Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“MANAJEMEN PELATIHAN”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: Desain Pelatihan

Dosen Pengampu

Irfana Soleha, M.Pd

Disusun oleh:

Dyaning Ratri Hartono Putri 126306211016


Farhan Hafidz 126306211016

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah
Desain Pelatihan.

Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW. Yang telah menuntun kita kejalan yang benar yakni Agama Islam.

Sebagai rasa hormat atas bantuan dan bimbingan serta dorongan dari semua pihak,
saya mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M. Pd.I selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sayyid
Ali Rahmatullah Tulungagung.
2. Prof. Dr. Akhmad Rizqon Khamami, Lc, M.A. selaku Dekan Fakultas
Ushuluddin, Adab dan Dakwah Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung.
3. Dr. Muhammad Sholihuddin Zuhdi, M.Pd selaku koorprodi Bimbingan dan
Konseling Islam.
4. Irfana Soleha, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Desain Pelatihan.
5. Seluruh civitas akademika Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung.

Semoga Allah SWT senantiasa membalas segala budi kebaikan mereka semua dan
selalu diberikan berkah-Nya.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kata maupun segi bahasanya,. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun yang kami harapkan sebagai bahan perbaikan dalam makalah ini.

Akhir kata, saya selaku penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua. Aamiin.

Tulungagung, 3 Maret 2024

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN.........................................................................................

A. Latar Belakang.........................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................

BAB II

PEMBAHASAN...........................................................................................

A. ...................................................................................................................

B. ...................................................................................................................

C. ...................................................................................................................

D.....................................................................................................................

BAB III

PENUTUP.....................................................................................................

A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Saran.........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian manajemen pelatihan ?
2. Bagaimana tujuan manajemen pelatihan?
3. Bagaimana langkah-langkah dalam manajemen pelatihan?
4. Bagaimana kegiatan dalam manajemen pelatihan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen pelatihan.
2. Untuk mengetahui tujuan manajemen pelatihan.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam manajemen pelatihan.
4. Untuk mengetahui kegiatan dalam manajemen pelatihan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Pelatihan

Menurut Syarifudin (2005: 1) Manajemen adalah kemampu-an mengarahkan dan


menggerakkan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan dari kelompok manusia
dengan menggunkan potensi-potensi sumber daya manusia dan sumberdaya lainnya.
Husaini dalam buku yang berjudul “manajemen teori, praktek dan riset pendidikan”
memberikan pendapat tentang manajemen yang merupakan proses kegiatan yang
berkaitan dengan sumber daya organisasi yang efektif maupun efesien, guna pencapaian
pada kebutuhan organisasi. Pelatihan adalah semua kegiatan yang dirancang untuk
meningkatkan kinerja pegawai pada pekerjaan yang sedang atau yang akan dihadapi.

Oleh karenanya pelatihan menurut (Sutrisno, 2016) dapat diartikan sebagai


keseluruhan kegiatan dilakukan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta
mengembangkan potensi, produktivitas, disiplin dan etos kerja pada tingkat keterampilan
dan keahlian tertentu dengan jenjang kualifikasi atau pekerjaan yang telah ditetapkan.

Manajemen Pelatihan menurut Sudjana (2007:4) adalah kegiatan pihak penyelenggara


pelatihan bersama atau melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi atau lembaga
penyelenggara pelatihan dimana pengelolaan pelatihan didasarkan pada fungsi-fungsi
manajemen pelatihan. Sedangkan pengertian manajemen menurut James A.F. Stoner dan
Charles Wankel dalam Siswanto (2005 : 2) memberikan batasan bahwa manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota
organisasi dan penggunaan seluruh sumber daya organisasi lainnya demi tercapainya suatu
tujuan yang telah ditetapkan.

B. Tujuan Manajemen Pelatihan

Tujuan dari manajemen pelatihan dan pengembangan berkaitan erat dengan jenis
organisasi, perusahaan, lembaga dan instansinya . Susilo Martoyo (2000:54) menyatakan
bahwa tujuan manajemen pelatihan adalah memperbaiki tingkat efektivitas kegiatan
pegawai dan karyawan dalam mencapai hasil-hasil yang telah ditetapkan. Sedangkan
Menurut Nitisemito (1992: 117), bahwa tujuan pendidikan dan pelatihan adalah:
1) Pekerjaan diharapkan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih baik.

Dengan adanya manajemen pelatihan sebuah pekerjaan diharapkan dapat diselesaikan dengan
lebih baik dan cepat waktu. Serta suatu tujuan dapat dicapai dengan perencanaan yang
matang, efisien, karena dilakukan dengan kolaborasi tim yang baik. Karena kunci
keberhasilan terletak pada koordinasi yang baik antar anggota tim, pemahaman yang
mendalam mengenai tugas masing-masing dan kemampuan untuk menanggapi perubahan
dengan cepat agar dapat mencapai hasil yang maksimal.

2) Tanggung jawab diharapkan lebih besar.

Manajemen pelatihan yang efektif memiliki peran penting dalam meningkatkan rasa
tanggungjawab yang dimiliki karyawan. Dengan menyediakan pelatihan yang cocok dan
mendalam, karyawan dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan
untuk melaksanakan tugas mereka dengan lebih baik. Selain itu, memberikan tanggung jawab
tambahan dalam konteks pelatihan dapat merangsang pertumbuhan individu, menciptakan
rasa cinta dan kepemilikan terhadap pekerjaan.

3) Kekeliruan dalam pekerjaan diharapkan berkurang.

Selanjutnya manajemen pelatihan yang efektif dapat secara signifikan mengurangi kekeliruan
dalam pekerjaan. Dengan meneylanggarakan pelatihan yang komprehensif karyawan dapat
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang tugas mereka serta meningkatkan
keterampilan yang diperlukan. Pelatihan yang berfokus pada pencegahan kesalahan dan
memberikan panduan yang tepat akan memberikan pondasi yang kuat bagi karyawan untuk
menghindari kesalahan dalam menjalankan tugas mereka. Dengan demikian, manajemen
pelatihan yang baik tidak hanya meningkatkan kompetensi tetapi juga berkontribusi pada
mengurangi resiko keasalahan di tempat kerja.

4) Kelangsungan perusahaan diharapkan lebih terjamin.

Manajemen pelatihan yang terarah dan efektif memegang peran yang krusial dalam
menjamin kelangsungan perusahaan. Dengan menyediakan program pelatihan yang
sesuaidengan kebutuhan bisnis dan strategi perusahaan, manajemen dapat memastikan bahwa
karyawan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan tugas
mereka secara optimal. Pelatihan yang berfokus pada adaptasial dan inovasi juga membantu
perusahaan menghadapi perubahan pasar dengan lebih baik. Selain itu dengan
memberdayakan karyawan melalui pelatihan, perusahaan akan mendapatkan lingkungan
kerja yang produktif.

Tujuan pelatihan menurut Oemar (2007:14), yaitu:

1) Mendidik, melatih serta membina tenaga kerja yang memiliki keterampilan produktif
dalam rangka pelaksanaan program organisasi di lapangan.

2) Mendidik, melatih serta membina unsur-unsur ketenagakerjaan yang memiliki kemampuan


dan hasrat belajar terus untuk meningkatkan diri SDM sebagai tenaga yang tangguh, mandiri,
professional, beretos kerja yang tinggi dan produktif.

3) Mendidik, melatih serta membina tenaga kerja sesuai dengan bakat, minat, nilai dan
pengalamannya masing- masing (individual).

4) Mendidik dan melatih tenaga kerja yang memiliki derajat relevansi yang tinggi dengan
kebutuhan pembangunan.

5) Mendidik dan melatih tenaga kerja yang memiliki derajat relevansi yang tinggi dengan
kebutuhan pembangunan.

C. Langkah-Langkah Manajemen Pelatihan

Setelah memahami akan tujuan manajemen pelatihan, maka dibawah ini akan dipaparkan
tahapan dalam pelatihan. Menurut Syafri (2003) tahapan dalam pelatihan sebagai berikut:

1. Penilaian kebutuhan pelatihan, meliputi penilaian kebutuhan perusahaan, penilaian


kebutuhan tugas, dan penilaian kebutuhan karyawan.

2. Perumusan tujuan pelatihan, sehingga harus ada keterkaitan antara input, output, outcome
dan impact, serta pendidikan dan pelatihan itu sendiri.

3. Prinsip-prinsip pelatihan, harus memuat partisipasi, pendalaman, relevansi, pengalihan,


umpan balik, suasana nyaman dan memiliki kriteria.

4. Merancang dan menyeleksi prosedur pelatihan, harus memuat materi dan metode program
pembelajaran, serta pengevaluasian.

Menurut Gomes (2003), ada 3 tahapan dalam pelatihan, yakni:

1. Penentuan kebutuhan pelatihan (assessing education and training needs). Tujuannya adalah
untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan guna mengetahui dan atau
menentukan apakah perlu atau tidak program pendidikan dan pelatihan dalam organisasi atau
perusahaan tersebut.

2. Mendesain program pelatihan (designing education and training program). Menentukan


metode yang dipilih, harus memenuhi prinsip-prinsip umum yaitu memotivasi para peserta,
peserta berpartisipasi aktif dalam pembelajaran,

3.memberikan keterampilan-keterampilan, memberikan feedback, mendorong hasil dari


pendidikan dan pelatihan ke pekerjaan, efektif dari segi biaya.

4. Evaluasi efektifitas program pelatihan (evaluating education and training program


effectiveness). Menguji keefektifan pendidikan dan pelatihan dalam mencapai sasaran yang
telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA

Agustiani. Psikologi Perkembangan : Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri


dengan Penyesuaian Diri Pada Remaja. Bandung: PT Refika Aditama. 2006.

Andriyani, Juli. Korelasi Peran Keluarga Terhadap Penyesuaian Diri Remaja. Jurnal Al-
Bayan. Vol. 22 No.34 Juli -Desember 2016.

F atimah. Psikologi Perkembangan. Bandung: CV Pusaka Setia, 2006

Kartono, K. Hygiene Mental. Bandung: Mandar Maju. 2000

Nuryani. Dampak Kesulitan Menyesuaikan Diri Pada Santri. Jurnal Bimbingan dan
Konseling. Vol.4 No.1 Desember 2019.

Wulandari, Safitri. Hubungan Antara Kesejahteraan Psikologis dan Penyesuaian Diri Siswa
Kelas X SMK Santa Maria Jakarta. Jurnal Psiko-Edukasi. Vol.14 Oktober 2016.

Anda mungkin juga menyukai