[ 21:34 ]
َ ْ َ َ َ ِّ َ ْ َ َ ْ ُ ْ َ َ ِّ ُ ُ َ َ ُ َ ْ
ش ج َعلنا َو َما
ٍك من ِلب ر
ٍ د قب ِل
ٍ م متٍ أف ِإن الخل
ٍ ون فه
ٍ الخ ِالد
Artinya:Kami tidak menjadikan hidup abadi bagiseorang manusia pun sebelum kamu
(Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?
[ 21:35َ ]
ُ ْ ُ َ َ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ َ ِّ َ ْ َْ َ َ َ ُ َ ُْ
ٍس كل
ٍ ت ذ ِائق ٍة نف ر
ٍ ِ الش ونبلوكم المو ٍون َو ِإل ْينا ِفتنةٍ َوالخ ْ ر
ٍ ي ِب ٍ ترجع
Artinya:Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan
keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada
Kami lah kamu dikembalikan.
[ 32:7 ] َ
َّ َ َ ْ ُ ْ َ ُ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ي من ْاْل
ن ال ِذي ٍ شءٍ كلٍ أحس ق وبدٍأ خلق ٍه ي ٍ ان خل ٍ ِ نس ِ ِ ٍ ِط ر
Artinya:Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang
memulai penciptaan manusia dari tanah.
Didalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda : "Sesunguhnya manusia itu berasal dari
Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah". (HR. Bukhari)
b) Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan
berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan
lawan jenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam
salah satu firman-Nya : QS. Yaasiin (36) : 36. Adapun proses kejadian manusia kedua ini
oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa' ayat 1. Di dalam salah satu Hadits yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan: "Maka sesungguhnya perempuan itu
diciptakan dari tulang rusukAdam" (HR. Bukhari-Muslim)
c) Proses Kejadian Manusia Ketiga (semua keturunan Adam dan Hawa)
Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi
Isa a.s. Di dalam Al Qur'an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara
terperinci melalui QS. Al Mu'minuun (23) : 12-14.
Al-mu’minun
[ 23:12 ]
ْ َََ ََْ َ َ َ ْ َ َ
ٍ ان خلقنا ولق
د ٍ ي ِّمن ُسَللةٍ ِمن ِاْلنس ٍ ِط ر
Artinya:Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal)
dari tanah.
[ 23:13
ُ ُ َ ْ َ َ] َ ْ ُ َ
ٍاه ثم ٍ ف نطفةٍ جعلن ٍي ق َر ر
ٍ ار ِ ي ٍ م ِك ر
Artinya:Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim).
[23:14ُ َ ْ َ َ ]َ َ ْ َََ ََْ َ َ َ ََ ْ َ ْ ََْ َ َ َ َ ْ ْ َ َ َ َ َ َ ْ ْ َ ُ ُ َْ َ َ ْ َ َ َ
ٍام فك َس ْونا ِعظاما ال ُمضغ ٍة فخلقنا ُمضغةٍ ال َعلق ٍة فخلقنا علق َةٍ النطف ٍة خلَقنا ثم
ٍ اه ثمٍ لحما ال ِعظ
ٍ آخ ٍر خلقا أنشأن
َ َ َ َ ُ َّ ُ َ ْ َ َ ْ
ٍ اَلل فتبار
ك ٍ ن ٍ ي أحس ٍ الخ ِال ِق
Artinya:Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk
yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah, PenciptaYang Paling Baik.
Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda: "Telah bersabda Rasulullah
SA W dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu
dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama
empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal da
rah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian
diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk
menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya,
dan buruk balk (nasibnya)." (HR. Bukhari-Muslim)
[ 2:6 ]
َ َّ ْ ُ َ َ َ َ ْ ْ َ َ ْ ُ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ُ ْ ُ َ َ ُ ْ ُ
ٍين ِإن
ٍ وا ال ِذ
ٍ م سواءٍ كفر
ٍ م علي ِه
ٍ م أ ٍم أأنذرته
ٍ ملٍ نذره
ِ لت
ٍ ون
ٍ يؤ ِمن
Artinya:Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan
atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
•ٍKufurٍal-Ni’mahٍ(mengingkariٍnikmat):ٍDialamatkanٍkepadaٍmerekaٍyangٍtidakٍmauٍ
bersyukur kepada Tuhan Surat AI-Baqarah ayat 152
[ 2:152 ]
ُ ْ َ ُُْْ َْ ْ ُُ ْ َ َ َ ُ ْ َ
ٍ م فاذك ُر ِ ي
ون ٍ وا أذكرك
ٍ ل واشكر
ٍل ِ ي ٍ ِ تكف ُر
ٍ ون و
Artinya:Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
[ 95:4 ]
ْ ََ ََْ َ َ َ ْ ْ َ َْ
ٍ ان خلقنا لق
د ٍ ف ِاْلنس
ٍن ِ ي ٍ َ تق رويمٍ أح
ٍس ر
Artinya:sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya.
