DIMRENG REBUT 'Dimsum Goreng Renyah Tapi Lembut'' - 36A - LaporanAkhirwmk2023
DIMRENG REBUT 'Dimsum Goreng Renyah Tapi Lembut'' - 36A - LaporanAkhirwmk2023
Disusun Oleh :
Indentitas Ketua
Nama Lengkap : Muhandis Yahya Ayas
NIM : 4112101027
PT Asal : Politeknik Negeri Batam
Nomor HP : 089505461726
Anggota (1)
Nama Lengkap : Wenti Priyantini
NIM : 4112101036
PT Asal : Politeknik Negeri Batam
Anggota (2)
Nama Lengkap : Enzel Nila Swita Tambunan
NIM : 4112101101
PT Asal : Politeknik Negeri Batam
Anggota (3)
Nama Lengkap : Afifah Rahmadhani
NIM : 4112101113
PT Asal : Politeknik Negeri Batam
Anggota (4)
Nama Lengkap : Uswatun Khasanah
NIM : 4112201073
PT Asal : Politeknik Negeri Batam
“Dimreng Rebut” merupakan hidangan makanan tradisional dari Asia Timur yang
diolah menjadi variasi yang berbeda yang digoreng hingga renyah di luar dan lembut di
dalam sehingga menghasilkan tekstur yang berbeda dari dimsum yang dikukus ataupun
direbus. Produk ini berisi campuran daging ayam, sayuran, telur puyuh, sosis hingga keju
mozarella yang dibungkus dalam kulit dimsum. Proses produksi dimsum goreng ini
melibatkan persiapan bahan, pembentukkan dimsum, pengukusan dimsum yang dilanjutkan
dengan penggorengan dimsum dan disajikan dengan racikan saus tambahan untuk
meningkatkan cita rasa akan produk ini. Usaha ini dipilih karena dimsum ini berbeda dengan
biasanya pada umumnya dan kandungan gizi yang terdapat di dalamnya dan makanan ringan
atau camilan yang dapat disantap di mana saja disela-sela aktivitas sehingga menjadi pilihan
yang disukai oleh banyak orang.
Untuk struktur organisasi dari usaha ini terdiri dari chief executif yang diikuti oleh
beberapa manajer bagian antara lain manajer bagian keuangan, manajer produksi dan
manajer bagian pemasaran. Dengan estimasi kebutuhan biaya produksi sebesar Rp.
1.778.850 dan estimasi pengembalian modal berdasarkan untuk mencapai BEP sebanyak 246
pack yaitu selama 16 hari dengan rata-rata penjualan 15 pack perhari dan harga jual Rp.
15.000 per-pack nya. Penjualan akan dilakukan melalui gerai atau stand food dan juga akan
memanfaat serta mengembangkan kehadiran online melalui media sosial seperti whatsapp,
instagram, tiktok dan facebook. Produk ini dapat dikonsumsi berbagai kalangan usia mulai
dari anak, remaja bahkan dewasa karena harganya yang relatif terjangkau dan rasanya yang
enak dan bergizi.
1. LATAR BELAKANG
Camilan telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari masyarakat Indonesia, salah satu
survei mengungkapkan bahwa orang Indonesia lebih sering mengonsumsi camilan daripada
makanan berat (Kompas.com, 2019). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun
2023, Generasi Millenial dan Gen z terdiri dari sekitar 60 juta orang atau sekitar 22% dari
total 278,69 juta orang yang hidup di Indonesia (Akurat.Co, 2023) dan mereka adalah
kelompok yang sering mengonsumsi jenis makanan ringan atau camilan. Millenials dan
GenZ menyumbang 55% konsumen Indonesia, menurut Statista Market Insight. (Medcom,
2023)
Survei tahunan Mondelez International "The State of Snacking" menemukan bahwa 93%
orang Indonesia mencari snack untuk meningkatkan kesehatan mental mereka. Jumlah ini
lebih tinggi 75% dari data global yang tercatat. Selain itu, 72% orang yang menjawab
mengatakan bahwa camilan adalah alasan utama mereka untuk makan, seperti hadiah untuk
diri mereka sendiri atau self-reward. Sementara itu, 61% orang yang menjawab setuju bahwa
makan adalah cara untuk melepaskan beban diri setiap hari dan membuatnya bahagia.
Saskhya Aulia Prima M.Psi, seorang psikolog dan co-founder Rumah Psikologi Tiga
Generasi, juga berbicara di konferensi virtual tentang pentingnya makanan untuk kesehatan
mental manusia. "Kebutuhan akan ngemil banyak muncul sebagai cara untuk meredam stres
dan mencari kenyamanan saat jeda atau menyelesaikan pekerjaan, terutama bagi milenial
dan Gen Z. Hal ini sangatlah mungkin karena perilaku makan atau ngemil secara biologis
dapat menyalakan sistem penghargaan di otak, yang menghasilkan hormon bahagia.
(KumparanFood, 2022)
Merujuk survei yang diikuti responden Millenial dan Gen Z di kota-kota di Indonesia
makanan dimsum menempati posisi pertama dalam kategori tren makanan, dengan 12,1%
untuk Genz dan 12,3% untuk Millenial (Liputan, 2023). Masyarakat banyak mengonsumsi
makanan yang berbahan daging ayam atau sapi seperti dimsum yang pengolahannya dengan
cara dikukus. Dimsum sangat disukai oleh banyak orang karena teksturnya yang kenyal dan
rasanya yang lezat dan merupakan suatu hidangan makanan yang berbetuk kecil yang bisa
dimakan dalam satu gigitan.
Dari segi pengolahannya selain dikukus banyak juga makanan yang digoreng. Orang
Indonesia paling menyukai makanan goreng. Kebanyakan orang membuat atau membeli
makanan digoreng karena lebih cepat dibuat, rasanya enak, praktis, dan tampilannya lebih
menantang, terutama ketika disajikan dengan sambel. (Nakita.id, 2017)
Minyak yang digunakan pun harus yang terbaik yaitu minyak Bimoli Spesial karena di
poduksi menggunakan biji kelapa sawit pilihan dengan menggunakan teknologi golden
refinery. Minyak tersebut mengandung Omega 9 dan asal lemak tak jenuh tunggal yang di
klaim membantu menurunkan kolestrol. (Times, 2023)
Dimulai sebagai kudapan, dimsum pertama kali dibuat oleh orang Tiongkok selatan,
termasuk Hong Kong. Ini adalah makanan ringan yang dikukus dan biasanya disajikan
dengan racikan sambal untuk menambah rasanya. Ketika dimsum dijual dengan cara yang
dikukus, pelanggan merasa bosan. Oleh karena itu, kami mengubah metode pengolahannya
menjadi digoreng. Variasi isian dimsum dan racikan sambel buatan juga ditambahkan.
2. ASPEK PEMASARAN
2.1 Gambaran Umum Pasar
2.2.1 Definisi Produk
Dimreng Rebut merupakan hasil inovasi dari makanan siap saji yang
sebelumnya sudah berkembang di kalangan masyarakat. Nama Dimreng Rebut
sendiri merupakan singkatan dari "Dimsum Goreng Renyah tapi Lembut" yang
mampu mendeskripsikan produk olahan dimsum yang telah dimodifikasi menjadi
variasi baru yaitu dengan cara digoreng. Hal tersebut menciptakan terobosan baru
makanan favorit kaum muda-mudi yang kini memiliki tekstur renyah di luar tapi
lembut di dalam.
Selain menonjolkan tekstur yang baru, Dimreng Rebut juga menghadirkan
berbagai varian isian yang dapat dipilih konsumen. Terdapat tiga varian isian yang
menggugah selera, di antaranya yaitu isian keju mozzarella, sosis, dan telur puyuh.
Dimreng Rebut juga disajikan bersama saus pedas manis yang akan menambahkan
rasa nikmat di lidah. Produk ini akan dijual dengan dua versi penyajian, yaitu versi
produk yang sudah digoreng sampai matang dan versi frozen food, sehingga
konsumen dapat menggorengnya di rumah dan tidak kehilangan sensasi kriuk dari
kulitnya. Produk Dimreng Rebut dengan versi yang sudah digoreng akan dikemas
menggunakan kotak khusus makanan dengan desain stiker yang menarik di atasnya,
sedangkan versi frozen food akan dikemas menggunakan plastik kedap udara agar
produk lebih tahan lama, ditambah dengan desain stiker yang serupa.
Tujuan terbentuknya inovasi baru dari sebuah dimsum biasa menjadi dimsum
goreng dengan berbagai varian rasa adalah untuk menggapai pangsa pasar yang lebih
tinggi dari banyaknya peminat dimsum yang tersebar di berbagai wilayah, khusunya
wilayah Kota Batam. Seperti yang diketahui, bahwa dimsum merupakan salah satu
makanan yang sangat digemari masyarakat yang didominasi kalangan anak muda.
Sehingga dengan terciptanya terobosan baru dari makanan ini, diharapkan dapat
menarik konsumen, khususnya pencinta dimsum untuk dapat mencoba rasa, bentuk,
dan tekstur baru dari dimsum yang mereka minati. Masyarakat yang sudah familiar
dengan dimsum pada umumnya, akan tertarik mencicipi variasi baru sehingga
konsumen akan tergugah untuk mencobanya.
2.2.2 Segmentasi Pasar
Geografi :
Pengenalan produk dimulai dari wilayah Batam Center dan sekitarnya.
