Anda di halaman 1dari 18

Program Mahasiswa Wirausaha

NGAPAK MUSHROOM
Aneka Olahan Jamur

Oleh :
Hanif Prasetyo A0A023050/2023
Angga Dias Kurniawan A0A023045/2023
Fajar Nasrulloh A0A023013/2023
Deni Saputra A0A023010/2023
Iza Nugroho L1C023028/2023
Indriarti Sutrima A0A023069/2023

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2023
BAB 1. PENDAHULUAN

A. Judul
“Ngapak Mushroom” Aneka Olahan Jamur

B. Latar Belakang
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan
sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh
komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat
untuk meningkatkan kualitas hidup.
Kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat, secara perlahan mendorong
masyarakat untuk memperbaiki pola makan dan pola aktifitas. Gaya Hidup sehat
dilakukan dengan melakukan aktivitas fisik, tidak mengonsumsi zat yang merusak
tubuh serta membudayakan makan buah dan sayuran. Penting untuk
memperhatikan makanan yang dikonsumsi agar nutrisi yang diperlukan dalam
tubuh dapat terpenuhi. Makanan sehat yang seimbang yaitu terdiri dari
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Konsumsi makanan yang sehat
mampu menjaga tubuh dari berbagai penyakit tidak menular, seperti penyakit
jantung diabetes dan kanker. Beberapa jenis pilihan makanan sehat yaitu: sayur-
sayuran seperti brokoli, kale, buah-buahan, daging dan telur, kacang-kacangan
dan biji-bijian, susu, ikan dan makanan laut lainnya. Diet yang sehat tentunya
disertai dengan mengurangi konsumsi garam, gula serta lemak jenuh dan lemak
trans yang diproduksi secara industri. Selain pihan yang telah disebutkan, terdapat
satu jenis pilihan yang sangat bagus dan belum banyak diketahui masyarakat luas
sebagai alternatif pola hidup sehat yaitu dengan mengkonsumsi jamur.
Potensi jamur yang dapat dimakan sebagai harta karun yang belum
dieksploitasi, meskipun jarang dimasukkan dalam pedoman pangan yang
diketahui, masih disoroti. Peran mereka dalam melindungi orang terhadap efek
samping dari pola makan yang tidak sehat telah ditinjau. Jamur melengkapi
makanan manusia dengan berbagai molekul bioaktif yang tidak teridentifikasi atau
kekurangan bahan makanan dari sumber tumbuhan dan hewan, dan dianggap
sebagai makanan fungsional untuk pencegahan beberapa penyakit manusia.
Jamur merupakan sumber berharga sebagai sumber senyawa bioaktif untuk
pemanfaatan biofarmasi dan suplemen makanan baru. Beberapa elemen unik dari
jamur dan perannya dalam perawatan kesehatan preventif ditekankan, melalui
dampak positifnya terhadap sistem kekebalan tubuh. Potensi jamur sebagai
antivirus, anti-inflamasi, anti-neoplastik, dan masalah kesehatan lainnya
dibahas. Jamur mengandung sumber utama oligosakarida yang tidak dapat
dicerna, dan ergothioneine, yang tidak dapat disintesis oleh manusia, yang
kemudian menjadi elemen antioksidan, sitoprotektif, dan anti-inflamasi yang unik,
dengan potensi terapeutik, yang disetujui oleh badan pangan dunia. Aktivitas
prebiotik jamur secara menguntungkan mempengaruhi kinerja homeostasis usus
dan keseimbangan mikrobiota usus ditingkatkan. Beberapa penelitian terbaru
mengenai dampak neurologis dan kontribusinya terhadap pertumbuhan sel saraf
dan otak disebutkan. Memang benar, jamur sebagai nutraceutical makanan
fungsional saat ini dianggap sebagai makanan generasi mendatang, mendukung
kesehatan dan kebugaran, dan merupakan agen profilaksis atau terapeutik yang
menjanjikan.
Jamur menjadi salah satu bahan masakan yang kian tahun semakin populer
khususnya pada daerah Purwokerto, Purbalingga dan Sekitarnya. Tidak hanya
metode mengolah jamur yang mudah dan dapat diolah menjadi berbagai macam
jenis makanan, jamur juga memiliki kandungan nutrisi dan gizi yang sangat
bagus.
Permintaan akan jamur di dalam pasar juga semakin meningkat seiring
dengan banyaknya masyarakat yang sadar akan pola hidup sehat, jamur dapat
dijadikan makanan sebagai pendamping hidup sehat karena kandungan nutrisinya
yang sangat baik Dengan besarnya peluang usaha jamur di wilayah Purwokerto
dan sekitarnya, kami memutuskan membuat ide usaha dari jamur. Apabila usaha
olahan jamur kami dapat terealisasi, perlahan dan secara tidak langsung
mendorong masyarakat Purwokerto dan sekitarnya agar lebih mengenal jamur
sebagai makanan yang baik untuk kesehatan.
C. Perumusan Masalah
Jamur dapat diolah menjadi makanan kering maupun makanan basah. Olahan
makanan kering dari jamur cenderung memiliki daya tahan simpan yang cukup
lama namun pengolahan dan rasa yang dapat diberikan kurang bervariasi.
Sedangkan untuk olahan jamur basah, lebih banyak pilihan variasi pengolahan
tergantung sejauh mana orang yang mengolahnya mampu memberikan variasi
olahan dari jamur.
UMKM yang memproduksi olahan jamur di wilayah Banyumasan masih
sangat sedikit, sehingga memunculkan peluang usaha dengan sedikit pesaing
pasar. Dengan adanya peluang tersebut maka kami berinisiatif untuk membuat ide
usaha yang diberi label merek “Ngapak Mushroom” dengan berbagai macam
produk olahan jamur. Dengan Banyaknya variasi rasa yang kami tawarkan
membuat konsumen bebas untuk memilih produk yang sesuai dengan selera
masing-masing. Ide produk olahan jamur “Ngapak Mushroom” meliputi olahan
jamur basah dengan campuran aneka rasa sambal ulek dan olahan jamur kering
dengan tambahan bubuk rasa seperti balado, pedas, asin dan rasa jagung.
Target pasar yang akan kami tuju memiliki jangkauan yang cukup luas dan
penjualan tidak berpusat di dalam universitas saja namun meliputi area
Purwokerto, Purbalingga dan Sekitarnya. Strategi pemasaran yang akan kami
lakukan adalah dengan metode penjualan secara langsung, pre order, online, dan
Konsinyasi. Sasaran Konsinyasi yang kami tuju meliputi pasar tradisional, warung
makan, Penjual jajanan Tradisional (snack tradisional), toko sembako serta toko
retail (makanan ringan) di area Purwokerto, Purbalingga dan sekitarnya.
Harga jual untuk produk kami tetapkan dengan harga yang sesuai setelah
perhitungan biaya produksi dan penambahan laba. Harga akan kami sesuiakan
berdasarkan berat porsi olahan di dalam kemasan agar semua kalangan
masyarakat mampu membelinya. Dengan metode ini, masyarakat memiliki pilihan
produk yang lebih beragam dari segi rasa, berat bersih dan harga produk jamur
kami. Rasa olahan produk jamur kami akan dibuat seenak mungkin dengan
mempertimbangkan selera masyarakat sekitar untuk produk inti agar masyarakat
merasa puas dengan rasa olahan dan dianggap sebanding dengan harga yang akan
kami tawarkan. Penjelasan lebih lanjut mengenai harga, rasa, berat bersih, dan
kemasan produk akan dijabarkan pada bab berikutnya.

D. Tujuan
Penulisan usulan kegiatan PMW ini bertujuan untuk :
1. Mendorong perubahan kearah gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi jamur.
2. Melatih kerja sama antar anggota kelompok mulai dari awal pembuatan
usulan PMW hingga pelaksanaan kegiatan usaha jamur apabila dapat
terealisasikan.
3. Meningkatkan kemampuan untuk menangkap peluang bisnis yang terdapat
dilingkungan sekitar.
4. Memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang ada di sekitar dengan gaya
hidup sehat.
5. membantu mendorong perubahan dengan inovasi, di mana produk baru dan
memungkinkan pasar baru untuk dikembangkan
6. Merintis wirausaha baru di bidang kuliner yang inovatif serta menciptakan
peluang bisnis dengan prospek yang bagus dan berkelanjutan.
7. Berpeluang untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi orang lain
khususnya masyarakat di sekitar area pengolahan produk.

E. Luaran
Luaran yang diharapkan dari PMW ini adalah terealisasinya ide usaha olahan
jamur menjadi kegiatan usaha secara nyata. Banyak sekali manfaat yang akan
timbul dari terealisasinya ide usaha jamur, mulai dari perkembangan gaya hidup
sehat masyarakat dengan mengkonsumsi jamur, mendukung para pelaku usaha
budidaya jamur khususnya pembudidaya di area Purwokerto dan Banyumasan
karena mengambil stock bahan secara langsung dari pembudidaya serta
menciptakan lapangan pekerjaan apabila usaha olahan jamur mengalami
kemajuan dalam perluasan pasar.
Semakin meningkatnya permintaan akan jamur di dalam pasar menjadikan
ide usaha olahan jamur memiliki peluang yang besar dan prospek masa depan
yang menjanjikan. Pemberian inovasi pada rasa dan harga produk akan
memudahkan bagi seluruh kalangan untuk memilih produk sesuai selera dan
kuantitas yang mereka inginkan. Hal ini akan meningkatkan ketertarikan dan
kesukaan masyarakat untuk mengkonsumsi jamur sebagai makanan yang enak dan
bergizi tinggi.

Aneka pilihan rasa dan harga


membuat konsumen bebas dalam
menentukan pilihan produk sesuai
dengan selera dan kuantitas yang
mereka inginkan

Berdasarkan hasil penelitian tercatat bahwa jamur tiram


putih mengandung protein 19-30%, Karbohidrat 50-
60%, dan mengandung sejumlah asam amino, vitamin
B1,B2, B3, B5, B7, Vitamin C serta mineral lainnya.
(Sumarsih, 2015)

Kandungan
Nutrisi Jamur
Permintaan
meningkat Membuka lapangan
dan pekerjaan bagi masyarakat
janggkauan sekitar
pasar
meluas
BAB II
PROFIL USAHA DAN ANALISIS USAHA

A. Deskripsi Profil Usaha

Modal awal yang diberikan oleh dana program mahasiswa Unsoed


digunakan untuk membangun kegiatan usaha Cemilan Crsipy dari Jamur Tiram.
Diharapkan bahwa kegiatan ini akan membantu Unsoed dalam meningkatkan
kapasitasnya untuk mengajarkan siswanya tentang wirausaha dan meningkatkan
prestasi mereka melalui kegiatan wirausaha..
Profil usaha

1. Nama Usaha : Ngapak Mushroom

2. Jenis bidang usaha : Kuliner

3. Alamat tempat usaha : Purwokerto

4. Tahun mulai usaha : 2024

5. Daftar peralatan, bahan, sarana &


prasarana usaha

Tabel 1. Nama/barang kebutuhan


Nama/barang kebutuhan
1. Sorok 5. Saringa 9. Talenan 13. Label 17. Cobek 21 Bawang
n kemasan merah

2. Kompor 6. Jamur 10. Spatula 14. Kemasan 18. Ulekan 22 Tomat


tiram .

3. Baskom 7. Tepung 11. Wajan 15. Tampah 19. Cabai 23 Garam


bumbu .

4. Pisau 8. Minyak 12. Bumbu 16. Penyedap 20. Bawang 24


goreng Tabur rasa Putih .

6. Jumlah tenaga kerja : 7 (Tujuh)


7. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Kepengurusan usaha ditetapkan sebagai berikut :
Hanif Prasetyo

Fajar Angga Dias Indiarti


Deni Saputra Zaky Hardian Iza Nugroho
Nasrulloh Kurniawan Sutrima

B. Susunan Personalia dan Tugas Kerja


Berikut tugas dari masing-masing bagian kepengurusan usaha

Tabel 2. Jabatan dan tugasnya


No. Nama Jabatan Tugas
1. Hanif Owner a. Menentukan keputusan yang akan
Prasetyo dilakukan perusahaan.
b. Bertanggung jawab dalam kegiatan
monitoring dan evaluasi kegiatan
perusahaan.
c. Memberikan motivasi kepada anggota.
d. Membuat rencana inovasi perusahaan.
2. Iza Nugroho Staff Keuangan a. Bertanggung jawab dalam proses input
dan output transaksi perusahaan.
b. Menyusun laporan keuangan
perusahaan.mengumpulkan dan
mengarsipkan data transaksi dalam
proses produksi.
c. Membuat pembukuan keuangan.
d. Menghitung biaya pemasukan,
pengeluaran, serta keuntungan
perusahaan.
Deni Saputra Staff Bahan a. Mengelolah bahan baku
.3. dan Angga Baku keberlangsungan usaha dari segi
Dias produksi
Kurniawan b. Memberikan pertimbangan berkaitan
dengan kondisi usaha, terutama
mengenai produksi
Zaky Hardian dan Staff Produksi a. Bertanggung jawab dalam
.4. Angga Dias proses produksi barang.
Kurniawan b. Merencanakan desain produk.
c. Bertanggung jawab atas tempat produksi
5. Indriarti Sutrima Staff Pemasaran a. Bertanggung jawab dalam
proses pemasaran.
b. Menjalin hubungan baik dengan
konsumen.
c. Menganalis karakteristik dan target
konsumen.
d. Menganalisis karakteristik dari target
konsumen
e. Memperkenalkan perusahaan melalui
produk yang dihasilkan kepada
masyarakat

B. Analisis Usaha

1. Fix cost
Tabel 3. Fix cost
No. Bahan/Alat Jumlah Harga Harga Total

1. Kompor Satu buah 280.000 280.000

2. Baskom besar Tiga buah 27.000 81.000

3. Tampah Dua buah 12.000 24.000

4. Saringan Dua 14.000 28.000

5. Pisau Tiga buah 20.000 60.000

6. Wajan Dua buah 100.000 200.000

7. Cobek Satu buah 75.000 75.000


8. Ulekan Satu buah 15.000 15.000
Fix cost 763.000

2. Variable cost
Tabel 4. Variable cost
No. Bahan yang digunakan Jumlah Harga Harga total
1. Jamur Tiram 35kg 25.000 700.000
2. Minyak goreng 4kg 72.000 72.000
3. Tepung bumbu 2kg 52.000 52.000
4. Bumbu tabur balado 300gram 25.000 25.000
5. Garam 250 gram 3000 3000
6. Kemasan 100 pcs 1000 100.000
7. Gas LPJ 3kg 1 buah 40.000 40.000
8. Bawang merah 1kg 36.000 36.000
9. Bawang putih 1kg 42.000 42.000

10. Tomat 1kg 32.000 32.000

11. Bumbu tabur pedas 250 gram 35.000 35.000

12. Bumbu tabur jagung manis 300 gram 25.000 25.000

13. Bumbu tabur asin 300 gram 25.000 25.000

14. Biaya lain-lain 150.000 150.000

Variable cost 1337.000

3. Total cost

Fix cost + Variable cost = 763.000 + 1.337.000


= 2.100.000
BAB III

A. Aspek Pasar dan Pemasaran

a. Wilayah pemasaran : Daerah Banyumas ,kota Purbalingga, Purwokerto,


dan sekitarnya.
b. Kelompok sasaran : semua kalangan kecuali masyarakat
c. Pesaing : mushroom-nim,jln kartawibawa
d. Strategi pemasaran : langsung ke konsumen, jualan di kampus,promosi
melalui sosial media, dan sistem konsinyasi.
Strategi penjualan yang digunakan untuk memasarkan produk oalahan jamur :
 Penjualan secara langsung (direct marketing)
Strategi penjualan dimana penjual dan pembeli bertemu secara langsung.
Metode ini kami gunakan apabila masih ada stock olahan. Sasaran utama dari
metode penjualan ini adalah para mahasiswa dan konsumen yang memiliki
ketertarikan untuk membeli karena melihat produk secara langsung.
 Membuat toko online
Seiring dengan kemajuan teknologi, sekarang banyak masyarakat yang lebih
memilih belanja secara online. Hal ini menjadi suatu tantangan sendiri bagi
para penjual agar mereka mau berimprovisasi dengan membuka toko secara
online. Kami juga akan membuka toko online untuk produk olahan jamur
kami. Platform dagang yang kami incar adalah marketplace facebook, shopee
dan instagram.
 Pre Order
Kami juga menerima pembelian secara pre order apabila stok rill barang
masih belum tersedia.
 Konsinyasi
Strategi titip jual ini kami gunakan dengan sasaran toko di sekitar area
Purwokerto, Purbalingga dan sekitarnya yang memiliki pelanggan cukup
ramai. Metode titip jual ini akan selalu di cek dan diisi ulang setiap 2-3 hari
sekali. Tujuan lain penggunaan metode konsinyasi selain untuk menjual
produk juga agar masyarakat tau akan produk kami secara rill dan
meningkatkan minat masyarakat sekitar Purwokerto untuk mengkonsumsi
olahan jamur.

Membuat kesepakatan dengan pemilik toko agar mau menerima


produk yang akan kami titipkan

Pemilik toko dapat


menaikkan harga jual
sesuai dengan arahan
kami untuk memberikan
keuntungan kepadanya
B. Aspek Teknik dan Teknologi
a. Sumber bahan baku
1. Adonan Jamur Cryspi: Jamur tiram, tepumg terigu, tepumg maizena,
bubuk merica, garam, bubuk kaldu,bawang putih.
2. Rasa: Balado, jagung, dll
b. Alat/mesin produksi: kompor, gas, minyak, spatula, wajan, erok,
mangkok.
c. Alat emasaran:
d. Proses produksi:
 Olahan jamur krispi
1. Langakah pertama, cuci jamur yang masih fresh, peras dan tiriskan, lalu
suir jamr ukuran sesuai selera.
2. Langkah kedua, siapkan mangkok, masukan tepung terigu, maizena,
merica bubuk, garam, kaldu, dan bawang bubuk kalua ada. Aduk
sampai tercampur.
3. Langkah ketiga, ambil mangkuk kecil, bawang diuleg hamper halus,
ambil 2 sendok makan tepung yang sudah dicampur tadi, campur
dengan air sedikit.
4. Langkah keempat, jamur yang sudah ditiriskan di celup ke dalam
adonan tadi lalu di pindah ke tepung kering kemudian goreng ke minak
panas. Api sedang
5. Langkah kelima: tunggu sampai kunging kecoklatan, angkat dan
sajikan.

Bersihkan jamur Goreng jamur Campurkan jamur


lalu uleni dengan hingga bertekstur dengan berbagai Dikemas dan
tepung garing macam bubuk siap dipasarkan

e. Sumber bahan baku


1. Resep jamur sambal ulek: jamur tiram, cabe kriting/cabe kering, cabe
rawit ata sesuai selera pedas, bawang putih, bawang merah, terasi, gula,
garam.
2. Selain produk olahan jamur basah, ada pula olahan jamur kering dengan
tambahan bubuk aneka rasa seperti balado, pedas, asin, dan keju.
f. Alat/mesin produksi: kompor, gas, minyak, spatula, wajan, erok,
mangkok.
g. Proses produksi:
 Olahan jamur basah
1. Langkah pertama cuci bersih jamur tiram,lalu peras agar kandungan air
berkurang
2. Langkah kedua goreng jamur lalu asingkan
3. Langkah haluskan semua bumbu,lalu tumis sehingga pecah minyak
4. Langkah keempat tambahkan garam gula dan rayco/perasa,lalu
masukkan jamur tiram,tercampur rata,dan campurkan hingga semua
bumbu tercampur rata
5. Langkah kelima sesuaikan rasa dan sajikan.

Olahan jamur sambal ulek

Jamur Menggoreng Mencampur Pengemasan


dibersihkan Jamur Jamur dengan Produk
sambal

Membuat Sambal
Ulek Produk olahan jamur
sambal ulek siap
dipasarkan
C. Pengawasan Mutu
Pengawasan mutu akan selalu rutin dilakukan agar menjamin produk olahan
jamur yang telah diproduksi mempunyai hasil yang bagus dan layak dijual.
Pengawasan mutu produk dilakukan untuk menghindari produk yang tidak lulus
sertifikasi penjualan tidak beredar dan beresiko mengurangi minat konsumen
terhadap produk olahan jamur kami.
Pengawasan lainnya meliputi pemilihan bahan baku yang berkualitas agar
hasil olahan memiliki kualitas yang bagus serta pengawasan mutu juga dilakukan
untuk memastikan bahan baku dan alat-alat yang digunakan selama proses
pengolahan tetap higienis.
BAB IV. KEBERLANJUTAN USAHA

A. Sistem Pengelolaan Usaha


Pengelolaan usaha Ngapak Mashroom memiliki visi memanfaatkan dan
meningkatkan hasil olahan jamur menjadi makanan cemilan yang menyehatkan,
lezat, enak, variatif dan banyak diminati konsumen, sehingga memiliki nilai jual
yang tinggi dan dapat diterima masyarakat. Mewujudkan usaha/industri rumahan
Jamur Crispy sebagai usaha sampingan mahasiswa dengan modal usaha yang
tidak terlalu besar. Meskipun tanpa menggunakan bahan pengawet dan bahan
berbahaya untuk pangan.
Misi dalam pengelolaan usaha Ngapak Mashroom ini adalah ;
1. Memperkenalkan produk Jamur Crispy kepada konsumen bahwa Jamur
Crispy adalah makanan cemilan yang menyehatkan bagi tubuh dan enak
untuk dikonsumsi.
2. Meningkatkan kualitas produk olahan jamur yang digunakan, rasa,
kebersihan dan nilai gizi yang terkandung.
3. Melakukan analisis pasar dengan melakukan sasaran pemasaran produk.
4. Menciptakan produk yang tahan lama dan bermanfaat bagi masyarakat.
B. Badan Usaha
Arti Ngapak Mashroom yaitu berasal dari kata “ngapak” yang berarti bahasa
daerah “mashroom” yang berarti jamur, dimana usaha kami ini dibangun dan
dibentuk oleh anak anak ngapak purwokerto yang terdiri dari 6 mahasiswa D3
Agribisnis dan 1 Mahasiswa FPIK untuk mengikuti Project Mahasiswa
Berwirausaha. Bahan utama yang digunakan pada usaha ini yaitu berupa jamur
dimana jamur yang kami dapatkan dari supplier akan diproses menjadi dua
makanan cemilan yaitu jamur crispy dan jamur saus sambal yang berbahan bahan
seperti tepung terigu, tepung tapioka, tepung beras, ketumbar, kaldu bubuk,
garam, gula, dan minyak goreng. Adanya minat bagi para konsumen terhadap
produk Ngapak Mashroom karena keunikan bentuk jamur yang mirip dengan
bentuk jamur asli dan tingkat kadar minyak yang terkandung didalam jamur
krispie tidak terlalu banyak di dalamnya, sehingga banyak di gemari oleh
konsumen, maka dengan adanya potensi yang dimiliki maka keberlanjutan usaha
ini akan berpeluang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai