Anda di halaman 1dari 6

LK 2.

2 Penentuan Solusi

Nama : Sandi Rustandi, S.Pd


Asal Unit Kerja : SMKS 1 Juli Cikajang
LPTK : Universitas Muhammadiyah Malang

Masalah yang dipilih


Penyebab Masalah Solusi yang dipilih Deskripsi Kelebihan Kekuarangan Mitigasi
untuk diatasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Tuliskan 1 Tuliskanlah Tuliskan solusi Jelaskan singkat solusi Apakah kelebihan dari Apakah kelemahan Rencana mitigasi
persoalan yang apa penyebab yang dipilih dari yang dipilih solusi yang dipilih dari solusi yang kelemahan solusi
paling urgent setiap beberapa dipilih
yang telah masalah yang alternatif yang
diidentifikasi diidentifikasi. sebelumnya
sebelumnya. telah
didiskusikan

1. Rendahnya ✓ Kurangnya ✓ Model ✓ Problem Based 1. Model Pembelajaran 1. Siswa yang terbiasa ✓ Untuk mengatasi
minat belajar penggunaan Pembelajaran Learning adalah Problem Based dengan informasi kelemahan
siswa model dan berbasis model pembelajaran Learning dapat yang di peroleh dari pembelajaran berbasih
guru sebagai
media masalah/ yang mengutamakan meningkatkan motivasi masalah guru harus
narasumber utama,
pembelajaran Problem Based seberapa aktif peserta dan aktivitas akan merasa kurang melakukan persiapan
yang bervariasi Learning didik dalam selalu pembelajaran siswa nyaman dengan yang matang dan
oleh guru berpikir kritis dan 2. Membantu siswa untuk cara belajar sendiri menjelaskan secara
selalu terampil ketika mengembangkan dalam pemecahan detail langkah-langkah
dihadapkan pada pengetahuan barunya masalah kegiatan yang akan
dan bertanggung jawab 2. Jika siswa tidak
penyelesaian suatu dilakukan sebelum
dalam pembelajaran mempunyai rasa
permasalahan. model yang mereka lakukan. pelaksanaan. dengan
kepercayaan bahwa
pembelajaran 3. Mengembangkan masalah yang di begitu siswa akan
Problem Based kemampuan siswa pelajari sulit untuk memahami masalah
Learning dapat untuk berpikir kritis di pecahkan makan yang akan mereka
menjadi solusi efektif dan mengembangkan mereka akan merasa hadapi, memotivasi
karena mampu kemampuan mereka dan memberikan
membuat kegiatan untuk menyesuaikan enggan untuk semangat kepada
pembelajaran menjadi dengan pengetahuan memcoba masalah. siswa juga diperlukan
lebih menarik dengan baru. 3. Tanpa pemahaman sebagai antisipasi
mengapa mereka
mengajak siswa manakala ada siswa
berusaha untuk
memecahkan masalah, memecahkan yang merasa tifdak
sehingga terbentuklah masalah yang percaya diri dalam
minat siswa untuk sedang di pelajari, menyelesaikan
berperan aktif selama maka mereka tidak permasalahan yang di
pembelajaran. akan belajar apa diskusikan.
yang mereka ingin
pelajari.
✓ Penggunaan ✓ media pembelajaran
1. Dapat menyajikan ✓ Antisipasi kekurangan
media Power Point interaktif 1. Pembawaan materi
materi berupa teks, dari penggunaan
pembelajaran dapat dijadikan solusi yang tergantung dari
gambar, foto, animasi, Powerpoint yang
Powerpoint untuk guru agar penyaji materi, jika
audio bahkan video dapat kita lakukan
yang interaktif menciptakan pemateri kurang
sehingga lebih menarik yaitu dengan cara
pembelajaran yang menguasai sama saja
minat belajar siswa menguasai materi
lebih baik, sehingga akan membuat
2. Dapat digunakan yang akan kita sajikan
dapat meningkatkan suasana belajar
secara berulang-ulang dalam powerpoint,
ketertarikan siswa menjadi bosan
3. Memiliki variasi teknik agar kita dapat
terhadap pembelajaran 2. Tidak semua materi
penyajian yang menyampaikan materi
dan memiliki minat, dapat tersajikan
menarik sehingga tidak dengan menarik dan
fokus serta terlibat dalam power point
membosankan. dapat dipahami siswa.
aktif yang tinggi
dalam pembelajaran.
✓ Antisipasi kekurangan
✓ Penerapan ✓ Penerapan model 1. Mendukung partisipasi 1. kadangkala terjadi
penerapan model
Model Discovery Learning aktif pembelajar dalam kebingungan pada
discopery learning
Discovery menunjukan adaya proses pembelajaran para pembelajar
dimana kadangkala
Learning peningkatan pada 2. Menumbuhakan rasa ketika tidak
terjadi kebingungan
minat belajar siswa. ingin tahu siswa disediakan semacam
pada para pembelajar
Siswa lebih aktif, 3. Mengembangkan kerangka kerja, dan
ketika tidak
kreatif, memiliki rasa keterampilan- semacamnya
disediakan semacam
ingin tahu dalam keterampilan kreatif 2. terbentuknya
kerangka kerja, dan
melakukan percobaan, miskonsepsi
hilangnya keluhan dan pemecahan semacamnya. Serta
bosan dan malas pada masalah terjadinya miskonsepsi
saat mengikuti dalam ‘pembelajaran
pembelajaran, dan maka kita harus
membuat suasana kelas mempersiapkan
menjadi lebih lembar kerja sedetail
menyenangkan. mungkin dan di
jelaskan langkah-
langkah
pengerjaannya kepada
siswa secara rinci

2. Rendahnya ✓ Guru jarang ✓ Penerapan ✓ Penerapan Model Kelebihan dari solusi Kekurangan dari solusi Mitigasi dari kekurangan
Keterampilan menerapkan Kooperatif Kooperatif Two Stay pertama yang dipilih, yang pertama solusi pertama , Penerapan
Kolaborasi kerja kelompok Two Stay Two Two stray dapat Penerapan Kooperatif Two Penerapan Kooperatif Kooperatif Two Stay Two
Stay Two Stray adalah : Two Stay Two Stray Stray :
siswa dalam Stray meningkatkan
1. Dapat diterapkan adalah : ✓ Untuk mengatasi
pembelajaran. keterampilan siswa 1. Membutuhkan waktu
pada semua kekurangan
dalam berkolaborasi. yang lama
kelas/tingkatan pembelajaran
Siswa bekerja secara 2. Siswa yang tidak
2. Memberikan kooperatif model Two
produktif bersama terbiasa belajar
kesempatan kepada Stay Two Stray, maka
teman sekelompok. kelompok merasa
siswa untuk sebelum pembelajaran
Bekerja dengan orang asing dan sulit untuk
menciptakan guru terlebih dahulu
lain untuk membuat bekerjasama
kreatifitas dalam mempersiapkan dan
keputusan yang sehingga siswa
melakukan membentuk
mencakup pandangan cenderung tidak mau
komunikasi dengan kelompok-kelompok
beberapa individu. belajar dalam
teman belajar yang heterogen
Pembelajaran dengan kelompok
sekelompoknya ditinjau dari segi jenis
model ini memberi 3. Bagi guru,
3. Kecenderungan kelamin dan
kesempatan kepada membutuhkan
belajar siswa kemampuan
kelompok untuk banyak persiapan
menjadi lebih akademis.
mengembangkan hasil (materi, dana dan
bermakna Berdasarkan sisi jenis
informasi dengan tenaga)
4. Lebih berorientasi kelamin, dalam satu
kelompok lain dengan
pada keaktifan. kelompk harus ada
cara dua anggota
siswa laki-laki dan
kelompok yang tinggal 5. Diharapkan siswa 4. Guru cenderung perempuannya. Jika
dan dua anggota akan berani kesulitan dalam berdasarkan
kelompok sebagai mengungkapkan pengelolaan kelas. kemampuan akademis
tamu. Maka ini dapat pendapatnya maka dalam satu
menjadi solusi dari 6. Siswa dapat kelompok terdiri dari
permasalahan meningkatkan satu orang
rendahnya kemapuan berpikir berkemampuan
keterampilan kritis akademis tinggi, dua
kolaborasi siswa. 7. Menambah orang dengan
kekompakan dan kemampuan sedang
rasa percaya diri dan satu lainnya dari
siswa. kelompok
8. Kemampuan kemampuan akademis
berbicara siswa kurang. Pembentukan
dapat ditingkatkan. kelompok heterogen
9. Membantu memberikan
meningkatkan minat kesempatan untuk
dan prestasi belajar saling mengajar dan
saling mendukung
sehingga
memudahkan
pengelolaan kelas
karena dengan adanya
satu orang yang
berkemampuan
akademis tinggi yang
diharapkan bisa
membantu anggota
kelompok yang lain.

✓ Penerapan ✓ Penerapan model Kelebihan dari solusi kedua Kekurangan dari solusi Mitigasi dari kekurangan
Project Based Pembelajaran Project yang dipilih Penerapan yang kedua penerapan solusi kedua, penerapan
Learning Based Learning model Pembelajaran Project Based Learning model project besed
adalah : learning :
penerapan PjBL Project Based Learning 1. Pengerjaan project 1. Membatasi waktu
menunjukkan adalah : membutuhkan waktu pengerjaan project
kelebihan dalam 1. Meningkatkan yang relatif lama; 2. Guru dapat
mengembangkan pemahaman dan 2. Ada kemungkinan memfasilitasi dan
kemampuan kolaborasi kemampuan peserta terdapat anggota membimbing peserta
siswa. Pada kegiatan didik dalam kelompok yang tidak didik ketika
pembelajaran berbasis memecahkan masalah aktif selama proses menghadapi masalah;
proyek, setiap siswa kompleks; pengerjaan project; 3. Meminimalisir biaya
diarahkan untuk 2. Meningkatkan motivasi 3. Terdapat banyak pengeluaran dengan
bekerja secara individu belajar dan mendorong pihak yang sudah perencanaan yang
atau berkelompok kemampuan peserta nyaman dengan mendetail;
untuk bereksplorasi, didik untuk melakukan pembelajaran 4. Memilih peralatan
melakukan penilaian, pekerjaan penting konvensional, sederhana yang mudah
memberikan pendapat, sehingga dapat berpikir terutama bagi pihak- ditemui di lingkungan
mensintesis, dan lebih kritis. pihak yang kurang sekitar
mengolah informasi 3. Meningkatkan menguasai teknologi;
yang didapat dari kolaborasi dengan guru 4. Banyak orang tua
berbagai sumber. ataupun antar teman peserta didik yang
kelompok; merasa dirugikan
4. Mendorong peserta karena penambahan
didik untuk biaya untuk
mengembangkan dan pengerjaan project;
mempraktikkan 5. Apabila topik yang
keterampilan diberikan pada
berkomunikasi.; masing-masing
5. Meningkatkan kelompok berbeda,
keterampilan peserta dikhawatirkan
didik dalam mengelola peserta didik tidak
sumber belajar. dapat memahami
6. Membuat suasana topik secara
belajar menjadi lebih keseluruhan.
menyenangkan, 6. Kelompok yang
sehingga guru dan memiliki kelemahan
peserta didik dapat dalam percobaan dan
menikmati proses pengumpulan
pembelajaran. informasi akan
mengalami kesulitan

✓ Penerapan ✓ Problem Based Kelebihan solusi ketiga Kekurangan solusi yang Mitigasi kekurangan solusi
Model Learning adalah yang dipilih Problem ketiga, Penerapan Model yang ketiga, Penerapan
Problem Based model pembelajaran Based Learning adalah : Pembelajaran Problem model pembelajaran
Based Learning adalah : Problem based Learning :
Learning yang mengutamakan 1. Peserta didik dilatih
1. Waktu yang Untuk mengatasi
seberapa aktif peserta untuk selalu berpikir
dibutuhkan untuk Kekurangan dari penerapan
didik dalam selalu kritis dan terampil model Problem based
menyelesaikan
berpikir kritis dan dalam menyelesaikan Learning,
materi
selalu terampil ketika suatu permasalahan. Manakala siswa tidak
pembelajaran lebih memiliki niat atau tidak
dihadapkan pada 2. Bisa memicu
lama. mempunyai kepercayaan
penyelesaian suatu peningkatan aktivitas
2. Bagi peserta didik bahwa masalah yang
permasalahan. model peserta didik di kelas.
yang belum dipelajari sulit untuk
pembelajaran Problem 3. Peserta didik terbiasa dipecahkan, maka mereka
terbiasa
Based Learning dapat untuk belajar dari
menganalisis suatu akan merasa enggan untuk
menjadi solusi efektif sumber yang relevan. mencobanya.
permasalahan,
karena mampu 4. Kegiatan pembelajaran Maka antisipasi yang dapat
biasanya enggan
membuat kegiatan berjalan lebih kondusif dilakukan guru adalah
untuk
pembelajaran menjadi dan efektif karena dilakukanya bimbingan
mengerjakannya.
lebih menarik dengan peserta didiknya terhadap siswa tersebut
3. Jika jumlah peserta
mengajak siswa dituntut untuk aktif. dengan memotivasi dan
didik dalam satu
memecahkan masalah, memberikan penguatan
kelas terlalu
sehingga terbentuklah materi agar siswa tersebut
banyak, guru akan
minat siswa untuk mau mencoba
kesulitan untuk
berperan aktif selama menyelesaikan masalah
mengondisikan
pembelajaran. yang sedang dipelajari
penugasan.

Anda mungkin juga menyukai