Kemudian pengembangan pasar akan mencakup ke seluruh Kota Batam.
Demografi :
Berdasarkan survei dan riset yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
konsumen Dimreng Rebut adalah dari berbagai kalangan usia, akan tetapi mayoritas
adalah kalangan anak muda yang memiliki pola hidup konsumtif atau istilah lainnya
yaitu hobi jajan. Anak muda yang dimaksud mencakup anak-anak sekolah, mulai dari
SD sampai SLTA/Sederajat dan para mahasiswa.
Perilaku :
Perilaku masyarakat Indonesia sangat bervariatif tergantung dari aspek
perbedaan usia dan profesinya. Dari berbagai variasi perilaku masyarakat tersebut,
dapat dikatakan bahwa Dimreng Rebut cocok dinikmati saat bekerja, belajar
kelompok, makan bersama teman atau keluarga, liburan, atau hanya sekadar duduk
santai di depan televisi.
2.2.3 Target Pasar
Target pemasaran Dimreng Rebut dimulai dari anak-anak sampai remaja yang
membutuhkan asupan gizi dari camilan yang sehat serta orang dewasa yang suka
jajan sebagai pelepas stres atau sekadar hobi. Target pasar juga meliputi pencinta
dimsum yang ingin mencoba varian baru dari Dimsum, yaitu dimsum yang digoreng
dengan berbagai variasi isian dan dibumbui saus yang lezat.
2.2.4 Positioning
Produk Dimreng Rebut memposisikan sebagai makanan ringan perwujudan
inovasi yang dapat dikonsumsi di berbagai situasi. Produk ini memiliki berbagai
pilihan isi dan versi sehingga dapat menambah kemungkinan konsumen untuk dapat
memilih salah satunya sesuai selera dan kondisi.
2.2 Analisis Pesaing dan Pemasaran
Berikut merupakan Analisis SWOT dari 3 kompetitor yang serupa dengan produk
yang dihasilkan untuk mengidentifikasi dalam menentukan variable-variabel penting
dalam mecapai keunggulan kompetitif.
Tabel 1 Analisis SWOT
Strength
Dimsum Dapur
Dimreng Rebut Dimsum Ramah Dimsum Tjap Nyonya
Eddul
- Tekstur dimsum - Lokasi setiap outlet - Rasa yang enak - Dapat dipesan secara
yang renyah diluar, sangat strategis - Teksturnya sangat online
tetapi lembut di dalam - Variasi menu lembut - Memiliki cabang
- Harga yang terjangkau dimsum beragam - Lokasi didekat usaha
- Memiliki variasi menu pemukiman warga - Produk berkualitas
dan saus
- Harga cukup - Variasi menu
terjangkau beragam
Weakness
Dimsum Dapur Dimsum Tjap
Dimreng Rebut Dimsum Ramah
Eddul Nyonya
- Keterampilan dalam - Ukuran dimsum - Kurangnya variasi - Harga cukup mahal
menggulung atau yang relatif kecil menu
membentuk dimsum - Pengemasan kurang - Ukurannya kecil
yang masih kurang baik - Kurang optimal
dalam promosi
Opportunities
Dimsum Dapur Dimsum Tjap
Dimreng Rebut Dimsum Ramah
Eddul Nyonya
- Masyarakat yang - Pangsa pasar yang - Ketertarikan - Produk telah dikenal
menyukai gorengan luas masyarakat oleh masyarakat
- Bahan baku yang - Masyarakat terhadap dimsum - Masyarakat yang
mudah didapatkan cenderung memilih yang meningkat konsumtif
makanan cepat saji - Memanfaatkan
teknologi untuk
promosi
Threats
Dimsum Dapur Dimsum Tjap
Dimreng Rebut Dimsum Ramah
Eddul Nyonya
- Kompetitor produk - Banyak pesaing - Pesaing yang - Pesaing dengan
yang sejenis menjual produk lebih inovatif harga yang lebih
- Produk yang belum sejenis - Kenaikan harga murah
dikenal oleh masyarakat bahan baku
3.2 Perijinan
Untuk merealisasikan usaha ini, perizinan usaha yang kami persiapkan yaitu NIB
(Nomor Induk Berusaha) yang merupakan identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh
Lembaga OSS (Online Single Submission) sebagai tanda registrasi perusahaan yang sah
dan berfungsi sebagai Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan hak akses kepabeanan dari
usaha yang dijalankan. Perizinan lain yang akan dipersiapkan yaitu sertifikat Halal.
