Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Recky Mohammad Ramzi Yusuf

PRODI : Pendidikan Agama Islam (PAI)


SEMESTER : 6A
UAS/MK : Micro Teaching
DOSEN : Dr. H. Barna Subarna, M. Pd

1. Dua keterampilan yang saya kuasai/pahami

1) Memberi Penguatan
Bagi seorang guru, memberikan penguatan kepada para peserta didiknya harus dan sangat
penting dilakukan. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru sebagai sentar utama terjadinya
kegiatan belajar mengajar, maka dari itu guru harus memiliki keterampilan mengajar, salah
satunya memberi penguatan. Terkadang dalam kegiatan banyak sekali rintangan yang
menghadang baik bagi guru ataupun siswa itu sendiri. Jika halangan dan rintangan itu dating
kepada siswa guru harus senantiasa membantu dan memberikan penguatan kepada para peserta
didiknya, baik dari segi moril atau yang lainnya agar para peserta didiknya kembali bangkit dan
bersemangat dalam melakukan kegiatan belajar mengajar.
2) Menjelaskan
Selain memberikan penguatan kepada para peserta didiknya, guru juga harus menguasai
seni keterampilan mengajar. Ketika seorang guru menyampaikan bahan ajar atau materi, secara
otomatis guru juga harus menjelaskan apa yang disampaikannya kepada para peserta didiknya
agar apa yang guru sampaikan itu bisa dipahami atau dimengerti oleh semua peserta didiknya.
2. Peranan seorang guru sangatlah dominan dan penting Ketika kegiatan belajar mengajar
berlangsung, seperti apa yang telah saya sebutkan diatas pada nomor 1, guru sebagai titik sentral
ketika kegiatan belajar mengajar karena seorang guru memberikan pemahaman, pembelajaran,
ilmu pengetahuan untuk para peserta didiknya. Makadari itu peranan guru sangatlah dominan
dan sentral, sesuai dengan UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Adapun yang
dimaksud guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.
Maka dari itu, sudah sangat jelas dijelaskan dalam UU Nomor 14 tahun 2005 bahwa seorang
guru sebagai titik sentral atau seorang yang dominan ketika belajar berlangsung.

3. Beberapa kekeliruan yang sering guru lakukan ketika kegiatan pembelajaran, padahal guru tak
perlu melakukannya, diantaranya:

1) Terlalu banyak ikut campur

Pada tahapan ini terkadang guru sering melakukan kegiatan itut campur dalam
kegiatan yang dilakukan oleh para peserta didiknya, ini bisa menghambat
tumbuhkembang dan daya kretivitas peserta didiknya untuk mengekspresikan pendapat
atau keinginan peserta didiknya dalam kegiatan belajar mengajar. Seharusnya guru
harus memantau dan melihat apa yang dilakukan peserta didiknya ketika kegiatan
belajar mengajar, tetapi terkadang masih ada guru yang mungkin terbawa suasana
sampai ikut campur dengan kegiatan peserta didiknya.

2) Ketidak tepatan guru dalam memulai dan mengakhiri pembelajaran

Dalam hal ini, ketika saya masih duduk dibangku sekolah, sering kali terjadi hal-
hal seperti ini, guru telat atau perlambat masuk untuk mengajar peserta didiknya, dan
bukan hanya itu seringkali guru juga lupa menutup atau mengakhiri pembelajaran (lupa
waktu). Hal-hal seperti ini seharusnya tidak dilakukan oleh seorang guru, apalagi sudah
dibakukan atau dijelaskan dalam UU Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen
sebagai tenaga pendidik yang profesional, professional dalam hal mengatur waktu
kegiatan belajar mengajar atau yang lainnya.

4. Sumber daya tersebut bisa dilihat dari 3 dimensi:

1) Aspek manusia

Ruang kelas adalah sebagai tempat terjadinya kegiatan belajar mengajar, tetapi
kegiatan belajar mengajar ini bisa juga dilakukan diluar kelas, tetapi dalam pembahasan
kali ini kelas sebagai tempat kegiatan belajar. Tentunya disetiap sekolah-sekolah
pastinya ada ruangan-ruangan atau kelas-kelas sebagai tempat untuk kegiatan belajar
mengajar antara guru dan murid. Guru dan murid lah sebagai (manusia) subjek atau
pengisi ruangan-ruangan atau kelas-kelas yang ada disetiap sekolah.

2) Aspek sarana

Ruang kelas adalah salah satu sarana penunjang kegiatan belajar mengajar antara
guru dan murid, selain dari pada ruangan atau kelas, sekolah juga harus memberikan
sarana kepada guru dan murid untuk kegiatan belajar mengajar didalam kelas, seperti
papan tulis, meja, kursi dan semua kebutuhan yang bisa menunjang terselenggaranya
kegiatan belajar mengajar yang baik dan tentunya harus memadai.

3) Aspek lingkungan

Setelah semua aspek terpenuhi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, semua
elemen yang ada dilingkungan sekolah harus senantiasa menjaga lingkungan
disekelilingnya, guna terciptanya suasana yang indah, jika lingkungan bersih dan indah
secara otomatis kegiatan belajar mengajar pun akan lebih lebih menyenangkan, karena
semua elemen yang ada disekolah itu sangat berkaitan.

5. Pengalaman yang pernah saya alami ketika saya menjadi tenaga pendidik (guru) ketika
menghadapi anak yang hyper aktif adalah kita sebagai guru harus senantiasa sabar dalam
menghadapi setiap karakter anak yang tentuya berbeda-beda. Selain sabar, guru juga harus bisa
memahami setiap peserta didiknya dengan car akita ikut masuk kedunia mereka agar mereka
merasa nyaman dengan kehadiran kita, setelah kita bisa masuk atau berbaur dengan dunia
mereka tinggal kita sisipi materi atau pembelajaran saja. Metode ini sangat bagus dilakukan
karena tidak membuat merekamerasa terganggu dengan kehadiran kita. Adapun cara lain yng
bisa dilakukan guru ketika menghadapi atau menemukan anak yang hyper aktif adalah kita
mencari metode pembelajaran yang sekiranya menarik bagi mereka, jika mereka tertarik
dengan metode pembelajaran yang kita bawa, bukan tidak mungkn mereka akan senantiasa
fokus dan terus mengikuti pembelajaran yang kita bawa.

Anda mungkin juga menyukai