Anda di halaman 1dari 6

EKMA4116

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Manajemen
EKMA4116

No. Jawaban Skor


1. PT. X adalah perusahaan agen properti yang berkembang pesat selama 5 tahun terakhir bila
dibandingkan dengan agen properti lainnya.
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang properti, PT. X ini menawarkan properti, baik tanah,
rumah atau pun apartemen yang mau dijual oleh pemiliknya melalui jasa PT.X

Para pelanggan yang menjual properti mereka melalui PT. X merasa sangat puas dibandingkan
dengan pengalaman mereka menggunakan jasa agen properti lain sebelumnya. Properti yang
ditawarkan lebih cepat laku bila dijual oleh PT. X

Kami pun menghubungi owner PT. X untuk berbagi (Share) apa rahasia mereka sehingga bisa
sukses dalam memberikan pelayanan sebagai agen properti, pelanggan puas karena lebih cepat
terjual.

Berdasarkan penjelasan owner bahwa yang menjadi tulang punggung agen properti adalah
marketing, sehingga motivasi marketing sangat penting untuk mencapai kepuasan pelanggan,
motivasi marketing pun sangat penting bagi kinerja mereka dalam meningkatkan penjualan
properti.

Rahasia memotivasi marketing di PT. X ini, kami membuat karyawan nyaman dalam memberikan
masukan, mengadakan lomba presentasi marketing properti untuk karyawan kami, lomba inovasi
kreatifitas marketing digital dan hal lainnya.

Dengan demikian marketing semakin termotivasi dan hal ini pun berefek terhadap kinerja mereka.

Dari fenomena yang terjadi pada PT. X, menurut Saudara :


1. Pada saat ini PT.X menerapkan pendekatan motivasi apa dan jelaskan asumsi nya!

PT. X menerapkan pendekatan motivasi Human Resource Management. Hal ini terlihat dari
penekanan yang diberikan pada pengelolaan sumber daya manusia seperti adanya daya
upaya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan dan adanya pelatihan
dalam bidang marketing yang diwujudkan dalam lomba presentasi marketing dan lomba
inovasi kreatifitas marketing digital. Hal seperti ini berguna untuk memicu semangat
kompetitif dan kreatifitas dalam tim pemasaran.

2. Jelaskan kebijakan yang digunakan dalam pendekatan motivasi PT. X!

Kebijakan yang digunakan dalam pendekatan motivasi PT. X adalah menciptakan


lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan untuk memberikan masukan atau ide-ide
baru. Kebijakan ini bertujuan untuk memotivasi karyawan dan kinerja mereka dalam
meningkatkan penjualan properti.
Kebijakan lain yang digunakan dalam pendekatan motivasi PT. X adalah memberikan
kesempatan kepada karyawan untuk bersaing dalam lomba presentasi marketing dan
lomba inovasi kreatifitas marketing digital. Kebijakan ini membuat karyawan akan merasa
memiliki kesempatan untuk bisa bersaing dan menunjukkan kemampuan kreatifitas
mereka.
3. Jelaskan pengharapan yang digunakan dalam pendekatan motivasi PT. X!

Pengharapan yang digunakan dalam pendekatan motivasi PT. X adalah bahwa dengan
memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bersaing dan menunjukkan kemampuan
kreatif mereka melalui lomba presentasi marketing properti dan lomba presentasi marketing
digital, karyawan akan lebih termotivasi dan kinerja mereka dalam meningkatkan penjualan
properti akan meningkat. Selain itu, dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
bagi karyawan untuk memberikan masukan dan ide-ide baru, diharapkan hal tersebut dapat
meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pemasaran properti.

2. C adalah UMKM yang memprodusi keripik (Singkong, pisang dan keripik lainnya). UMKM ini berdiri
3 tahun lalu. Produk keripik nya, saat ini dipasarkan dari mulut ke mulut serta lewat grup Whatsapp.

Selain itu C pun menitipkan produk keripiknya ke warung warung sekitar dengan sistem titip dan
warung tersebut akan membayar sesuai dengan jumlah keripik yang terjual dan kesepakatan
harga. Jika ada sisa maka keripik dikembalikan ke C.

Berdasarkan informasi dari sahabatnya yang mrembuka UMKM manisan segar, bahwa ia bermitra
dengan supermarket dan minimarket yang cabangnya banyak. Di mana supermarket tersebut
menyediakan rak yang diperuntukan bagi UMKM yang ingin menjual produknya.

Agar dapat menjual produk di supermarket dan minimarket, UMKM harus bermitra dan harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh supermarket dan minimarket tersebut,

Dari fenomena yang terjadi pada UMKM C:


1. Sebutkan Konsep yang dipilih dan apa hubungan kemitraan yang akan dijalankan C serta
sebutkan berbagai bentuk kerjasama dari hubungan kemitraan jenis ini ?

UMKM C memilih konsep kemitraan dengan supermarket dan minimarket. Hubungan


kemitraan yang akan dijalankan oleh UMKM C adalah sebagai mitra penjual produk keripik
di rak yang disediakan oleh supermarket dan minimarket. Berbagai bentuk kerjasama dari
hubungan kemitraan jenis ini antaran lain UMKM harus memenuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh supermarket dan minimarket tersebut seperti kualitas produk, kemasan dan
harga.

2. Jelaskan Kewajiban masing masing pihak yang bekerjasama dalam jenis kemitraan di atas

UMKM harus menyetujui persyaratan yang ditetapkan oleh supermarket atau minimarket
seperti persyaratan kualitas produk, persyaratan kemasan dan persyaratan harga. UMKM
juga harus menyetujui persyaratan pembayaran dan persyaratan pengiriman produk ke
supermarket dan minimarket tersebut.

3. Jelaskan keuntungan dan resiko dari UMKM C jika memilih jenis kemitraan di atas?

Keuntungannya adalah UMKM C dapat memperluas jangkauan pemasaran dan


meningkatkan penjualan produk keripik. UMKM C juga bisa mendapat keuntungan dari
branding dan promosi yang dilakukan oleh pihak supermarket dan atau minimarket.

Resikonya adalah UMKM C harus bisa memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh
supermarket dan minimarket termasuk persyaratan kualitas produk, syarat pembayaran dan
syarat pengiriman produk ke supermarket dan minimarket tersebut.

1 dari 2

EKMA4116
3. PT S perusahaan otomotif rutin melakukan internal audit yang dilakukan oleh auditor internal, yaitu
personel terlatih, independen dan terlatih untuk melakukan audit PT.S. Audit internal yang
dilakukan PT S ini meliputi audit keuangan, kecurangan, audit operasional dan audit Information
Technology (IT) dan audit kinerja.

Audit fraud bertujuan untuk mengecek apakah terjadi kecurangan dalam proses transaksi, audit
operasional bertujuan untuk melihat apakah standar operation prosedur (SOP) dijalankan dengan
baik sesuai standar. Audit IT bertujuan untuk memastikan data perusahaan terlindungi dan akurat.
Audit kinerja bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian kinerja perusahaan

Komite audit mengumpulkan seluruh laporan, berdiskusi dengan pimpinan puncak dan para
manajer untuk menindaklanjuti temuan ketidaksesuaian.

Dari fenomena yang terjadi pada PT. S di atas, menurut Saudara :


1. Internal audit yang dilakukan oleh PT.S merupakan fungsi manajemen apa dan jelaskan
apa yang dimaksud dengan fungsi manajemen tersebut?

Internal audit yang dilakukan oleh PT. S merupakan salah satu fungsi manajemen yaitu
fungsi pengendalian internal. Fungsi manajemen ini berfokus pada kebutuhan internal yaitu
kebutuhan manajemen. Hal ini dilakukan dengan tujuan menjamin sumber daya organisasi
di PT. S digunakan secara efektif. Pemeriksaan keuangan internal membantu manajemen
mengevaluasi efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas organisasi serta mengevaluasi
pelaporan keuangan perusahaan. Cakupan pemeriksaan tersebut bervariasi mulai dari
pemeriksaan menyeluruh sampai pemeriksaan yang ringan, tergantung kebutuhan
manajemen.

