi roti
dibantu oleh mikroorganisme yang bernama Saccharomyces cerevisiae yang
terdapat dalam ragi roti.Gas CO₂ yang dihasilkan selama proses fermentasi akan
terperangkap di dalam lapisan film gluten yang impermiabel. Gas akan
mendesak lapisan yang elastis dan extensible yang selanjutnya menyebabkan
pengembangan (penambahan volume ) adonan
BAB III
A.Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
roti merupakan salah satu penerapan konsep bioteknologi di bidang
pangan. Roti dibuat dengan bantuan jamur ragi (yeast) yang melakukan
fermentasi alkohol. Fermentasi yang terjadi mengubah glukosa menjadi
alkohol dan karbon dioksida. Karbon dioksida membuat roti mengembang
sedangkan alkohol memberikan rasa dan aroma pada roti.

B.Saran
Waktu yang dibutuhkan untuk proses fermentasi harus cukup. Pada
saat menguleni adonan usahakan sampai kalis dan untuk menghasilkan
roti pizza yang enak dibutuhkan bahan-bahan yang berkualitas seperti
terigu yang digunakan berprotein tinggi
DAFTAR PUSAKA

ALFARIZKY .ILHAM.TAHUN 2024


BOGOR FEBUARI 2024

https://www.scribd.com/docu
ment/423894162/Bioteknologi-
Pembuatan-Pizza

Anda mungkin juga menyukai