Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/334968106

Karakteristik struktur dan kebahasaan Teks Eksposisi karya Mahasiswa


Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang

Article in BAHASTRA · April 2019


DOI: 10.26555/bahastra.v39i1.11849

CITATION READS

1 3,433

3 authors, including:

Syahrul Ramadhan
Universitas Pendidikan Indonesia
107 PUBLICATIONS 351 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Syahrul Ramadhan on 19 May 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


BAHASTRA Vol. 39 No. 1 Tahun 2019 | 27 – 32

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN


BAHASTRA
http://journal.uad.ac.id/index.php/BAHASTRA

Karakteristik struktur dan kebahasaan teks eksposisi karya


mahasiswa fakultas bahasa dan seni Universitas Negeri Padang

Hayatul Khairat a, 1*, Syahrul Ramadhan a, 2, Afnita b, 3


a Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pascasarjana, Universitas Negeri Padang
b Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang
1 hayatulkhairat@student.unp.ac.id *; 2 syahrul_r@fbs.unp.ac.id; athailah.afif@yahoo.co.id

*korespondensi penulis

Informasi artikel ABSTRAK


Sejarah artikel: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dua hal berikut. Pertama,
Diterima 17 November 2019 mendeskripsikan karakteristik struktur teks eksposisi karya mahasiswa PPBSI
Revisi 2 Februari 2019 JBSID FBS UNP. Kedua, mendeskripsikan kebahasaan teks eksposisi karya
Dipublikasikan 30 Maret 2019 mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP. Metode yang digunakan adalah metode
Kata kunci: deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Karakteristik Padang. Data penelitian ini berupa teks-teks eksposisi yang diperoleh dari sumber
Kebahasaan data penelitian yaitu dokumen hasil tugas perkuliahan yang berjumlah 20 teks
Struktur eksposisi. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Data dianalisis dengan
Teks Eksposisi mendeskripsikan data, lalu menganalisis data dan pembahasan terhadap teori.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, ditemukan 3 karakteristik
struktur teks eksposisi, yaitu tesis, argumen, dan penegasan ulang pendapat di
dalam tulisan mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP. Kedua, ditemukan 5 ciri
kebahasaan, yaitu pronomina, nomina, verba, adjektiva, dan adverbia di dalam
tulisan mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan dua hal. Pertama, dalam menulis teks-teks eksposisi mahasiswa
PPBSI JBSID FBS UNP telah menggunakan ketiga struktur teks eksposisi. Secara
umum, di dalam teks eksposisi mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP telah
menggunakan ketiga struktur tersebut. Hal itu terbukti dari 20 teks eksposisi yang
telah dianalisis, terdapat 12 teks eksposisi yang lengkap menggunakan tesis,
argumen, dan penegasan ulang. Kedua, jika dilihat dari karakteristik
kebahasaannya mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP telah menggunakan kelima
karakteristik kebahasaan tersebut. karakteristik bahasa yang dominan digunakan
mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP adalah nomina.
ABSTRACT
Key word: The purpose of this research is describe the two following points, first is to
Characteristics describe structural characteristic of text exposition student work, second is to
Linguistic text desribe linguistic exposition. The students are PPBSI JBSID FBS UNP. Type
Structure ofthis research is qualitative research with descriptive method. This research is
Exposition text done at UNP. The data of this research are the exposition texts which were got
from informant. There are 20 exposition text of student work. The isntrumen of
this researcher it self, and the technique of data analysis are by describing the data,
analyzing and discussion. The result showed that there are there characteristic of
text exposition; thesis, argument and the confirmation repetition argumen. And
also there are five characteristic of linguistics found on student work;
pronomina,nomina, verba, adjevtive and adverb. Based on the research it can be
concluded that there are two important things, first in writing exposition text the
student using there exposition characteristic. It can be said that all of them using
all character, it can be proved that from 20 text, there are 12 text that using thesis,
argument and confirmation repetition argument. Second, the student using
linguistic character in writing text expoition. The mostly character that used is
nomina.
Copyright © 2019 Universitas Ahmad Dahlan

http://doi.org/10.26555/ bahastra.v39.i1.11849 bahastra@pbsi.uad.ac.id


Hayatul Khairat, dkk | Karakteristik struktur dan kebahasaan......

