1 Tahun 2022
E-ISSN 2827-9107
ABSTRACT
The development of increasingly rapid and sophisticated technology is very helpful in facilitating
human life, especially in terms of easy access to information. Easy access to information spread on
the internet has an impact on students' bad habits. This habit causes students to tend to commit
plagiarism. The purpose of this study was to determine how Udayana University students perceive
the use of the Turnitin to prevent plagiarism. This study uses a descriptive research method with a
quantitative approach with data collection techniques used are questionnaires and literature study.
The author uses the Slovin and purposive sampling in this study. The results of this study indicate
that the perception of Udayana University students on the use of the Turnitin to prevent plagiarism
can be categorized as a positive perception. In general, respondents have understood the benefits
of using the Turnitin to minimize cases of plagiarism.
1. PENDAHULUAN
Plagiarisme termasuk kata yang tidak plagiarisme di kalangan akademik salah
asing lagi di telinga sebagian masyarakat, satunya adalah Turnitin. Aplikasi Turnitin
khususnya dalam bidang pendidikan. Plagiat mempunyai kumpulan basis data karya ilmiah
menjadi masalah utama dalam dunia yang tersimpan, basis data tersebut akan
akademik, bahkan disebut sebagai perilaku digunakan sebagai pembanding terhadap
kriminal intelektual karena telah mengambil ide karya ilmiah yang akan di cek tingkat
atau gagasan milik orang lain. Berdasarkan plagiarismenya. Jadi, Turnitin dapat
banyak kasus plagiarisme yang terjadi, mengetahui seberapa besar tingkat persentase
pemerintah akhirnya menerbitkan peraturan kesamaan tulisan, kutipan maupun paraf rase
tentang pencegahan dan penanggulangan yang dilakukan oleh mahasiswa. Melalui
plagiat di perguruan tinggi melalui Peraturan pemanf aatan penggunaan aplikasi Turnitin,
Menteri Pendidikan Nasional RI No. 17 Tahun mahasiswa yang melakukan tindakan
2010 sebagai upaya untuk meminimalisir plagiarisme dapat dilacak dan dideteksi,
tindakan plagiarisme. sehingga akan didapat seberapa keaslian
Adapun upaya dan solusi untuk karya tulisnya dan seberapa besar tingkat
meminimalisir kasus plagiarisme yang marak persentase plagiarisme yang dilakukan.
terjadi, salah satunya yaitu dengan Universitas Udayana termasuk salah satu
memanf aatkan software yang khusus dibuat perpustakaan perguruan tinggi yang telah lama
untuk mendeteksi persentase tingkat melanggan dan menggunakan Turnitin.
plagiarisme dari tulisan seseorang. Software Aplikasi Turnitin dapat diakses oleh para dosen
yang paling populer untuk mencegah tindakan dan pengelola jurnal di Universitas Udayana.
13
Jurnal Ilmiah Perpustakaan dan Informasi (JIPUS) Vol. 2 No. 1 Tahun 2022
E-ISSN 2827-9107
Turnitin dimanf aatkan oleh UPT. Perpustakaan meminimalisir plagiarisme, tetapi mahasiswa di
Universitas Udayana untuk mengecek tingkat Universitas Udayana pun masih tetap
keaslian hasil karya tulis civitas akademika melakukan tindakan plagiarisme. Hal tersebut
sebelum dipublikasikan. Universitas Udayana sangat memprihatinkan dan akan berdampak
menetapkan batas toleransi plagiarisme terhadap berkurangnya nilai integritas
maksimal 20%. Karya tulis yang ditemukan akademik di Universitas Udayana. Kasus
melakukan plagiarisme diatas kebijakan yang plagiarisme di kalangan mahasiswa harusny a
berlaku, maka secara otomatis ditolak dan bisa semakin rendah dengan adanya aplikasi
penulis disarankan untuk merevisi kembali Turnitin, tapi nyatanya tingkat persentase
tulisannya. Turnitin sangat memberikan mahasiswa tetap melebihi batas 20%,
manf aat bagi Universitas Udayana untuk sehingga ditolak dan harus merevisi kembali.