2. Jelaskan metode motode pengawasan fungsi manajemen di atas serta tehnik yang
digunakan untuk setiap metode?

Terdapat beberapa metode pengawasan fungsi manajemen yang dapat teridentifikasi


sebagai berikut :
a. Audit Internal
Audit Internal merupakan metode pengawasan yang dilakukan secara independen dan
terlatih. Teknik meliputi teknik pemeriksaan dokumen, wawancara dengan karyawan,
observasi langsung serta uji sampel transaksi untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap
standar dan prosedur (SOP).
b. Audit Keuangan
Audit keuangan dilakukan untuk mengevaluasi laporan keuangan perusahaan. Teknik audit
keuangan mencakup pemeriksaan detail transaksi, analisis rasio keuangan, konfirmasi
dengan pihak ketiga, serta pemeriksaan dokumen pendukung untuk memastikan
keakuratan dan keabsahan informasi keuangan.
c. Audit Fraud
Audit Fraud dilakukan untuk mendeteksi dan mencegah kecurangan dalam proses
transaksi. Audit fraud melibatkan analisis data transaksi, pemantauan pola transaksi yang
mencurigakan, wawancara dengan karyawan, serta pemeriksaan lebih lanjut pada
transaksi yang dianggap beresiko tinggi.
d. Audit Operasional
Audit Operasional dilakukan untuk mengevaluasi keefektifan dan efisiensi operasional
perusahaan. Audit operasional menggunakan teknik observasi langsung, wawancara
dengan karyawan, analisis proses bisnis dan perbandingan kinerja aktual dengan standar
operasional untuk menilai apakah SOP dijalankan dengan baik
e.Audit IT
Audit IT dilakukan untuk memastikan keamanan dan akurasi data perusahaan. Teknik audit
IT melibatkan pengujian keamanan sistem, pemeriksaan kebijakan keamanan, uji penetrasi
dan evaluasi kontrol akses untuk memastikan bahwa data perusahaan terlindungi dan
integritasnya terjaga.
f. Audit Kinerja
Audit Kinerja bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian kinerja perusahaan. Teknik audit
kinerja melibatkan analisis laporan kinerja, perbandingan pencapaian dengan target yang
ditetapkan, wawancara dengan manajer dan karyawan kunci serta evaluasi proses yang
dapat dioptimalkan.
3. Dalam kondisi apa fungsi manajemen di atas menjadi sangat penting untuk dilaksanakan?

Fungsi manajemen dalam kondisi seperti yang dijelaskan di PT. S menjadi sangat penting
dilaksanakan dalam beberapa kondisi, yaitu :
a. Audit Keuangan : Manajemen perlu memastikan bahwa kebijakan keuangan
perusahaan terimplementasi dengan baik dan bahwa laporan keuangan mencerminkan
kondisi sebenarnya perusahaan.
b. Audit Kecurangan : Memiliki tanggungjawab untuk menciptakan lingkungan bisnis yang
etis dan mengimplementasikan kontrol internal yang efektif untuk mendeteksi dan
mencegah kecurangan.
c. Audit Operasional dan SOP : Manajemen perlu memastikan bahwa SOP dijalankan
dengan baik sesuai standar yang telah ditetapkan.
d. Audit IT : Manajemen perlu memahami dan mendukung implementasi kontrol
keamanan informasi yang efektif. Mereka bertanggung jawab untuk mengalokasikan
sumber daya yang memadai untuk melindungi data perusahaan, menjaga keamanan
sistem IT dan memastikan bahwa teknologi yang digunakan sesuai dengan kebutuhan
bisnis.
e. Audit Kinerja: Memiliki peran kunci dalam mengevaluasi dan meningkatkan kinerja
perusahaan. Mereka perlu mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan,
menetapkan tujuan yang realistis dan mengarahkan sumber daya perusahaan untuk
mencapai pencapaian kinerja yang optimal.

Skor Total

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai