C
B
Kegiatan Pembelajaran A. Pertemuan Pertama (3 x 40 menit)
Materi: Garis dan Sudut
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
a. Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa,
dilanjutkan menanyakan kabar dan mengecek kehadiran peserta
didik;
b. Guru memberikan gambaran awal tentang Garis dan Sudut yang ada
kaitannya dalam kehidupan sehari-hari
c. Peserta didik menyimak tujuan belajar dan hasil belajar/kompetensi
yang diharapkan akan dicapai dalam pertemuan ini
d. Peserta didik menyimak informasi tentang cara belajar dan cakupan
materi yang akan diajarkan
2. Kegiatan Inti (90 menit):
a. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil yang
terdiri dari 4-5 orang.
b. Peserta didik memperhatikan dan mengamati penjelasan yang
diberikan guru yang terkait dengan praktek yang akan dilakukan
c. Guru membagikan LK dan peserta didik membaca petunjuk dan
mengamati LK
d. Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok untuk menuliskan
dan menanyakan permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari
masalah yang disajikan dalam LK, serta guru mempersilahkan
peserta didik dalam kelompok lain untuk memberikan tanggapan
dan bila diperlukan guru memberikan bantuan komentar secara
klasikal.
e. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok masing-masing
berdasarkan petunjuk yang ada dalam LK
f. Guru berkeliling mencermati peserta didik yang sedang bekerja
dalam kelompok dan jika peserta didik menemukan hal-hal yang
belum dipahami, guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami.
g. Guru memberikan bantuan kepada peserta didik dalam kelompok
untuk masalah-masalah yang dianggap sulit oleh peserta didik
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
a. Guru memberikan LK pemahaman konsep individu sebagai tugas di
rumah
b. Secara klasikal dan melalui tanya jawab peserta didik dibimbing
untuk merangkum isi pembelajaran yaitu “garis dan sudut”
c. Secara individu peserta didik melakukan refleksi (penilaian diri)
tentang hal-hal yang telah dilakukan selama proses pembelajaran
d. Peserta didik mencermati Informasi garis besar isi kegiatan pada
pertemuan berikutnya.
Sumber: Kemdikbud
Gambar 1. Beberapa aktivitas atau objek yang membentuk sudut
2) Berdasarkan gambar 1 di atas, coba deskripsikan aktivitas atau objek yang membentuk sudut pada
gambartersebut.
3) Perhatikan kembali gambar orang yang sedang memancing berikut. Jika garis bantu merah dan pacing kita
sebut sinar garis, dan kedua sinar tersebut membentuk sudut. Tuliskan definisi sudut menurut kelompok
kalian.
Sumber: Kemdikbud
4) Gambarkan jarumjamdan jarummenityang menunjukkan pukul 01.00 pada jamdinding berikut.
a. Denganmenggunakan busur, sudut yang terbentuk oleh jarum jam dan jarum menit ketika
pukul 01.00 adalah ........ o
= .......o
6) Gambarkan jarum jam dan jarum menit yang menunjukkan pukul 09.00 pada jam dinding berikut.
a. Dengan menggunakan busur, sudut yang terbentuk oleh jarum jam dan jarum menit ketika pukul
09.00 adalah .................. o
7) Berdasarkan soal nomor (4),sudut terbesarnya adalah ............ o. Berdasarkan besar sudut tersebut,
dikenal dengan nama sudut
1. Perhatikan gambar 2 berikut.
Pak Robi tinggal di jalan Perbaru, ia bermaksud memenuhi undangan kerabatnya yang berada di Gang
Kenanga, seperti tampak pada denah di atas. Dengan denah lokasi di atas tuliskan:
a. Banyak rute perjalanan yang dilalui Pak Robi
Pada gambar 3 di atas, jam menunjukkan pukul 12.00. Posisi jarum detik, menit, dan jam berada pada satu posisi
yang sama. Jika kita misalkan setiap jarum tersebut sebagai garis, hubungan antara ketiga garis itu disebut
berhimpit. Pemahaman berhimpit dalam hal ini adalah terdapat satu garis yang menjadi tempat terletaknya garis yang
lain.
Cermati kembali gambar 3, untuk satuan waktu 24 jam untuk menjawab pertanyaan berikut.
a. Ada berapa kali dapat ditemukan garis (jarum jam, menit, dan detik) berimpit? Gambarkan.
b. Jika dua garis berpotongan menghasilkan satu titik, maka apakah yang dihasilkan dua garis saling berhimpit?
Jika yang dihasilkan adalah titik, berapa titik yang dihasilkan?
c. Jika dua garis berpotongan menghasilkan maksimal satu titik potong, maka berapa titik potong maksimal yang
dihasilkan oleh 5 garis yang saling berpotongan? Jelaskan dengan menggunakan gambar.
Lingkaran
Nama : .................................................
Petunjuk :
- Kerjakan LKPD secara mandiri
- Tuliskan unsur lingkaran sesuai nama yang diberikan
Titik O disebut....
̅̅̅̅ disebut .....
𝑂𝐵
̅̅̅̅
𝐴𝐶 disebut......
Harta karun tersembunyi di pulau pada suatu tempat yang memenuhi kondisi
berikut ini.
1. Berjarak sama dari jalan A dan B
2. Berjarak sama dari Gunung C dan Gunung D
3. 500 m dari Gunung E
LKPD
Transformasi Bangun Geometri
Nama Kelompok :
Ketua :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
Refleks
i
Ambilah sebuah cermin. Amatilah diri dan bayanganmu serta amatilah jarakmu ke cermin.
• Apakah diri dan bayanganmu memiliki ukuran dan bentuk yang sama?
52
Bangun PQRS Bayangan bangun PQRS yaitu P’Q’R’S’
Cermin
• Berapakah sudut yang dibentuk oleh cermin dengan garis yang menghubungkan titik ke
bayangannya?
Suatu garis dapat disimbolkan sebagai sebuah cermin, dan memiliki sifat pencerminan.
53
Tentukanlah bayangan titik A dan B direfleksikan terhadap garis l
Titik A (3,2) , B (-1, 3) , C (-2, -3) . Tentukan bayangan A, B dan C. Setelah direfleksikan pada sumbu-X
54
3. Refleksi pada titik asal O (0,0)
Titik A (3,2) dan B (3, -1). Tentukan bayangan titik A dan B setekah direfleksikan pada titik asal O
(0,0)
Translasi
1. Segiempat DEFG dengan koordinat D(1,2), E(3,1),F(4,-1), dan G(2,0). Gambarlah segiempat tersebut dan
gambarlah bayangan bangun DEFG jika ditranslasikan 5 satuan ke kiri dan tiga satuan ke bawah
Penyelesaian :
Setiap titik pada bangun DEFG ditanslasikan oleh (-5,...). koordinat titik D(1,2) di translasikan oleh (-5,..)
menghasilkan D’(-4,...). Dengan cara yang sama, bayangan setiap titik dapat dilihat di tabel berikut
Koordinat Semula Koordinat Bayangan
D(1,2) D’(-4, ...)
E(..., ...) E’(..., ...)
F(..., ...) F’(..., ...)
G(..., ...) G’(..., ...)
Gambarlah dan tariklah garis melalui DEFG dan D’E’F’G’
55
2. Persegipanjang KLMN berkoordinat di K(−3, 5), L(−4, 2), M(3, 0) dan N(4, 3). Gambarlah KLMN dan
bayangannya setelah ditranslasikan oleh (7, –5).
56
REFLEKSI GURU
57
Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Asesmen dilakukan melalui observasi guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dan hasil pekerjaan
peserta didik (LKPD)
Rubrik Penilaian
Skor
No Indikator Bagian LKPD
1 Pesertadidikdapat Aktivitas 1: Terisi ≤ 25% Terisi 25% Terisi 50% Terisi
memahami hubungan Titik, Garis, sampai 50% sampai 75% 75%
antara dan Sudut
garis dan sudut.
2 Pesertadidikdapat Aktivitas 2: Terisi ≤ 25% Terisi 25% Terisi 50% Terisi
mengidentifikasi Kedudukan sampai 50% sampai 75% 75%
jenis-jenis garis. garis
58
BAHAN BACAAN
1. Hubungan Antar Garis
A. Hubungan Antara Titik, Garis, dan Bidang
Dalam ilmu Geometri, terdapat beberapa istilah atau sebutan yang tidak memiliki definisi, antara lain
titik, garis, dan bidang. Perhatikan gambar berikut yang merupakan representasi dari titik A, garis k,
dan bidang .
•
A
Sebuah titik hanya dapat ditentukan letaknya, tetapi tidak mempunyai panjang dan lebar (tidak
mempunyai ukuran/besaran). Titik dapat digambarkan dengan memakai tanda noktah. Sebuah titik
dapat dinotasikan atau diberi nama huruf kapital, misalnya titik A, titik B, dan sebagainya.
Adapun garis direpresentasikan oleh garis lurus dengan dua tanda panah di setiap ujungnya yang
mengindikasikan bahwa garis tersebut panjangnya tak terbatas. Sebuah garis dapat dinotasikan
dengan huruf kecil, misalnya garis k, garis l, dan sebagainya.
Bidang datar merupakan suatu daerah yang panjang dan lebarnya tak terbatas. Pada gambar di atas,
bidang memiliki luas tak terbatas.
59
C. Hubungan Antara Garis dan Bidang
Hubungan antara garis dan bidang dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
(1) garis terletak pada bidang,
(2) garis tidak pada bidang, dan
(3) garis menembus bidang/memotong.
Ilustrasi kondisi/hubungan antara garis dengan bidang tampak seperti pada gambar berikut.
D. Titik-titik segaris
Dua titik atau lebih dikatakan segaris jika titik-titik tersebut terletak pada garis yang sama. Perhatikan
gambar berikut, titik A dan titik B dikatakan segaris, karena sama-sama terletak pada garis l. Istilah
titik-titik segaris disebut kolinear.
60
E. Titik-titik sebidang
Dua titik atau lebih dikatakan sebidang jika titik-titik tersebut terletak pada bidang yang sama.
Perhatikan gambar berikut, titik C dan titik D dikatakan sebidang, karena sama-sama terletak pada
bidang . Istilah titik-titik sebidang disebut koplanar.
e
Garis e dan f merupakan dua garis yang sejajar
m n
Garis m dan n merupakan dua garis yang berpotongan
61
3. Konsep Sudut
(Sumber: Kemdikbud)
Gambar 1. Beberapa aktivitas yang membentuk sudut
Sudut adalah sebuah ruang yang terbentuk akibat dua segmen atau garis yang bertemu di satu titik.
Sudut tidak akan bertemu dari dua buah garis yang arahnya paralel. Misalnya pemanah, sudut terbentuk
antara tangan dengan badan pemanah. Untuk gambar pemancing, garis bantu merah sengaja ditambah untuk
menunjukkan lebih jelas sudut yang terbentuk antara pancingan dengan bidang datar. Terminologi garis
dalam hal ini merupakan sinar garis, karena memiliki awal dan titik memiliki titik ujung. Perhatikan garis lurus
yang dibentuk antara alat backstaff dengan matahari. Kedua garis lurus tersebut membentuk sebuah sudut
tertentu yang akan menentukan ketinggian matahari. Sedangkan yang terdapat pada kursi dan meja billiard
terdapat bentuk sudut pada tempat duduk dengan sandarannya dan pada arah bola.
Secara matematis, hubungan sinar garis dan titik sudut diilustrasikan sebagai berikut.
(Sumber: Kemdikbud)
Gambar 2. Sudut yang terbentuk oleh dua sinar garis
62
Suatu sudut terbentuk dari perpotongan dua sinar garis yang berpotongan tepat di satu titik, sehingga
titik potongnya disebut dengan titik sudut.
Nama suatu sudut dapat berupa simbol , , dan lainnya, atau berdasarkan titik-titik yang melalui garis
yang berpotongan tersebut. APB bisa juga disebut P, dan besar sudut P dilambangkan dengan mP.
Biasanya satuan sudut dinyatakan dalam dua jenis, yaitu derajat (“ o “) dan radian (rad). Besar sudut satu
putaran penuh adalah 360o.
4. Jenis-jenis Sudut
Perlu kita kenalkan bahwa, terdapat ukuran sudut standar yang perlu kita ketahui, seperti yang disajikan
pada gambar berikut.
(Sumber: Kemdikbud)
Gambar 3. Sudut lancip, tumpul, siku-siku, dan lurus
Jenis-jenis sudut:
1. Sudut Siku-Siku: ukuran sudutnya 90o
2. Sudut Lancip: ukuran sudutnya antara 0o dan 90o
3. Sudut Tumpul: ukuran sudutnya antara 90o dan 180o
4. Sudut Lurus: ukuran sudutnya 180o
5. Sudut Reflek: ukuran sudutnya antara 180o dan 360o
63
5. Pasangan Sudut Saling Bertolak
Belakang Perhatikan gambar 4 dan
gambar 5 berikut ini.
Garis RS dan garis PQ, berpotongan di titik T seperti pada gambar 5, sehingga membentuk empat
sudut, yaitu T1, T2, T3, dan T4.
(Sumber: Kemdikbud)
Gambar 6. Sudut Berpelurus dan Bertolak Belakang ( Sumber: Kemdikbud)
(1) Pada gambar (a) dan (b) termasuk sudut berpelurus, yaitu mT1 + mT2 = 180o dan
mT3 + mT4 = 180o
(2) Pada gambar (c) dan (d) termasuk sudut berpelurus, yaitu mT1 + mT4 = 180o dan
64
mT2 + mT3 = 180o
(3) Pada gambar (e) dan (f) termasuk sudut bertolak belakang, yaitu mT1 = mT3 dan
mT2 = mT4
GLOSARIUM
Garis : susunan titik – titik yang saling bersebelahan antara satu dengan lainnya yang
berderet memanjang ke dua arah.
Lingkaran : tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dengan satu titik tertentu
Sudut : daerah yang dibentuk oleh dua garis yang saling berpotongan yang titik
pangkalnya berimpit/sama.
DAFTAR PUSTAKA
Adha, Sophia Malidatul. 2021. Lingkaran – Pengertian, Unsur-Unsur, Rumus Luas & Keliling
Lingkaran, dan Contoh Soal. Diakses dari https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs
/lingkaran-pengertian-unsur-unsur-rumus-luas-keliling-lingkaran-dan-contoh-soal
Anonim. 2021. Garis dan Sudut: Pengertian, Jenis Hubungan. https://edura.id/blog/matematika/garis-
dan-sudut/
Tim Gakko Tosho. 2021. Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
65