Disuatu pagi yang cerah, di Desa Kuala Lagan ada seorang Ibu yang sedang ngocek pinang di depan
rumahnya sambil mendengarkan murottal Al-Quran. Tiba-tiba ririn menghampiri Bu Sinta dan meminta
uang membeli kuota.
Ibu Sinta: degage duik Nak, Mamak baru lellek alosi. Mamak sudah buatkan bekal untukmu Nak. (Berdiri
dan mengambilkan bekal untuk Ririn)
Ririn: Aku malu mak bawa bekal ke sekolah, lauknye cuman tahu tempe (sambil membuang bekal)
Ibu Sinta: Kita harus bersyukur Ririn, banyak di luar sana yang tidak bisa makan
Ririn: Aduuuuuhh…. Mamak mulai lagi, kalo mau ceramah di masjid mak (mencium tangan Ibunya sambil
berjalan pergi ke sekolah)
Di rumah yang lain, Ibu Rani sedang menggantung pinang dan Nur (anak ibu Rani) datang menghampiri
meminta uang untuk membeli kuota.
Nur: Mak, kasih lah duit 20 ribu untuk beli kuota Mak
Nur: Mintalah Mak, untuk main tiktok Mak (sambil joget ala-ala tiktok)
Ibu Nur: Tidek doek kodong, baru mau pergi nyokbik Nak.
Nur: Mamak ni dak pernah ada duitlah (pergi dengan pandangan sinis kepada Ibunya tanpa berpamitan)
Nur dan Ririn tiba di sekolah bersama-sama. Tak lama, bel pun berbunyi dan Ibu Marni selaku guru
Agama Islam masuk ke ruang kelas.
Bu Marni: Baiklah anak2, hari ini Ibu akan membahas mengenai akhlak seorang anak kepada orang tua
Sebagai seorang anak, selayaknya kita berbuat baik kepada orang tua. Ibu mau tanya, apakah
pagi ini kalian sudah berbuat baik kepada orang tua?
Nur: (terdiam)
Ririn: belum Bu, pagi tadi saya membuang bekal yang diberikan Mamak Saya (sambil berkaca-kaca)
Bu Marni: Kemu tidak boleh seperti itu ya Rin, Ibu kamu sudah bersusah payah menafkahi kamu tanpa
seorang Bapak. Ibu kamu nyungkil pinang dan kelapa demi kamu. Kamu jangan seperti itu lagi
ya Nak.
Bu Marni: disebutkan dalam sebuah hadis yakni “ Ridho Allah ada dalam ridho orang tua”
Dan di dalam Alquran juga terdapat ayat tentang berbakti kepada orang tua yang artinya
“kami perintahkan kepada manusia suapaya berbuat baik kepada Ibu Bapaknya” Ibu yang
mengandung dan melahirkan dengan susah payah.
Oleh karenya, sepulang sekolah nanti kalian harus minta maaf kepada Ibu kalian. Mengerti…?
Ibu Rani dan Ibu Sinta: Jangan, jangan dulu. Janganlah diganggu. Biarkan saja, biar nyungkil nyari duit.
Ririn: Maaaaakkk. Maafkan ririn Mak. Ririn salah dan tidak akan mengulangi kesalahan Ririn (sambil
mencium Ibunya)
Nur: Maaaaaak
Nur: Ammak.. Nur minta maaf kodong. Karna selalu minta duit. Padahal mamak susah payah cari duit.
Terakhir Ibu Guru menyampaikan bahwa sangat penting peran kaluarga dalam membentuk karakter
anak dengan penerapan pola asuh yang tepat.