Anda di halaman 1dari 5

Autokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan absolut atas suatu negara terkonsentrasi di

tangan penguasa, yang keputusannya tidak tunduk pada batasan hukum eksternal maupun mekanisme
kontrol rakyat yang diatur, kecuali mungkin untuk ancaman implisit kudeta atau bentuk pemberontakan
lainnyalainnya Autokrasi terbagi menjadi empat tipe monarki dan kediktatoran oligarki dan junta militer

A. Autokrasi monarki

Autokrasi monarki adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan absolut atas suatu negara
terkonsentrasi di tangan raja atau ratu tunggal, dengan kontrol absolut atas semua aspek negara. Raja
atau ratu ini memiliki kekuasaan yang tidak terbatas dan bersifat absolut, tanpa tunduk pada hukum

Autokrasi monarki dapat diterapkan dalam berbagai macam bentuk sistem pemerintahan, seperti
monarki absolut. Di sistem monarki absolut, kekuasaan mutlak dimiliki oleh raja atau ratu tunggal, yang
memiliki kontrol absolut atas semua aspek negara, termasuk militer, ekonomi, politik, budaya, dan
sosial.

Autokrasi monarki memiliki beberapa kelemahan yang signifikan, seperti kecenderungan terhadap
kekuasaan mutlak dan kurangnya mekanisme pemilihan umum.Namun, autokrasi monarki juga memiliki
kelebihan, seperti pengambilan keputusan yang cepat dan minim konflik karena tidak ada oposisi.

Perbedaan antara autokrasi monarki dan demokrasi adalah pada sistem pemerintahan yang
memungkinkan partisipasi aktif rakyat dalam pengambilan keputusan. Demokrasi memungkinkan
pemilihan wakil rakyat untuk menggambarkan suara dan keinginan masyarakat.Sementara itu, autokrasi
monarki menekankan pada kekuasaan absolut, sedangkan demokrasi menekankan pada kebebasan,
partisipasi, dan kedaulatan rakyat.

Negara-negara yang pernah mengadopsi autokrasi monarki modern seperti Fasisme Italia, Nazisme
Jerman, dan Komunisme Uni Soviet akhirnya telah mengubah sistem pemerintahan mereka secara
bertahap.

Untuk mengatasi kelemahan autokrasi monarki, perlu dilakukan reformasi yang mengacu pada
pengembangan sistem pemerintahan yang lebih transparan, yang memungkinkan partisipasi rakyat
dalam pengambilan keputusan, dan yang memperhatikan hukum dan kedaulatan rakyat
[4] Apa Itu Autokrasi? Definisi, Ragam Tipe, dan Contoh Sistem ...
https://www.konteks.co.id/wiki/205292/apa-itu-autokrasi-definisi-ragam-tipe-dan-contoh-sistem-
pemerintahan/

B. Autokrasi kediktatoran

Autokrasi kediktatoran adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan absolut atas suatu negara
terkonsentrasi di tangan sekelompok orang atau seorang individu, yang disebut diktator.Kediktatoran
memiliki kekuasaan yang tidak terbatas dan bersifat absolut, tanpa tunduk pada hukum.

Autokrasi kediktatoran dapat diterapkan dalam berbagai macam sistem pemerintahan, seperti
kediktatoran totalitaris.Di sistem kediktatoran totalitaris, kekuasaan mutlak dimiliki oleh diktator, yang
memiliki kontrol absolut atas semua aspek negara, termasuk militer, ekonomi, politik, budaya, dan
sosial.

Autokrasi kediktatoran memiliki beberapa kelemahan yang signifikan, seperti kecenderungan terhadap
kekuasaan mutlak dan kurangnya mekanisme pemilihan umum.Namun, autokrasi kediktatoran juga
memiliki kelebihan, seperti pengambilan keputusan yang cepat dan minim konflik karena tidak ada
oposisi.

Perbedaan antara autokrasi kediktatoran dan demokrasi adalah pada sistem pemerintahan yang
memungkinkan partisipasi aktif rakyat dalam pengambilan keputusan.Demokrasi memungkinkan
pemilihan wakil rakyat untuk menggambarkan suara dan keinginan masyarakat.Sementara itu, autokrasi
kediktatoran menekankan pada kekuasaan absolut, sedangkan demokrasi menekankan pada kebebasan,
partisipasi, dan kedaulatan rakyat.

Negara-negara yang pernah mengadopsi autokrasi kediktatoran modern seperti Fasisme Italia, Nazisme
Jerman, dan Komunisme Uni Soviet akhirnya telah mengubah sistem pemerintahan mereka secara
bertahap.

Untuk mengatasi kelemahan autokrasi kediktatoran, perlu dilakukan reformasi yang mengacu pada
pengembangan sistem pemerintahan yang lebih transparan, yang memungkinkan partisipasi rakyat
dalam pengambilan keputusan, dan yang memperhatikan hukum dan kedaulatan rakyat.

[3] Autokrasi - Universitas STEKOM Semarang https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Autokrasi

C. Autokrasi Oligarki
Sistem pemerintahan autokrasi oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa
orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu, dimana uang dan kekuasaan tidak dapat
dipisahkan, kekuasaan hanya dikendalikan oleh kelompok kecil, dan ketidaksetaraan materi. Oligarki
adalah salah satu bentuk pemerintahan yang dikuasai oleh beberapa orang atau kelompok tertentu,
yang berbeda dengan demokrasi yang membuat rakyat selalu dilibatkan dalam pembuatan hukum
kenegaraan[1].

