ANALISIS VIDEO

5 Menit yang mengubah HIDUP

By. Abdulloh Rizqi _ M. Zulhazmi _ Choirul NAT _ Ahmad Nawawi

ETIKA PUBLIC SPEAKING

ETIS DALAM TUJUAN

Panji Pragiwaksono sebagai komunikator menyampaikan sebuah motivasi yang beracu pada kisah yang merubah status
hidupnya

ETIS DALAM PERSIAPAN

Dari kelancaran bicara dan bahasa tubuhnya jelas bahwa sebelum melakukan pidato komunikator memiliki persiapan yang
sangat matang

ETIS DALAM BERBAHASA

Bahasa yang di gunakan komunikator (panji) meyesuaikan dengan umur rata2 para audience di acara tersebut, agara apa
yang dia sampaikan tidak menjadi hambar,

JUJUR BEBAS PLAGIASI

Komunikator (panji) menceritakn sebuah momen / kesempatan yang merubah jalan hidupnya.

KASUS PELANGGARAN
Nada bicara komunikator (panji) terlalu cepat untuk bisa disebut sebagai menyampaikan informasi tapi dengan
penyampaian bahsa tubiuh yang baik dari komuinikator sehingga membuat penonton / audience bisa mengerti dan
memahami maksud dari apa informasi yang di sampaikan oleh komunikator.

TIPE – TIPE PENDENGAR

1. Pendengar yang terlena: Pendengar jenis ini cenderung terlena dengan presentasi atau isu yang dibahas,
mereka mungkin terlena dengan gaya pidato atau desain presentasinya.

2. Pendengar Generasi Gen Z & Milenial : Pendengar jenis ini bisa dilihat dari beberapa shoot kamera, jenis ini
juga cenderung lebih suka pembawaan santai dan yang mudah dipahami dengan bahasa tongkrongan anak
muda yang di bawakan oleh Pandji.

AUDIENCE CENTERED & IDENTIFIKASI PSIKOLOGIS PENDENGARNYA

Dalam Vidio diatas Publik Speaker (Panji) melakukan Audience centered dengan cara bahasa yang mudah dipahami oleh
banyak orang dan ada sebagian bahasa kiasan agar audience dapat lebih mendalami dan mengikuti alur cerita panji, panji
juga menggunakan kata “kita” tujuannya agar dapat lebih dekat dengan audience.

MENGANALISIS DEMOGRAFI & SITUASI AUDIENCE

Dalam Vidio diatas Publik Speaker (Panji) melakukan Audience centered dengan cara bahasa yang mudah dipahami oleh
banyak orang dan ada sebagian bahasa kiasan agar audience dapat lebih mendalami dan mengikuti alur cerita panji, panji
juga menggunakan kata “kita” tujuannya agar dapat lebih dekat dengan audience.