Disusun Oleh: Mariska Emiliana Ratu Paramata Wagi 042111233239
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2024 “Agama Katolik dan Pengentasan Kemiskinan” Gereja Katolik dalam hubungannya dengan dunia tentu tidak terlepas dari masalah-masalah yang terjadi. Gereja harus berhadapan dengan persoalan kemasyarakatan di dalam dunia di antaranya adalah kemiskinan. Kaum miskin adalah mereka yang berada dalam kekurangan, kemelaratan dan kesengsaraan. Misi gereja merupakan misi Allah. Allah bermisi bagi dunia dan manusia akan terciptanya suasana hidup yang saling mengasihi. Olah karena karena itu Gereja dipanggil untuk menyampaikan kabar baik bagi orang-orang miskin dan mengasihi mereka dan memberitakan bahwa rahmat Tuhan telah datang. Sumbangsih Gereja pada masalah kemiskinan adalah bukan hanya dengan memberikan bantuan-bantuan secara material kepada mereka yang menerimanya, tetapi Gereja harus berupaya untuk memberdayakan mereka yang miskin serta memberikan dukungan spiritual kepada mereka lewat ibadah dan lainnya. Cara memberdayakan mereka yang miskin adalah bisa dengan memberikan kursus dan pelatihan-pelatihan terkait dengan ekonomi kreatif. Bisa dengan memberikan pelatihan menjahit, dengan ilmu yang didapat kiranya mereka bisa mengembangkannya dengan membuka usaha sendiri. Gereja bisa berperan sebagai pembimbing untuk melihat perkembangan dari usaha-usaha yang telah dibentuk. Gereja di tantang dalam kehadirannya untuk menyatakan misi Allah yang membebaskan dan memerdekakan kaum miskin baik dari persoalan miskin material dan miskin jiwa. Agar lewat keterlibatan Gereja, Injil Kerajaan Allah dapat dirasakan secara nyata. Dengan kata lain, lewat keterlibatan dan peran Gereja, bisa membantu mereka yang miskin untuk hidup dengan baik dan mampu meningkatkan taraf hidup mereka serta spiritualitas imannya. Gereja Katolik menjadi penggerak utama dalam usaha membebaskan masyarakat dari situasi kemiskinan. Karya-karya yang dilakukan oleh Gereja meliputi beberapa bidang kehidupan yang ada di tengah masyarakat seperti: pendidikan, kesehatan, pemberdayaan manusia, ekologi dan koperasi. Dalam memperjuangkan pengentasan kemiskinan, Gereja Katolik selalu mendasarkan gerakannya pada Ajaran Sosial Gereja. Dalam usaha memperjuangkan kemiskinan yang terjadi Gereja juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga lainnya dan kaum awam yang memiliki perhatian yang serius dalam usaha pengentasan kemiskinan yang terjadi.