Anda di halaman 1dari 2

Kisi kisi manajemen

11. Pilar Pertama: Pembagian Kerja (Division Of Work) Dalam perencanaan berbagai kegiatan atau
pekerjaan untuk pencapaian tujuan tentunya telah ditentukan. Keseluruhan kegiatan dan pekerjaan
yang telah direncanakan disederhanakan sedemikian rupa agar mempermudah
pengimplementasiannya.

2. Pilar Kedua: Pengelompokkan Pekerjaan Setelah dispesifikkan, maka kemudian pekerjaan


tersebut dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis.

3. Pilar Ketiga: Penentuan Relasi Antarbagian dalam Organisasi(Hierarchy) Setelah proses


pengelompokkan, selanjutnya merupakan proses penentuan hierarki atau relasi antarbagian dalam
suatu organisasi. Terdapat dua konsep penting dalam proses penentuan hierarki,
4. Pilar Keempat: Koordinasi Pilar terakhir dari proses pengorganisasian adalah koordinasi.
Koordinasi adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh aktivitas dari berbagai departemen atau
bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi bisa tercapai secara efektif dan efisien.

Motivasi memberikan dorongan intrinsik dan ekstrinsik bagi karyawan untuk berkinerja tinggi,
sedangkan kepemimpinan memberikan panduan, dukungan, dan inspirasi untuk mencapai hasil
yang diinginkan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh motivasi dan
kepemimpinan terhadap prestasi kerja karyawa

1. Buat Budaya Organisasi yang Transparan:


• Dorong transparansi dalam pengambilan keputusan.
• Sediakan akses informasi yang lebih luas kepada semua anggota
organisasi.
• Pastikan bahwa aturan dan kebijakan organisasi dijelaskan dengan jelas.
2. Berikan Kepemimpinan yang Kuat:
• Pemimpin harus menjadi contoh integritas dan etika.
• Dorong komunikasi terbuka dan jujur antara pemimpin dan anggota tim.
• Fasilitasi pelatihan kepemimpinan untuk memperkuat keterampilan
manajemen.
3. Buat Struktur Organisasi yang Jelas:
• Tentukan tugas dan tanggung jawab dengan jelas untuk menghindari
ambiguitas.
• Hindari struktur organisasi yang terlalu kompleks dan membingungkan.
4. Berikan Penghargaan dan Pengakuan yang Adil:
• Pastikan bahwa penghargaan dan pengakuan diberikan berdasarkan
prestasi dan kontribusi nyata, bukan karena faktor politis.
• Terapkan sistem evaluasi kinerja yang adil dan transparan.
5. Fasilitasi Komunikasi Terbuka:
• Dorong dialog terbuka dan jujur di antara anggota tim.
• Selenggarakan pertemuan reguler untuk mendiskusikan isu-isu kritis.
• Sediakan saluran komunikasi yang efektif untuk umpan balik.
6. Berikan Pelatihan Etika dan Keterampilan Sosial:
• Lakukan pelatihan etika organisasi dan integritas untuk semua anggota.
• Fokus pada pengembangan keterampilan sosial dan kolaborasi.
7. Promosikan Keterlibatan Anggota:
• Dorong partisipasi aktif anggota dalam pengambilan keputusan.
• Bangun tim yang kuat dan keterlibatan kelompok.
8. Ciptakan Sistem Penghargaan yang Adil:
• Pastikan bahwa sistem penggajian dan promosi didasarkan pada kinerja
dan kompetensi.
• Hindari pemberian imbalan yang tidak adil atau tidak transparan.
9. Lakukan Evaluasi Kinerja yang Objektif:
• Tetapkan kriteria evaluasi kinerja yang jelas dan terukur.
• Evaluasi kinerja seharusnya tidak dipengaruhi oleh faktor politis.
10. Tangani Konflik dengan Bijak:
• Tanggapi konflik dengan segera dan obyektif.
• Gunakan mediasi atau penyelesaian konflik yang adil dan transparan.

Mengapa perlu memahami perilaku individu?


Pentingnya memahami perilaku individu dikarenakan setiap individu memiliki
karakteristik-karakteristik yang berbeda-beda sehingga mempengaruhi pola dan sistem
kerja organisasi seperti Motivasi, Persepsi, Sikap, Keperibadian dan
Pembelajaran Perilaku kelompok juga menekankan bahwa perilaku dalam suatu
kelompok adalah ...

Anda mungkin juga menyukai