Anda di halaman 1dari 2

TOPIK 1

EKSPLORASI KONSEP
LK. INDIVIDU

Nama: Yusi Sulistiana Defi

NIM: 2314918

Keunggulan dan kelemahan kompetensi yang dimiliki saat ini:

Tugas seorang guru Bahasa Indonesia adalah untuk membantu siswa dalam memahami dan menguasai Bahasa
Indonesia. Sebagai seorang guru, kelebihan yang dapat dimiliki adalah kemampuan untuk mengajar dengan
cara yang mudah dipahami oleh siswa, memiliki pengetahuan yang luas tentang Bahasa Indonesia, dan
mampu memotivasi siswa untuk belajar.

Adapun keunggulan atau kelebihan yang saya miliki dalam mengajar mata Pelajaran Bahasa Indonesia,
yaitu;

Selalu memulai hubungan yang baik dengan siswa, baik itu di dalam pembelajaran di kelas atau pun di
luar kelas. Saya mampu memberikan kenyamanan untuk mereka dalam segi komunikasi antar individu
atau pun kelompok. Ada kalanya saya menjadi teman mereka, menjadi pendengar yang baik saat
mereka berkeluh kesah, juga dapat memposisikan diri saya sebagai guru di kelas dengan cara yang
bijak. Bagi saya, dengan menjalin hubungan baik seperti itu, akan membuat siswa merasa nyaman ketika
berhadapan saya.
Saya sudah menempatkan posisi saya sebagai guru yang tidak selalu merasa benar. Adakalanya ketika
saya salah menyampaikan isi materi pelajaran, saya mengoreksi kembali dan meminta maaf bila
memang materi yang saya sampaikan tersebut terdapat kekeliruan.
Sabar. Menjadi seorang guru adalah sesuatu yang sulit, karena dituntut akan kesabarannya dalam
menghadapi berbagai karakter siswa.
Percaya diri dalam menghadapi siswa di kelas, juga pada saat menyampaikan isi materi pelajaran.
Dalam suatu pembelajaran di kelas, disaat siswa kurang semangat atau merasa bosan, saya selalu
membawa mereka ke luar kelas, atau pun ruang perpustakaan. Setidaknya agar mereka merasa bebas
sejenak walaupun tetap dalam pantauan kehiatan belajar.

Namun, diantara keunggulan tersebut, ada kelemahan yang mungkin dimiliki oleh seorang guru Bahasa
Indonesia, begitu pun saya sendiri, yaitu:

Dalam mengajar, terkadang saya belum menyiapkan atau membuat perangkat pembelajaran (RPP)
sebelumnya. Sehingga, hanya terpaku dengan materi apa yang akan disampaikan, metode, media juga
penilaian yang hanya berupa coretan kasarnya saja.
Dari pengalaman saya mengajar Bahasa Indonesia pada jenjang SMP dengan menggunakan kurikulum
2013, seringkali hanya menggunakan metode pembelajaran ceramah, yang membuat siswa dalam
kegiatannya menjadi bosan.
Kurangnya mengembangkan kegiatan yang beragam. Saya merasa masih kurangnya kreativitas saya
dalam membuat alat bantu atau media pembelajaran yang menyenangkan serta mudah dipahami oleh
siswa.
Belum dapat menjadi guru yang teladan, dimana seorang guru adalah sosok yang ditiru oleh siswanya.
Karena terkadang, saya selalu melakukan kesalahan dengan terlambat datang masuk kelas, terlalu
ceroboh dalam mendidik mereka ketika mereka melakukan kesalahan.
Kurangnya penggunaan media teknologi. Ini merupakan suatu hal yang penting pada saat materi yang
seharusnya disampaikan dengan media elektronik, namun sumber daya yang tidak mendukung membuat
saya menjadi kaku dalam penggunaan teknologi juga penyampaiannya kepada siswa. Salah satu
contohnya adalah, pada saat saya akan menyampaikan sebuah materi Teks Eksplanasi, saya selalu
menggunakan media gambar. Padahal, akan lebih menyenangkan juga akan membuat siswa menjadi
mudah memahami topik tersebut bila saya menayangkan sebuah video tentang teks eksplanasi tersebut,
misalnya mengenai bencana alam. Atau pun dengan penayangan sebuah berita, contoh pembacaan
puisi, musikalisasi puisi, dengan terbatasnya media teknologi di sekolah kami, membuat kami sebagai
guru, harus mencari solusi lain.
Kurangnya dalam management waktu. Saya selalu terlena dengan kegiatan siswa di kelas sehingga
pembelajaran tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Hal tersebut juga membuat saya jarang
melakukan refelksi di akhir pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai