3. Literatur Buku
• http://www.kompas.com/
• Kompas Forum
• Wordpress
• www.dgi-indonesia.com
• www.slice.seriouseats.com
3
4
1. Wawancara
1. Pungky Prakoso
2. Pramadithya Noor Izmi
3. Pemilik Signora Pasta
2. Dokumentasi
3. Kuesioner
1. Sejarah Pizza
Pizza yang kita kenal zaman sekarang berbeda dengan pizza yang sudah lebih
dahulu dikenal oleh masyarakat kuno. Dahulu kala pada umumnya pizza dikonsumsi
oleh kaum miskin dan dibuat dengan bahan-bahan sederhana yang mudah didapatkan
seperti tepung terigu, minyak, garam, dan ragi, dan sebagainya.
Pada tahun 1800-an pizza mulai dikenal di Italia serta dijual di jalan-jalan dan
pasar dengan nama ‘pizza’. Roti ini sangat mudah dibuat dan biayanya murah, karena
itu kebanyakan dijual ke orang-orang miskin di daerah Naples. Kemudian pada tahun
1800-an juga pizza dengan saus tomat dibawa oleh imigran Italia yang umumnya
berasal dari Napoli ke New York, Amerika Serikat.
5
Pada tahun 1889 Raffaele Esposito, pembuat pizza yang paling terkenal saat
itu, diundang khusus untuk mempersiapkan kota untuk raja dan ratu dari Italia yang
dibuat atas permintaan Yang Mulia, mengunjungi naples. Esposito menyiapkan tiga
pizza: Mastunicola, dengan toping keju, dan basil ; Marinara, dengan toping tomat,
bawang putih, minyak oregano; dan satu dibuat khusus untuk acara ini, dibuat
dengan tomat, keju, minyak mozarella, dan basil, bahan yang mengingat bendera
merah, putih, dan hijau, sebuah pizza yang melambangkan bendera Italia. Ratu
bernama Margherita istri Kaisar Italia Umberto I, mencintai pizza terakhir dan
pembuat pizza bangga menamakannya untuk menghormatinya. Dikarenakan Sang
Ratu begitu suka dengan cita rasa pizza sederhana ini maka pizza itu dinamakan
pizza Margherita, sesuai dengan nama Sang Ratu. Lantas sejak saat itu banyak yang
membuat pizza serupa yang diberi nama pizza Margherita, dan sejak saat itu pula
pizza bukan makanan orang miskin lagi bahkan pizza dimakan oleh semua golongan.
Pizza adalah sejenis roti bundar, pipih yang dipanggang di oven dan biasanya
dilumuri saus tomat serta keju dengan bahan makanan tambahan lainnya yang bisa
dipilih. Keju yang dipakai biasanya mozzarella atau "keju pizza".
Jenis bahan lain juga dapat ditaruh di atas pizza, biasanya daging dan saus,
seperti salami dan pepperoni, ham, bacon, buah seperti nanas dan zaitun, sayuran
seperti cabe dan paprika, dan juga bawang bombay, jamur dan lain lain namun tidak
menutup kemungkinan untuk menggunakan berbagai jenis toping sesuai kreasi serta
selera.
Rotinya biasa dibuat seperti roti biasa namun bisa diberi rasa tambahan
dengan mentega, bawang putih, tanaman herbal, atau wijen. Pizza biasanya dimakan
selagi panas (biasanya untuk makan siang dan malam), tetapi ada pula yang disajikan
dingin, biasanya dimakan untuk sarapan atau saat piknik.
Pizza biasanya dimakan di restoran, dibeli di pasar grosir atau supermarket,
dan dapat pula dipesan melalui telepon atau ini web untuk diantar, panas dan siap
untuk disantap di rumah serta tidak menutup kemungkinan untuk dimasak dirumah.
Kata "pizza" diambil dari bahasa Italia pizz , biasanya berarti "pai, kue, tart".
Banyak yang salah mengira bahwa pizza berasal dari kata Italia yang berarti phai
(pie).
1. Kulit Pizza
Kulit roti pizza digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu kulit tebal yang
menyerupai roti dan kulit tipis yang renyah. Bahan yang digunakan sama,
hanya saja jumlah adonan dan cara membuatnya yang sedikit berbeda,
berikut bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kulit pizza:
• Gula: selain untuk memberikan sedikit rasa manis pada kulit pizza, gula juga
merupakan “makanan” bagi ragi untuk bisa bereaksi dan berkembang biak
5
6
• Garam: untuk memberikan rasa dan membantu reaksi ragi dan tepung terigu
agar maksimal
2. Toping Pizza
• Bawang Bombay
• Bawang Putih
• Pure Tomat
• Tomat
• Keju :
1. Mozarella: keju lunak Italia yang aslinya berasal dari susu kerbau liar.
Mengandung 22% lemak dan bersifat spesifik langsung meleleh
ketika dipanggang. Cocok untuk topping pizza
2. Parmesan: keju bertekstur keras dari Parma, Italia berbentuk silinder
warna kuning muda. Beraroma tajam karena proses pemeraman yang
7
lama (14-48 bulan). Cocok sebagai keju parut untuk taburan pizza
Kandungan lemak 26%.