Pendahuluan Menulis teks eksposisi juga merupakan salah satu


bentuk kegiatan menulis ilmiah. Menulis teks eksposisi
Relevan dengan pengimplementasian juga membutuhkan pengetahuan tentang kebahasaan dan
Kurikulum 2013 (selanjutnya disingkat K 13) yang kekayaan kosakata di samping keterampilan bernalar atau
dilaksanakan secara bertahap semenjak tahun 2013, berlogika. Pengetahuan tentang kebahasaan dan
paradigma pembelajaran bahasa Indonesia sekarang penguasaan kosakata tersebut dibutuhkan dalam mencapai
berorientasi pada empat keterampilan berbahasa ketepatan argumen yang ditulisnya sedangkan apa yang
(mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis) diungkapkan dalam tulisan adalah hasil pengolahan
keterampilan berpikir logis.
berbasis teks. Pembelajaran bahasa Indonesia
Mengingat pentingnya pengembangan kemampuan
berbasis teks (Depdikbud, 2008) dilaksanakan memahami dan menulis teks eksposisi, pembelajaran
dengan menerapkan prinsip bahwa: (1) bahasa tentang teks eksposisi pun diberikan kepada siswa, baik
hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata- tingkat sekolah menengah pertama maupun atas. Tujuan
mata kumpulan kata atau kaidah kebahasaan, (2) pembelajaran tentang teks eksposisi adalah agar siswa
penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan mampu memahami dan memproduksi teks eksposisi.
bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan Keterampilan memahami berkaitan dengan kemampuan
makna, (3) bahasa bersifat fungsional, yaitu membaca dan menyimak, sedangkan keterampilan
penggunaan bahasa yang tidak pernah dapat memproduksi berkaitan dengan membicarakan dan
dilepaskan dari konteks karena bentuk bahasa yang menulis teks eksposisi.
Jika siswa tingkat sekolah menengah pertama dan
digunakan itu mencerminkan ide, sikap, nilai, dan
atas dituntut untuk memahami dan menulis teks eksposisi,
ideologi penggunanya, dan (4) bahasa merupakan tentu pemilikan kemampuan tersebut hendaknya juga
sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia. dimiliki oleh pendidik, termasuk calon pendidik
Artinya, bahasa yang diungkapkan adalah hasil dari khususnya guru Bahasa dan Sastra Indonesia, karena guru
pemikiran manusia itu sendiri. harus memiliki kemampuan untuk memberikan materi,
Tahap-tahap pembelajaran bahasa Indonesia konsep, yang berhubungan dengan pembelajaran teks
berbasis teks (Kemendikbud, 2013a) ada empat. Keempat eksposisi sehingga peserta didik dapat mengomunikasikan
tahap tersebut adalah: (1) pembangunan konteks/situasi ide dan gagasan (pesan) serta memberikan penekanan
pembelajaran, (2) pemodelan teks, (3) kerja sama pemahaman kepada peserta didik. PPBSI JBSID Fakultas
membangun teks, dan (4) kerja mandiri membangun teks. Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Padang
Dalam pengimplementasian, keempat tahap tersebut (UNP) merupakan lembaga penyiapan tenaga guru bahasa
