Anda di halaman 1dari 4

MANUSIA DAN KEHIDUPAN

 ASAL USUL KEJADIAN MANUSIA SESUAI DENGAN AL-QURAN


Ada beberapa definisi manusia diantaranya:
Dari: Abbas Mahmud Al-Aqqad mengatakan manusia adalah makhluk yang bertanggung
jawab, yang diciptakan dengan sifat-sifat ketuhanan. Maksudnya yaitu manusia adalah
makhluk yang bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang mereka kerjakan selama
mereka hidup di dunia ini.

DALIL AL-QUR’AN :

ٰۤ َ‫هُو انَّذ ۡى َخهَقَ ُكمۡ م ۡن ط ۡين ثُم ق‬


‫ضي اَ َج ًل ؕ ََاَ َجم سم ََ ًًّّي ِِ ۡۡ ََٗ ثُ َّم اَ ۡنـتُمۡ تًَّۡ تَز َُۡ َن‬ َّ ٍ ِ ِّ ِ َ

Artinya :
Surat al-ana’am ayat 2 :
Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia menetapkan ajal (kematianmu),
dan batas waktu tertentu yang hanya diketahui oleh-Nya. Namun demikian kamu masih
meragukannya

ٰۤ
٨٢ ‫ال ِّم ۡن َح ًَّا ٍ َّم َُۡۡ ۡو ٍن‬
ٍ ‫ص‬ َ ‫ََاِ ۡذ قَا َل َرب َسك نِ ۡه ًَّه ِٮ َك ِة اِنِّ ۡي َخانـ ِ ٌۢق بَ َشزًا ِّم ۡن‬
َ ‫ص ۡه‬
Artinya :
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sungguh, Aku akan
menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi
bentuk. (QS.Al Hijr 28 )
ُ ‫فَا ِاِ َذا َس َّو ۡيتُه ََنَفَ ۡخ‬
‫ت فِ ۡي ِه ِم ۡن رس َۡ ِح ۡي فَقَع ُۡوا نَه س ِج َِ ۡي َن‬
Artinya :
Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)nya, dan Aku telah meniupkan roh
(ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.
(QS.Al Hijr 29)

 POTENSI-POTENSI MANUSIA DAN KELEBIHANNYA ATAS MAKHLUK LAIN


1. Al-Ilhamul Fitriy (Insting Atau Naluri) :
Merupakan suatu kemampuan berbuat tanp melalui proses pembelajaran,
contohnya: (a) melarikan diri, (b) Melawan, (c) ingin tahu, (d) Merendahkan diri,
dan masih banyak lagi.

2. Al-Hawassu wal Masya’ir (indera dan perasaan)


Manusia memiliki 5 indera (indera perasa, pencium, pendrngar,penglihatan dan
indera peraba), dan memiliki segala macam perasaan. Kedua perangkat harus
berjalan seimbang, sesuai dengantugas dan fungsinya masing-masing

3. Akal
Perangkat ini tidak dimiliki oleh binatang dan merupakan hak mutlakdimiliki oleh
manusia. Oleh karena itu, akal sangat berguna sekali bagi manusia dalam
memikirkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan hidup.

 TUJUAN DAN FUNGSI PENCIPTAAN MANUSIA


1. Tujuan Penciptaan Manusia :
Keberadaan manusia di bumi sebagai pemegang Khalifah ,denganmisi memimpin,
mengelola, memaakmurkan dan memeliharakeselamatan alam semesta. Untuk itu,
Allah menurunkan agama yangterakhir (islam) untuk dijadikan pegangan hidup
untuk menjalankan tugas kekhalifahan. Secara normatif, tujuan penciptaan
manusia adalah untuk menyembahkepada Allah, sebagaimana firman Allah dalam
(QS.Adz-Dzaariyaat 56) :
ِ ۡ ‫َو َما َخهَ ۡقتُ ۡان ِجهَّ َو‬
َ ‫اۡل ۡو‬
‫س اِ َّۡل نِيَ ۡعبُد ُۡو ِن‬

Artinya :
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah
kepada-Ku.

2. Fungsi Penciptaan Manusia :


Merujuk pada tujuan Allah menciptakan manusia untuk beribadahkepada-Nya,
maka fungsi penciptaan manusia, sebagai khalifah-Nya. (QS. Al-Baqarah ; 30) :

ٰٓ ‫َواِ ۡذ‬
ِ ‫قَا َل َربُّ َل نِ ۡه َمه ِٮ َك ِة اِوِّ ۡى َجا ِع ٌم فِى ۡاۡلَ ۡر‬
‫ض َخهِ ۡيفَة ؕ قَانُ ۡ ٰٓىا اَت َۡج َع ُم فِ ۡي َها‬
‫ِّس نَـ َلؕ قَا َل‬ َ ُ‫س ُد فِ ۡي َها َويَ ۡسفِ ُل ان ِّد َما َٰٓء َووَ ۡحهُ و‬
ُ ‫سبِّ ُح بِ َحمۡ ِدكَ َووُقَد‬ ِ ‫يُّ ۡف‬ ‫َم ۡه‬
٣٠ ‫اِوِّ ۡ ٰٓى اَ ۡعهَ ُم َما َۡل ت َۡعهَ ُم ۡى َن‬

Artinya :
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, "Aku hendak
menjadikan khalifah1 di bumi". Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak
menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan
kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman,
"Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui."

 HIDUP SUKSES DALAM PANDANGAN AL-QUR’AN


1. Menyeimbangkan Duniawi dan Akhirat :
Manusia dituntut untuk melakukan pengembangan diri secara seimbang,antara
aspek spritualitas yang lebih mengarah untuk menjalin hubunganharmonis kepada
Allah Yang Maha Agung, juga pengembangan fungsi ilmudan akal dalam
rangkah untuk memahamititah Allah dimuka bumi secara praktis. Dari kedua hal
terebut akan membawa manusia pada pola hidup yangseimbang, dan akan
nampak sempurna diperkuat do’a yang setiap saat selalu.
2. Memiliki Keseimbangan antara Iman, Ilmu Pengetahuan dan Kepekaan
Emosional :
Setiap manusia berhak dan layak untuk menggapai ketiga-tiganya
dengan berbagai cara. Maka dari itu, seseorang dapat memanfaatkan
danmemaksimalkan potensi pemberian Allah yang lainnya, seperti akal
fikiranmaupun panca inderanya

Anda mungkin juga menyukai