“MANAJEMEN PELATIHAN”
Dosen Pengampu
Disusun oleh:
2024
KATA PENGANTAR
Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW. Yang telah menuntun kita kejalan yang benar yakni Agama Islam.
Sebagai rasa hormat atas bantuan dan bimbingan serta dorongan dari semua pihak,
saya mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M. Pd.I selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sayyid
Ali Rahmatullah Tulungagung.
2. Prof. Dr. Akhmad Rizqon Khamami, Lc, M.A. selaku Dekan Fakultas
Ushuluddin, Adab dan Dakwah Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung.
3. Dr. Muhammad Sholihuddin Zuhdi, M.Pd selaku koorprodi Bimbingan dan
Konseling Islam.
4. Irfana Soleha, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Desain Pelatihan.
5. Seluruh civitas akademika Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung.
Semoga Allah SWT senantiasa membalas segala budi kebaikan mereka semua dan
selalu diberikan berkah-Nya.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kata maupun segi bahasanya,. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun yang kami harapkan sebagai bahan perbaikan dalam makalah ini.
Akhir kata, saya selaku penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua. Aamiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN...........................................................................................
A. ...................................................................................................................
B. ...................................................................................................................
C. ...................................................................................................................
D.....................................................................................................................
BAB III
PENUTUP.....................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Saran.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian manajemen pelatihan ?
2. Bagaimana tujuan manajemen pelatihan?
3. Bagaimana langkah-langkah dalam manajemen pelatihan?
4. Bagaimana kegiatan dalam manajemen pelatihan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen pelatihan.
2. Untuk mengetahui tujuan manajemen pelatihan.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam manajemen pelatihan.
4. Untuk mengetahui kegiatan dalam manajemen pelatihan.
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan dari manajemen pelatihan dan pengembangan berkaitan erat dengan jenis
organisasi, perusahaan, lembaga dan instansinya . Susilo Martoyo (2000:54) menyatakan
bahwa tujuan manajemen pelatihan adalah memperbaiki tingkat efektivitas kegiatan
pegawai dan karyawan dalam mencapai hasil-hasil yang telah ditetapkan. Sedangkan
Menurut Nitisemito (1992: 117), bahwa tujuan pendidikan dan pelatihan adalah:
1) Pekerjaan diharapkan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih baik.
Dengan adanya manajemen pelatihan sebuah pekerjaan diharapkan dapat diselesaikan dengan
lebih baik dan cepat waktu. Serta suatu tujuan dapat dicapai dengan perencanaan yang
matang, efisien, karena dilakukan dengan kolaborasi tim yang baik. Karena kunci
keberhasilan terletak pada koordinasi yang baik antar anggota tim, pemahaman yang
mendalam mengenai tugas masing-masing dan kemampuan untuk menanggapi perubahan
dengan cepat agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
Manajemen pelatihan yang efektif memiliki peran penting dalam meningkatkan rasa
tanggungjawab yang dimiliki karyawan. Dengan menyediakan pelatihan yang cocok dan
mendalam, karyawan dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan
untuk melaksanakan tugas mereka dengan lebih baik. Selain itu, memberikan tanggung jawab
tambahan dalam konteks pelatihan dapat merangsang pertumbuhan individu, menciptakan
rasa cinta dan kepemilikan terhadap pekerjaan.
Selanjutnya manajemen pelatihan yang efektif dapat secara signifikan mengurangi kekeliruan
dalam pekerjaan. Dengan meneylanggarakan pelatihan yang komprehensif karyawan dapat
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang tugas mereka serta meningkatkan
keterampilan yang diperlukan. Pelatihan yang berfokus pada pencegahan kesalahan dan
memberikan panduan yang tepat akan memberikan pondasi yang kuat bagi karyawan untuk
menghindari kesalahan dalam menjalankan tugas mereka. Dengan demikian, manajemen
pelatihan yang baik tidak hanya meningkatkan kompetensi tetapi juga berkontribusi pada
mengurangi resiko keasalahan di tempat kerja.
Manajemen pelatihan yang terarah dan efektif memegang peran yang krusial dalam
menjamin kelangsungan perusahaan. Dengan menyediakan program pelatihan yang
sesuaidengan kebutuhan bisnis dan strategi perusahaan, manajemen dapat memastikan bahwa
karyawan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan tugas
mereka secara optimal. Pelatihan yang berfokus pada adaptasial dan inovasi juga membantu
perusahaan menghadapi perubahan pasar dengan lebih baik. Selain itu dengan
memberdayakan karyawan melalui pelatihan, perusahaan akan mendapatkan lingkungan
kerja yang produktif.
1) Mendidik, melatih serta membina tenaga kerja yang memiliki keterampilan produktif
dalam rangka pelaksanaan program organisasi di lapangan.
3) Mendidik, melatih serta membina tenaga kerja sesuai dengan bakat, minat, nilai dan
pengalamannya masing- masing (individual).
4) Mendidik dan melatih tenaga kerja yang memiliki derajat relevansi yang tinggi dengan
kebutuhan pembangunan.
5) Mendidik dan melatih tenaga kerja yang memiliki derajat relevansi yang tinggi dengan
kebutuhan pembangunan.
Setelah memahami akan tujuan manajemen pelatihan, maka dibawah ini akan dipaparkan
tahapan dalam pelatihan. Menurut Syafri (2003) tahapan dalam pelatihan sebagai berikut:
2. Perumusan tujuan pelatihan, sehingga harus ada keterkaitan antara input, output, outcome
dan impact, serta pendidikan dan pelatihan itu sendiri.
4. Merancang dan menyeleksi prosedur pelatihan, harus memuat materi dan metode program
pembelajaran, serta pengevaluasian.
1. Penentuan kebutuhan pelatihan (assessing education and training needs). Tujuannya adalah
untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan guna mengetahui dan atau
menentukan apakah perlu atau tidak program pendidikan dan pelatihan dalam organisasi atau
perusahaan tersebut.
Andriyani, Juli. Korelasi Peran Keluarga Terhadap Penyesuaian Diri Remaja. Jurnal Al-
Bayan. Vol. 22 No.34 Juli -Desember 2016.
Nuryani. Dampak Kesulitan Menyesuaikan Diri Pada Santri. Jurnal Bimbingan dan
Konseling. Vol.4 No.1 Desember 2019.
Wulandari, Safitri. Hubungan Antara Kesejahteraan Psikologis dan Penyesuaian Diri Siswa
Kelas X SMK Santa Maria Jakarta. Jurnal Psiko-Edukasi. Vol.14 Oktober 2016.