menjaga reputasinya sebagai perguruan tinggi Fenomena tersebut akhirnya memunculkan
yang telah mencetak generasi yang mandiri persepsi mahasiswa yang telah merasakan
dalam menyusun karyanya sendiri. langsung dampak dari cek Turnitin untuk
Dalam dunia pendidikan, permasalahan mendeteksi karya tulis agar terhindar dari
plagiat sudah menjadi isu global, karena tindakan plagiarisme.
tindakan plagiarisme sangat rentan dan marak Berdasarkan f enomena tersebut, penulis
terjadi di kalangan mahasiswa. Teknologi yang akhirnya tertarik dengan topik tersebut dan
berkembang memberikan kemudahan dalam ingin melakukan penelitian lebih lanjut untuk
hal mencari inf ormasi. Dampak adanya mengetahui persepsi dari penggunaan aplikasi
teknologi saat ini, yaitu mahasiswa yang tidak tersebut, maka judul dari penelitian ini adalah
dapat lepas dari internet sehingga dalam “Persepsi Penggunaan Aplikasi Turnitin
mencari inf ormasi cenderung berf ikir secara Untuk Mencegah Tindakan Plagiarisme
praktis dengan cara copy-paste agar lebih Pada Mahasiswa Universitas Udayana” .
mudah. Fenomena copy-paste dianggap Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk
lumrah dan merupakan hal wajar yang mengetahui bagaimana persepsi penggunaan
dilakukan oleh mahasiswa di Universitas aplikasi Turnitin untuk mencegah tindakan
Udayana. Walaupun sudah ada aplikasi plagiarisme pada mahasiswa Universitas
Turnitin dan peraturan tentang plagiat untuk Udayana.
alat indera yang dimiliki individu. Jadi, dapat
2. KAJIAN PUSTAKA disimpulkan bahwa persepsi merupakan suatu
2.1 Pengertian Persepsi pandangan seorang individu dalam
Persepsi diartikan sebagai pandangan menyeleksi, memahami dan
dari suatu objek. Persepsi atau bahasa latin menginterpretasikan setiap inf ormasi dari
“perceptio” juga berarti tindakan dalam suatu objek melalui alat indera, lalu ditaf sirkan
memberikan suatu gambaran dan untuk untuk menampilkan tindakan dan reaksi yang
memahami suatu objek. Persepsi menurut diterima.
Kotler dan Keller (2013) adalah suatu proses 2.1.1 Komponen Persepsi
untuk dapat memilih, mengatur dan Persepsi mahasiswa dalam penelitian ini
mengorganisasikan masukan yang diterima akan diukur menggunakan 3 (tiga) komponen
untuk menghasilkan objek yang berarti sesuai yang dinyatakan oleh Rakhmat (2004), yaitu
dengan sikap dan keyakinan individu. Lebih sebagai berikut:
lanjut dijelaskan oleh Suwarno (2009), persepsi 1. Komponen Kognitif (Pengetahuan)
merupakan proses individu dalam menerima Cenderung tersusun dan mengacu pada
rangsangan berupa objek dan suatu proses pengetahuan yang dimiliki oleh seorang
untuk menilai berbagai objek yang didapat dari individu tentang suatu objek. Komponen ini
mencakup persepsi, kepercayaan dan
14
Jurnal Ilmiah Perpustakaan dan Informasi (JIPUS) Vol. 2 No. 1 Tahun 2022
E-ISSN 2827-9107
stereotip yang dimiliki seorang individu yang berjudul “Psikologi Umum”. Berikut empat
mengenai suatu hal. f aktornya:
2. Komponen Af ektif (Sikap) 1. Faktor Fungsional
Berhubungan dengan keadaan emosional Faktor ini dihasilkan melalui pengalaman,
individu, perasaan individu seperti senang kebutuhan, pelayanan serta kegembiraan
atau tidak senang yang bersif at evaluatif . yang dialami seseorang.
Pada dasarnya, reaksi emosional yang 2. Faktor Struktural
timbul sangat dipengaruhi oleh Faktor yang dihasilkan dari bentuk objek
kepercayaan seseorang terhadap objek serta ef ek sistem saraf yang ditimbulkan
yang dimaksud. oleh seseorang.
3. Komponen Konatif (Tindakan) 3. Faktor Situasional
Cenderung mengacu pada kesiapan Faktor ini cenderung menggunakan
seseorang dalam bertingkah laku dalam bahasa non verbal. Maksud dari non verbal
berhubungan dengan objek sikapnya. disini yaitu tidak disampaikan dengan kata-
Pada umumnya, kecendrungan seseorang kata melainkan melalui gerak tubuh.
terhadap objek dapat memiliki sif at positif 4. Faktor Personal
yang membantu ataupun menolong suatu Faktor yang cenderung berkaitan dengan
objek dan sikap negatif yang lebih pengalaman, kepribadian, serta motivasi
merugikan suatu objek, biasanya seorang individu untuk mempersepsikan
seseorang akan berusaha untuk suatu objek.
menghindari objek.
2.2 Plagiarisme
2.1.2 Faktor Persepsi 2.2.1 Pengertian Plagiarisme
Persepsi seorang individu pastinya Def inisi Plagiarisme diartikan sebagai
dipengaruhi oleh beberapa f aktor, seperti yang tindakan seorang individu dalam
dijelaskan oleh Notoatmodjo (2010), bahwa menggunakan serta mengambil ide atau
terdapat dua f aktor, yaitu: pendapat milik orang lain tanpa mencantumkan
1. Faktor Internal atau f aktor dari dalam, sumber dan izin dari pemilik karya dengan
dimana f aktor ini terdapat di dalam diri jelas. Def inisi menurut Peraturan Menteri
seorang individu yang biasanya melekat Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010: “Plagiat
dengan objek, meliputi suatu pengalaman adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja
atau pengetahuan terhadap objek, dalam memperoleh atau mencoba
harapan terhadap sesuatu, kebutuhan, memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya
motivasi, emosi dan budaya. ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh
2. Faktor Eksternal atau luar adalah f aktor karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang
dari lingkungan seorang individu dan diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa
terdapat pada seseorang yang menyatakan sumber secara tepat dan
mempersepsikan objek dimana dapat memadai”. Penjelasan lebih lanjut, bahwa
mengubah sudut pandang terhadap plagiat atau plagiarisme merupakan
lingkungan dan mempengaruhi sikap pengambilan gagasan milik orang lain lalu
dalam menerima objek. Faktornya, yaitu diakui sebagai miliknya yang dilakukan secara
kontras (ukuran, warna, bentuk dan sengaja maupun tidak disengaja sebagai hasil
gerakan), intensitas, pengulangan, suatu pikiran dan karyanya sendiri (Soelistyo, 2011).
hal baru dan sesuatu yang menarik Jadi, dapat disimpulkan bahwa plagiarisme
perhatian. dapat diartikan sebagai perilaku seseorang
Terdapat beberapa f aktor yang dapat dalam mengambil sebagian atau keseluruhan
mempengaruhi persepsi setiap individu yang ide dan gagasan milik orang lain baik dilakukan
dituliskan oleh Sobur (2016) Dalam bukunya dengan sengaja ataupun tidak sengaja.
15
Jurnal Ilmiah Perpustakaan dan Informasi (JIPUS) Vol. 2 No. 1 Tahun 2022
E-ISSN 2827-9107
16
Jurnal Ilmiah Perpustakaan dan Informasi (JIPUS) Vol. 2 No. 1 Tahun 2022
E-ISSN 2827-9107
2. Gradescope Keterangan
3. Turnitin Originality n = Ukuran Sampel/Jumlah Responden
4. Turnitin Similarity N = Jumlah Keseluruhan Populasi
5. iThenticate e = Toleransi Kesalahan
6. Revision Assistant 49.119
7. Turnitin Draft Coach 𝑛=
1 + 49.119 (0,1) 2
2.3.2 Kelebihan dan Kekurangan 49.119
𝑛=
Turnitin 492,19
Situs Edusson https://edusson.com
𝑛 = 99,79
(2022) menyebutkan beberapa kelebihan dan
kekurangan aplikasi Turnitin. Kelebihan
aplikasi Turnitin, yaitu mendeteksi dalam Berdasarkan perhitungan diatas,
berbagai bahasa, menyediakan umpan balik didapatkan hasil jumlahnya yaitu 99,79.
terperinci untuk pengguna, komentar Penulis menyesuaikan jumlah sampel yang
pemeriksa dapat direkam atau diketik, dihitung dengan membulatkan hasilnya
menerima berbagai jenis f ile dokumen, hasil menjadi 100 sampel. Jumlah sampel
pemeriksaan cepat dalam waktu 24-48 jam, ditentukan dengan teknik Nonprobabilit y
software deteksi yang terperinci, mendeteksi Sampling dan pendekatan yang digunakan
penipuan dan mudah digunakan serta diakses yaitu Purposive Sampling. Variabel penelitian
melalui internet. Kekurangan aplikasi Turnitin, ini memiliki dua variabel yang terdiri dari satu
yaitu memerlukan akses internet, perlu di- variabel bebas (variable independent) dan satu
ref resh beberapa kali, f okus terhadap proporsi variabel terikat (variable dependent). Variabel
kecocokan atau kesamaan, tidak dapat bebas (X) yaitu persepsi mahasiswa terhadap
membedakan teks yang dikutip secara akurat, tindakan plagiarisme dan variabel terikat (Y)
tidak dapat mendeteksi gambar atau tabel yaitu persepsi mahasiswa terhadap
dalam dokumen apakah asli atau disalin, dan penggunaan aplikasi Turnitin. Persepsi
biayanya yang terbilang mahal. mahasiswa dalam penelitian ini akan diukur
menggunakan tiga aspek yang dinyatakan oleh
3. METODE PENELITIAN Rakhmat (2004), yaitu aspek kognitif
Metode penelitian yang digunakan dalam (pengetahuan), aspek af ektif (sikap yang
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif berkaitan dengan emosional) dan aspek konatif
dengan analisis deskriptif . Kuantitatif deskriptif (kecendrungan untuk bertindak).
digunakan untuk meneliti persepsi mahasiswa Instrumen penelitian ini menggunakan
Universitas Udayana tentang penggunaan kuesioner yang berisikan 5 pertanyaan umum
aplikasi Turnitin untuk mencegah tindakan dan 29 pernyataan, sehingga total dari soal
plagiarisme yang memerlukan skala yang diberikan berjumlah 34 item. Kuesioner
pengukuran. Populasi penelitian ini, yaitu menggunakan Skala Likert dengan hasil
mahasiswa di Universitas Udayana sebanyak jawaban responden dari skala ini bisa setuju
49.119 orang (Sumber: Data jumlah atau tidak setuju dengan skor nilai dari 1-4.
mahasiswa tahun 2022). Sampel penelitian ini Tabel 1. Pengukuran Skala Likert
dihitung dengan rumus Slovin, rumusny a
No Item Instrumen Skor
sebagai berikut.
𝑁 1 Sangat Setuju (SS) 4
𝒏= 2 Setuju (S) 3
1 + 𝑁(𝑒) 2
3 Tidak Setuju (TS) 2
17
Jurnal Ilmiah Perpustakaan dan Informasi (JIPUS) Vol. 2 No. 1 Tahun 2022
E-ISSN 2827-9107
18
Jurnal Ilmiah Perpustakaan dan Informasi (JIPUS) Vol. 2 No. 1 Tahun 2022
E-ISSN 2827-9107
tepat untuk menyelesaikan diri sendiri tetapi juga dapat merugikan orang
karya tulis dengan cepat lain.
Pelaku tindakan plagiarisme
7. seharusnya tidak bisa 51% 4.2 Persepsi Mahasiswa Terhadap
dibiarkan Penggunaan Aplikasi Turnitin
Melakukan tindakan 4.2.1 Aspek Kognitif (Pengetahuan)
plagiarisme tidak akan Tabel 6. Aspek Kognitif
8. 50%
memberikan manf aat bagi No. Soal Pernyataan %
saya Saya mengetahui tentang
Saya merasa senang dengan 15. 62%
aplikasi Turnitin
9. karya sendiri tanpa melakukan 67% Saya memahami bahwa
plagiarisme aplikasi Turnitin dapat
16. 63%
membantu meminimalisir
Berdasarkan hasil pada tabel 4 diatas, tindakan plagiarisme
dapat dikatakan bahwa sebagian besar Turnitin sangat ef ektif untuk
responden merasa senang jika hasil karyanya 17. mendeteksi plagiarisme pada 53%
tanpa melakukan plagiarisme karena tindakan karya tulis saya
tersebut tidak akan memberikan manf aat. Saya setuju penggunaan
Hasilnya dikategorikan sebagai persepsi yang aplikasi Turnitin dapat
positif . 18. 49%
memberikan ef ek jera dalam
melakukan plagiarisme
4.1.3 Aspek Konatif (Tindakan) Hasil pengecekan yang
Tabel 5. Aspek Konatif 19. dihasilkan aplikasi Turnitin 50%
No. Soal Pernyataan % sangat akurat
Saya setuju bahwa menjadi
10. seorang plagiator dapat 64% Berdasarkan hasil pada tabel 6 diatas,
merugikan diri sendiri dapat dikatakan bahwa sebagian besar
Saya kurang mendukung responden mengetahui aplikasi Turnitin yang
11. 55%
teman melakukan plagiarisme dapat mendeteksi plagiarisme pada tulisan
Tindakan plagiarisme tidak secara akurat, sehingga dapat meminimalisir
12. membuat karya tulis saya 54% kasus tindakan plagiarisme di lingkungan
menjadi lebih baik akademik. Hasilnya dikategorikan sebagai
Menjadi pelaku tindakan persepsi yang positif .
13. plagiarisme membuat saya 56%
merasa malu 4.2.2 Aspek Afektif (Sikap)
Saya setuju bahwa seseorang Tabel 7. Aspek Afektif
yang melakukan tindakan No. Soal Pernyataan %
14. plagiarisme patut untuk 51% Saya merasa Turnitin dapat
diberikan sanksi sesuai meningkatkan rasa percaya
hukum 20. diri saya dalam menyusun 53%
karya tulis untuk terhindar dari
Berdasarkan hasil pada tabel 5 diatas, plagiarisme
dapat dikatakan bahwa sebagian besar Saya sadar bahwa
responden memiliki persepsi negatif atau tidak penggunaan aplikasi Turnitin
mendukung tindakan plagiarisme karena tidak 21. 62%
sangat diperlukan oleh
baik dan hal tersebut tidak hanya merugikan mahasiswa
19
Jurnal Ilmiah Perpustakaan dan Informasi (JIPUS) Vol. 2 No. 1 Tahun 2022
E-ISSN 2827-9107
20
Jurnal Ilmiah Perpustakaan dan Informasi (JIPUS) Vol. 2 No. 1 Tahun 2022
E-ISSN 2827-9107
21
Jurnal Ilmiah Perpustakaan dan Informasi (JIPUS) Vol. 2 No. 1 Tahun 2022
E-ISSN 2827-9107
22