Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN AKHIR

DIMRENG REBUT ‘’Dimsum Goreng Renyah Tapi Lembut’’


Kaya Akan Varian Rasa Yang Nikmat

Disusun Oleh :

Nama DPL : Anjelina A.Md, S.S.T, M.A


NIDN DPL : 0004119003
Ketua : Muhandis Yahya Ayas / 4112101027
Anggota : 1. Wenti Priyantini / 4112101036
2. Enzel Nila Swita Tambunan / 4112101101
3. Afifah Rahmadhani / 4112101113
4. Uswatun Khasanah / 4112201073

PROGRAM WIRAUSAHA MERDEKA


POLITEKNIK NEGERI BATAM ANGKATAN II
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Proposal : DIMRENG REBUT ‘’Dimsum Goreng Renyah Tapi Lembut’’


Kaya Akan Varian Rasa Yang Nikmat
Klaster Bisnis : Dagang
Level : Pemula

Indentitas Ketua
Nama Lengkap : Muhandis Yahya Ayas
NIM : 4112101027
PT Asal : Politeknik Negeri Batam
Nomor HP : 089505461726

Anggota (1)
Nama Lengkap : Wenti Priyantini
NIM : 4112101036
PT Asal : Politeknik Negeri Batam

Anggota (2)
Nama Lengkap : Enzel Nila Swita Tambunan
NIM : 4112101101
PT Asal : Politeknik Negeri Batam

Anggota (3)
Nama Lengkap : Afifah Rahmadhani
NIM : 4112101113
PT Asal : Politeknik Negeri Batam

Anggota (4)
Nama Lengkap : Uswatun Khasanah
NIM : 4112201073
PT Asal : Politeknik Negeri Batam

Biaya Keseluruhan : Rp 3.000.000

Batam, 23 November 2023


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Ketua

Anjelina A.Md, S.S.T, M.A Muhandis Yahya Ayas


NIDN : 0004119003 NIM : 4112101027
RINGKASAN EKSEKUTIF

“Dimreng Rebut” merupakan hidangan makanan tradisional dari Asia Timur yang
diolah menjadi variasi yang berbeda yang digoreng hingga renyah di luar dan lembut di
dalam sehingga menghasilkan tekstur yang berbeda dari dimsum yang dikukus ataupun
direbus. Produk ini berisi campuran daging ayam, sayuran, telur puyuh, sosis hingga keju
mozarella yang dibungkus dalam kulit dimsum. Proses produksi dimsum goreng ini
melibatkan persiapan bahan, pembentukkan dimsum, pengukusan dimsum yang dilanjutkan
dengan penggorengan dimsum dan disajikan dengan racikan saus tambahan untuk
meningkatkan cita rasa akan produk ini. Usaha ini dipilih karena dimsum ini berbeda dengan
biasanya pada umumnya dan kandungan gizi yang terdapat di dalamnya dan makanan ringan
atau camilan yang dapat disantap di mana saja disela-sela aktivitas sehingga menjadi pilihan
yang disukai oleh banyak orang.
Untuk struktur organisasi dari usaha ini terdiri dari chief executif yang diikuti oleh
beberapa manajer bagian antara lain manajer bagian keuangan, manajer produksi dan
manajer bagian pemasaran. Dengan estimasi kebutuhan biaya produksi sebesar Rp.
1.778.850 dan estimasi pengembalian modal berdasarkan untuk mencapai BEP sebanyak 246
pack yaitu selama 16 hari dengan rata-rata penjualan 15 pack perhari dan harga jual Rp.
15.000 per-pack nya. Penjualan akan dilakukan melalui gerai atau stand food dan juga akan
memanfaat serta mengembangkan kehadiran online melalui media sosial seperti whatsapp,
instagram, tiktok dan facebook. Produk ini dapat dikonsumsi berbagai kalangan usia mulai
dari anak, remaja bahkan dewasa karena harganya yang relatif terjangkau dan rasanya yang
enak dan bergizi.
1. LATAR BELAKANG
Camilan telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari masyarakat Indonesia, salah satu
survei mengungkapkan bahwa orang Indonesia lebih sering mengonsumsi camilan daripada
makanan berat (Kompas.com, 2019). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun
2023, Generasi Millenial dan Gen z terdiri dari sekitar 60 juta orang atau sekitar 22% dari
total 278,69 juta orang yang hidup di Indonesia (Akurat.Co, 2023) dan mereka adalah
kelompok yang sering mengonsumsi jenis makanan ringan atau camilan. Millenials dan
GenZ menyumbang 55% konsumen Indonesia, menurut Statista Market Insight. (Medcom,
2023)
Survei tahunan Mondelez International "The State of Snacking" menemukan bahwa 93%
orang Indonesia mencari snack untuk meningkatkan kesehatan mental mereka. Jumlah ini
lebih tinggi 75% dari data global yang tercatat. Selain itu, 72% orang yang menjawab
mengatakan bahwa camilan adalah alasan utama mereka untuk makan, seperti hadiah untuk
diri mereka sendiri atau self-reward. Sementara itu, 61% orang yang menjawab setuju bahwa
makan adalah cara untuk melepaskan beban diri setiap hari dan membuatnya bahagia.
Saskhya Aulia Prima M.Psi, seorang psikolog dan co-founder Rumah Psikologi Tiga
Generasi, juga berbicara di konferensi virtual tentang pentingnya makanan untuk kesehatan
mental manusia. "Kebutuhan akan ngemil banyak muncul sebagai cara untuk meredam stres
dan mencari kenyamanan saat jeda atau menyelesaikan pekerjaan, terutama bagi milenial
dan Gen Z. Hal ini sangatlah mungkin karena perilaku makan atau ngemil secara biologis
dapat menyalakan sistem penghargaan di otak, yang menghasilkan hormon bahagia.
(KumparanFood, 2022)
Merujuk survei yang diikuti responden Millenial dan Gen Z di kota-kota di Indonesia
makanan dimsum menempati posisi pertama dalam kategori tren makanan, dengan 12,1%
untuk Genz dan 12,3% untuk Millenial (Liputan, 2023). Masyarakat banyak mengonsumsi
makanan yang berbahan daging ayam atau sapi seperti dimsum yang pengolahannya dengan
cara dikukus. Dimsum sangat disukai oleh banyak orang karena teksturnya yang kenyal dan
rasanya yang lezat dan merupakan suatu hidangan makanan yang berbetuk kecil yang bisa
dimakan dalam satu gigitan.
Dari segi pengolahannya selain dikukus banyak juga makanan yang digoreng. Orang
Indonesia paling menyukai makanan goreng. Kebanyakan orang membuat atau membeli
makanan digoreng karena lebih cepat dibuat, rasanya enak, praktis, dan tampilannya lebih
menantang, terutama ketika disajikan dengan sambel. (Nakita.id, 2017)
Minyak yang digunakan pun harus yang terbaik yaitu minyak Bimoli Spesial karena di
poduksi menggunakan biji kelapa sawit pilihan dengan menggunakan teknologi golden
refinery. Minyak tersebut mengandung Omega 9 dan asal lemak tak jenuh tunggal yang di
klaim membantu menurunkan kolestrol. (Times, 2023)
Dimulai sebagai kudapan, dimsum pertama kali dibuat oleh orang Tiongkok selatan,
termasuk Hong Kong. Ini adalah makanan ringan yang dikukus dan biasanya disajikan
dengan racikan sambal untuk menambah rasanya. Ketika dimsum dijual dengan cara yang
dikukus, pelanggan merasa bosan. Oleh karena itu, kami mengubah metode pengolahannya
menjadi digoreng. Variasi isian dimsum dan racikan sambel buatan juga ditambahkan.

1.1 Visi dan Misi Usaha


Visi : Menjadikan camilan yang menarik disetiap sentuhannya.
Misi : Menghadirkan varian baru dengan cita rasa lezat yang selalu terjamin
kualitasnya hingga meninggalkan kesan yang bagus.

2. ASPEK PEMASARAN
2.1 Gambaran Umum Pasar
2.2.1 Definisi Produk
Dimreng Rebut merupakan hasil inovasi dari makanan siap saji yang
sebelumnya sudah berkembang di kalangan masyarakat. Nama Dimreng Rebut
sendiri merupakan singkatan dari "Dimsum Goreng Renyah tapi Lembut" yang
mampu mendeskripsikan produk olahan dimsum yang telah dimodifikasi menjadi
variasi baru yaitu dengan cara digoreng. Hal tersebut menciptakan terobosan baru
makanan favorit kaum muda-mudi yang kini memiliki tekstur renyah di luar tapi
lembut di dalam.
Selain menonjolkan tekstur yang baru, Dimreng Rebut juga menghadirkan
berbagai varian isian yang dapat dipilih konsumen. Terdapat tiga varian isian yang
menggugah selera, di antaranya yaitu isian keju mozzarella, sosis, dan telur puyuh.
Dimreng Rebut juga disajikan bersama saus pedas manis yang akan menambahkan
rasa nikmat di lidah. Produk ini akan dijual dengan dua versi penyajian, yaitu versi
produk yang sudah digoreng sampai matang dan versi frozen food, sehingga
konsumen dapat menggorengnya di rumah dan tidak kehilangan sensasi kriuk dari
kulitnya. Produk Dimreng Rebut dengan versi yang sudah digoreng akan dikemas
menggunakan kotak khusus makanan dengan desain stiker yang menarik di atasnya,
sedangkan versi frozen food akan dikemas menggunakan plastik kedap udara agar
produk lebih tahan lama, ditambah dengan desain stiker yang serupa.
Tujuan terbentuknya inovasi baru dari sebuah dimsum biasa menjadi dimsum
goreng dengan berbagai varian rasa adalah untuk menggapai pangsa pasar yang lebih
tinggi dari banyaknya peminat dimsum yang tersebar di berbagai wilayah, khusunya
wilayah Kota Batam. Seperti yang diketahui, bahwa dimsum merupakan salah satu
makanan yang sangat digemari masyarakat yang didominasi kalangan anak muda.
Sehingga dengan terciptanya terobosan baru dari makanan ini, diharapkan dapat
menarik konsumen, khususnya pencinta dimsum untuk dapat mencoba rasa, bentuk,
dan tekstur baru dari dimsum yang mereka minati. Masyarakat yang sudah familiar
dengan dimsum pada umumnya, akan tertarik mencicipi variasi baru sehingga
konsumen akan tergugah untuk mencobanya.
2.2.2 Segmentasi Pasar
Geografi :
Pengenalan produk dimulai dari wilayah Batam Center dan sekitarnya.
Kemudian pengembangan pasar akan mencakup ke seluruh Kota Batam.
Demografi :
Berdasarkan survei dan riset yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
konsumen Dimreng Rebut adalah dari berbagai kalangan usia, akan tetapi mayoritas
adalah kalangan anak muda yang memiliki pola hidup konsumtif atau istilah lainnya
yaitu hobi jajan. Anak muda yang dimaksud mencakup anak-anak sekolah, mulai dari
SD sampai SLTA/Sederajat dan para mahasiswa.
Perilaku :
Perilaku masyarakat Indonesia sangat bervariatif tergantung dari aspek
perbedaan usia dan profesinya. Dari berbagai variasi perilaku masyarakat tersebut,
dapat dikatakan bahwa Dimreng Rebut cocok dinikmati saat bekerja, belajar
kelompok, makan bersama teman atau keluarga, liburan, atau hanya sekadar duduk
santai di depan televisi.
2.2.3 Target Pasar
Target pemasaran Dimreng Rebut dimulai dari anak-anak sampai remaja yang
membutuhkan asupan gizi dari camilan yang sehat serta orang dewasa yang suka
jajan sebagai pelepas stres atau sekadar hobi. Target pasar juga meliputi pencinta
dimsum yang ingin mencoba varian baru dari Dimsum, yaitu dimsum yang digoreng
dengan berbagai variasi isian dan dibumbui saus yang lezat.
2.2.4 Positioning
Produk Dimreng Rebut memposisikan sebagai makanan ringan perwujudan
inovasi yang dapat dikonsumsi di berbagai situasi. Produk ini memiliki berbagai
pilihan isi dan versi sehingga dapat menambah kemungkinan konsumen untuk dapat
memilih salah satunya sesuai selera dan kondisi.
2.2 Analisis Pesaing dan Pemasaran
Berikut merupakan Analisis SWOT dari 3 kompetitor yang serupa dengan produk
yang dihasilkan untuk mengidentifikasi dalam menentukan variable-variabel penting
dalam mecapai keunggulan kompetitif.
Tabel 1 Analisis SWOT

Strength
Dimsum Dapur
Dimreng Rebut Dimsum Ramah Dimsum Tjap Nyonya
Eddul
- Tekstur dimsum - Lokasi setiap outlet - Rasa yang enak - Dapat dipesan secara
yang renyah diluar, sangat strategis - Teksturnya sangat online
tetapi lembut di dalam - Variasi menu lembut - Memiliki cabang
- Harga yang terjangkau dimsum beragam - Lokasi didekat usaha
- Memiliki variasi menu pemukiman warga - Produk berkualitas
dan saus
- Harga cukup - Variasi menu
terjangkau beragam
Weakness
Dimsum Dapur Dimsum Tjap
Dimreng Rebut Dimsum Ramah
Eddul Nyonya
- Keterampilan dalam - Ukuran dimsum - Kurangnya variasi - Harga cukup mahal
menggulung atau yang relatif kecil menu
membentuk dimsum - Pengemasan kurang - Ukurannya kecil
yang masih kurang baik - Kurang optimal
dalam promosi
Opportunities
Dimsum Dapur Dimsum Tjap
Dimreng Rebut Dimsum Ramah
Eddul Nyonya
- Masyarakat yang - Pangsa pasar yang - Ketertarikan - Produk telah dikenal
menyukai gorengan luas masyarakat oleh masyarakat
- Bahan baku yang - Masyarakat terhadap dimsum - Masyarakat yang
mudah didapatkan cenderung memilih yang meningkat konsumtif
makanan cepat saji - Memanfaatkan
teknologi untuk
promosi
Threats
Dimsum Dapur Dimsum Tjap
Dimreng Rebut Dimsum Ramah
Eddul Nyonya
- Kompetitor produk - Banyak pesaing - Pesaing yang - Pesaing dengan
yang sejenis menjual produk lebih inovatif harga yang lebih
- Produk yang belum sejenis - Kenaikan harga murah
dikenal oleh masyarakat bahan baku

2.3 Rencana Penjualan

Kami akan menerapkan sistem pre-order untuk penjualan. Tujuan awalnya


adalah untuk menghasilkan pendapatan, mengukur minat pelanggan, dan menumbuhkan
kecintaan pelanggan terhadap produk kami. Harga produk yang kami tawarkan adalah
Rp 15.000 per porsi, dan harga ini termasuk biaya produksi, margin keuntungan, dan
harga pasar yang kompetitif.
Produk dijual di marketplace dan dikirim langsung ke pembeli melalui jasa
pengiriman. Kami menggunakan platform sosial media seperti Instagram, Tiktok,
Facebook dan WhatsApp untuk memasarkan produk kami untuk menjangkau lebih
banyak pelanggan. Berdasarkan misi produk Dimreng, kami juga melakukan riset dan
pengembangan terus-menerus untuk meningkatkan kualitas produk, memberikan varian
baru, atau menambahkan fitur yang diinginkan pelanggan.
3. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
3.1 Aspek Organisasi
Didalam suatu perusahaan untuk merealisasikan usaha ini, kami terdiri dari 5 SDM
yang memiliki kompetensi dibidangnya masing-masing dengan rincian:
• 1 orang chief executive yang bertanggung jawab dalam memimpin, mengatur
keberlangsungan kelancaran dari keseluruhan proses usaha dan pengembangan
usaha.
• 1 orang manajer keuangan yaitu bertanggung jawab mengatur dan memantau arus
pergerakan keuangan usaha serta menyusun perencanaan keuangan agar uang
yang terpakai secara efisien.
• 2 orang manajer produksi yaitu bertanggung jawab terhadap perencanaan dan
kelancaran dalam melakukan proses produksi berupa mengatur kegiatan produksi
mulai dari awal persiapan alat dan bahan, pemilihan bahan baku dan penyediaan
produk.
• 1 orang manajer pemasaran yaitu bertanggung jawab dalam kelancaran distribusi
produk, perluasan pasar, merumuskan sistem pasar, menangani masalah
perijinan, dan mampu menangani segala keluhan pelanggan

Berikut ini merupakan struktur organisasi dalam usaha “Dimreng Rebut”

Gambar 1 Struktur Organisasi

3.2 Perijinan

Untuk merealisasikan usaha ini, perizinan usaha yang kami persiapkan yaitu NIB
(Nomor Induk Berusaha) yang merupakan identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh
Lembaga OSS (Online Single Submission) sebagai tanda registrasi perusahaan yang sah
dan berfungsi sebagai Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan hak akses kepabeanan dari
usaha yang dijalankan. Perizinan lain yang akan dipersiapkan yaitu sertifikat Halal.
3.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
Tabel 2 Kegiatan Pra Operasi & Jadwal Pelaksanaan

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3


No Nama Kegiatan (September) (Oktober) (November)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Riset Pasar
2 Perencangan Produk
3 Pembuatan dan pengajuan Proposal
4 Persiapan Alat dan Bahan Produksi
5 Uji Coba Pembautaan Produk
6 Uji Ketahanan Produk
7 Penjualan dan Pemasaran Produk
8 Pembuatan Laporan Pertanggungjawaban

4. ASPEK PRODUKSI
4.1 Analisis Kebutuhan Bahan Baku
Bahan Baku utama yang digunkan dalam pembuatan Dimreng Rebut yaitu ayam dan kulit
dimsum. Berikut ini merupakan beberapa bahan baku lainnya yang digunakan dalam
memperoduksi Dimreng Rebut yaitu:

Bahan Isian Dimsum: 7. Royco (1 Kemasan jumbo)


1. Daging ayam fillet (3 kg) 8. Garam (Secukupnya)
2. Kulit Dimsum (6 Bungkus) 9. Putih Telur (3 Butir)
3. Wortel (1/4 Kg) 10. Saori Saus Tiram (3 Bungkus)
4. Tepung Tapioka (1/2 kg) 11. Keju Mozarella (1 Bungkus)
5. Bawang Putih (2,5 Ons) 12. Sosis (1 Bungkus)
6. Daun Bawang (2,5 Ons) 13. Telur Puyuh (20 Butir)

Bahan Saus Dimsum:


1. Cabe Rawit (2,5 Ons)
2. Cabe Setan (2,5 Ons)
3. Saus Sambel (1 Botol)
4. Bawang Putih (2,5 Ons)
5. Bawang Merah (1 Ons)
6. Tepung Maizena (1 Bungkus)
7. Air (600 ml)
8. Saus Mentai (1 Bungkus)

4.2 Proses Produksi


Adapun proses produksi yang dilakukan untuk pembuatan “Dimreng Rebut” dan
saus racikan adalah sebagai berikut:
A. Langkah – langkah pembuatan Dimreng:
1. Mempersiapkan semua bahan yang diperlukan.
2. Mencuci bahan baku utama yaitu ayam fillet hingga bersih.
3. Kupas bawang putih dan wortel, kemudian parut wortel yang sudah dikupas.
Iris juga daun bawang menjadi semi-halus.
4. Masukkan daging ayam fillet, putih telur, dan bawang putih kedalam copper
kemudian giling.
5. Setelah halus, tuangkan bahan baku yang telah digiling kedalam wadah,
kemudian masukkan bahan baku tambahan seperti tepung tapioka, parutan
wortel, garam, penyedap rasa dan irisan daun bawang.
6. Aduk dan uleni semua bahan yang sudah dimasukkan ke dalam wadah
tersebut sampai merata.
7. Ambil selembar kulit dimsum, kemudian masukkan adonan kedalam setiap
lembar kulit dimsum secukupnya dan tambahkan isian seperti keju
mozarella, sosis, atau telur puyuh di tengah adonan tersebut, lalu lipat kulit
dimsum menyerupai bentuk kapal dan rekatkan dengan air.

B. Langkah – langkah pembuatan saus Dimreng:


1. Kupas bawang merah dan bawang putih, kemudian pisahkan cabai rawit dan
cabai setan dari tangkainya.
2. Cuci bersih bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan cabai setan.
3. Masukkan semua bahan tersebut ke dalam copper, lalu giling sampai halus.
4. Panaskan minyak di wajan, kemudian tumis bumbu yang sudah dihaluskan
tersebut sampai harum.
5. Tambahkan saos ABC secukupnya, kemudian tambahkan garam dan royco.
6. Tuangkan 3 gelas air mineral, selanjutnya tambahkan tepung maezena
sebagai pengental.
7. Aduk merata dengan api kecil sampai saus mengental.
8. Saus siap dihidangkan.

5. ASPEK KEUANGAN
5.1 Proyeksi Keuangan

A. Sumber Pendanaan
Perencanaan bisnis ini mendapatkan dana dari Program Wirausaha Merdeka
Politeknik Negeri Batam, yang merupakan dana bantuan prototipe dari proposal
kompetisi bisnis matching dan pitching.
B. Kebutuahan Pembiayaan/Modal Kerja
Kebutuhan pembiayaan / modal kerja yang diperlukan berdsarkan hasil
perhitungan dari analisia biaya tetap dan biaya tidak tetap. Berikut modal kerja yang
di butuhkan:
Tabel 3 Pembiayaan & Modal Kerja

No Biaya Pengeluaran Jumlah


1 Fixed Cost Rp 1.292.000
2 Variable Cost Rp 486.850
Rp 1.778.850
C. Analisa Biaya Tetap
Tabel 4 Biaya Tetap atau Fixed Cost
Fixed Cost
Umur Ekonomis
No Item Satuan Kuantiti Harga (Rp) Jumlah (Rp) Depresiasi
(tahun)
1 Kompor Pcs 1 Rp 350.000 Rp 350.000 5 Rp 65
2 Panci Kukus Pcs 1 Rp 188.000 Rp 188.000 3 Rp 58
3 Kuali/Wajan Pcs 2 Rp 68.000 Rp 136.000 3 Rp 42
4 Pisau Pcs 2 Rp 15.000 Rp 30.000 1 Rp 28
5 Talenan Pcs 2 Rp 15.000 Rp 30.000 1 Rp 28
6 Timbangan Pcs 1 Rp 35.000 Rp 35.000 1 Rp 32
7 Spatula Pcs 1 Rp 12.000 Rp 12.000 1 Rp 11
8 Baskom Pcs 2 Rp 19.000 Rp 38.000 1 Rp 35
9 Blender Penggiling Daging Pcs 1 Rp 210.000 Rp 210.000 3 Rp 65
10 Vacum Sealer Pcs 1 Rp 150.000 Rp 150.000 3 Rp 46
11 Penjepit makanan Pcs 2 Rp 8.000 Rp 16.000 1 Rp 15
12 Kain Lap Pcs 5 Rp 2.000 Rp 10.000 1 Rp 9
13 Flame Gun Pcs 1 Rp 25.000 Rp 25.000 1 Rp 23
14 Saringan Minyak Pcs 1 Rp 22.000 Rp 22.000 1 Rp 20
15 Pisau Pengupas wortel Pcs 1 Rp 10.000 Rp 10.000 1 Rp 9
16 Nampan Pcs 2 Rp 15.000 Rp 30.000 1 Rp 28
Total Keseluruhan Rp 1.292.000 Rp 515

D. Analisa Biaya Tidak Tetap


Tabel 5 Biaya Tidak Tetap atau Variabel Cost
Variable Cost / 50 pack
No Item Satuan Kuantiti Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Adonan Dimsum
1 Dada Ayam Fillet Kg 3 Rp 38.000 Rp 114.000
2 Tepung Tapioka Kg 1/2 Rp 12.000 Rp 6.000
3 Bawang Putih Kg 1/2 Rp 26.000 Rp 13.000
4 Wortel Kg 1/4 Rp 14.000 Rp 3.500
5 Daun Bawang Kg 1/4 Rp 24.000 Rp 6.000
6 Royko Bungkus 1 Rp 5.000 Rp 5.000
7 Garam Bungkus 1 Rp 2.500 Rp 2.500
8 Kulit Dimsum Bungkus 6 Rp 10.000 Rp 60.000
9 Saori Saus Tiram Bungkus 3 Rp 3.000 Rp 9.000
10 Telur Biji 3 Rp 2.000 Rp 6.000
11 Minyak Goreng Liter 2 Rp 16.000 Rp 32.000
Total Rp 257.000
Isian Dimsum
1 Sosis Bungkus 1 Rp 15.000 Rp 15.000
2 Keju Mozarella Bungkus 1 Rp 32.000 Rp 32.000
3 Telur Puyuh Biji 20 Rp 500 Rp 10.000
Total Rp 57.000
Racikan Saus Dimsum
1 Cabe Rawit Kg 1/4 Rp 40.000 Rp 10.000
2 Cabe Setan Kg 1/4 Rp 45.000 Rp 11.250
3 Bawang Merah Kg 1/5 Rp 28.000 Rp 5.600
4 Saos Sambal ABC Botol 1 Rp 10.000 Rp 10.000
5 Saos Mentai Bungkus 1 Rp 20.000 Rp 20.000
Total Rp 56.850
Biaya Operasional
1 Sarung Tangan Plastik Pack 1 Rp 10.000 Rp 10.000
Total Rp 10.000
Biaya Packaging
1 Kotak Packaging (Goreng) Pcs 30 Rp 500 Rp 15.000
2 Cup Sambal Pcs 50 Rp 200 Rp 10.000
3 Plastik Kedap Udara (Vacuum Bag) Pcs 20 Rp 300 Rp 6.000
4 Garpu Kecil Pcs 50 Rp 100 Rp 5.000
5 Stiker Pcs 150 Rp 400 Rp 60.000
6 Kertas Nasi Bungkus 1 Rp 10.000 Rp 10.000
Total Rp 106.000
Total Keseluruhan Rp 486.850
E. Harga Pokok Produksi (HPP)