• Basil
• Zaitun
• Bawang Bombay
• Paprika
• Jamur
• Daging Giling
• Pepperoni
• Sosis
• Seafood
• Buah – buahan
• Dan lain-lain.
• Neapolitan
• New York
• Chicago
• Greek
• California
• Sicilian
• Alat ukur: timbangan, gelas ukur, sendok ukur, untuk mengukur bahan-bahan
secara presisi
• Loyang Pizza: saat ini banyak Loyang bundar dan pipih terbuat dari logam,
tetapi Loyang apapun dapat digunakan, selama memungkinkan peletakkan
adonan.
• Oven
7
8
1. Bahan
2. Cara membuat
• Campur Ragi, garam, gula pasir, dan air dalam mangkuk, aduk rata, lalu tutup
dengan plastik. Letakkan di tempat hangat selama 10 menit sampai larutan
berbuih ( tanda ragi berbiak )
• Ayak tepung, campur denga larutan ragi, uleni sampai adonan kalis dan
elastis. Bentuk bulatan dan diamkan selama 10 menit sampai mengembang
2.3.3 Manfaat dan Kandungan Bahan-bahan Dalam Pizza (Variasi Toping dan
Bahan)
2. Tomat
3. Keju
9
10
• Kaya kalsium yang penting untuk pembentukan tulang dan gigi, pembekuan
darah pada luka, menjaga fungsi syaraf, otot, dan irama jantung.
Namun keju juga kaya akan lemak jenuh yang tidak sehat bagi tubuh.
Disarankan untuk membatasi konsumsi keju sebanyak 57 gr seminggu. Atau pilihlah
jenis keju yang rendah/ bebas lemak atau keju kedelai atau almond.
• Merupakan Sumber Vitamin ( B1, B3, B6, B12), zat besi, seng
5. Sayuran
• Sayuran hijau sumber beta karoten yang dapat diubah menjadi vitamin A oleh
tubuh, serta vitamin lain seperti vitamin C, folat, dan mineral seperti
magnesium dan kalium
• Sayuran lain banyak mengandung vitamin B1, B3, B6, folat, seng, kalium
6. Produk Turunan Susu
• Sumber kalsium, vitamin B2, protein, fosfor, kalium, vitamin A, dan vitamin
D
7. Buah-buahan
9. Yeast / Ragi
1. Keberagaman
Mengkonsumsi makanan beragam meliputi sayuran, buah-buahan, dan
serealia untuk memperoleh nutrisi, karena tidak ada satu makanan yang dapat
memenuhi semua kebutuhan nutrisi, serat, maupun zat lain.
2. Keseimbangan
Makanlah makanan dalam jumlah yang cukup, tidak kurang, namun juga
tidak berlebihan, dari masing-masing kelompok makanan untuk mendapatkan nutrisi
dan energi yang dibutuhkan tubuh.
3. Kewajaran
Pilihlah makanan dan minuman yang dapat memenuhi kebutuhan energi,
dengan tidak terlalu banyak mengkonsumsi lemak jenuh, kolestrol, hingga gula.
11
12
Alamat;
PT Gramedia Pustaka Utama Gedung Gramedia lt. 2-3 Jl. Palmerah Barat
33-37, Jakarta 10270
Telp. (021) 53677834 (hunting) ext. 3251, 3252, 3258 Fax (021) 5360316,
5360315, 5300545 www.gramedia-majalah.com
• Consumer Behaviour
Para kaum pecinta kuliner yang sadar akan hidup sehat yang gemar
mencicipi hal - hal baru dalam masakan khas barat khususnya pizza.
• Psikografi
Personality:
- Pecinta kuliner
- Berkelas
- Ceria
13
• Demografi:
• Geografi
- Geografis
Secara geografis target yang dituju adalah masyarakat kota
besar di Indonesia.
- Psikologi
Seperti di bahas di atas maka target yang dituju adalah masyarakat
yang mengikuti tren kuliner masakan barat khususnya penggemar pizza
yang menyadari akan pentingnya gaya hidup sehat.
Strength
Weakness
Opportunity
• Belum ada buku ilustrasi pengetahuan tentang pizza yang sehat yang
dikemas menarik khususnya di Indonesia
• Berisi beberapa resep-resep tambahan yang mudah diterapkan
• Menjadi media edukatif yang menghibur dari segi pengetahuan
hingga kesehatan
Threat