Anda di halaman 1dari 36

PAPIKOSTIK, EPPS,

DAN 16PF

ASESMEN KEPRIBADIAN - PERTEMUAN KE-5


sejarah
dibuat oleh guru besara psikologi industri asal
Amerika > Dr. Max Martin Kostik
disusun pada tahun 1960-an di Boston
PAPIKOSTIK masuk Indonesia diperkirakan sekitar
perception and awal/pertengahan tahun 1980-an
preference inventory menjelang tahun 1990-an penggunaan lebih cepat
meluas karena kemudahan dan peluang yang
dijanjikan
saat ini lebih dari 1000 perusahaan di dunia dan
tersedia dalam 25 bahasa
dasar teori penyusunan papi kostik
mengukur > role & need. hanya dalam kaitannya dengan situasi
kerja sehingga yang diperoleh adalah kepribadian dalam situasi
kerja
role: mengacu pada dimensi tempramen dr. Thurstone
need: mengacu pada teori Edwards (1959) dan Schultz (1960)
yang berakar pada konsep Murray
disususn sebagai 2 aspek yang terpisah
1. pengukuran kebutuhan (needs)
2. pengukuran persepsi (roles)
untuk persepsi keadaan individu di tempat kerja
bentuk tes
self report inventory yang terdiri dari 90 pasang pernyataan pendek yang berhubungan
dengan situasi kerja
menyangkut 20 aspek: 10 need dan 10 role yang mana dikelompokkan dalam 7 bidang
yang satu dengan yang lain terkait
setiap nomor terdiri dari padangan:
1. need dengan need lain
2. role satu dengan role yang lain
tidak ada need yang ditawarkan dipasangkan dengan role atau role dengan need

kegunaan awal
untuk memberikan umpan balik pada seorang karyawan dan mendiskusikan hasilnya
dapat dimanfaatkan oleh konselor, manajer HRD, dan interviewer
penyajian
1. waktu
tidak ada batasan
durasi tergantung pada kecepatan testee dalam menjawab pertanyaan dalam bentuk penyataan
penyelesaian kurang lebih 35-45 menit
2. materi
1 lembar jawab
1 lembar psikogram
1 buku norma
3. instruksi alat tes
ada 90 pasang pertanyaan
pilihlah salah 1 dari setiap pasang penyataan tersebut yang anda anggap paling dekat menggambarkan diri anda
bila tidak satupun dari sebuah pasangan yang cocok, pilihlah yang anda anggap benar
lingkari tanda panah pada setiap pernyataan yang anda pilih pada lembar jawab yang tersedia
contoh: saya adalah pekerja keras
saya tidak mudah murung
dalam hal ini, anda melingkari
anak panah “a” (horisontal) karena pernyataan “a” merupakan gambaran diri anda
tetapi jika pernyataan “b” (diagonal) lebih sesuai dengan diri anda, lingkari tanda anak panah
pada pertanyaan “b”
ketika melingkari jawaban, anda tidak perlu memperhatikan arah anak panahnya
kelebihan
mampu menggambarkan beberapa aspek kepribadian
pernyataan yang digunakan pendek dan ringkas
administrasinya mudah
skoring mudah
analisis konfigurasinya mudah