Tabel 6 Harga Pokok Produksi


Harga Pokok Produksi/pcs
Total Biaya Tetap Rp 515
Total Biaya Tidak Tetap Rp 486.850
Total Rp 487.365
Jumlah Produksi (pack/6pcs) 50
Harga Pokok Produksi/pcs Rp 9.747

5.2 Analisa Keuntungan


Berikut analisis keuntungan berdasarrkan BEP Unit dan dalam rupiah.

Tabel 7 BEP Unit


BEP dalam Unit
BEP Unit = FC (Fixed Cost)
P (Price per-unit) - VC (Variable Cost)
= Rp. 1.292.000
Rp 15.000 - Rp 9.747
= Rp 1.292.000
Rp 5.253
BEP Unit = 246 Unit
Tabel 8 BEP dalam Rupiah

BEP dalam Rupiah


BEP dalam
= FC (Fixed Cost)
Rupiah
1 - VC (Variable Cost)
P (Price per-unit))
= Rp. 1.292.000
1 - Rp 9.747
Rp 15.000
BEP dalam
= Rp 3.689.320
Rupiah
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, didapatkan harga pokok produksi (HPP)
“Dimreng Rebut” sebesar Rp. 9.747 dengan besaran profit yang diambil dari setiap
pack penjualan sebesar 35%. Berdasarkan perhitungan Break Even Point, dalam
jumlah produksi dimsum goreng sebanyak 246 pack akan menghasilkan penjualan
sebesar Rp. 3.689.320 untuk mendapatkan titik impas. Sehingga waktu yang
diperlukan untuk mencapai BEP sebanyak 246 pack dengan rata-rata penjualan per-
hari 15 pack adalah 16 hari masa penjualan. Dengan harga jual Rp. 15.000 didapatkan
total penjualan sebesar Rp. 3.690.000 untuk 246 pack, sehingga didapatkan laba kotor
sebesar Rp. 1.292.238 dan laba bersih sebesar RP. 1.122.238.
6. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Produk Barang atau Jasa
Produk Dimreng Rebut dibuat dengan bahan-bahan berkualitas agar cita rasa dan
kualitas produk terjamin. Bahan baku yang digunakan tidak lain adalah dada ayam fillet
yang memiliki kandungan rendah kalori karena lebih banyak mengandung protein
daripada lemak. Selain itu, beberapa bahan pendukung juga ditambahkan untuk
memperkaya cita rasa dari produk Dimreng Rebut, seperti telur, tepung tapioka, wortel,
bawang putih, daun bawang, garam, saori, dan penyedap rasa.
Metode pembuatan Dimreng Rebut adalah dengan cara dikukus, kemudian digoreng
atau dijadikan Frozen Food untuk dijadikan stok produk. Mula-mula dada ayam fillet
digiling, kemudian ditambahkan bahan-bahan pendukung lainnya. Setelah itu masukkan
adonan secukupnya di selembar kulit dimsum, beri isian keju mozzarella, telur puyuh,
atau sosis di tengah adonan. Lipat kulit dimsum menyerupai bentuk mangkuk, kemudian
kukus sampai matang. Dimreng Rebut siap digoreng atau dikemas dalam bentuk Frozen
food.
Usaha Dimreng Rebut belum memiliki mitra usaha tetap. Untuk bahan-bahan
pembuatan bisa didapatkan dari pembelian di pasar atau toko-toko terdekat yang
memiliki kualitas produk yang bagus dan harga yang relatif terjangkau. Mitra usaha akan
dicari saat usaha Dimreng Rebut sudah mulai berkembang.
B. Deskripsi Usaha
Produk Dimreng Rebut merupakan hasil inovasi dari makanan siap saji yang
sebelumnya sudah berkembang di kalangan masyarakat. Hal tersebut menciptakan
terobosan baru makanan favorit kaum muda-mudi yang kini memiliki tekstur renyah di
luar tapi lembut di dalam. Selain menonjolkan tekstur yang baru, Dimreng Rebut juga
menghadirkan tiga varian isian yang menggugah selera, di antaranya yaitu isian keju
mozzarella, sosis, dan telur puyuh.
Dimreng Rebut juga disajikan bersama saus pedas manis yang akan menambahkan
rasa nikmat di lidah. Produk Dimreng Rebut dijual dengan dua versi penyajian, yaitu
versi produk yang sudah digoreng sampai matang dan versi frozen food, sehingga
konsumen dapat menggorengnya di rumah dan tidak kehilangan sensasi kriuk dari
kulitnya. Tujuan terbentuknya inovasi baru dari sebuah dimsum biasa menjadi dimsum
goreng dengan berbagai varian rasa adalah untuk menggapai pangsa pasar yang lebih
tinggi dari banyaknya peminat dimsum yang tersebar di berbagai wilayah, khususnya
wilayah Kota Batam. Seperti yang diketahui, bahwa dimsum merupakan salah satu
makanan yang sangat digemari masyarakat yang didominasi kalangan anak muda.
Sehingga dengan terciptanya terobosan baru dari makanan ini, diharapkan dapat menarik
konsumen, khususnya pencinta dimsum untuk dapat mencoba rasa, bentuk, dan tekstur
baru dari dimsum yang mereka minati.
C. Pemasaran
Dimreng Rebut merilis produknya untuk pertama kali melalui Open Pre-Order batch
1 dengan tujuan menarik pangsa pasar secara online dan dari beberapa kenalan pekerja
PT yang akhirnya merambat keseluruh divisi di PT tersebut. Selain itu, kami juga
melakukan bazar Wirausaha Merdeka di Politeknik Negeri Batam dengan rata-rata
pembeli Mahasiswa/Mahasiswi Politeknik Negeri Batam.
Berdasarkan hasil survey dan riset pasar yang udah kami lakukan bahwa masyarakat
batam baik dari kalangan Gen Z, Milennial ataupun orang dewasa menyukai cemilan
Dimsum dengan inovasi yang digoreng dengan berbagai varian isian rasa. Untuk
ekspansi selanjutnya yang akan kami lakukan adalah dengan mengikuti bazar yang ada
dibatam untuk semakin memperluas pangsa pasar.
D. Keuangan
Pemodalan awal Dimreng Rebut yatu berasal dari pendanaan bantuan Prototype
program Wirausaha Merdeka Politeknik Negri Batam angkatan 2 tahun 2023 sebesar Rp
3.000.000 (Tiga Juta Rupiah). Berdasarkan Laporan Pertanggungjawaban yang telah di
buat sebelumnya, Kas yang masuk berdasarkan Penjualan Produk yang di hasilkan
sebesar Rp 3.915.000 dan Kas yang keluar untuk pembelian bahan baku sebesar Rp
2.377.500 sehingga total arus kas dari aktivitas operasi sebesar Rp 1.537.500. Kas dari
aktivitas investasi yang keluar untuk sewa peralatan dan pembelian banner sebesar Rp
622.500 sehingga kas yg tersisa adalah Rp 915.000.
Pengeluaran dana tersebut untuk Open Pre Order sebanyak 6 kali dan bazar selama 2
hari. Keuntungan dari hasil penjualan seperti yang tercantum pada HPP kami memiliki
target penjualan setahun sebanyak 246 pack dengan total penghasilan Rp 3.689.320
dengan target pengembalian modal selama 16 hari jika menjual 15 pack perhari. Selama
prototype kami berhasil mengembalikan modal dan menjual lebih dari target yatu
sebanyak 261 Pack dengan total penghasilan sebesar Rp 3.915.000 dengan harga satuan
sebesar Rp 15.000/pack.
E. Potensi
Pada tahap awal ini, potensi pengembangan usaha melalui produk “Dimreng Rebut”
dapat dilakukan dengan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing dan
keberlanjutan usaha. Pengembangan usaha “Dimreng Rebut” akan dilakukan melalui
promosi, yang dimana promosi tersebut ditujukan kepada civitas Politeknik Negeri
Batam melalui open pre-order yang dilakukan dan kemudian bazar pada saat pelaksanaan
validasi pasar didalam rangkaian kegiatan Wirausaha Merdeka Politeknik Negeri Batam.
Kegiatan seperti bazar untuk keperluan validasi pasar ini mampu dijadikan sebagai tahap
awal promosi karena melibatkan berbagai civitas kampus Politeknik Negeri Batam.
Potensi pengembangan usaha lainnya yang akan dijalankan oleh “Dimreng Rebut”
yaitu melalui ekspansi kios atau gerobak melalui berbagai event di Batam atau dilokasi-
lokasi strategis seperti pusat jajanan, festival kuliner dan lainnya dengan mendirikan
stand bazar yang dapat meningkatkan eksposur dan mencapai target pasar yang lebih
luas. Kedepannya mungkin “Dimreng Rebut” menawarkan pemesanan khusus untuk
acara-acara spesifik seperti pesta dan acara kantor yang dapat meningkatkan penjualan.

7. PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan laporan kami yang berjudul “Dimreng Rebut” dimsum goreng


renyah lembut, dapat disimpulkan bahwa proses ini melibatkan beberapa langkah
kunci, termasuk persiapan bahan, pembuatan adonan, pengisian varian, dan proses
penggorengan.. Keseluruhan pembuatan dimsum goreng memerlukan waktu,
ketelitian, dan perhatian terhadap detail untuk menghasilkan hidangan yang
berkualitas. pembuatan dimsum goreng adalah proses yang melibatkan kombinasi
keterampilan teknis, kreativitas, inovasi dan pemahaman akan selera konsumen.
Pemahaman mendalam terhadap setiap tahap produksi, pemilihan bahan yang tepat,
dan adaptasi terhadap umpan balik konsumen akan membantu memastikan
kesuksesan produk ini di pasar kuliner yang dinamis. Harapan kami kedepannya akan
membuat inovasi baru dari produk kami yang tentunya akan kami survei terlebih
dahulu agar dapat mengetahui minat dari konsumen.

B. Saran

Diharapkan pembuatan dimsum goreng dapat ditingkatkan baik dari segi kualitas
maupun daya tarik bagi konsumen. Melalui pemahaman mendalam terhadap setiap
tahap dalam pembuatan dimsum goreng dan implementasi saran-saran perbaikan,
diharapkan dapat menciptakan produk yang tidak hanya memuaskan dari segi rasa
tetapi juga menarik minat pelanggan. Dengan konsistensi dalam kualitas dan inovasi,
dimsum goreng memiliki potensi untuk menjadi pilihan yang populer di pasar
kuliner.
DAFTAR PUSTAKA

Akurat.Co. (2023, September Kamis). 5 cara Gen Z dapat mempengaruhi bisnis dan dunia
kerja. Diambil kembali dari https://jakarta.akurat.co/lifestyle/1312944492/5-cara-
gen-z-dapat-mempengaruhi-bisnis-dan-dunia-kerja
Kompas.com. (2019, Desember). Alasan masyarakat Indonesia sangat doyan ngemil.
Diambil kembali dari
https://lifestyle.kompas.com/read/2019/12/03/190747220/alasan-masyarakat-
indonesia-sangat-doyan-ngemil
KumparanFood. (2022, Maret 8). Riset: 93% Masyarakat Indonesia Konsumsi Camilan buat
Jaga Kesehatan Mental. Diambil kembali dari
https://kumparan.com/kumparanfood/riset-93-masyarakat-indonesia-konsumsi-
camilan-buat-jaga-kesehatan-mental-1xe4n6kGBgK
Liputan, 6. (2023, Januari). Tren makanan di kalangan milenial dan Gen z untuk ide bisnis
kuliner. Diambil kembali dari
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5177352/tren-makanan-di-kalangan-
milenial-dan-gen-z-untuk-ide-bisnis-kuliner?page=2
Medcom. (2023, Juni Rabu). Antara Camilan, keju klasik italia utara, Milenial dan Gen z.
Diambil kembali dari https://www.medcom.id/gaya/kuliner/xkE268eK-antara-
camilan-keju-klasik-italia-utara-milenial-dan-gen-z
Nakita.id. (2017, Desember). Alasan kenapa orang indonesia suka gorengan. Diambil
kembali dari https://nakita.grid.id/read/0221555/terungkap-ini-alasannya-kenapa-
orang-indonesia-suka-gorengan?page=all
Times, I. (2023, Mei). Minyak goreng terbaik dan berkualitas. Diambil kembali dari
https://www.idntimes.com/business/economy/yogama-wisnu-oktyandito/merek-
minyak-goreng-terbaik-dan-berkualitas
LAMPIRAN

Lampiran 1. Format Rancangan Anggaran

Tabel 9 Rancangan Anggaran

Kegiatan
Rencana Penanggung
Utama Jenis Harga Target Jawab
Kegiatan Kuantitas Jumlah (Rp)
Barang Satuan Capaian
A B C D E=CxD
Produk
Uji Coba Afifah dan
- 11 Rp 9,872 Rp 108,592 Dimsum
Produk Enzel
Goreng
Pengembangan
Sertifikasi Sertifikasi
produk - 1 - - Uswatun
Halal Halal Produk
Persiapan Alat Afifah dan
- Rp 622,500 Rp 622,500 Alat Produksi
Produksi Produksi Wenti
Pembelian
Bahan Baku Bahan Bahan Baku
- Rp 1,930,708 Rp 1,930,708 Wenti
Dimsum Baku Produk
Goreng
Produksi Sarung
Pembuatan Produksi
Tangan 1 Rp 10,000 Rp 10,000 Wenti
Dimsum Produk
Plastik
Pengemasan Packaging Packaging
300 Rp 694 Rp 208,200 Enzel
produk Produk Produk
Promosi Promosi
Lainnya Banner 1 Rp 120,000 Rp 120,000 Uswatun
produk Produk
Total Rp 3,000,000
Lampiran 2. Model Bisnis Canvas

Gambar 2 Business Model Canvas

Anda mungkin juga menyukai