diringkas menjadi tiga tahap karena tahap ke-1 dan ke-2 Indonesia. Keberhasilan pembinaan keterampilan menulis
digabungkan. Oleh karena itu, Rencana Pelaksanaan teks eksposisi di kalangan mahasiswa PPBSI JBSID FBS
Pembelajaran (RPP) pembelajaran bahasa Indonesia UNP tergantung pada kualitas perkuliahan Analisis
berbasis teks juga ada tiga. Genre Teks Bahasa Indonesia dan Dasar-dasar
Tahap pertama adalah pembangunan konteks dan Komposisi.
pemodelan. Pada tahap ini, guru memperkenalkan jenis- Kualitas perkuliahan dua mata kuliah tersebut
jenis teks, lisan maupun tertulis, kepada siswa. Misalnya tergantung pada faktor-faktor PBM yang meliputi
untuk kelas VII digunakan teks laporan hasil observasi, mahasiswa, dosen, metode pembelajaran, materi ajar,
deskriptif, eksposisi, ekspalanasi, dan cerpen Melalui media pembelajaran, sarana prasarana, dan evaluasi.
kegiatan tersebut, guru mengembangkan pemahaman siswa Ketujuh unsur itu saling berhubungan antara satu dengan
tentang teks. Pemahaman tersebut diorientasikan pada yang lainnya. Unsur pertama adalah unsur mahasiswa.
keterampilan menyimak dan membaca. Mahasiswa merupakan unsur yang penting karena
Tahap kedua adalah kerja sama membangun teks. mahasiswa itu peserta didik yang aktif. Unsur yang
Pada tahap ini, guru mengembangkan kompetensi siswa kedua adalah dosen karena dosen merupakan manajer
untuk menyusun teks, lisan maupun tertulis, secara dalam perkuliahan. Unsur yang ketiga metode
bersama-sama. Kompetensi menyusun teks tersebut adalah pembelajaran karena metode dapat menggugah
merancang hingga menyusun teks utuh hingga ke merevisi. mahasiswa untuk berpikir kreatif dan mandiri. Unsur
Jika teks yang dimaksud adalah teks lisan, kompetensi yang keempat materi ajar karena merupakan alat
siswa yang dikembangkan adalah kompetensi berbicara komunikasi antara mahasiswa dan dosen. Unsur yang
sedangkan jika kompetensi siswa yang dikembangkan kelima media pembelajaran karena merupakan alat untuk
adalah teks tulis kompetensi siswa yang dikembangkan membantu dosen dalam menyajikan materi dan
adalah kompetensi menulis. Jadi, puncak pembelajaran membantu mahasiswa untuk memahami. Unsur yang
bahasa Indonesia berbasis teks adalah kompetensi atau keenam sarana dan prasarana merupakan alat bantu
keterampilan menulis. Tahap ketiga adalah kerja mandiri mahasiswa dalam mencari dan mengembangkan ilmu.
membangun teks. Pada tahap ini, siswa diharapkan dapat Unsur yang ketujuh evaluasi sebagai pengukur berhasil
mengaktualisasikan diri dengan menggunakan dan atau tidaknya proses belajar mengajar yang dilakukan.
mengkreasikan teks sesuai dengan jenis dan ciri seperti Berdasarkan uraian di atas, perlu diadakan penelitian
yang ditunjukkan pada model. bagaimana hasil perkuliahan yang terkait dengan
kompetensi mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP dalam