3.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
Tabel 2 Kegiatan Pra Operasi & Jadwal Pelaksanaan
4. ASPEK PRODUKSI
4.1 Analisis Kebutuhan Bahan Baku
Bahan Baku utama yang digunkan dalam pembuatan Dimreng Rebut yaitu ayam dan kulit
dimsum. Berikut ini merupakan beberapa bahan baku lainnya yang digunakan dalam
memperoduksi Dimreng Rebut yaitu:
5. ASPEK KEUANGAN
5.1 Proyeksi Keuangan
A. Sumber Pendanaan
Perencanaan bisnis ini mendapatkan dana dari Program Wirausaha Merdeka
Politeknik Negeri Batam, yang merupakan dana bantuan prototipe dari proposal
kompetisi bisnis matching dan pitching.
B. Kebutuahan Pembiayaan/Modal Kerja
Kebutuhan pembiayaan / modal kerja yang diperlukan berdsarkan hasil
perhitungan dari analisia biaya tetap dan biaya tidak tetap. Berikut modal kerja yang
di butuhkan:
Tabel 3 Pembiayaan & Modal Kerja
7. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Diharapkan pembuatan dimsum goreng dapat ditingkatkan baik dari segi kualitas
maupun daya tarik bagi konsumen. Melalui pemahaman mendalam terhadap setiap
tahap dalam pembuatan dimsum goreng dan implementasi saran-saran perbaikan,
diharapkan dapat menciptakan produk yang tidak hanya memuaskan dari segi rasa
tetapi juga menarik minat pelanggan. Dengan konsistensi dalam kualitas dan inovasi,
dimsum goreng memiliki potensi untuk menjadi pilihan yang populer di pasar
kuliner.
DAFTAR PUSTAKA
Akurat.Co. (2023, September Kamis). 5 cara Gen Z dapat mempengaruhi bisnis dan dunia
kerja. Diambil kembali dari https://jakarta.akurat.co/lifestyle/1312944492/5-cara-
gen-z-dapat-mempengaruhi-bisnis-dan-dunia-kerja
Kompas.com. (2019, Desember). Alasan masyarakat Indonesia sangat doyan ngemil.
Diambil kembali dari
https://lifestyle.kompas.com/read/2019/12/03/190747220/alasan-masyarakat-
indonesia-sangat-doyan-ngemil
KumparanFood. (2022, Maret 8). Riset: 93% Masyarakat Indonesia Konsumsi Camilan buat
Jaga Kesehatan Mental. Diambil kembali dari
https://kumparan.com/kumparanfood/riset-93-masyarakat-indonesia-konsumsi-
camilan-buat-jaga-kesehatan-mental-1xe4n6kGBgK
Liputan, 6. (2023, Januari). Tren makanan di kalangan milenial dan Gen z untuk ide bisnis
kuliner. Diambil kembali dari
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5177352/tren-makanan-di-kalangan-
milenial-dan-gen-z-untuk-ide-bisnis-kuliner?page=2
Medcom. (2023, Juni Rabu). Antara Camilan, keju klasik italia utara, Milenial dan Gen z.
Diambil kembali dari https://www.medcom.id/gaya/kuliner/xkE268eK-antara-
camilan-keju-klasik-italia-utara-milenial-dan-gen-z
Nakita.id. (2017, Desember). Alasan kenapa orang indonesia suka gorengan. Diambil
kembali dari https://nakita.grid.id/read/0221555/terungkap-ini-alasannya-kenapa-
orang-indonesia-suka-gorengan?page=all
Times, I. (2023, Mei). Minyak goreng terbaik dan berkualitas. Diambil kembali dari
https://www.idntimes.com/business/economy/yogama-wisnu-oktyandito/merek-
minyak-goreng-terbaik-dan-berkualitas
LAMPIRAN
Kegiatan
Rencana Penanggung
Utama Jenis Harga Target Jawab
Kegiatan Kuantitas Jumlah (Rp)
Barang Satuan Capaian
A B C D E=CxD
Produk
Uji Coba Afifah dan
- 11 Rp 9,872 Rp 108,592 Dimsum
Produk Enzel
Goreng
Pengembangan
Sertifikasi Sertifikasi
produk - 1 - - Uswatun
Halal Halal Produk
Persiapan Alat Afifah dan
- Rp 622,500 Rp 622,500 Alat Produksi
Produksi Produksi Wenti
Pembelian
Bahan Baku Bahan Bahan Baku
- Rp 1,930,708 Rp 1,930,708 Wenti
Dimsum Baku Produk
Goreng
Produksi Sarung
Pembuatan Produksi
Tangan 1 Rp 10,000 Rp 10,000 Wenti
Dimsum Produk
Plastik
Pengemasan Packaging Packaging
300 Rp 694 Rp 208,200 Enzel
produk Produk Produk
Promosi Promosi
Lainnya Banner 1 Rp 120,000 Rp 120,000 Uswatun
produk Produk
Total Rp 3,000,000
Lampiran 2. Model Bisnis Canvas