Al baqarah
[ْ 2:30َ ]
َ َ َ ْ ِّ َ َ َ َ ْ ُ َ ُ َ ْ ََ َ ُ ْ ُ َ ُ ْ َ َ َ ِّ ُ ْ َ َ ُ ِّ َ ُ
ال َو ِإ ٍذ
ٍَ ك ق
ٍ ن ِلل َمَل ِئ ُك ٍِة َرب
ٍ ف ج ِاعلٍ ِإ َ ي ٍ وا خ ِ َليفةٍ األ ْر ر
ٍَ ض ِ ي ٍ د َمن ِفيها أتجع
ٍ ل قال ٍ ك ِفيها يف ِس
ٍ ن الدماء ويس ِف
ٍ ح ونح
ٍ ن سب
َ َ ُ ِّ َ َ ََ ِّ َ ْ َ َ َ
ٍ س ِبح ْم ِد
ك ٍ ك َونقد ٍ ال لٍ نق ٍُ ل َما أعل
ٍ م ِإ ي ٍ ونٍ ت ْعل ُم
Artinya:Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau
hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya
dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui".
Perkataan "menjadi khalifah" dalam ayat tersebut mengandung makna bahwa Allah
menjadikan manusia wakil atau pemegang kekuasaan-Nya mengurus dunia dengan jalan
melaksanakan segala yang diridhai-Nya di muka bumi ini.
5. Manusia dilengkapi Allah dengan akal, perasaan (hati), dan kemauan atau kehendak
sehingga dapat memahami ilmu yang diturunkan Allah, berupa al-Quran menurut sunah
rasul. Dengan akal dan kehendaknya manusia akan tunduk dan patuh kepada Allah,
menjadi muslim. Tetapi dengan akal dan kehendaknya juga manusia dapat tidak percaya,
tidak tunduk dan tidak patuh kepada kehendak Allah, bahkan mengingkari-Nya, menjadi
kafir
6. Secara individual manusia bertanggung jawab atas segala perbuatannya. Hal ini
dinyatakan oleh Allah dalam AI-Qur 'an: (QS. At-Thur: 21)
7. Berakhlaq adalah ciri utama manusia dibandingkan makhluk lain. Artinya manusia
adalah makhluk yang diberikan Allah kemampuan untuk membedakan yang baik dengan
yang buruk.
8. Kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanapun, baik didarat, dilaut,
maupun diudara. Sedangkan binatang bergerak diruang yang terbatas. Mengenai
kelebihan manusia atas makhluk lain dijelaskan surat al-Isra' ayat 70.
Al-isra
[ 17:70 ]
ْ ََ َ َ َ َ َ ْ ُ ََْ َ َ ْ ْ ْ ُ َ ْ َ َ ِّ ُ َْ َ ََ َ ْ ِّ َ ْ َ َ َْ
ٍ ن كر ْمنا َولق
د ٍ م آد ٍم ب ِ ي
ٍ ف وحملناه ٍ ِّ َ ن َو َرزقناهم َوال َبح رٍر ال
ٍي ِ ي ٍ ات م ٍْ ل َوفضلناه
ٍ ِ م الط ِّي َب ٍ يع
ٍن ك ِث ر
ٍ تف ِضيَلٍ خلقنا مم
Artinya:Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di
daratan dan dilautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami
ciptakan.
Allah mencipta manusia ada tujuan-tujuannya yang tertentu. Dalam hal ini pada initinya
manusia mengabdi untuk Allah, bukan karena mengharapkan yang lain. Bentuk
pengabdiannya tersebut berupa pengakuan atas keberadaan Allah SWT, melaksanakan
perintahNya serta menjauhi laranganNya. Sebagai bentuk mengakui keberadaan Allah
adalah dengan mengikuti Rukun Iman dan Rukun Islam. Manusia diciptakan untuk
dikembalikan semula kepada Allah dan setiap manusia akan ditanya atas setiap usaha dan
amaI yang dilakukan selama ia hidup didunia.
2.ٍManusiaٍSebagaiٍKhali’fahٍAllah.ٍAntaraٍanugerahٍutamaٍAllahٍkepada manusia ialah
pemilihan manusia untuk menjadi khalifah atau wakilNya di bumi. Dengan ini manusia
berkewajiban menegakkan kebenaran, kebaikan, mewujudkan kedamaian,
menghapuskan kemungkaran serta penyelewengan dan penyimpangan dari jalan Allah.
Firman Allah SWT: (Al-baqarah:30).
Di kalangan makhluk ciptaan Allah, manusia telah dipilih oleh Allah melaksanakan
tanggungjawab tersebut. Ini sudah tentu kerana manusia merupakan makhluk yang paling
istimewa. Firman Allah SWT: (AI-Ahzab: 72).
Al-ahzab
[ 33:72 ] َ َ َ
َ ْ َ ْ ََ َْ ْ َ َََْ َ ََْ ْ َ َ ْ َ ْ ََ َْ ََ َ َ َ ُ َ ْ ُ َ َ ُ َ
ل األ َمان ٍة ع َرضنا ِإنا ٍ ِ ض الس َم َاو
ٍ ات ع ٍ ال َواأل ْر ر
ٍ ِ ي َوال ِج َب
ٍ ن يح ِملنها أن فأب
ٍ ان وحملها ِمنها وأشفق
ٍ ان ِإن ٍه ِاْلنس
ٍ ظلوما ك
ُ َ
ٍجهول
Artinya:Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka
khawatirakan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya
manusia itu amat lalim dan amatbodoh,
Tuiuan Penciptaan Manusia
Eksistensi manusia di dunia adalah sebagai tanda kekuasaan Allah SWT terhadap hamba-
hambaNya, bahwa dialah yang menciptakan, menghidupkan dan menjaga kehidupan
manusia. Dengan demikian, tujuan diciptakannya manusia dalam konteks hubungan
manusia dengan Allah SWT adalah dengan mengimani Allah SWT dan memikirkan
ciptaanNya untuk menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Sedangkan
dalam konteks hubungan manusia dengan manusia serta manusia dengan alam adalah
untuk berbuat amal, yaitu perbuatan baik dan tidak melakukan kejahatan terhadap
sesama manusia, serta tidak merusak alam. Terkait dengan tujuan hidup manusia dengan
manusia lain dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Tujuan Umum Adanya Manusia di Dunia
Tujuan manusia diciptakan oleh Allah SWT dan berada didunia ini adalah untuk menjadi
rahmat bagi alam semesta (Q.S. AI-Anbiya ayat 107)
An-anbiya
[ 21:107 ]َ
َ َْ ْ َ َ َ ْ ِّ
اك َو َما
ٍ ي َرح َمةٍ ِإلٍ أ ْر َسلن
ٍ للعال ِم
Artinya:Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam.
. Arti kata rahmat adalah karunia, kasih sayang dan belas kasih. Jadi manusia sebagai
rahmat adalah manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk menebar dan memberikan kasih
sayang kepada alam semesta.
2. Tujuan Khusus Adanya Manusia di Dunia Tujuan khusus adanya manusia di dunia
adalah sukses di dunia dan di akhirat dengan cara melaksanakan amal shaleh yang
merupakan investasi pribadi manusia sebagai individu. (Q.S. An-Nahl ayat 97)
An-nahl
[16:97 ]
ْ َ َ َ َ َ َ ُ َ ُ َ ْ ُ َ ْ ََُ َ َ ْ ُ َ ْ َََ ُ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ ُ َ َ َُ َْ
ن ٍ نن أ ٍْو ذك رٍر ِّمن َص ِالحا ع ِم
ٍ ل َم ٍ م ط ِّي َبةٍ ح َياةٍ فلنح ِيين ٍه ُمؤ ِمنٍ وه ٍو أٍ ن أجرهم ولنج رزينه
ٍ وا ما ِبأحس ر
ٍ ون كان
ٍ يعمل
Artinya:Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan
yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang
lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
3. Tujuan Individu Dalam Keluarga Tujuan individu daln keluarga adalah agar individu
tersebut menemukan ketentraman, kebahagian dan membentuk keluarga sakinah,
mawaddah dan rahmah. Manusia diciptakan berpasang-pasangan. Oleh sebab itu, sudah
wajar manusia baik laki-laki dan perempuan membentuk keluarga. (Q.S. AI-Ruum ayat 21)
4. Tujuan Individu Dalam Masyarakat Tujuan hidup bermasyarakat adalah keberkahan
dalam hidup yang melimpah. Hal tersebut dapat mudah diperoleh apabila masyarakat
beriman dan bertakwa. Apabila masyarakat tidak beriman dan bertakwa, maka Allah akan
memberikan siksa dan jauh dari keberkahan. Oleh sebab itu, apabila dalam suatu
masyarakat ingin hidup damai dan serba kecukupan, maka kita harus mengajak setiap
anggota masyarakat untuk memelihara jman dan takwa. (QSAI-Araaf': 96)
5. Tujuan Individu Dalam Bar negara Tujuan individu dalam bernegara adalah menjadi
warganegara yang baik di dalam lingkungan negara yang baik yaitu negara yang aman,
nyaman serta makmur.
6. Tujuan Individu Dalam Pergaulan Internasional Tujuan individu dalam pergaulan
internasional adalah menjadi individu yang saling membantu dalam kebaikan dan individu
yang dapat membedakan mana yang baik dan buruk dalam dunia globalisasi agar tidak
kalah dan tersesat dalam percaturan dunia.