28| BAHASTRA
Hayatul Khairat, dkk | Karakteristik struktur dan kebahasaan......

menulis teks eksposisi. Dengan demikian, melalui teks eksposisi yang memiliki struktur tesis, 17 teks
penganalisisan teks eksposisi karya mahasiswa dapat eksposisi yang memiliki struktur argumentasi, dan 17
diprediksikan bagaimana kesiapan mahasiswa untuk teks eksposisi yang memiliki struktur penegasan
menjadi guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia, ulang pendapat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
terutama berkaitan dengan pembelajaran tentang teks
secara umum mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP
eksposisi. Dalam perkembangan studi wacana dan
komunikasi, penganalisisan teks dalam pembelajaran telah menggunakan ketiga unsur teks eksposisi . Hal
bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan menggunakan itu terbukti dari 20 teks eksposisi yang dianalisis
teori analisis genre. Inti dari penganalisisan genre ini terdapat 11 teks eksposisi yang memiliki struktur
adalah tercapainya tujuan komunikatif juga relevan lengkap, yaitu tesis, argumen, dan penegasan ulang
dengan fungsi bahasa Indonesia yang menjadi penghela pendapat atau kesimpulan.
bagi bidang ilmu lain. Tujuan komunikatif tersebut Tesis
dikenali oleh anggota-anggota komunitas wacana dan Secara umum teks eksposisi yang ditulis
merupakan dasar rasional bagi genre. Dasar rasional ini mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP sudah memiliki
membentuk suatu struktur skematis wacana dan tesis. Priyatni, dkk (2014) menjelaskan bahwa tesis
memengaruhi pemilihan isi dan gaya yang digunakan, adalah bagian karangan yang berisi pernyataan yang
sehingga harus ada suatu hubungan antara tujuan yang
menunjukkan sudut pandang pendapat penulis
dibawa oleh genre dengan struktur skematis genre teks
ataupun bahasa yang digunakan. Oleh sebab itu, dalam tentang isu tertentu. Di dalam teks eksposisi karya
penganalisan struktur dan kebahasaan teks eksposisi karya mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP ditemukan 18
mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP digunakan teori teks eksposisi yang memiliki tesis dan 2 teks yang
analisis genre. tidak memiliki tesis. Tesis yang baik adalah tesis
yang memenuhi empat persyaratan, yaitu sebagai
Metode berikut. Pertama, cenderung ditempatkan di awal
paragraf. Kedua, diungkapkan dengan kalimat
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif efektif. Ketiga, menggunakan diksi yang tepat.
dengan menggunakan metode deskriptif. Dalam hal ini Keempat, menggambarkan isi teks. Tesis yang baik
penelitian kualitatif berupa tulisan teks eksposisi ditulis mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP dapat
mahasiswa kelas kependidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia angkatan 2014. Selanjutnya, peneliti
dilihat pada kutipan.
“Karakter merupakan cara berpikir dan
menganalisis tulisan mahasiswa dan memfokuskan
berperilaku yang khas tiap individu
penelitian ini pada struktur dan ciri kebahasaan yang
untuk hidup dan bekerja sama, baik
digunakan mahasiswa. Data tersebut diperoleh dengan
dalam lingkup keluarga, masyarakat,
cara kerja sama peneliti dengan dosen pengampu mata
bangsa, dan negara. Individu yang
kuliah Dasar-dasar Komposisi untuk meminjam tulisan
berkarakter baik adalah individu yang
teks eksposisi karya mahasiswa. Jumlah objek penelitian
dapat membuat keputusan dan siap
adalah dua puluh orang. Dalam menentukan jumlah objek
mempertanggungjawabkan setiap akibat
penelitian, peneliti menggunakan teknik sampling
dari keputusannya. Karakter dapat
berimbang (proporsional sampling). Kata “berimbang”
dianggap sebagai nilai-nilai perilaku
menunjuk pada ukuran jumlah yang tidak sama,
manusia yang berhubungan dengan
disesuaikan dengan jumlah anggota tiap-tiap kelompok
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri,
yang lebih besar. Dengan pengertian itu maka dalam
sesama manusia, lingkungan, dan
menentukan sampel, peneliti mengambil wakil-wakil
kebangsaan yang terwujud dalam
dalam tiap kelompok yang ada dalam populasi yang
pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan
jumlahnya disesuaikan dengan jumlah anggota subjek yang
perbuatan berdasarkan norma-norma
ada di dalam masing-masing kelompok tersebut.
agama, hukum, tata krama, budaya, adat
istiadat, dan estetika,”
Hasil dan pembahasan
Data penelitian dilakukan deskripsi data dan Berdasarkan kutipan terlihatlah bahwa tesis
analisis data, penyajian terbagi dalam dua bahasan yang ditulis mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP
yaitu karakteristik struktur teks eksposisi dan sudah baik. Hal itu karena tesis yang ditulis telah
kebahasaan dalam teks eksposisi. terletak di awal paragraf, menggunakan kalimat
Karakteristik struktur teks eksposisi karya mahasiswa efektif dan diksi yang baik, serta telah mencerminkan
prodi pendidikan bahasa dan sastra indonesia FBS UNP isi tesis. Tesis berisikan tentang pernyataan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada pengarang atau pandangan pengarang mengenai
teks eksposisi karya mahasiswa PPBSI JBSID FBS karakter.
UNP ditemukan tiga karakteristik struktur teks Argumentasi
eksposisi, yaitu tesis, argumen, dan penegasan ulang Secara umum teks eksposisi yang ditulis
pendapat. Dari 20 teks eksposisi yang ditemukan 18 mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP sudah memiliki

BAHASTRA |29
Hayatul Khairat, dkk | Karakteristik struktur dan kebahasaan......

argumentasi. Priyatni, dkk (2014) menyatakan ulang. Penegasan ulang yang baik adalah penegasan
bahwa di dalam argumentasi penulis harus memiliki ulang yang memenuhi empat persyaratan, yaitu
sejumlah argumen yang logis. Oleh karena itu, sebagai berikut. Pertama, cenderung ditempatkan
argumen dapat berupa generalisasi, alasan, atau setelah tesis dan argumen. Kedua, diungkapkan
bukti/data. Generalisasi adalah pernyataan umum dengan kalimat efektif. Ketiga, menggunakan diksi
yang dikemukakan untuk mendukung tesis, yang tepat. Keempat, argumen mendukung tesis.
sedangkan bukti/data dapat berupa hasil temuan Argumen yang baik ditulis mahasiswa PPBSI JBSID
penelitian atau pendapat ahli. Di dalam teks FBS UNP dapat dilihat pada kutipan.
eksposisi karya mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP “Dengan demikian, Pendidikan
ditemukan 17 teks eksposisi yang memiliki argumen karakter menjadi dasar terbentuknya
dan 3 teks yang tidak memiliki argumen. Argumen sikap dan perilaku. Pendidikan
yang baik adalah argumen yang memenuhi empat karakter yang kurang baik akan
membentuk pribadi yang kurang baik.
persyaratan, yaitu sebagai berikut. Pertama,
Pendidikan karakter yang baik akan
cenderung ditempatkan setelah tesis. Kedua, membentuk pribadi yang mandiri,
diungkapkan dengan kalimat efektif. Ketiga, bertanggungjawab, dan berani
menggunakan diksi yang tepat. Keempat, mengambil resiko atas suatu yang akan
argumentasi mendukung tesis. Argumen yang baik diperjuangkannya. Serta membentuk
ditulis mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP dapat mental dan spiritual dengan
dilihat pada kutipan. kepercayaan diri yang tinggi,”
“Menurut Kuncoro (2009), artikel Berdasarkan kutipan terlihatlah bahwa
opini adalah sebuah tulisan yang penegasan ulang yang ditulis mahasiswa PPBSI
menekankan pada pendapat seorang JBSID FBS UNP telah baik. Hal itu karena
penulis atau suatu data, fakta, dan penegasan ulang yang ditulis telah menegaskan atau
kejadian berdasarkan analisis subjektif menyimpulkan tesis dan argumentasi yang telah
penulis sendiri. Orang cenderung
ditulis sebelumnya tentang karakter. Selain itu,
bingung mengawali menulis artikel.
Untuk keluar dari kecenderungan buruk penegasan ulang yang ditulis telah menggunakan
tersebut, perlu dibangun mentalitas dan kalimat efektif, diksi yang benar, dan ditulis setelah
perlu ditumbuhkan rasa percaya diri. tesis dan argumen.
Pembangunan mentalitas dan kebahasaan dalam teks eksposisi karya mahasiswa prodi
penumbuhan rasa percaya diri tersebut pendidikan bahasa dan sastra indonesia FBS UNP
dapat dibentuk dengan membiasakan Berdasarkan analisis yang dilakukan pada teks
diri membaca, berdiskusi, dan menulis. eksposisi karya mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP
Menurut Kuncoro (2009), ada tujuh terdapat lima ciri kebahasaan, yaitu pronomia,
langkah untuk mengawali menulis artikel nomina, verba, adjektiva, dan adverbial yang akan
opini, yaitu: (1) menggali ide,(2) dicantumkan ke dalam tabel 2.
membuta kerangka tulisan secara rinci,
(3) aktualitas, (4) menggunakan bahasa
Tabel 2. Analisis ciri kebahasaan teks eksposisi
yang lugas, (5) pentingkan otoritas, (6)
menggunakan bahasa yang popular, dan No Ciri Kebahasaan Jumlah
(7) mengumpulkan data dan referensi,” 1. Pronomina 86
Berdasarkan kutipan terlihat bahwa argumentasi 2. Nomina 1.229
3. Verba 890
yang ditulis mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP
4. Adjektiva 268
sudah baik. Hal itu terbukti dari argumentasi ditulis
5. Adverbia 215
setelah tesis, menggunakan kalimat efektif, diksi yang
Dalam teks eksposisi yang telah dianalisis
baik, dan telah mendukung tesis. Argumentasi yang
ditemukan 86 jumlah pronomina, 1.229 jumlah
ditulis berisikan alasan, bukti, atau pernyataan umum
nomina, 890 jumlah verba, 268 jumlah adjektiva,
yang mendukung tesis.
dan 215 jumlah adverbia. Jadi, dapat disimpulkan
Penegasan Ulang Pendapat
jika dilihat dari ciri kebahasaan mahasiswa PPBSI
Secara umum teks ekposisi yang ditulis
JBSID FBS UNP lebih dominan menggunakan kata
mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP sudah memiliki
nomina di dalam penulisan teks eksposisinya. Kelima
penegasan ulang pendapat. Priyatni, dkk (2014)
ciri kebahasaan itu dapat dilihat pada kutipan.
menyatakan bahwa bagian penegasan ulang pendapat
“Aksi seni moral ini termasuk kedalam
disebut dengan kesimpulan. Di dalam teks eksposisi kegiatan vandalism. Kegiatan mural yang
karya mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP ditemukan tidak terkontrol atau tidak mendapatkan
17 teks eksposisi yang memiliki penegasan ulang pengawasan serta dukungan yang baik
pendapat dan 3 teks yang tidak memiliki penegasan dapat menimbulkan dampak-dampak
30| BAHASTRA
Hayatul Khairat, dkk | Karakteristik struktur dan kebahasaan......