Pada sistem pemerintahan autokrasi oligarki, penguasa memiliki kekuasaan yang tidak terbatas dan
tidak dapat dipersuasikan oleh rakyat. Penguasa ini mengendalikan negara dengan kekuasaan yang tidak
diberikan oleh rakyat, tetapi karena kekuasaannya yang besar dan kemampuan ekonomi yang sangat
tinggi. Penguasa ini mengendalikan negara dengan kekuasaan yang tidak dapat dipersuasikan oleh
rakyat, dan kekuasaan ini berasal dari kemampuan ekonomi yang sangat tinggi

Kelompok penguasa dalam sistem pemerintahan autokrasi oligarki biasanya terdiri dari orang-orang
kaya yang memiliki kekuasaan ekonomi yang besar. Karena itu, mereka mudah mengendalikan negara
dan mengontrol pemerintahan dengan uang dan kekuasaan yang mereka miliki. Penguasa ini
mengendalikan negara dengan kekuasaan yang tidak dapat dipersuasikan oleh rakyat, dan kekuasaan ini
berasal dari kemampuan ekonomi yang sangat tinggi

Pada sistem pemerintahan autokrasi oligarki, penguasa tidak selalu berasal dari golongan pengelola
negara. Penguasa dapat berasal dari kelompok-kelompok yang memiliki kekuasaan ekonomi yang besar,
seperti industri, bank, dan perusahaan. Penguasa ini mengendalikan negara dengan kekuasaan yang
tidak dapat dipersuasikan oleh rakyat, dan kekuasaan ini berasal dari kemampuan ekonomi yang sangat
tinggi.

Sistem pemerintahan autokrasi oligarki dapat menciptakan ketidaksetaraan materi, dimana orang-orang
yang mempunyai kekayaan lebih menonjol dibanding rakyat yang tidak mempunyai kekayaan. Hal ini
dapat menyebabkan konflik sosial dan menjadi penyebab utama peningkatan kemiskinan.

Sistem pemerintahan autokrasi oligarki dapat terjadi ketika negara masih dalam tahap pemerintahan
tertinggal, seperti negara yang masih dalam perubahan politik atau negara yang belum memiliki sistem
pemerintahan yang stabil.

Pada sistem pemerintahan autokrasi oligarki, penguasa tidak akan membuat keputusan yang
berpengaruh positif bagi rakyat, karena mereka hanya fokus pada mempertahankan kekayaan serta
daya kontrol atas kekuasaan di tingkat pusat. (5)

[1] [PDF] naskah_akademik_ruu_tentang_...


https://bphn.go.id/data/documents/naskah_akademik_ruu_tentang_hubungan_kewenangan_pemerint
ah_pusat_dan_daerah.pdf
[5] Oligarki Adalah: Pengertian, Tipe, Ciri-Ciri dan Contohnya - Gramedia
https://www.gramedia.com/literasi/oligarki/

C autokrasi junta militer

Junta militer adalah sebuah sistem pemerintahan yang dikuasai oleh perwira militer yang berpangkat
tinggi. Pada sistem junta militer, pemerintahan hanya dikuasai oleh satu orang perwira militer yang
mengendalikan hampir segala-galanya[3].

Sistem junta militer biasanya terjadi ketika negara masih dalam perubahan politik atau negara yang
belum memiliki sistem pemerintahan yang stabil[5]. Junta militer dapat menciptakan autokrasi, dimana
penguasa tidak dapat dipersuasikan oleh rakyat, dan kekuasaan hanya dikendalikan oleh penguasa[5].

Contoh negara yang pernah menerapkan sistem junta militer adalah Myanmar. Pada tahun 1964,
National Solidarity Act menghapus semua partai politik yang ada di Myanmar, dan pemerintah junta
militer hanya mengakui satu partai yakni Burma Socialist Programme Party (BSPP)[2]. SDPC juga
membatasi ruang gerak masyarakat di sektor pendidikan, budaya, dan komunikasi[2].

Pada tahun 1989, aktivis mahasiswa dan Democratic Party for a New Society (DNPS) yang melakukan
aksi kampanye, ditangkap dan dipenjarakan oleh junta militer[2]. Sampai sekarang, kekuatan dari junta
militer masih sangat kuat, walau masyarakat tidak menyukai junta militer[2].

Sistem junta militer dapat menyebabkan ketidaksetaraan materi, dimana orang-orang yang mempunyai
kekayaan lebih menonjol dibanding rakyat yang tidak mempunyai kekayaan. Hal ini dapat menyebabkan
konflik sosial dan menjadi penyebab utama peningkatan kemiskinan[5].

[1] Junta militer - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


https://id.wikipedia.org/wiki/Junta_militer

[2] [PDF] bab iii kekuatan junta militer dalam pemerintahan myanmar
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/23437/7.%20BAB%20III.pdf?
isAllowed=y&sequence=7

[3] Junta militer - Universitas STEKOM Semarang https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Junta_militer

[4] Menlu AS Serukan Dikembalikannya “Demokrasi yang Sesungguhnya ...


https://www.voaindonesia.com/a/menlu-as-serukan-dikembalikannya-demokrasi-yang-sesungguhnya-
dan-inklusif-di-myanmar-/6304244.html
[5] Stratokrasi - Universitas STEKOM Semarang https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Stratokrasi

Anda mungkin juga menyukai