Anda di halaman 1dari 5

TUGAS UJIAN AKHIR

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU :
Drs. Mochammad Asyhar, M.Pd.

OLEH :

THANZILA RAHMA TRI MARSABELA


NIM : F1E022098

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

2022
JAWABAN
Soal I :
1. LATAR BELAKANG
PEMBAHASAN
Deskripsi Arsitektur adalah Seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Ilmu yang timbul dari
ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar dibantu dengan penilaian terhadap karya
tersebut sebagai karya seni. (menurutVitruvius).
Bagian dari kebudayaan manusia, berkaitan dengan berbagai segi kehidupan antara lain: seni,
teknik,ruang/tataruang,geografi,sejarah. Feminisme adalah Feminisme berasal dari kata
Latin,Femina yang artinya memiliki sifat keperempuanan (Sumiarni,2004) Sebuah Gerakan
perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan. Merupakan sebuah
penalaran akan adanya kebebasan dan pengakuan dalam status social, gender dan sebagainya.
Arsitektur Feminisme adalah seni dan ilmu dalam merancang suatu objek yang secara geometri
mengadopsi kekuatan dibalik sisi kelembutan Wanita dan secara konsepsi mendobrak existensi
pria di dunia arsitektur.
Arsitektur Feminisme merupakan suatu proses dalam menghasilkan suatu bentu kata ruang
dalam suatu disain perancangan arsitektur. Dalam menghasilkan suatu bentuk desain,
Arsitektur Feminisme memiliki prinsip yang hamper sama dengan aliran Post-Modern lainnya
namun lebih lembut dan elegan.
Arsitektur Feminisme itu sendiri merupakan suatu kebebasan dan kesejajaran
Dalam berekspresi. Dimana paham Arsitektur Feminisme itu hadir untuk mengatasi
ketertindasan dari suatu desain,bukan dengan cara mengambil satu bagian dan menganggap
bahwa bagian tersebut telah menjelaskan seluruh persoalan ketertindasan desain, tetapi harus
dilihat sebagai suatu keseluruhanya yang memungkinkan kita untuk dapat bergerak secara bebas
dalam menganalisa, mendesain dan tidak tersampaikan oleh hanya satu pandangan apalagi
dibatasi oleh defenisi tertentu.
Desain bangunanya yang bertema Arsitektur Feminisme tidak selamanya feminim karena suatu
bangunan dapat juga dikatakan feminim apabila sang perancang bangunan adalah seorang
wanita, walaupun bangunanya yang dirancang tidak terlihat feminim. Contoh-contoh bangunan
dari salah seorang arsitek wanita bernama Zaha Hadid juga bisa dijadikan acuan dalam
pengembangan suatu objek rancangan yang bertema Arsitektur Feminisme.
Rancangan yang akan dihadirkan nantinya tidak selalu berpatokan pada kelekukan tubuh Wanita
saja, melainkan semua yang berhubungan dengan Wanita dapat dijadikan sebagai ide dalam
pengimplementasian kedalam suatu objek rancangan. Contohnya warna, aksesoris dan
sebagainya dapat dijadikan sebagai salah satu ide pendukung objek rancangan baik interior
maupun eksteriornya. Desain perancangan yang bertema Arsitektur Feminisme haruslah
menarik, dinamis, elegan, bebas, aktif serta mampu menyatu dengan lingkungan sekitar.

2.
a. Kalimat-kalimat yang mengandung lima kesalahan ejaan dan penulisan kata:
1) Pada paragraf pertama : tataruang
Seharusnya ditulis : tata ruang
Penjelasan : Sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) 2022
adalah ini kalimat termasuk gabungan kata, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah.

2) social
Seharusnya ditulis : sosial
Penjelasan : Karena sesuai dengan Ejaan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan (EYD) 2022 adalah menggunakan bahasa indonesia secara resmi,jadi
jika menggunakan ejaan social maka tidak termasuk kedalam kosa kata bahasa
indonesia.

3) exixtensi
Seharusnya ditulis : eksistensi
Penjelasan : Karena sesuai dengan Ejaan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan (EYD) 2022 adalah menggunakan bahasa indonesia secara resmi,jadi
jika menggunakan ejaan social maka tidak termasuk kedalam kosa kata bahasa
indonesia.

4) disain
Seharusnya ditulis : design
Penjelasan : karena kata disain adalah bentuk kata tidak baku, sedangkan design
adalah kata dalam Bahasa inggris.

5) hamper
Seharusnya ditulis : hampir
Penjelasan : karena kalimat hamper itu adalah kalimat tidak baku, yang baku adalah
hampir.

5 kalimat tidak efektif

1) Kalimat tidak efektif :

Bagian dari kebudayaan manusia, berkaitan dengan berbagai segi kehidupan antara lain: seni,
teknik,ruang/tataruang,geografi,sejarah. Feminisme adalah Feminisme berasal dari kata
Latin,Femina yang artinya memiliki sifat keperempuanan (Sumiarni,2004) Sebuah Gerakan
perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan. Merupakan sebuah
penalaran akan adanya kebebasan dan pengakuan dalam status social, gender dan sebagainya.
Kalimat efektif
Bagian dari kebudayaan manusia berkaitan dengan berbagai segi kehidupan, antara lain : seni,
teknik, ruang/tata ruang, geografi, sejarah. Feminisme berasal dari kata latin yaitu “femina” yang
artinya memiliki sifat keperempuanan. Secara umum feminisme merupakan sebuah Gerakan
perempuan yang menuntut emansipasi dan keadilan serta adanya kebebasan pengakuan dalam
status social, gender, dan sebagainya.
2) Kalimat tidak efektif :

Arsitektur Feminisme adalah seni dan ilmu dalam merancang suatu objek yang secara geometri
mengadopsi kekuatan dibalik sisi kelembutan Wanita dan secara konsepsi mendobrak existensi
pria di dunia arsitektur.
Kalimat efektif :
Arsitektur Feminisme adalah seni dan ilmu dalam merancang suatu objek yang secara geometri
mengadopsi kekuatan dibalik sisi kelembutan wanita dan secara konsepsi mendorong eksistensi
pria di dunia arsitektur.
3) Kalimat tidak efektif :

Arsitektur Feminisme merupakan suatu proses dalam menghasilkan suatu bentu kata ruang
dalam suatu disain perancangan arsitektur. Dalam menghasilkan suatu bentuk desain,
Arsitektur Feminisme memiliki prinsip yang hamper sama dengan aliran Post-Modern lainnya
namun lebih lembut dan elegan.
Kalimat efektif :
Arsitektur Feminisme merupakan suatu proses dalam menghasilkan suatu bentu kata ruang
dalam suatu disain perancangan arsitektur. Dalam menghasilkan suatu bentuk desain,
Arsitektur Feminisme memiliki prinsip yang hampir sama dengan aliran Post-Modern lainnya
namun lebih lembut dan elegan.

4) kalimat tidak efektif :

Dalam berekspresi. Dimana paham Arsitektur Feminisme itu hadir untuk mengatasi
ketertindasan dari suatu desain,bukan dengan cara mengambil satu bagian dan menganggap
bahwa bagian tersebut telah menjelaskan seluruh persoalan ketertindasan desain.
Kalimat efektif :
Dalam berekspresi, dimana paham Arsitektur Feminisme itu hadir untuk mengatasi ketertindasan
dari suatu desain,bukan dengan cara mengambil satu bagian dan menganggap bahwa bagian
tersebut telah menjelaskan seluruh persoalan ketertindasan desain.
5) Kalimat tidak efektif

Desain bangunanya yang bertema Arsitektur Feminisme tidak selamanya feminim karena suatu
bangunan dapat juga dikatakan feminim apabila sang perancang bangunan adalah seorang
wanita, walaupun bangunanya yang dirancang tidak terlihat feminim.
Kalimat efektif :
Desain bangunan yang bertema Arsitektur Feminisme tidak selamanya feminim karena suatu
bangunan dapat juga dikatakan feminim apabila perancang bangunan adalah seorang wanita,
walaupun bangunanya yang dirancang tidak terlihat feminim.

Anda mungkin juga menyukai