negatif bagi lingkungan sekitarnya, non baku.. Kedua, jika dilihat dari karakteristik
yakni: (1) kotornya tembok-tembok kebahasaannya teks eksposisi yang ditulis mahasiswa
dilingkungan umum, (2) merusak dan PPBSI JBSID FBS UNP telah menggunakan kelima
mencemari lingkungan, dan (3) karakteristik kebahasaan tersebut. Kelima
mengganggu ketertiban dan mengganggu
karakteristik tersebut, yaitu pronomina, nomina,
kenyamanan orang lain. Aksi seni mural
yang dilakukan secara positif akan verba, adjektiva, dan adverbia. Secara umum,
memberi pengaruh baik bagi lingkungan karakteristik bahasa yang dominan digunakan
sekitarnya, yakni: (1) manusia sebagai mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP adalah nomina.
bagian dari lingkungan mendapatkan
kepuasan tersendiri karna dapat Persantunan
mengekspresikan seni yang mereka
miliki, (2) menghidupkan bagian-bagian Terima kasih kepada dosen pengampu mata
kota yang tak tersentuh pemerintah kuliah landasan ilmu pendidikan yang telah
kota, (3) mural dapat membantu membimbing dan mengarahkan penulis dalam
manusia yang merupakan bagian dari penulisan artikel. Selanjutnya terima kasih kepada
lingkungan untuk saling berkomunikasi pihak-pihak yang berperan dalam penelitian/artikel,
melalui media gambar,”. baik dalam bentuk support dana, perizinan,
Berdasarkan kutipan di atas, terlihatlah bahwa dalam
konsultan maupun tim yang berperan dalam
menulis teks eksposisi mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP
telah menggunakan kelima ciri teks kebahasaan eksposisi. membantu pengambilan data.
Kelima ciri kebahasaan itu, yaitu kelas kata pronomina,
nomina, verba, adjektiva, dan adverbia. Di dalam kutipan Daftar Pustaka
pertama terdapat penggunaan kelas kata pronomina,
nomina, verba, adjektiva, dan adverbia. Misalnya, Basrowi dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian
penggunaan kata ini untuk kelas kata pronimina. Kualitatif. Jakarta: Asdi Mahasatya.
Penggunaan kata seni moral, dampak-dampak, dukungan, Bhatia, Vijay K. (1996). Analysing Genre – Language Use
tembok, lingkungan, ketertiban, pengaruh, dan lain-lain in Professional Settings.(JurnalNo.16)
untuk kelas kata nomina. Penggunaan kata mendapatkan, (http://www.myfoxny.com/dpp/news/Hillary
mengganggu, mencemari, menimbulkan, memberi, _Clintons_Attack_on_Barack_Obamas_Speech
mengekspresikan, menghidupkan, tersentuh, membantu, es_Is_Wrong_Strategy
dan lain-lain untuk kelas kata verba. Penggunaan kata Ibnu, Suhadi, dkk. (2003). Dasar-Dasar Metodologi
kotornya, negatif, baik, positif untuk kelas kata adjektiva. Penelitian. Malang: Universitas Negeri Malang.
Penggunaan kata tidak, akan, tak untuk kelas kata
Kemendikbud. (2013a). Bahasa Indonesia Wahana
adverbia. Penggunaan kelas kata tersebut, telah sesuai
Pengetahuan (Buku Guru). Jakarta: Politeknik
dengan teori yang dijelaskan sebelumnya yang berkaitan
Negeri Media Kreatif.
dengan kelas kata.
Kemendikbud. (2013b). Bahasa Indonesia Wahana
Pengetahuan (Buku Siswa). Jakarta: Politeknik
Simpulan Negeri Media Kreatif.
Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan dua Kemendikbud. (2013c). Buku Siswa: Bahasa Indonesia
hal. Kedua hal itu dapat dilihat di bawah ini. Ekspresi Diri dan Akademik untuk Kelas X.
Pertama, dalam menulis teks-teks eksposisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
mahasiswa PPBSI JBSID FBS UNP telah Kebudayaan.
menggunakan ketiga struktur teks eksposisi. Ketiga Kress, Gunther. (1987). Genre in a social theory of
struktur teks eksposisi tersebut, yaitu tesis, argumen, language: A reply to John Dixon. In:I. Reid
dan penegasan ulang pendapat. Jika dilihat secara (edited), The place of genre in learning: Current
debates. (Jurnal Vol II No.2)
umum, dalam membuat teks eksposisi mahasiswa (http://progressivesforobama.blogspot.com/20
PPBSI JBSID FBS UNP telah menggunakan ketiga 09/01/obama-inaugural-breaking-with-
struktur tersebut. Hal itu terbukti dari 20 teks neocon.html)
eksposisi yang telah dianalisis, terdapat 12 teks Mahsun. (2014). Teks dalam Pembelajaran Bahasa
eksposisi yang lengkap menggunakan tesis, argumen, Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Raja
dan penegasan ulang. Akan tetapi, masih ada Grafindo Persada.
beberapa tesis, argumen, dan penegasan ulang Martin, J.R. (1985). Factual Writing: Exploring and
pendapat yang ditulis kurang baik. Namun, dalam Challenging Social Reality. Victoria, Australia:
penggunaan kebakuan kata, frasa, dan kalimat pada Deakin University Press.
masing-masing struktur telah digunakan dengan baik. Malee-region, Loddon. (2015). “Text Types.”
Hal ini telah dibuktikan bahwa kata baku, frasa http://www.slideserve.com/bowie/text-types-
baku, dan kalimat baku lebih dominan dibandingkan p-12-loddon-mallee-region.

BAHASTRA |31
Hayatul Khairat, dkk | Karakteristik struktur dan kebahasaan......

Mardalis. (2009). Metode Penelitian Pendekatan Swales, J. (1993). Genre Analysis. English in Academic &
Proposal. Jakarta: Bumi Aksara. Research Settings. Cambridge:Cambridge
Meleong, Lexy J. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. University Press.
Bandung: Remaja Rosdakarya. Widayanti, Dwi. (2006). Struktur Teks Pelelangan:
Rofi’uddin, Ahmad. (2003). Rancangan Penelitian Analisis Struktur Generik Periklanan. Jurnal Vol
Pengajaran Bahasa Indonesia. Malang: II No. 2)
Universitas Negeri Malang. http://repository.usu.ac.id/bitstream/1234567
89/24885/4/Chapter%20II.pdf. Diunduh
pada 7 November 2018.

32| BAHASTRA

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai