Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH

A. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini dilakukan di SDN 2 Jambu
Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara yang berlamat di Jln. H. Karmani
RT 01 RW 01 Jambu Mlonggo – Jepara 59452. Adapun alasan
diadakannya peningkatan kompetensi terhadap guru di SDN 2 Jambu
Mlonggo Jepara karena :
a. Peneliti adalah Kepala Sekolah di SDN 2 Jambu.
b. Meskipun Sebagian besar guru merupakan PNS namun mereka jarang
sekali mendapat kesempatan mengikuti pelatihan peningkatan
kompetensi baik yang dilaksanakan oleh Dinas Dikpora Kabupaten
Jepara maupun LPMP Jawa Tengah.
c. Untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembuatan media
powerpoint interaktif melalui bimbingan berkelanjutan.
2. Waktu dan Lama Penelitian
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini dilaksanakan pada semester gasal
tahun pelajaran 2021/2022. Dengan rentang waktu selama 1 bulan, yaitu
dimulai pada tanggal 1 Oktober 2021 sampai tanggal 30 november 2021.
Berikut ini jadwal penelitian Tindakan sekolah yang peneliti lakukan:
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian Tindakan Sekolah
No Uraian Kegiatan September Oktober November
2021 2021 2021
1 Menyusun proposal √
PTS
2 Menyusun √
instrument
penelitian

21
22

3 Pengumpulan data
dengan melakukan
Tindakan:
a. Siklus 1 √
b. Siklus 2 √
4 Analisis Data √
5 Pembahasan/Diskusi √
6 Menyusun laporan √
hasil penelitian

B. Subyek Penelitian
Subyek penelitan adalah guru yang ada di lingkungan SDN 2 Jambu
Kecamatan Mlonggo Jepara yang merupakan tempat penulis bertugas sehari-
hari. Adapun jumlah guru yang dijadikan subyek penelitian adalah sebanyak
9 Orang. Yang semuanya berstatus PNS. Yang terdiri dari 2 orang laki-laki
dan 7 orang perempuan.
Tabel 3.2
Nama Guru di SD N 2 Jambu

No Nama /NIP L/P Gol Jabatan


1 Bambang Budhiarto, S.Pd
L IV B GK 3
19620406 198304 1 003
2 Kholidah, S.Pd.SD
P IV A GK 4
19660412 199211 2 001
3 Siti Khumaiyah, S.Ag
P III C PAI
19710926 200801 2 009
4 Maria Kusumaningrum, S.Pd
P III C GO
19850728 201001 2 032
5 Suwartiningsih,S.Pd.SD
P III B GK 1
19710316 200801 2 006
6 Hendrik Siswanto, S.Pd.SD L III B GK 6
23

19830101 201406 1 004


7 Rani Susanti, S.Pd.SD
P III B GK 5A
19851108 201406 2 004
8 Noor Anisah, S.Pd.SD
P III B GK 2
19860709 201406 2 004
9 Eni Kusmiyati, S.Pd.SD
P IX GK 5B
19790624 202121 2 005

C. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari:
1. Hasil kompetensi guru dalam pembuatan media powerpoint interaktif.
2. Hasil pengamatan pelaksanaan bimbingan siklus 1.
3. Hasil penilaian kompetensi 9 orang guru di SDN 2 Jambu Mlonggo Jepara
baik setelah dilaksanakan bimbingan pembuatan media pembelajaran
powerpoint interaktif siklus 1 maupun siklus 2.
4. Hasil pengamatan pelaksanaan bimbingan siklus 2.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data


1. Teknik Pengumpulan Data
a. Tes, digunakan untuk mengukur kompetensi guru dalam pembuatan
media pembelajaran powerpoint interaktif berupa tes produk
powerpoint interaktif
b. Non Tes, dipergunakan untuk mendapatkan informasi tentang keadaan
peserta tanpa dengan alat tes berupa:
1) Observasi siklus 1 dan 2
2) Dokumentasi pada waktu pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 ,
dokumen foto difokuskan pada kegiatan selama proses
pembimbingan berkelanjutan dilaksanakan.
2. Alat Pengumpulan Data
24

a. Teknik Tes, berupa lembar/format penilaian kompetensi guru dalam


pembuatan media powerpoint interaktif.
b. Teknik Non Tes, berupa:
1) Lembar observasi untuk mengetahui aktifitas guru dalam kegiatan
pelatihan di siklus 1 dan siklus 2.
2) Dokumentasi/foto kegiatan selama pelatihan berlangsung.

E. Analisis Data
Untuk menganalisa data, peneliti mengumpulkan dan mengolah data
secara kuantitatif dari format observasi dan format penilaian (unjuk kerja) dari
setiap siklus sehingga dapat mengetahui prosentase peningkatan kompetensi
yang kemudian dideskripsikan untuk diambil suatu kesimpulan.
1. Teknik kuantitatif
Teknik kuantitatif digunakan untuk mengolah data kuantitatif. Data
diperoleh dari produk powerpoint interaktif pada siklus 1 dan siklus 2.
Hasil penghitungan nilai produk dan pelaksanaan bimbingan siklus 1 dan
siklus 2 tersebut dibandingkan sehingga diketahui peningkatan kompetensi
guru dalam pembuatan media pembelajaran powerpoint interaktif melalui
Bimbingan berkelanjutan.
a. Penskoran
Tabel 3.3
Pedoman Penskoran

Bentuk Penskoran

Soal praktek
1. Mengoprasikan program
2. Bentuk tampilan slide 20
3. Mempresentasikan di kelas 30
50
Jumlah 100
25

b. Cara Perhitungan Nilai Akhir


Setelah data dikumpulkan kemudoian dianalisa sedemikian rupa
sehingga dapat digunakan untuk dapat menguraikan masalah-masalah
yang diteliti. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif persentase dengan rumus sebagai berikut (Ali,2008:184)
Nilai Tes Praktik
%= n X 100%
N
Keterangan :
% = hasil yang akan dicari dalam penelitian
n = skor nyata dari hasil penelitian
N = skor ideal yang seharusnya didapat dari seluruh responden
Adapun penerapan rumus tersebut adalah sebagai berikut:
Setiap aspek kompetensi guru dalam membuat media
pembelajaran powerpoint interaktif disertai 4 alternatif hasil penilaian:
A,B,C dan D.
Hasil kuantitatif setelah dilakukan penskoran dan penghitungan
berdasarkan rumus diatas, selanjutnya ditafsirkan dengan kalimat yang
bersifat kualitatif kedalam 4 bentuk tingkatan kategori yaitu:
sangatbaik, baik, cukup, dan kurang. Selanjutnya kualitas tingkatan
(kriteria) kompetensi guru dalam pembuatan media pembelajaran
powerpoint interaktif dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3.4
Kriteria tingkatan kompetensi guru dalam pembuatan media
powerpoint interaktif
No Skor Kategori Tingkatan/Kriteria
1 86 - 100 A Sangat Baik
2 71 - 85 B Baik
3 56 - 70 C Cukup
4 < 55 D Kurang
26

2. Data Kualitatif
Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis bhasil wawancara dan
observasi. Hasil wawancara siklus 1 dan siklus 2 dibandingkan. Dari
hasil perbandingan tersebut akan diketahui peningkatan kompetensi guru
dalam membuat media pembelajaran powerpoint interaktif.
F. Indikator Keberhasilan
Sebagai tolok ukur (kriteris) keberhasilan Penelitian Tindakan Sekolah
ini adalah sebagai berikut:
1. Jika guru sudah menujukkan hasil penilaian kompetensi dalam pembuatan
media pembelajaran powerpoint interaktif dengan rata-rata sebesar ≥ 80%
ataupun dengan kategori Baik.
2. Telah terjadi perubahan perilaku (peningkatan minat) setelah mengikuti
bimbingan berkelanjutan yang dilihat dari data Non Tes melalui observasi
peserta maupun dokumentasi /foto kea rah yang positif.
G. Prosedur Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan peneliti yaitu Penelitian Tidakan
sekolah yang biasa disebut PTS. Dengan demikian, penelitian ini sifatnya
berbasis sekolah karena dilakukan dengan melibatkan komponen guru. Dalam
proses penelitian ini ada 4 tahapan yang digunakan secara sistematis dan
diterapkan dalam dua siklus yaitu proses Tindakan siklus 1 dan siklus 2,
meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Kegiatan
merancang dalam melaksanakan perbaikan terhadap mompetensi guru dengan
menerapkan PTS dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1
Prosedur Penelitian
Pra Siklus 1 Siklus 2 Penyusunan
Siklus Laporan
Perencanaan Perencanaan
Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan Siklus 2
Pengumpulan data Pengumpulan data
Refleksi Refleksi

Anda mungkin juga menyukai