Anda di halaman 1dari 3

a) Unsur intrinsik

1) Unsur Tema
2) Tokoh dan Penokohan
1. RIO (Ramah)
"Dia tadi pas masuk melambaikan tangannya ke gue, Tin. Dia tersenyum
lebar. Gue gak nyangka kalau dia begitu ramah. Gue pikir orangnya
sombong". (Halaman 30).

2. Putri (Percaya Diri yang Tinggi)


“Apalagi coba maksudnya. Jelas-jelad dia nanya alamat osan gue,kan?” Putri
berseu riang, sibuk menganalisi kejadian sekaligus kalimat Rio.” (Halaman
35).

3. Vin (Sedih)
“Mengapa nasib gue jelek sekali?!”Vin terisak menangis. (Halaman 15).

4. Ayu (Penyabar/ Pemaaf)


"Coba lu hitung! Ini udah berapa kalinya topan nyakitin lu? Minggu lalu lu
harus nunggu dia 2 jam. Dia nggak datang. Dua minggu lalu dia juga bikin lu
nunggu 2 jam. Dia nggak datang. Jugga minggu-minggu lalu. Apa alasannya?
Lupa! Ada keperluan keluarga, kakinya bisulan, inilah itulah ampun lu
mudah banget menerima permintaan maafnya. Mudah banget menerima
penjelasannya. Anak kecil saja enggak segitunya kalau lagi di bujuk ibunya
biar enggak ikut pergi mereka pasti protes, pasti merujuk! Lu? menerima,
lantas terkurai lemah tak berdaya penuh penghargaan saat Topan lembut
mendekat bahu lu.” (Halaman 44).

5. Topan (Playboy)
“Aku memang playboy, Yang! Aku memang penjahat!.”(Halaman 47).

6. Leonardo (Jujur)
“Clarie, aku cinta pada mu.” (Halaman 63).

7. Ajeng (Pendendam)
“Kemarahan Ajeng tenryata tidak cukup hingga di situ.” (Halaman 77).
“Ajeng nekat memasukkan racun ke dalam tablet obat peramping Sofia.”.
( Halaman 77).

8. Ibu (Pemarah)
“Ibu menyeret, membentak, berteriak, dan mengeluarkan semua bentuk
kemarahan yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya.” (Halaman 87).

9. Anak (Perhatian)
“Ma, Papa kok nggak pulang-pulang! Gadis kecilnya bertanya pelan lagi,
dengan tatapan penuh kerinduan.” (Halaman 92).
10. Tetua Kota (Perhatian terhadap masyarakat kota)
"Ketua kota mengumumkan akan mengembangkan software yang akan
dinamai lover 7.0. Seluruh penduduk kota yang sepanjang hari kasih
menyimak perdebatan di balai kota ramai bertepuk tangan. menakjubkan!
Sungguh solusi yang praktis, efisien dan khas kota kami yang ultra modern."
( Halaman 120).

11. Fram, Petani Miskin ( Mengulangi Kesalahan)


"Dengan pesan sederhana, jangan pernah mengulangi kesalahan yang
dilakukan fram, si petani miskin" (Halaman 135).

12. Istri Fram (Sabar dan Penyanyang)


"Dan semakin menyedihkan pemandangan itu, karena setiap malam ia dengan
sabar merawat suaminya yang berbaring rumput di atas tikar. Menyuapinya
dengan penuh kasih sayang". (Halaman 138).

13. Joni (Semangat)


"Joni, Hari ini ujian skripsi. Bangun pagi-pagi. semangat titik yakin dengan
semua persiapan." (Halaman 151).

14. Doni (Iri)


"Sial, tuh anak Hari ini ujian skripsi juga." (Halaman 153).

15. Bagus
" Ia adalah pendengar yang baik dan ia sangat terlatih untuk mencari solusi
dalam segala persoalan" (halaman 109)

3) Unsur Plot atau Alur


Plot atau alur yanag di gunakan dalam kumpulan cerpen Berjuta Rasanya karya
Tere Liye adalah alur maju dan alaur campuran. Cerpen yang menggunakan Alur
maju ialah :
A. Bila Semua Wanita Cantik ( Halaman 1-26).
B. Hiks, Ku Pikir Kau Naksir Aku(Halaman 27-42).
C. Cinta Zooplankton(Halaman 43-58).
D. Cintanometer (Halaman 59-70).
Sedangkan yang mengunakan alur campuran (alur maju mundur) ialah Kupu-
Kupu (Halaman 133-150).

4) Latar Tempat
1. Rumah
“Di lantai dua sebuah rumah.” (Halaman 8).

2. Sekolah
“Pernah suatu ketika, guru kami disekolah bercerita soal kotak pandora yang
terkenal itu." (Halaman 86).

3. Kantor
"Dua jam lagi, kehidupan kantor ini akan kembali.” (Halaman 88).

4. Kos-kos an
"Topik pembicaraan ini ternyata menguasai dengan sempurna malam-malam
diskusi kami di kos-kosan selama enam bulam berikutnya." (Halaman 112).

5. Hutan
"Fram yang sedang berburu rusa di hutan Cemara tidak sengaja melihat ekor
belibis indah.” (Halaman 141).

6. Kafe
“Di pojok salah satu kafe yang terletak persis di tengah taman.” (Halaman
174).

7. Lobby Bandara
"Pagi ini, aku yang berdiri persis di lobby kedatangan bandara benar-benar
melihat pemandangan yang jauh lebih hebat." (Halaman 53).

8. Rumah Sakit
"Enam bulan berbaring lemah di rumah sakit, tidak ada satupun dari gadis-
gadis itu yang mengunjunginya." (Halaman 56).

Anda mungkin juga menyukai