kekurangan
cara penyekoringnya butuh ketelitian serta kejelian
ada kemungkinan orang bosan mengerjakan karena adanya
pertanyaan yang diulang-ulang
lembar jawaban sedikit membingungkan
faktor-faktor individual
1. L : leadership role
2. P : need to control others
3. I : ease in decision making
4. T: pace
5. V : physical type
6. X : need for recognition
7. S : social extention
8. B : need to belong to groups
9. O : need to belong closely to individuals
10. R : reflective type
11. D : interest in working with details
12. C : organized type
13. Z : need for change
14. E : emotional control
15. K : need to be forcefull
16. F : need to be supportive
17. W : need for rules and supervision
18. N : need to finish task
19. G : role for hard worker
20. A : need to achieve
pengelompokkan faktor-faktor
1. kepemimpinan 5.tempramen
L : peran kemimpinan Z : kebutuhan akan perubahan
P : kebutuhan untuk mengawasi orang lain E : kekuatan menahan emosi
I : kesantaian dalam mengambil keputusan K : kebutuhan untuk memaksakan kehendak
2. aktivitas 6.kepatuhan
T : kecepatan F : kebutuhan untuk mendukung pemimpin
V : kegairahan W : kebutuhan akan aturan dan pengarahan
3. sikap sosial/pergaulan 7. arah kerja/sikap kerja
X : kebutuhan untuk diperhatikan N : kebutuhan untuk menyeleasikan tugas
S : perluasan lingkup sosial G : peran sebagai pekerja keras
B : kebutuhan untuk menjadi bagian dalam kelompok A : kebutuhan akan keberhasilan
O : kebutuhan akan kedekatan dan afektif
4. gaya kerja
R : type teoritis/reflektif
D : minat pada tugas-tugas yang mendetail
C : keteraturan, kerapihan
latar belakang
merupakan salah 1 alat ukur assesmen kepribadian
misal L untuk kepribadian seleksi karyawan, pemetaan kemampuan
karyawan/penggunaan layanan pendidikan
merupakan tes kepribadian yang bersifat verbal (menggunakan kata-
kata) dan menggunakan metode forced technique (FCT) dengan
pilihan alternatif A dan B yang dipilih oleh subjek
EPPS FCT adalag teknik yang memaksa subjek untuk mengisi jawaban
secara lengkap; jawaban sampai ada yang kosong. kalaupun juga
edward personal
ada yang tidak cocok, tetap pilih yang terdekat
preference schedule tes ini disusun oleh Henry & Murray pada tahun 1958 dan direvisi
tahun 1959 berdasarkan konsep manifes dan needs
dikembangkan oleh Allan Edward
mengukur 15 variabel kepribadian berdasarkan kebutuhan
merupakan tes kepribadian yang disusun pertama kali sebagai alat
riset dan konseling yang dapat cepat dan mudah mengukur sejumlah
variabel
EPPS ini masuk ke dalam konseling karena secara umum diberikan
sehingga dapat gambaran kondisi
tujuan
untuk melihat kebutuhan-kebutuhan seseorang yaitu kebutuhan
yang dimiliki seseorang
menurut Edwards, kebutuhan seseorang dapat diklasifikasikan ke
dalam 15 dorongan yang dibuatnya berdasarkan suatu daftar
kebujtuhan pokok manusia
deskripsi needs
n - achievement
1. mengerjakan yang terbaik
2. meraih keberhasilan
3. menyelesaikan tugas yang membutuhkan keterampilan dan usaha
4. meraih kewibawaan
5. melakukan tugas-tugas sulit dengan baik
6. menyelesaikan masalah yang sulit
7. melakukan tugas lebih baik daripada orang lain
8. menulis novel yang baik
deskripsi needs
n - deference (rasa hormat)
1. mendapatkan sugesti orang lain
2. mencari tahu apa yang dipikirkan orang lain
3. mengerti perintah dan melaksanakan seperti apa yang diharapkan
4. memuji orang lain
5. mengatakan pada orang lain, mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik
6. menerima kepemimpinan orang lain
7. membaca kisah orang besar
8. mengikuti adat kebiasaan dan menolak hal yang tidak biasa
9. membiarkan orang lain mengambil keputusan
deskripsi needs
n - order
1. mengerjakan pekerjaan dengan rapi dan terorganisir
2. membuat perencanaan sebelum memulai tugas
3. memastikan semua hal terorganisir, teratur, dan rapi
4. membuat rencana jangka panjang ketika melakukan pekerjaan
5. mengorganisir setiap bagian pekerjaan
6. menata surat dan file sesuai sistem
7. menetapkan keteraturan dalam hal apapun
8. memastikan semua hal tertata sehingga dapat berjalan tanpa perubahan
deskripsi needs
n - exibition (show, perhatian, lelucon)
1. mengatakan hal yang lucu dan menunjukkan kepandaian
2. menceritakan lelucon dan kisah lucu
3. menceritakan petualangan dan pengalaman
4. meminta komentar orang lain atas penampilan seseorang
5. mengatakan sesuatu hanya untuk melihat akibatnya bagi orang lain
6. membicarakan prestasi seseorang
7. menjadi pusat perhatian
8. menggunakan kata-kata yang tidak dimengerti orang lain
9. menanyakan hal yang tidak bisa dijawab orang lain
deskripsi needs
n - autonomy (perasaan bebas)
1. melakukan aktivitas datang dan pergi sesuai keinginan
2. mengatakan apa yang dipikirkan seseorang
3. melakukan sendiri dan tidak tergantung orang lain dalam mengambil keputusan
4. melakukan sesuatu dengan perasaan bebas
5. melakukan hal-hal yang tidak biasa
6. menghindari sesuatu yang konformif
7. melakukan sesuatu tanpa peduli apa yang akan dipikirkan orang lain
8. mengkritik pihak-pihak yang punya kekuasaan
9. menghindari tanggung jawab dan kewajiban
deskripsi needs
n - affiliation
1. setia pada teman
2. berpartisipasi dalam kelompok persahabatan
3. melakukan sesuatu untuk teman/sahabat
4. melakukan persahabatan
5. mencari teman sebanyak mungkin
6. berbagi pada teman/sahabat
7. melakukan sesuatu lebih banyak bersama orang lain
8. membentuk ikatan yang kuat dengan orang lain
9. menulis surat kepada teman
deskripsi needs
n - succorance (simpati)
1. mengharapkan dengan mudah bantuan orang lain pada waktu menghadapi masalah
2. mencari simpati dan pengertian dari orang lain
3. menerima perhatian dari orang lain
4. mengharapkan kebaikan orang lain
5. mengharapkan bantuan orang lain ketika mersa tertekan
6. membuat orang lain menyesal jika ada yang sakit
deskripsi needs
n - intraception (interaksi)
1. menganalisa motif dan perasaan orang lain
2. memahami bagaimana orang lain merasakan masalahnya
3. meletakan diri seseorang ke tempat lain
4. menilai orang lain berdasarkan apa yang dipikirkan, bukan apa yang dilakukan
5. menganalisa perilaku orang lain
6. menganalisa motif orang lain
7. memprediksi apa yang dilakukan orang lain
deskripsi needs
n - dominance (mendominasi)
1. menyanggah pandangan orang lain
2. menjadi pemimpin kelompok yang dimasuki
3. mengharapkan penghormatan ketika menjadi pemimpin
4. mengharapkan dipilih/ditunjuk sebagai ketua
5. membuat keputusan dalam kelompok
6. menyelesaikan pertengkaran di antara orang-orang
7. membujuk dan mempengaruhi orang lain agar mengikuti keinginannya
8. mengarahkan tindakan orang lain
9. menunjukkan orang lain bagaiman seharusnya bekerja
deskripsi needs
n - abasement (rendah diri, merasa bersalah)
1. merasa bersalah bila orang lain melakukan kesalahan
2. menerima kesalahan bila sesuatu tidak berjalan semestinya
3. merasa bahwa kesedihan lebih baik daripada merusak
4. menerima hukuman ketika melakukan kesalahan
5. menerima pengakuan atas kesalahan yang dilakukan
6. merasa tertekan karena tidak mampu mengatasi situasi
7. merasa enggan ketika ada orang lebih mampu
8. merasa rendah diri pada orang yang dihormati
deskripsi needs
n - change (hal baru)
1. melakukan hal baru dan berbeda
2. melakukan perjalanan
3. menemui orang lain
4. mengalami sesuatu yang baru dan menyenangkan
5. bereksperimen dan mencoba hal baru
6. makan di tempat yang baru dan berbeda
7. mencoba pekerjaan yang baru dan berbeda
8. tinggal di tempat yang berbeda
9. mengikuti tren baru dalam berbusana
deskripsi needs
n - endurance
1. melakukan pekerjaan sampai selesai
2. tidak mudah berganti tugas sebelum selesai
3. bekerja keras
4. tetap pada persoalan sampai tuntas
5. merampungkan sebuah tugas sebelum pindah ke tugas lain
6. tetap menuntaskan 1 tugas meskipun harus terlambat
7. bekerja dalam waktu lama tanpa terganggu
8. tetap bertahan pada 1 persoalan meskipun nampaknya tidak ada kemajuan
9. menghindari gangguan selama bekerja
deskripsi needs
n - heterosexuality
1. memiliki perhatian besar pada lawan jenis
2. menyenangi aktivitas lawan jenis
3. menarik perhatian dari lawan jenis
4. mendiskusikan sesuatu yang berkaitan dengan seksual
deskripsi needs
n - aggression
1. menyerang pandangan orang lain
2. mengatakan pada orang lain apa yang dipikirkannya
3. mengkritik orang lain secara terbuka
4. bercanda memperolok orang lain
5. mengatakan pada orang lain ketidaksetujuannya
6. membalas dendam atas penghinaan
7. menyalahkan orang lain jika ada yang salah
8. membaca berita kekerasan
instuksi tes
1. terdiri dari 225 pasangan pernyataan
2. setiap pasang pernyataan ada huruf A dan huruf B
3. subjek diminta untuk memilih 1 pernyataan dari setiap pasangan penyataan
yang dianggapnya paling sesuai dengan dirinya dan bukan yang dianggap
umum ideal/wajar oleh masyarakat di lingkungannya
4. waktu yang disediakan untuk mengerjakan tes ini adalah 40-60 menit
5. pembatasan waktu tidak mutlak, semata-mata untuk kepentingan teknis
terpenting : agar subjek dapat menyelesaikan tugasnya dengan lebih teliti
dan lengkap sehingga tidak ada 1 penyataan pun yang terlampaui
skoring
dapat dilakukan secara manual/komputer
secara manual:
1. buat garis lurus dengan warna merah dan nomor:
no 1 - 25 melalui 7, 13, 19
no 101 - 125 melalui 107, 113, 119
no 201 - 225 melalui 207, 213, 219
2. buat garis lurus dengan warna biru dan nomor:
no 26 - 50 melalui 32, 38, 44
no 51 - 75 melalui 57, 63, 69
no 151 - 175 melalui 157, 163, 169
3. dihitung jumlah huruf A yang dilingkari pada baris pertama dan seterusnya dari kiri ke
kanan, jumlah yang diperoleh tersebut ditulis dibawah kolom “r” kecuali yang terkena
garis merah
4. dihitung jumlah huruf B yang dilingkari pada baris pertama dan seterusnya dari atas ke
bawah, jumlah yang diperoleh tersebut ditulis dibawah kolom “c” kecuali yang terkena
garis merah
5. setelah dihitung semuanya akan diperoleh jumlah skor pada kolom “c” yang
berdampinagn dijumlahkan dan hasilnya dituliskan pada kolom “s”
6. untuk melihat konsistensi (con) minimal 10, jawaban subjek dibandingkan jawaban yang
dilingkari pada nomor 1 vs 151 dan 7 vs 157
latar belakang
diciptakan oleh Raymond B. Cattel
diterbitkan oleh Institute for Personality and Ability Testing (IPAT)
16 PF pada tahun 1972
sixteen personality 16 PF dirancang untuk umur 16 tahun ke atas dan menghasilkan 16
factor questionnaire skor dalam ciri-ciri seperti: keberanian sosial, dominasi,
kewaspadaan, stabilitas emosional, dan kesadaran peraturan
setelah dilakukan analisis faktor terhadap 23 sifat primer dari
populasi normal, ditemukan 16 sifat primer.
faktor primer
1. Faktor A – Warmth
Sifat yang berhubungan dengan adaptasi dan kesediaan untuk bekerja sama.
Skor rendah: formal dan kurang berminat untuk berelasi
Skor tinggi: ramah dan mudah menyesuaikan diri

2. Faktor B - Reasoning
Sifat yang berhubungan dengan kecakapan memecahkan masalah.
Skor rendah: intelegensi rendah
Skor tinggi: berpikir abstrak, lebih cerdas, cepat belajar.

3. Faktor C – Emotional Stability


Sifat yang berhubungan dengan pengendalian emosi dan kedewasaan
Skor rendah: mudah menjadi frustasi, mudah marah dan jengkel
Skor tinggi: mantap atau matang emosinya, memiliki ego yang kuat.
faktor primer
4. Faktor E - Dominance
Sifat yang berhubungan dengan keberanian,ketegasan dan keyakinan diri
Skor rendah: kooperatif, menghindari konflik, rendah hati, mudah dipimpin (submissiveness).
Skor tinggi: sifat dominan, kuat, tegas, agresif, kompetitif, keras kepala, suka memerintah (dominance)

5. Faktor F - Liveliness
Sifat yang berhubungan dengan kegembiraan,kebebasan dan keterbukaan
Skor rendah: serius, terkendali, terkekang, pendiam, introspektif (desurgency)
Skor tinggi: energetik, spontan, antusias, ceria, ekspresif, impulsif (surgency)

6. Faktor G – Rule Consciousness


Sifat yang berhubungan dengan rasa tanggung jawab, ketekunan, kecermatan dan sikap moralitas.
Skor rendah: kurang menunjukkan superego yang kuat, kurang mantap, memanjakan diri dan kurang
berfungsi sesuai kata hatinya.
Skor tinggi: ingin memberi impresi bahwa ia bermoral, tahu sopan santun, dan etika.
faktor primer
7. Faktor H – Social Boldness
Berhubungan dengan kemampuan sosial, spontanitas dan ketabahan.
Skor rendah: mengalami masalah emosional sehingga cenderung menarik diri dari relasi dengan lingkungan.
Skor tinggi: gagah berani, percaya diri, tidak kenal takut dan menyukai tantangan.

8. Faktor I - Sensitivity
Berkaitan dengan kepekaan perasaan, ketergantungan dan khayalan.
Skor rendah: keras hati, yakin diri, dapat mengatasi diri dan realistik.
Skor tinggi: rawan terhadap tekanan, sensitif, pasif.

9. Faktor L – Vigilance
Berkaitan dengan kecurigaan dan kesulitan penyesuaian diri.
Skor rendah: mental health yang positif. Individu cenderung bebas dari perasaan cemburu, mudah
menyesuaikan din, dan periang.
Skor tinggi: cenderung curiga, mudah tersinggung, dan lebih mengekspresikan perasaan benci.
faktor primer
10. Faktor M - Abstractedness
Berkaitan dengan imajinasi, kreasi, semangat dan cita-cita.
Skor rendah: membumi, praktis, mantap dalam realita. Berorientasi solusi, stabil, konvensional (praxernia).
Skor tinggi: abstrak, imajinatif, mungkin narsistik, tidak praktis, menyerap ide-ide (autia)

11. Faktor N - Privateness


Mengenai kecerdasan, kesadaran sosial dan kelancaran.
Skor rendah: terlalu "to the point', kikuk dalam relasi dan kurang mengkritik.
Skor tinggi: memiliki sikap dan pendirian yang keras, memiliki kesadaran sosial yang tinggi bahkan
mengkritik dengan tajam.

12. Faktor O - Apprehension


Mengenai Pesimisme dan kegelisahan.
Skor rendah: yakin pada diri sendiri, tidak mudah goyah, tenang, tabah, ulet, teguh dan merasa dirinya
aman.
Skor tinggi: tidak merasa aman, diliputi rasa bersalah merasa tertekan, pencemas, dan suka memikirkan hal-
hal sedih.
faktor primer
13. Faktor Q1 – Openness to Change
Mengenai modernisasi, inovasi, liberalisme.
Skor rendah: menghargai hal tradisional, konservatif, dan menolak perubahan.
Skor tinggi: kritis, berpikiran liberal, intelektual dengan pikiran yang bebas, dan fleksibel.

14. Faktor Q2 – Self Reliance (mandiri)


Mengenai kepercayaan diri dan ketergantungan kepada kelompok
Skor rendah: membutuhkan dukungan dari lingkungannya, senang bekerja ditemani orang
lain.
Skor tinggi: senang mengambil keputusan sendiri, independen tanpa perlu mendominasi
orang lain
faktor primer
15. Faktor Q3 - Perfectionist
Mengenai harga diri, kedisiplinan, keteguhan pendirian.
Skor rendah: tidak ada tujuan, tidak disiplin, kurang mampu memahami tuntutan sosial,
tidak terlalu banyak menaruh perhatian dan tidak terlalu cermat.
Skor tinggi: terkendali dalam kontrol emosi dan tingkah laku, akurat, memiliki kesadaran
sosial yang tinggi dan memperhatikan reputasi sosialnya.

16. Faktor Q4 - Tension


Mengenai ketegangan emosi, kelelahan dan frustasi
Skor rendah: individu yang tenang, sabar, santai, bisa meredam kecemasan, puas akan
kehidupannya dan merasa tentram.
Skor tinggi: cenderung merasa tegang, mudah terangsang, gelisah, rewel, tidak sabar,
cenderung mencerminkan kecemasan.
Ke 16 faktor ini, yang diidentifikasikan oleh huruf yang sama pada berbagai
edisi 16 PF. Selain faktor primer, terdapat
faktor sekunder:
1. Anxiety: A, E, G, M, O, Q2
2. Extraversion/Introversion: A, E, F, I, M, N
3. Tough poise/tender mind emotionality: A, C, E, F, I, M, N
4. Independence/Subduedness: C, L, O, Q3, Q4

Tujuan
Untuk menganalisis kepribadian pada taraf normal (normal range)

Penggunaan
Tes Kepribadian Enam Belas Faktor dirancang untuk usia 16 tahun ke atas.
Penyajian tes ini dapat dilakukan secara individual maupun klasikal
bentuk
Tes Kepribadian 16 Faktor terdiri dari beberapa bentuk yaitu bentuk A, B, C, D, E
dan F. Bentuk A, B, C dan D dapat mempergunakan buku manual. Bentuk E dan F
diperuntukkan bagi individu yang mengalami kesulitan dalam pendidikan dan
membaca.
dikelompokan sebagai berikut:
Form A paralel dengan B: Usia mulai 16 tahun, pendidikan akademis. Jumlah
soal 187 butir
Form C paralel dengan D: Untuk usia 16 tahun ke atas, pendidikan SLTA.
Jumlah soal 105
Form E paralel dengan F: Untuk orang dewasa namun kemampuan
membacanya tidak tinggi (pendidikan rendah)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai