KLIMATOLOGI DASAR
OLEH:
ABDURRAHMAN RAFIF
NIM. 2206110623
AGROTEKNOLOGI – A
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIKAN
ABDURRAHMAN RAFIF
NIM. 2206110623
MENGETAHUI
wilayah, zona"; dan -λογία, -logia "ilmu") adalah studi mengenai iklim, secara
waktu yang panjang. Menurut Gibbs (1978), klimatologi adalah peluang statistik
berbagai keadaan atmosfer, antara lain suhu, tekanan, angin dan kelembapan yang
terjadi di suatu wilayah yang terjadi dalam kurun waktu yang panjang.
adalah dua kegiatan yang sangat penting dalam kegiatan pertanian yang bertujuan
adanya genangan air yang bisa merusak tanaman, hal ini sangat bermanfaat saat
lahan pertanian yang digunakan sangat mudah tergenang air saat hujan.
aspek yang menyebabkan kerusakan pada lahan bahkan kegagalan dari kegiatan
bercocok tanam yang dilakukan. Salah satu cara pencegahan dari kegagalan panen
selain pemberian pupuk adalah pembuatan bedengan agar tanah yang ditanami
Pemberian nutrisi yang cukup terutama unsur hara makro seperti nitrogen
(N), fosfor (P), dan kalium (K) yang terkandung dalam pupuk NPK. Pupuk NPK
memproses nutrisi essensial penting yang di butuhkan oleh tanaman jagung agar
Pemberian pupuk yang tepat atau sesuai dengan kebutuhan jagung yang
yang banyak, dan akhirnya produk yang dihasilkan lebih besar. Hal ini mampu
untuk mengurangi resiko kegagalan panen karena kekurangan nutrisi dari tanah.
mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat dan hasil panen yang lebih baik.
I.2 Tujuan
tanaman selanjutnya.
I.3 Manfaat
mnegetahui dosis yang tepat untuk tanaman jagung manis yang sedang
bagaimana proses dari sesudah kegiatan pengolahan tanah dalam proses budidaya.
II TINJAUAN PUSTAKA
drainase yang buruk dan risiko genangan air yang tinggi, produktivitas tanaman
padi seringkali terhambat (Hasnudi dan Saleh, 2004). Oleh karena itu, metode
masalah drainase dan genangan air di lahan sawah. Pembuatan bedengan di sawah
lahan, pembentukan bedengan, dan pola pengaturan bedengan yang sesuai dengan
topografi lahan. Metode ini dapat disesuaikan dengan kondisi lokal dan jenis tanah
yang ada.
Kata bedengan berasal dari bahasa Inggris “bed” yang berarti tempat tidur,
dalam hal ini tentu saja tempat tidur tanaman, sehingga dapat diartikan bedengan
khusus dengan menambahkan pupuk dasar berupa pupuk organik, pupuk kandang
pembuangan massa air secara alami atau buatan dari permukaan atau bawah
lingkungan tetap kering dan aman. Komponen utama dari drainase utama
hujan atau air permukaan dari berbagai sumber menuju sistem drainase
utama yang lebih besar. Fungsi yang utama dari drainase sekunder adalah
atau air limbah dari daerah yang lebih kecil atau local ke saluran yang
lebih besar. Fungsi dari drainase tersier adalah pengumpulan air hujan,
4. Drainase laut, drainase ini juga bisa disebut marine drainage yang
yang berasal dari daratan kembali lagi ke lau atau lautan. Drainase laut
sangat penting bagi bumi sebab memengaruhi ekologi dan siklus air di
bumi. Drainase laut mencakup aspek Sungai dan aliran air, air hujan dan
drainase ditujukan untuk mengurangi laju infiltrasi dan perkolasi, sehingga tanah
tidak terlalu jenuh air, sebagai faktor utama pemicu terjadinya longsor. Bentuk
1. Saluran pengelak
2. Saluran teras
pengendalian gulma.
Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara,
misalnya pupuk NP, NK, PK, NPK. Disebut pupuk majemuk karena pupuk ini
mengandung unsur hara makro dan mikro dengan kata lain pupuk majemuk
lengkap bisa disebut sebagai pupuk NPK atau Compound Fertilizer. Pupuk
majemuk NPK adalah pupuk anorganik atau pupuk buatan yang dihasilkan dari
unsur hara atau zatzat makanan yang diperlukan tanaman (Sutedjo, 2002).
Pupuk majemuk NPK adalah pupuk anorganik atau pupuk buatan yang
dihasilkan dari pabrik pabrik pembuat pupuk yang mana pupuk tersebut
Pemakaian pupuk majemuk NPK akan memberikan suplai yang cukup besar
kedalam tanah sehingga dengan pemberian pupuk NPK ini yang mengandung
Pupuk NPK merupakan jenis pupuk kimiawi yang dibuat melalui proses
kimia di dalam pabrik terdiri dari pupuk nitrogen N, pupuk fosfat P, dan pupuk
kalium K (Bambang, 2008). Penggunaan pupuk NPK yang tepat jumlah untuk
lokasi yang spesifik akan sangat menguntungkan baik secara teknis, ekonomis,
maupun lingkungan. Takaran pupuk yang optimal ditentukan oleh status hara
tanah, efisiensi pemupukan, dan keperluan hara tanaman. Status hara secara
bagi tanaman dan nilai uji tanah. Efisiensi pemupukan (jumlah hara terserap
tanaman per jumlah hara pupuk yang diberikan) beragam menurut sifat dan ciri
tanah, pengelolaan pupuk (cara dan waktu pemberian pupuk), dan kondisi
menggantikan pupuk tunggal seperti Urea, SP-36, dan KCl yang kadang-kadang
susah diperoleh di pasaran dan sangat mahal (Pirngadi dan Abdulrachman, 2005).
Menurut Hardjowigeno (2007), fungsi dari unsur hara N yaitu untuk memperbaiki
bewarna lebih hijau sebab kebutuhan dari proteinnya tercukupi. Gejala jika
unsur P akan terlihat gejala warna daun hijau kemerahan yang mengkilap dan
tanaman juga menjadi kerdil. Unsur kalium berfungsi dalam proses pembentukan
penyakit, dan perkembangan akar. Kekurangan unsur kalium akan membuat daun
tanaman menjadi mengkerut atau keriting dan muncul bercak bewarna kuning
transparan pada daun dan berubah menjadi merah kecoklatan (Nazaruddin, 2003).
III METODOLOGI
Oktober 2023 pada pukul 16.00 WIB di UPT kebun percobaan fakultas pertanian
Riau.
Alat yang digunakan pada kegiatan praktikum ini adalah cangkul dan
parang.
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah pupuk NPK dan
tali rafia.
2. Dikukur bedengan dan drainase sesuai dengan kondisi lahan dan diberi
kebutuhannya.
4. Ditutup kembali lubang yang sudah terisi pupuk secara merata dengan
tanah.
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil
-
IV.2 Pembahasan
Pada kegiatan praktikum ini lahan sudah terlebih dahulu diolah dan
bedengan yang mana bedengan ini akan digunakan untuk penanaman terong.
Lahan yang sudah diolah lalu dibuatnya bedengan yang sesuai dengan kebutuhan
praktikum atau sebanyak dari kelompok yang mengikuti kegiatan praktikum ini.
Ukuran dari bedngan yang dibuat untuk masing kelompok - kelompok adalah 1m
x 10m.
Dalam pembuatan bedengan tidak hanya bedengan saja yang dibuat drainase
juga dibuat dengan tujuan agar bisa air mengalir pada lahan yang digunakan dan
tidak menimbulkan kejenuhan jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi pada
lahan. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Sumadi (2011) yang menyatakan
bahwa fungsi dari drainase adalah untuk membuang kelebihan air, menciptakan
keadaan tidak jenuh untuk pertumbuhan dari akar ataupun pernapasan akar serta
mencuci Sebagian dari asam – asam organik. Pembuatan bedengan juga dilakukan
medium tanah, memperbaiki struktur tanah, agregat tanah, dan juga pengendalian
dari hama atau patogen yang ada didalam tanah dan berpotensi untuk mengganggu
kebutuhan dari budidaya tanaman tersebut agar tanaman bisa tumbuh dan
berkembang secara optimal. Bedengan yang sesuai dengan jenis tanaman yang
akan ditanam akan menciptakan drainase yang baik (drainase mencegah adanya
sebab jika memakai bedengan akan membuat akar tanaman memiliki cukup ruang
untuk bernafas, dan juga membuat para praktikan mudah untuk mengendalikan
hama atau penyakit yang menyerang tanaman serta bisa menggunakan lahan
tanah, setelah dibuat bedengan. Petakan bedengan bergantung pada luas lahan
yang ada. Bila terdapat lahan yang luas, sebaiknya dibuat bedengan memanjang.
bagianbagian vegetatif seperti daun, batang dan akar, tetapi kalau terlalu banyak
misalnya nitrogen (N) saja, NPK atau mengandung semua unsur sehingga
penggunaannya dapat sesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Kekurangan pupuk
anorganik adalah mudah tercuci ke lapisan tanah bawah sehingga tidak terjangkau
air, beberapa jenis pupuk anorganik bisa menurunkan pH tanah atau berpengaruh
untuk tumbuh, berkembang dan memberikan hasil yang baik, di dalam pupuk
mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman baik secara mikro maupun
makro. Setiap jenis unsur hara yang dibutuhkan tanaman memiliki fungsinya
kelemahan yaitu mudah larut dalam air dan mudah hilang (Chen et al., 2017).
V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
bahwa pemberian pupuk sangat dibutuhkan untuk tanaman agar kebutuhan akan
nutrisi atau unsur hara esensialnya tidak hanya bisa didapatkannya dari dalam
tanah namun didapatkan dari proses pemasukan pupuk oleh manusia. Pemberian
dari praktikan dan pihak lainnya agar produktivitas dari tanaman jagung manis
yang dibudidayakan bisa dimaksimalkan. Pupuk NPK adalah pupuk pabrik atau
pupuk kimia yang mana penggunaannya harus diperhatikan kembali agar tidak
yang tidak melakukan kegiatan pengolahan tanah atau pengolahan lahan pada
penanggulangan hama dan penyakit yang terkandung didalam tanah agar tidak
V.2 Saran
pupuk tanaman jagung manis, sehingga penggunaan pupuk lebih tepat dan tidak
Bambang. 2008. Pemberian pupuk urea pada tanaman kangkung darat (Ipomoea
reptans Poir.) dengan jarak tanam yang berbeda. Jurnal Ganec Swara.
16(1): 26-40.
Pertanian. Jambi.
Press. Yogyakarta.
Pressindo.
Juanda, JIH. 2005. Screening of soil bacteria for plant growth promoting activities
IPA. 4(2)106-113.
3(2): 123-136.
1. Dokumentasi