Anda di halaman 1dari 257

LAPORAN KELOMPOK

PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)


SDIT INSAN MADANI JAKARTA

Diajukan untuk memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan tugas


mata kuliah Program Pengalaman Lapangan (218634)

Disusun Oleh :
1. Wahyu Setiawan (20218610096)
2. Faisal Lutfi (20208600070)
3. Utami Mauliya (20208600075)
4. Sherly Chaniago (20208600056)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KUSUMA NEGARA JAKARTA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Program Pengalaman
Lapangan (PPL) dan penyusunan laporan ini dapat berjalan dengan lancar.
Laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban dari pelaksanaan PPL
yang telah berlangsung pada tanggal 28 Juli 2023 sampai dengan 29 September
2023 di SDIT Insan Madani Jakarta yang beralamat di Jalan Jengki Raya No.32A
Rt 011 Rw 004, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur
13650.
Dalam pelaksanaan PPL sampai dengan penyusunan laporan PPL
banyak pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan sehingga
tak lupa penyusun menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Herinto Sidik Iriansyah, M.Si selaku Ketua STKIP
Kusuma Negara Jakarta yang telah memberikan dukungan moral.
2. Bapak Risky Dwiprabowo, M.Pd selaku Koordinator Prodi PGSD
STKIP Kusuma Negara Jakarta yang telah memberikan dukungan
moral.
3. Ibu Dr. Hj. Sri Awan Asri, M.Pd selaku Kepala Bagian PPL STKIP
Kusuma Negara Jakarta yang telah memberikan dukungan moral.
4. Ibu Syamzah Ayuningrum, M.Pd selaku Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan
masukan selama pelaksanaan PPL di SDIT Insan Madani Jakarta.
5. Bapak H. Budy Hartono, S.Ag., MA selaku Kepala Sekolah SDIT
Insan Madani Jakarta yang telah memfasilitasi seluruh program PPL
kami.
6. Ibu Siti Ulya, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum;
Bapak Ragil Adiputra, S.Pd,Gr selaku Wakil Kepala Sekolah Bagian
Kesiswaan; Bapak Debima Jejen R, S.Pd selaku Wakil Kepala
Sekolah Bagian Ekstrakurikuler yang telah mengarahkan dan
memberi masukan yang berarti untuk kami.
7. Ibu Ai Nuryeni Rohayati, S.Pd; Ibu Badrina Alfi, S.Pd; Bapak Ahmad
Sofyan, S.Pd; Ibu Choirunnisak, S.H.I selaku guru pembimbing (guru

i
pamong) yang telah membimbing kami dan memberikan arahan
selama PPL di SDIT Insan Madani Jakarta.
8. Bapak dan Ibu dewan guru SDIT Insan Madani Jakarta yang telah
memberikan bantuan dan masukan kepada kami selama PPL di SDIT
Insan Madani Jakarta.
9. Ibu Nunik Suhartanti selaku petugas kebersihan dan konsumsi yang
selalu menyiapkan makanan ringan setiap pagi kepada kami dan
memberikan masukan yang sangat berarti bagi kami.
10. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan moral dan
material kepada kami.
11. Rekan-rekan PPL 2023 SDIT Insan Madani yang telah bekerja sama
melaksanakan seluruh program PPL dengan semangat kekeluargaan.
12. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu pelaksanaan
PPL 2023 di SDIT Insan Madani Jakarta yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Penyusun sadar bahwa banyak sekali kekurangan dalam melaksanakan
program-program PPL, semoga kontribusi ini memberi manfaat bagi SDIT Insan
Madani Jakarta dan dunia pendidikan.

Jakarta, 18 September
2023
Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Tujuan PPL ............................................................................................... 3
C. Manfaat PPL ............................................................................................. 3
D. Landasan Hukum ...................................................................................... 4
BAB II OBSERVASI DAN PELAKSANAN PPL
A. Observasi .................................................................................................. 5
B. Pelaksanaan PPL.................................................................................... 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 12
B. Saran ...................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 14
LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................................ 15

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Arti, dan Status PPL
Program Pengalaman Lapangan (PPL) dirancang untuk melatih
para calon guru agar memilki kecakapan keguruan secara lengkap dan
terintegrasi. Program ini meliputi latihan pembelajaran dan latihan
melaksanakan tugas-tugas kependidikan selain pembelajaran.
PPL merupakan muara dari seluruh program pendidikan pra-
jabatan guru. Oleh karena itu, pelaksanaan PPL dilakukan sesudah
mahasiswa memperoleh bekal yang memadai dalam berbagai bidang
yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru, seperti penguasaan
landasan kependidikan, penguasaan mata pelajaran dan pengelolaan
proses pembelajaran.
Kecakapan keguruan mempunyai banyak aspek yang berkaitan,
yang harus dilatihkan secara bertahap dan terintegrasi. Keseluruhan
kecakapan keguruan di atas perlu dilandasi dengan nilai serta sikap
keguruan yang positif.
PPL merupakan mata kuliah wajib lulus (WL) dengan bobot 4 sks,
dan nilai final minimal B.

2. Tempat PPL
SDIT Insan Madani Jakarta yang beralamat di Jalan Jengki Raya
No.32A Rt 011 Rw 004, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar,
Jakarta Timur 13650.

3. Waktu Pelaksanaan PPL


Dimulai tanggal 28 Juli 2023 sampai tanggal 29 September 2023.

1
4. Persiapan Program Kegiatan PPL
a. Di STKIP Kusuma Negara Jakarta
1) Praktik Micro Teaching
Praktik Micro Teaching merupakan kegiatan yang wajib ditempuh
oleh mahasiswa peserta PPL. Praktik micro teaching dilaksanakan
sebelum kegiatan PPL dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan untuk
menyiapkan kemampuan mengajar mahasiswa peserta PPL
sebelum terjun langsung mengajar siswa di kelas. Praktik Mikro
Teaching ini berlangsung dari tanggal 25 Mei 2023 sampai dengan
29 Mei 2023.

2) Pembekalan PPL
Pembekalan PPL merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh
mahasiswa peserta PPL. Pembekalan PPL dilaksanakan sebelum
kegiatan PPL dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan untuk
menyiapkan segala macam hal-hal teknis dan non teknis kegiatan
PPL yang akan dilaksanakan. Pembekalan PPL ini berlangsung
pada tanggal 12 Juli 2023.

b. Di tempat PPL
1) Kegiatan Observasi
Observasi dilaksanakan mahasiswa peserta PPL di SDIT Insan
Madani Jakarta. Observasi dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengetahui kondisi di SDIT Insan Madani Jakarta. Aspek yang
menjadi objek observasi berupa objek fisik dan objek non fisik.
Objek fisik seperti lingkungan sekolah, kondisi fisik kelas dan
fasilitas yang ada. Objek non fisik seperti keadaan guru dan
karyawan, proses pembelajaran, dan karakteristik siswa. Observasi
dilakukan di bawah bimbingan dosen pembimbing dan guru
pamong serta berkoordinasi dengan kepala sekolah. Kegiatan
observasi berlangsung pada tanggal 20 Juli 2023.

2) Penyerahan Mahasiswa PPL


Penyerahan dari pihak STKIP Kusuma Negara Jakarta diwakili oleh
dosen pembimbing lapangan kepada pihak SDIT Insan Madani

2
Jakarta yang diwakili oleh Kepala Sekolah. Penyerahan mahasiswa
dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2023.

3) Pelaksanaan PPL
Pelaksanaan PPL di SDIT Insan Madani Jakarta berlangsung dari
tanggal 28 Juli 2023 sampai dengan 29 September 2023.

4) Penarikan Mahasiswa PPL


Penarikan dari pihak SDIT Insan Madani Jakarta yang diwakili oleh
Kepala Sekolah kepada STKIP Kusuma Negara Jakarta yang
diwakili oleh dosen pembimbing lapangan. Penarikan mahasiswa
dilaksanakan pada tanggal 29 September 2023.

B. Tujuan PPL
1. Mengenal lingkungan sosial sekolah secara cermat dan menyeluruh,
meliputi aspek fisik, tata administratif, serta tata kurikuler dan kegiatan
kependidikan.
2. Menerapkan berbagai kecakapan keguruan secara menyeluruh dan
terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan Guru Pamong dan
Dosen Pembimbing PPL.
3. Mengambil manfaat dari pengalaman ber-PPL agar semakin memiliki
kecakapan keguruan secara profesional.

C. Manfaat PPL
1. Bagi Mahasiswa
a. Memperdalam pemahaman mahasiswa tentang proses pendidikan
di sekolah dengan segala permasalahannya.
b. Memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa tentang
proses pembelajaran dan kegiatan administrasi sekolah.

2. Bagi Sekolah
a. Memperoleh kesempatan untuk berperan serta menyiapkan dan
membentuk calon guru/calon tenaga kependidikan yang kompeten.
b. Memperoleh bantuan tenaga, ilmu dan pemikiran untuk
pengembangan sekolah.

3
3. Bagi Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik (feed back) dari pengalaman mahasiswa
praktikan terhadap perkembangan kependidikan di lapangan bagi
penyesuaian dan pengembangan program akademik Prodi PGSD
STKIP Kusuma Negara Jakarta.
b. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah latihan untuk
pengembangan Tri Darma Perguruan Tinggi.
D. Landasan Hukum
1. Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia (PP.RI) Nomor 60 tah1999,
tentang Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia (PP.RI) Nomor 4 tahun
2014, tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintahan RI Nomor 17 tahun 2010, tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2002 tentang Pedoman
penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa.
5. STATUTA STKIP Kusuma Negara 2019.

4
BAB II
OBSERVASI DAN PELAKSANAN PPL

A. Observasi
1. Visi pendidikan di SDIT Insan Madani Jakarta adalah menyelenggarakan
pendidikan yang sesuai dengan ajaran Qur’an dan Sunnah guna
mencetak calon pemimpin bangsa dimasa depan yang akan
menegakkan agama serta melindungi NKRI dari ancaman baik dari
dalam maupun luar sesuai dengan firman Allah surat Al-Baqoroh ayat
124.
2. Misi pendidikan di SDIT Insan Madani Jakarta : Menanamkan Jiwa
Salimul Aqidah (Good Faith) atau Aqidah yang lurus, Bersemangat
dalam Shahihul Ibadah (Right Devotion) / Ibadah yang benar, Memiliki
sifat Matinul Khuluq (Strong Character) / Karakter yang kuat, Memiliki
Qowiyyul Jismi (Physical Power) / Tubuh yang sehat dan kuat, Memiliki
sifat Mutsaqqoful Fikri (Thinking Brilliantly) / Cerdas dalam berfikir.
3. Tujuan pendidikan di SDIT Insan Madani Jakarta : Tujuan pendidikan di
SDIT Insan Madani Jakarta : Menjadikan manusia dewasa seutuhnya
(Insan Kamil) sesuai dengan perkembangan umur dan psikisnya,
Menjadi tauladan baik perkataan maupun perbuatan bagi keluarga dan
lingkungan sesuai dengan prinsip dasar Islam, Mencetak pemimpin
bangsa dimasa depan yang beriman dan bertaqwa dengan berkarakter
Al-Qur'anul Karim.
4. Kurikulum yang digunakan di SDIT Insan Madani Jakarta adalah
Kurikulum Merdeka.
5. Budaya, kekhasan dan keunikan sekolah:
a. Ikrar Pagi.
b. Upacara bendera 2 pekan sekali.
c. Sholat Dhuha, Pembacaan Al-Ma’tsurat, Sholat Dzuhur, Sholat
Jum’at, Keputrian, Muroja’ah hafalan surat-surat pendek, Asma’ul
husna, Infaq rutin jum’at, Do’a harian, BPI (Bimbingan Pendidikan
Islam).
d. Program takhosus dan klinik qur’an.
e. Program klinik literasi.
f. Program Dokter Cilik.

5
g. Senam pagi dan makan sehat tiap jum’at akhir bulan.
h. Rapat koordinasi tiap hari Rabu.

6. Susunan organisasi SDIT Insan Madani Jakarta sebagai berikut:

6
7. Sumber daya manusia
a. Jumlah guru adalah 29
b. Jumlah karyawan adalah 7
8. Jumlah peserta didik
a. Kelas 1 laki-laki berjumlah 46 perempuan berjumlah 29
b. Kelas 2 laki-laki berjumlah 24 perempuan berjumlah 26
c. Kelas 3 laki-laki berjumlah 30 perempuan berjumlah 20
d. Kelas 4 laki-laki berjumlah 31 perempuan berjumlah 27
e. Kelas 5 laki-laki berjumlah 22 perempuan berjumlah 21

9. Kondisi fisik dan lingkungan kondisi fisik SDIT Insan Madani Jakarta:
a. Luas area: 1.700 m2
b. Luas bangunan: 1.200 m2
c. Luas lapangan olahraga: 375 m2
d. Luas lapangan futsal: 153 m2
e. Jumlah kelas: 12 ruang
f. Jumlah ruang kepala sekolah: 1 ruang
g. Jumlah ruang bendahara: 1 ruang
h. Jumlah ruang guru: 2 ruang
i. Jumlah ruang lab komputer: 1 ruang
j. Jumlah ruang UKS: 1 ruang
k. Jumlah ruang perpustakaan: 1 ruang
l. Jumlah ruang Aula: 2 ruang
m. Jumlah ruang pojok baca utama: 1 ruang
n. Jumlah pojok baca tiap kelas: 12 ruang
o. Jumlah lapangan olahraga: 1 lapangan
p. Jumlah lapangan futsal: 1 lapangan
q. Jumlah pos keamanan: 1 ruang
r. Jumlah pos kebersihan: 1 ruang
s. Jumlah pantry: 1 ruang
t. Jumlah toilet: 12 ruang
u. Jumlah tempat wudhu: 2 ruang (di lantai 1 dan 3)

7
10. Kegiatan
a. Kegiatan rutin
1. Ikrar Pagi
2. Upacara bendera 2 pekan sekali
3. Rapat koordinasi tiap hari Rabu
4. Senam pagi dan makan sehat tiap jum’at akhir bulan
5. Sholat Dhuha
6. Sholat Dzuhur
b. Kegiatan terprogram
1. Bidang Kurikulum
a) Program pengajaran (Program Tahunan dan Semester)
b) Kalender Pendidikan
c) SK pembagian tugas mengajar guru dan tugas tambahan
lainnya
d) Jadwal pelajaran
e) Evaluasi Penilaian
f) Menyediakan format perangkat pembelajaran
g) Penyusunan program KBM dan analisis mata pelajaran
h) Memeriksa program satuan pembelajaran guru
i) Mengatasi hambatan terhadap KBM
j) Rapat Kelompok Kerja Guru (KKG) tiap pekan
k) Monitoring Guru tiap semester
l) Rencana pembelajaran tiap pekan (weekly plan)
m) Laporan pembelajaran harian (daily report)
n) Literasi guru

2. Bidang Kesiswaan
a) Pemilihan siswa terbaik di setiap pekannya
b) Ekstrakurikuler Pramuka (Wajib)
c) Ekstrakurikuler Pilihan
d) Gelar Karya dan puncak P5
e) Outing Class 1 - 5
f) Peringatan Bulan Bahasa
g) Camping kelas 4 dan 5
h) Outbond kelas 1, 2 dan 3

8
i) Lomba Eksternal (OSN, O2SN, FLS2N dan lain-lain)
j) Dokter Kecil
k) Market day
l) Student Leader Campaign (Pemilihan Umum SDIT Insan
Madani)
m) Pembuatan mading siswa
n) Petugas Upacara Bendera

3. Bidang Sarana dan Prasarana


a) Inventarisasi barang
b) Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan penunjang
KBM
c) Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan
(pengamanan, penghapusan, pengembangan)
d) Pengelolaan alat-alat penunjang pembelajaran

11. Ekstrakurikuler
Jumlah kegiatan ekstrakurikuler di SDIT Insan Madani Jakarta Tahun
Pelajaran 2023/2024 berjumlah 11 di antaranya:
1. Pramuka
2. Menari
3. Melukis
4. Robotic
5. English Club
6. Panahan
7. Tae Kwon Do
8. Silat
9. Renang
10. Futsal
11. Bulutangkis

9
B. Pelaksanaan PPL
1. Nama Mahasiswa PPL
a. Wahyu Setiawan (20218610096)
b. Faisal Lutfi (20208600070)
c. Utami Mauliya (20208600075)
d. Sherly Chaniago (20208600056)

2. Daftar Jadwal PPL


NAMA HARI PRAKTIK HARI PRAKTIK
NO. MAHASISWA MENGAJAR PIKET
1. Wahyu Setiawan Selasa, Kamis, Jum’at Senin
2. Faisal Lutfi Senin, Jum’at Jum’at
3. Utami Mauliya Kamis, Jum’at Jum’at
4. Sherly Chaniago Senin, Jum’at Jum’at

3. Kegiatan tambahan mahasiswa PPL


NO. NAMA HARI NAMA BERPERAN
MAHASISWA KEGIATAN SEBAGAI
1. Wahyu Setiawan Jum’at Ekskul Renang Pendamping
2. Faisal Lutfi Jum’at Ekskul Renang Pendamping
3. Utami Mauliya Jum’at Ekskul Menari Pendamping
4. Sherly Chaniago Jum’at Ekskul Menari Pendamping

4. Saran dalam kegiatan


a. Saran dari guru pamong
1. Ditambah lagi waktu PPL nya, agar lebih mengenal para guru
dan siswa serta karakteristik sekolah.
2. Terus belajar dalam mengelola kelas yang baik.
3. Terus belajar dalam membuat perencanaan pembelajaran agar
lebih baik lagi.
4. Terus kembangkan kemampuan dalam memilih strategi dan
media pembelajaran yang sesuai dengan kelas dan sekolah.
5. Sukses selalu di manapun berada.
6. Semoga ilmu yang didapat dalam kegiatan PPL dapat
diaplikasikan dengan baik.

10
b. Saran dari dosen pembimbing
1. Ambil segala yang positif dari kegiatan PPL
2. Terapkan ilmu yang telah didapat dari kegiatan PPL
3. Selalu semangat dan sukses selalu di mana pun berada

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaksanaan PPL di SDIT Insan Madani Jakarta dapat terlaksana
dengan baik. Dari pemaparan di bagian sebelumnya, dapat ditarik
kesimpulan dari pelaksanaan PPL di SDIT Insan Madani Jakarta tahun 2023,
yaitu:
1. Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan langkah strategis
untuk melengkapi kompetensi mahasiswa calon pendidik di sekolah
dasar. Melalui kegiatan PPL, mahasiswa dapat mendarmabaktikan ilmu
akademik yang didapat dari kampus untuk diimplementasikan di sekolah.
2. Pelaksanaan PPL sebagai wadah menimba ilmu bagi mahasiswa.
Melalui PPL, mahasiswa dapat saling memberi dan menerima dengan
pihak sekolah. Mahasiswa dapat menerima ilmu dan pengalaman dari
sekolah yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan, sementara
sekolah mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru dengan adanya
mahasiswa sebagai pihak yang dipandang terus memperbarui informasi
dan keilmuan.
3. Kesuksesan kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor yang
saling berhubungan. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat
mengoptimalkan keterlibatan faktor-faktor tersebut untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan. Adapun faktor-faktor tersebut
adalah penguasaan materi, pengelolaan kelas, lingkungan, perilaku
peserta didik, media dan metode pembelajaran yang digunakan.
4. Kreativitas dan inovasi yang dilakukan guru dalam pembelajaran sangat
diperlukan untuk menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif dan
menyenangkan.
5. Terlaksananya kegiatan PPL di SDIT Insan Madani Jakarta karena
kerjasama yang baik antara sesama mahasiswa peserta PPL, guru dan
karyawan, kepala sekolah, siswa serta seluruh warga sekolah di SDIT
Insan Madani Jakarta.

12
B. Saran
Pelaksanaan PPL di SDIT Insan Madani Jakarta terlaksana dengan
baik. Di samping pengalaman yang telah diperoleh mahasiswa selama
kegiatan PPL, terdapat saran-saran yang penting bagi penyelenggaraan
kegiatan PPL berikutnya, yaitu:
1. Sebelum pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebaiknya
mahasiswa diberikan pembekalan secara intensif terutama berkaitan
dengan masalah teknis di sekolah atau lembaga.
2. Penetapan waktu kegiatan PPL sebaiknya disempurnakan lagi sehingga
mahasiswa mempunyai waktu yang cukup untuk mendapatkan ilmu dan
pengalaman dari sekolah.
3. Meningkatkan profesionalisme guru dalam mengajar dan mendidik siswa
di SDIT Insan Madani Jakarta.
4. Penyusunan perangkat pembelajaran sebaiknya disesuaikan dengan
sumber daya dan karakteristik peserta didik di SDIT Insan Madani
Jakarta.
5. Penggunaan metode pembelajaran lebih divariasikan sehingga
pengemasan materi pembelajaran dapat meningkatkan antusias siswa
dalam belajar.
6. Pemanfaatan media pembelajaran lebih dioptimalkan sehingga
penyampaian materi ajar menjadi lebih mudah untuk ditangkap siswa
SDIT Insan Madani Jakarta.
7. Meningkatkan koordinasi dengan pihak sekolah agar persiapan PPL
semakin matang.
8. Penyusunan matrik kerja PPL hendaknya disesuaikan dengan sumber
daya sekolah.
9. Meningkatkan kekompakan antar anggota kelompok PPL sehingga
mempermudah pelaksanaan matrik kerja PPL.
10. Intensitas bimbingan sebaiknya lebih ditingkatkan sehingga mahasiswa
mempunyai waktu untuk berkonsultasi terkait dengan pelaksanaan PPL.

13
DAFTAR PUSTAKA

Buku Pedoman Program Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Guru


Sekolah Dasar. Kampus STKIP Kusuma Negara Jakarta. 2018.

STATUTA STKIP Kusuma Negara 2019.

14
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Nama Mahasiswa : Wahyu Setiawan


NPM : 20218610096
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Kelas : 1 SD
Kurikulum : Merdeka
1. Capaian Pembelajaran
Fase A (Kelas 1 SD)
Mengenal dan menceritakan simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang
negara Garuda Pancasila; mengidentifikasi dan menjelaskan hubungan
antara simbol dan sila dalam lambang negara Garuda Pancasila;
menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga dan sekolah;
mengenal aturan di lingkungan keluarga dan sekolah; menceritakan contoh
sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan di keluarga dan sekolah;
menunjukkan perilaku mematuhi aturan di keluarga dan sekolah.

Capaian Pembelajaran Fase A Berdasarkan Elemen

Elemen Fase A

Pancasila Peserta didik mampu mengenal dan


menceritakan simbol dan sila-sila Pancasila
dalam lambang negara Garuda Pancasila.
Peserta didik mampu mengidentifikasi dan
menjelaskan hubungan antara simbol dan
sila dalam lambang negara Garuda
Pancasila. Peserta didik mampu
menerapkan nilai-nilai Pancasila di
lingkungan keluarga dan sekolah.

Undang-Undang Dasar Negara Peserta didik mampu mengenal aturan di


Republik Indonesia Tahun 1945 lingkungan keluarga dan sekolah. Peserta
didik mampu menceritakan contoh sikap
mematuhi dan tidak mematuhi aturan di
keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu
menunjukkan perilaku mematuhi aturan di
keluarga dan sekolah.

15
2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Fase A (Kelas 1 SD)
Pada fase ini, peserta didik dapat:
Mengidentifikasi aturan yang ada di rumah dan di sekolah serta
melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru, dan menceritakan
contoh sikap mematuhi dan yang tidak mematuhi aturan yang berlaku di
rumah dan sekolah. Peserta didik juga dapat menyampaikan pendapatnya di
kelas sesuai dengan tingkat berpikir dan konteksnya dan mau
mendengarkan ketika temannya berbicara, dan membuat kesepakatan
sederhana di kelas dengan bimbingan sesuai dengan tingkat berpikir dan
konteksnya dengan bimbingan guru. Peserta didik dapat mengenali simbol-
simbol Pancasila dan Lambang Negara Garuda Pancasila, serta
menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila dalam
Pancasila.

Elemen Pancasila

Capaian Peserta didik mampu mengenal dan menceritakan simbol dan


Pembelajaran sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila.
(CP) Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menjelaskan
hubungan antara simbol dan sila dalam lambang negara
Garuda Pancasila. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai
Pancasila di lingkungan keluarga dan sekolah.

Tujuan 1.A.1. Peserta didik dapat mengenali dan menceritakan simbol-


Pembelajaran simbol sila Pancasila. Pada lambang negara “Garuda
(TP) Pancasila” serta menerima dan bersikap jujur, rukun,
santun, percaya diri, dan mandiri yang sesuai dengan
sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda
Pancasila” dalam kehidupan sehari-hari.

Profil Pelajar Kreatif


Pancasila

Kata Kunci Simbol sila-sila Pancasila

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

16
Elemen Pancasila

Capaian Peserta didik mampu mengenal dan menceritakan simbol dan


Pembelajaran sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila.
(CP) Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menjelaskan
hubungan antara simbol dan sila dalam lambang negara
Garuda Pancasila. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai
Pancasila di lingkungan keluarga dan sekolah.

Tujuan 1.A.2. Peserta didik dapat mengidentifikasi dan menceritakan


Pembelajaran tugas dan peran dirinya dalam kegiatan bersama, serta
(TP) bersikap menerima tugas dan peran dirinya dalam
kegiatan bersama.

Profil Pelajar Mandiri


Pancasila

Kata Kunci Tugas dan Peran diri

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

Elemen Pancasila

Capaian Peserta didik mampu mengenal dan menceritakan simbol dan


Pembelajaran sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila.
(CP) Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menjelaskan
hubungan antara simbol dan sila dalam lambang negara
Garuda Pancasila. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai
Pancasila di lingkungan keluarga dan sekolah.

Tujuan 1.A.3. Peserta didik dapat mengidentifikasi dan menceritakan


Pembelajaran nilai nilai Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari
(TP) serta bersikap jujur, rukun, santun, percaya diri, dan
mandiri sesuai dengan nilai nilai Pancasila dalam
kehidupannya sehari-hari.

Profil Pelajar Beriman, bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Pancasila

Kata Kunci Nilai-nilai Pancasila

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

17
Elemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945

Capaian Peserta didik mampu mengenal aturan di lingkungan keluarga


Pembelajaran dan sekolah. Peserta didik mampu menceritakan contoh sikap
(CP) mematuhi dan tidak mematuhi aturan di keluarga dan sekolah.
Peserta didik mampu menunjukkan perilaku mematuhi aturan
di keluarga dan sekolah.

Tujuan 1.B.1. Peserta didik dapat mengidentifikasi aturan yang ada di


Pembelajaran rumah, menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan
(TP) yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah,
menunjukkan sikap patuh terhadap aturan yang
berlaku, serta melaksanakan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di rumah.

Profil Pelajar Mandiri


Pancasila

Kata Kunci Aturan

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

Elemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945

Capaian Peserta didik mampu mengenal aturan di lingkungan keluarga


Pembelajaran dan sekolah. Peserta didik mampu menceritakan contoh sikap
(CP) mematuhi dan tidak mematuhi aturan di keluarga dan sekolah.
Peserta didik mampu menunjukkan perilaku mematuhi aturan
di keluarga dan sekolah.

Tujuan 1.B.2. Peserta didik dapat mengidentifikasi, menceritakan sikap


Pembelajaran mematuhi dan yang tidak mematuhi aturan yang berlaku
(TP) di rumah, serta menerima dan menunjukkan sikap patuh
terhadap aturan yang berlaku di rumah.

Profil Pelajar Mandiri


Pancasila

Kata Kunci Sikap patuh terhadap aturan yang berlaku

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

18
Elemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945

Capaian Peserta didik mampu mengenal aturan di lingkungan keluarga


Pembelajaran dan sekolah. Peserta didik mampu menceritakan contoh sikap
(CP) mematuhi dan tidak mematuhi aturan di keluarga dan sekolah.
Peserta didik mampu menunjukkan perilaku mematuhi aturan
di keluarga dan sekolah.

Tujuan 1.B.3 Peserta didik dapat membuat dan menceritakan


Pembelajaran kesepakatan sederhana di kelas sesuai dengan tingkat
(TP) berpikir dan konteksnya, serta mau menerima dan
mendengarkan dengan tertib

Profil Pelajar Bernalar Kritis


Pancasila

Kata Kunci Kesepakatan, Mufakat

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

3. Modul Ajar
Informasi Umum
A. Identitas Modul

Penyusun : Wahyu Setiawan


Instansi : SDIT Insan Madani Jakarta
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Fase / Kelas : A / 1 SD
Bab / Tema : Pancasila
Materi Pembelajaran : Mengenal Simbol dan Bunyi Pancasila
(Pertemuan ke-1)
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

B. Kompetensi Awal
1. Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan
Lambang Negara Pancasila
2. Peserta didik dapat dapat menceritakan hubungan simbol-simbol
Pancasila dengan sila-sila dalam Pancasila
3. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas peran dirinya dalam
kegiatan bersama sesuai nilai Pancasila

19
C. Profil Pelajar Pancasila
❖ Beriman, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri,
Bernalar, Kritis, Dan Kreatif.

D. Sarana dan Prasarana


❖ Alat Pembelajaran : Komputer / laptop, jaringan internet, proyektor
/ Alat permainan tradisional / media gambar
❖ Sumber Belajar: (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas I
Penulis: Elisa Seftriyana & Ratna Sari Dewi dan Internet), Lembar
kerja peserta didik
❖ Lampu ruang kelas yang memadai
❖ Ruang kelas yang cukup luas

E. Target Peserta Didik


❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
❖ Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami
dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi
(HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

F. Jumlah Peserta Didik


❖ Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik

G. Model Pembelajaran
❖ Pembelajaran Tatap Muka

Komponen Inti
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
❖ Fase A
❖ Elemen: Pancasila
❖ Tujuan umum yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta
Pancasila” mengenali simbol-simbol Pancasila dan
menjelaskan makna masing-masing sila tersebut, serta

20
hubungan antar sila. Tujuan khusus yang diharapkan pada unit
I “Aku Cinta Pancasila” antara lain :
● Melalui kegiatan mengamati dan menyimak cerita bergambar,
peserta didik nenunjukkan sikap sesuai dengan nilai pancasila
terhadap diri sendiri dan orang lain sebagai tanda syukur kepada
Tuhan YME.
● Melalui mengamati dan menyimak cerita bergambar, peserta
didik dapat mengidentifikasi nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari sesuai nilai-nilai baik Pancasila.

B. Pemahaman Bermakna
❖ Contoh implementasi sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
❖ Kosakata teks Pancasila.

C. Pertanyaan Pemantik
❖ Anak-anak, tahukah kalian apa yang Ibu pegang ini? Gambar
apakah ini?

D. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Pada unit kegiatan pembelajaran I, beberapa hal yang harus
dipersiapkan guru antara lain:
1. Jika sarana dan prasarana memadai, guru menyiapkan video lagu
Garuda Pancasila yang dapat ditampilkan menggunakan proyektor,
atau guru dapat menggantinya menggunakan poster/banner berisi
lirik lagi Garuda Pancasila dengan desain yang menarik.
2. Guru dapat menyiapkan cerita bergambar tentang perilaku yang
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila (salah satu contoh termuat
dalam LKPD).
3. Guru dapat menyiapkan gambar/poster Garuda Pancasila yang
dapat ditempel di setiap sudut kelas dalam upaya melekatkan
simbol Pancasila dalam ingatan peserta didik.

21
4. Guru dapat mendesain kegiatan inovasi, permainan, board games,
atau media lain yang memotivasi belajar peserta didik (contoh
inovasi termuat pada alternatif pembelajaran).

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


Pada unit kegiatan pembelajaran I, beberapa hal yang dilaksanakan
oleh guru antara lain:
⮚ Kegiatan Pembuka (5 Menit)
1. Jika pembelajaran ini dimulai dari jam pertama, maka dalam
kegiatan pendahuluan ini diawali dengan mengucapkan salam
dari guru, membaca doa atau meminta salah satu peserta didik
untuk memimpin doa sesuai agama dan kepercayaan masing-
masing (penguatan elemen akhlak beragama).
2. Guru dapat mengecek kesiapan peserta didik sebelum belajar
dengan meminta peserta didik merapikan pakaian, tempat
duduk, kemudian mengecek kehadiran peserta didik.
3. Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus pengetahuan
peserta didik tentang Pancasila, melalui media poster Pancasila,
dengan pertanyaan “Anak-anak, tahukah kalian apa yang Ibu
pegang ini? Gambar apakah ini?”.
⮚ Kegiatan Inti (60 Menit)
1. Guru memberikan tanggapan atas respon dari peserta didik
mengani poster Pancasila tersebut. Guru dapat memberikan
penjelasan tentang Pancasila dalam rangka mengenalkan
Pancasila sebagai salah satu simbol negara yang memiliki nilai-
nilai yang menjadi acuan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Guru meminta peserta didik untuk bernyanyi bersama-sama lagu
Garuda Pancasila. Guru dapat memberikan penjelasan tentang
lagu Garuda Pancasila terutama pada lirik Pancasila sebagai
pribadi bangsa, yang mana pribadi bangsa selalu mencerminkan
nilai-nilai baik dan positif dalam kehidupan sehari-hari.
3. Guru menampilkan cerita bergambar yang termuat pada Lembar
Kerja Peserta Didik. Guru menjelaskan nilai-nilai positif dalam
cerita bergambar tersebut dan mengaitkannya dengan nilai-nilai

22
Pancasila (Penguatan elemen akhlak kemanusiaan, elemen
kepeduliaan, dan bernalar kritis).
4. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar,
menyimak apa yang disampaikan oleh guru, dan meminta
peserta didik untuk menceritakan kembali cerita bergambar
tersebut (penguatan elemen kepeduliaan dan elemen regulasi
diri).
5. Guru memfasilitasi dan memotivasi peserta didik untuk
menceritakan kembali cerita bergambar tentang nilai Pancasila.
6. Guru mengajak anak-anak bermain “Bola Bekel” secara
berkelompok dengan desain komponen permainan modifikasi
nilai-nilai Pancasila (penguatan elemen kolaborasi dan regulasi
diri).

⮚ Kegiatan Penutup (5 Menit)


1. Guru memberikan penguatan dengan pertanyaan “sudahkah
anak-anak melaksanakan apa dilakukan dalam cerita ini?”. Guru
meminta peserta didik untuk meneladani cerita bergambar
tersebut.
2. Guru meminta peserta didik untuk membawa LKPD ke rumah
masing-masing, dan meminta peserta didik untuk bercerita
kembali atau berlatih bercerita kepada orang tua/keluarga di
rumah tentang nilai-nilai baik Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari (penguatan elemen akhlak kemanusiaan dan elemen
kepeduliaan).

c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Pada kegiatan pembelajaran pertama, aktivitas pembelajaran
menekankan pada kegiatan mengenalkan Pancasila melalui
mendongeng/menceritakan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila melalui cerita bergambar. Peserta didik akan

23
melaksanakan aktivitas bernyanyi, mengamati, mendengarkan,
bermain dan mengidentifikasi nilai Pancasila. Aktivitas pembelajaran
lain dapat dikembangkan oleh guru melalui metode dan media
inovasi lain yang bertujuan mencapai tujuan pembelajaran.
Alternatif-alternatif pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru
antara lain:
1. Alternatif Pembelajaran 1, guru dapat memanfaatkan teknologi
dengan memutarkan film atau video untuk menggantikan
aktivitas mendongeng perilaku/ nilai-nilai positif Pancasila
(informasi terkait video tersebut temuat di bahan bacaan guru).
Peserta didik diminta untuk menceritakan kembali perilaku sesuai
nilai-nilai Pancasila tersebut.

2. Alternatif Pembelajaran 2, guru dapat memunggunakan media


mendongeng dengan memanfaatkan atau mengembangkan
boneka tangan untuk menggantikan aktivitas mendongeng
perilaku/ nilai-nilai positif Pancasila yang sudah dikemas menjadi
cerita yang menarik. Peserta didik diminta untuk menceritakan
kembali perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila tersebut.

24
E. Refleksi
Berdasarkan kegiatan pembelajaran pertama, refleksi yang dapat
dilakukan dengan melihat aktivitas pembelajaran, mulai dari
perencanaan guru, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil
belajar. Kegiatan refleksi kegiatan pembelajaran pertama, dapat
dilakukan dengan panduan tabel berikut ini. Kegiatan refleksi pada
pembelajaran pertama, dapat dilakukan dengan panduan tabel 1.1.

Tabel 1.1. Kegiatan Refleksi Pembelajaran I

Aktivitas Skor
No. Indikator Refleksi Ket
Pembelajaran 1 2 3 4
1. Ketepatan dalam mengembangkan sikap
berdasarkan capaian pembelajaran
2. Keterampilan mendesain media
1. Perencanaan (terbaca/menarik/efektif/efisien)

3. Kesesuaian media yang direncanakan


dengan capaian pembelajaran

4. Keterampilan menarik perhatian peserta


didik menggunakan media
5. Keterampilan membuat pertanyaan awal
dalam membuka pembelajaran

6. Keterampilan memanfaatkan media dan


mengaitkan dengan capaian pembelajaran
2. Pelaksanaan

7. Keterampilan mentransfer materi dan


nilai (menjelaskan/bercerita/ mendongeng/
bernyanyi dll)

8. Keterampilan merespon, memberikan


umpan balik, dan mengkonfirmasi nilai

9. Ketepatan dalam menentukan instrumen


penilaian
10. Kesesuaian dalam menyusun indikator
3. Penilaian penilaian dengan capaian pembelajaran

11. Kesesuaian indikator dan instrumen


penilaian berdasarkan perkembangan
kognitif, psikologis, dan nilai moral

Skor
Jumlah Skor

Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik
Skor : skor yang diperoleh X 100
skor maksimal

25
Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan
pertimbangan dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran selanjutnya.
Oleh sebab itu guru harus mampu secara jujur mengungkapkan kendala-
kendala apa saja yang dialami pada saat pembelajaran.

F. Asesmen / Penilaian
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan
komprehensif yang meliputi aspek sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi
kewarganegaraan (civic knowledge, civic dispositions, dan civic skills)
dan dikombinasi dengan indikator Profil Pelajar Pancasila. Pada kegiatan
pembelajaran pertama ini, prosedur penilaian dilaksanakan selama
proses pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian dilaksanakan
melalui pengamatan menggunakan catatan sikap atau lembar observasi,
tertulis dan lisan untuk pengetahuan, unjuk kerja dan performance untuk
keterampilan, serta proyek dan portofolio. Berikut lembar penilaian
kegiatan pembelajaran I.

26
Tabel 1.2. Lembar Observasi Penilaian Sikap Spiritual Pembelajaran I
(Pada Kompetensi Civic Dispositions dan Dimensi Profil Beriman dan
Bertakwa)

Kategori
No. Nama Kategori Penilaian Keterangan
1 2 3 4
Menunjukkan sikap positif terhadap
1 sendiri dan orang lain sebagai tanda syukur
kepada Tuhan YME (SP/CD/PB)
Menunjukkan sikap menerima terhadap
2 Halwa perbedaan sebagai bentuk anugerah Tuhan
YME (SP/CD/PB)
Menunjukkan sikap saling menghormati
3 dan menyayangi orang lain sebagai bentuk
mengasihi sesama (SP/CD/PB)
Rata-rata Kategori
Menunjukkan sikap positif terhadap
1 sendiri dan orang lain sebagai tanda syukur
kepada Tuhan YME (SP/CD/PB)
Menunjukkan sikap menerima terhadap
2 Haidar perbedaan sebagai bentuk anugerah Tuhan
YME (SP/CD/PB)
Menunjukkan sikap saling menghormati
3 dan menyayangi orang lain sebagai bentuk
mengasihi sesama (SP/CD/PB)
Rata-rata Kategori

*Catatan: Kegiatan yang diukur berupa proses aktivitas pembelajaran


Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik
Skor : skor yang diperoleh X 100
skor maksimal

Keterangan = SP : Sikap Spiritual


CD : Civic Disposition
PB : Profil Beriman

27
Tabel 1.3 Lembar Penilaian Sikap Sosial Pembelajaran I
(Pada Kompetensi Civic Skills dan Dimensi Profil Mandiri)
Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
Aktivitas Pembelajaran : Pada saat menceritakan kembali cerita bergambar
nilai-nilai Pancasila dan pada saat kegiatan bermain menggunakan bola bekel
Pancasila.

Kategori Catatan terhadap Gambaran


No. Kategori Penilaian Skor
1 2 3 4 Pengembangan Nilai Tersebut

Mengenali berbagai emosi


diri yang dialami dan
1 menggambarkan situasi emosi
tersebut dengan kata-kata (SS/
CS/ASM)
Mengenali kemampuan dan
minat diri serta menerima
2
keberadaan diri sendiri (SS/CS/
ASM)
Berani mencoba, adaptif dalam
situasi baru, dan tidak mudah
3 menyerah serta membiasakan
untuk mampu mengungkapkan
pendapat (SS/CS/ASM)
Menunjukkan sikap menjunjung
4 tinggi nilai-nilai kebersamaan
(SS/CS/ASM)
Total Skor

Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik

Skor : skor yang diperoleh X 100


skor maksimal

Keterangan = SS : Sikap Sosial


CS : Civic Skills
ASM : Akhlak Sesama Manusia

28
Tabel 1.4 Lembar Penilaian Pengetahuan Pembelajaran I
(Pada Kompetensi Civic Knowledge dan Dimensi Profil Bernalar Kritis)
Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
Aktivitas Pembelajaran : Pada saat menceritakan kembali cerita bergambar
nilai-nilai Pancasila dan pada saat kegiatan bermain

Kategori Catatan terhadap Gambaran


No. Indikator Penilaian Skor
1 2 3 4 Pengembangan Nilai Tersebut

Mengidentifikasi dan mengatur


1 informasi dan gagasan sederhana
(P/CK(C5)/EK)
Menceritakan apa yang
2
dipikirkannya (P/CK(C5)/EK)
Total Skor

Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik

Skor : skor yang diperoleh X 100


skor maksimal

Keterangan = P : Pengetahuan
CK : Civic Knowledge
EK : Elemen Kemandirian

Tabel 1.5 Lembar Penilaian Keterampilan Unit Pembelajaran I


(Pada Kompetensi Civic Skills dan Dimensi Profil Bernalar Kritis)
Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
Aktivitas Pembelajaran : Pada saat menceritakan kembali cerita bergambar
nilai-nilai Pancasila

Keterampilan Keterampilan Ketepatan Ketepatan


Kategori
Memilih Kata Menampilkan Diri Menjabarkan Perilaku dengan
Penilaian
dalam Bercerita di Depan Kelas Cerita Bergambar Nilai Sila
Skala 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Deskripsi

Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik

Skor : skor yang diperolah X 100


skor maksimal

29
G. Kegiatan Pengayaan dan Remedial
Pada kegiatan pembelajaran I, aktivitas pembelajaran menekankan pada
kegiatan mendongeng/menceritakan perilaku yang sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila melalui cerita bergambar. Peserta didik akan
melaksanakan aktivitas bernyanyi, mengamati, mendengarkan, bermain
dan mengidentifikasi nilai Pancasila. Keseluruhan aktivitas peserta didik
diharapkan dapat mengembangkan sikap peduli, kerjasama, dan saling
menghormati esame. Adapun kegiatan pengayaan yang akan
dilaksanakan pada unit ini ialah bertujuan untuk memberikan penguatan
dalam memahami capaian pembelajaran. Berikut matriks aktivitas
pengayaan pada unit kegiatan pembelajaran pertama.

Tabel 1.6 Matriks Pengayaan Kegiatan Pembelajaran I

Aktivitas pada
Aktivitas Pengayaan
Kegiatan Pembelajaran I
Peserta didik mengamati cerita bergambar Peserta didik dapat dibagi menjadi beberapa
perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. kelompok. Kemudian antara peserta didik dapat
Peserta didik akan melaksanakan aktivitas berbagi cerita tentang perilaku yang sesuai dengan
bernyanyi, mengamati, mendengarkan, bermain nilai-nilai Pancasila, seperti halnya dicontohkan
dan mengidentifikasi nilai Pancasila pada cerita bergambar. Media untuk bercerita dapat
dilihat pada alternatif pembelajaran 2 (media
boneka tangan)
Penguatan Sikap, Pengetahuan, dan Penguatan Sikap, Pengetahuan, dan
Keterampilan Keterampilan
Keseluruhan aktivitas peserta didik diharapkan Keterampilan berinteraksi, menjalin kerjasama, dan
dapat mengembangkan sikap peduli, kerjasama, penguasaan konsep.
dan saling menghormati sesama

Kegiatan remedial :

Kepada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru
melakukan pengulangan materi dengan pendekatan individual dan memberikan
tugas tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang
bersangkutan.

30
Lampiran
A. Lembar Kerja Peserta Didik
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Perhatikan cerita bergambar berikut ini! Kemudian ceritakan aktivitas
pada cerita bergambar di bawah ini!

1. Andi menyapa nenek yang sedang kesulitan menyeberang jalan.


2. Andi menawarkan bantuan dengan santun.
3. Andi mengantarkan nenek menyeberang jalan.

31
Informasi Umum
A. Identitas Modul

Penyusun : Wahyu Setiawan


Instansi : SDIT Insan Madani Jakarta
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Fase / Kelas : A / 1 SD
Bab / Tema : Pancasila
Materi Pembelajaran : Mengenal Simbol dan Bunyi Pancasila
(Pertemuan ke-2)
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

B. Kompetensi Awal
1. Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan
Lambang Negara Pancasila
2. Peserta didik dapat dapat menceritakan hubungan simbol-simbol
Pancasila dengan sila-sila dalam Pancasila
3. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas peran dirinya dalam
kegiatan bersama sesuai nilai Pancasila

C. Profil Pelajar Pancasila


❖ Beriman, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri,
Bernalar, Kritis, Dan Kreatif.

D. Sarana dan Prasarana


❖ Alat Pembelajaran : Komputer / laptop, jaringan internet, proyektor
/ Alat permainan tradisional / media gambar
❖ Sumber Belajar: (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas I
Penulis: Elisa Seftriyana & Ratna Sari Dewi dan Internet), Lembar
kerja peserta didik
❖ Lampu ruang kelas yang memadai
❖ Ruang kelas yang cukup luas

32
E. Target Peserta Didik
❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
❖ Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami
dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi
(HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

F. Jumlah Peserta Didik


❖ Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik

G. Model Pembelajaran
❖ Pembelajaran Tatap Muka

Komponen Inti
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
❖ Fase A
❖ Elemen: Pancasila
❖ Tujuan umum yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta
Pancasila” mengenali simbol-simbol Pancasila dan
menjelaskan makna masing-masing sila tersebut, serta
hubungan antar sila. Tujuan khusus yang diharapkan pada unit
I “Aku Cinta Pancasila” antara lain :
Pertemuan II
● Melalui bermain games Pancasila, peserta didik dapat
mengabungkan kata menjadi kalimat sesuai sila Pancasila.
● Melalui bermain games Pancasila, peserta didik dapat
mengungkapkan sila Pancasila secara runtut maupun secara
acak.

B. Pemahaman Bermakna
❖ Sila-sila Pancasila yang dijabarkan berdasarkan suku kata.
❖ Mengenalkan simbol setiap sila Pancasila.

C. Pertanyaan Pemantik
❖ Apakah kalian pernah mendengar atau menyaksikan pembacaan
teks Pancasila?

33
D. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Pada unit kegiatan pembelajaran II, beberapa hal yang harus
dipersiapkan guru antara lain:
1. Jika sarana dan prasarana memadai, guru menyiapkan video
pembacaan sila Pancasila, atau guru dapat menggantinya dengan
rekaman suara dan juga menggunakan poster/banner berisi sila
Pancasila dengan desain yang menarik.
2. Guru dapat menyiapkan kartu suku kata Pancasila yang dapat
didesain sendiri oleh guru dengan jumlah yang memadai agar dapat
digunakan oleh peserta didik sebagai media mengenal dan
menghafal sila Pancasila.
3. Guru dapat menyiapkan kegiatan menyusun kata melalui media
kartu suku kata Pancasila (salah satu contoh termuat dalam LKPD).
4. Guru dapat menyiapkan gambar/poster Garuda Pancasila yang
dapat ditempel di setiap sudut kelas dalam upaya melekatkan
simbol Pancasila dalam ingatan peserta didik.
5. Guru dapat mendesain kegiatan inovasi, permainan, board games,
atau media lain yang memotivasi belajar peserta didik (contoh
inovasi termuat pada alternatif pembelajaran).

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


Pada unit kegiatan pembelajaran II, beberapa hal yang dilaksanakan
oleh guru antara lain:
⮚ Kegiatan Pembuka (5 Menit)
1. Jika pembelajaran ini dimulai dari jam pertama, maka dalam
kegiatan pendahuluan ini diawali dengan mengucapkan salam
dari guru, membaca doa atau menyuruh seorang siswa untuk
memimpin do’a sesuai agama dan kepercayaan masing-masing,
mengecek kehadiran siswa (Penguatan elemen akhlaq
beragama).
2. Guru memberikan pertanyaan pengetahuan peserta didik
tentang Pembacaan Teks Pancasila. Guru dapat menampilkan

34
video atau rekaman pembacaan teks Pancasila “Apakah kalian
pernah mendengar atau menyaksikan pembacaan teks
Pancasila?”.
⮚ Kegiatan Inti (60 Menit)
1. Guru memberikan tanggapan atas respon dari peserta didik
pembacaan teks Pancasila tersebut. Guru dapat memberikan
penjelasan tentang makna setiap sila dan kaitannya dalam
kehidupan sehari-hari (penguatan elemen akhlak kemanusiaan
dan elemen kepedulian).
2. Guru meminta peserta didik untuk bersama-bersama
membacakan teks Pancasila. Guru dapat memberikan
penjelasan mengapa Pancasila harus dihapal, dipahami, dan
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Guru mengajak peserta didik bermain kartu “Mencari Kata untuk


Pancasila”. Kartu ini ini dapat didesain sendiri oleh guru sesuai
kreativitas guru untuk mempermudah guru mengenalkan kata
pada setiap sila Pancasila (penguatan elemen berpikir kritis).

4. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dan


menerapkan metode jigsaw, di mana setiap kelompok akan
mencari kata dan menyusun setiap sila Pancasila. (Penguatan
elemen kolaborasi)
5. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik sebagai panduan
aktivitas pembelajaran menyusun kalimat sila Pancasila.

35
6. Guru memandu setiap kelompok yang sudah mampu menyusun
untuk dapat bergabung membentuk sila yang utuh (penguatan
elemen berbagi).
7. Guru meminta peserta didik untuk membacakan kalimat sila
yang telah disusun dengan dipandu oleh guru. Guru
memfasilitasi dan memotivasi peserta didik untuk membaca dan
menghafal sila Pancasila.

⮚ Kegiatan Penutup (5 Menit)


1. Guru memberikan penguatan dengan pertanyaan “Bagaimana
anak-anak, dapatkah anak-anak menghafal sila Pancasila?”.
Guru meminta peserta didik untuk terus berlatih menyusun
kalimat sila di rumah.
2. Guru meminta peserta didik untuk membawa LKPD ke rumah
masing-masing, dan meminta peserta didik untuk berlatih
membaca teks Pancasila di rumah bersama orang tua/keluarga.

c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Pada kegiatan pembelajaran II, aktivitas pembelajaran menekankan
pada kegiatan menjelaskan contoh perilaku yang sesuai setiap sila
Pancasila melalui cerita bergambar. Peserta didik akan
melaksanakan aktivitas bermain sambil belajar, mengamati,
mengeja/membaca, menemukan kata sila Pancasila yang akan
mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Aktivitas pembelajaran
lain dapat dikembangkan oleh guru melalui metode dan media
inovasi lain yang bertujuan mencapai tujuan pembelajaran.
Alternatif-alternatif pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru
antara lain:
1. Alternatif Pembelajaran 1, guru dapat memodifikasi kegiatan
pembelajaran dengan mendesain wayang kata Pancasila untuk
menggantikan aktivitas games kartu “Mencari Kata untuk
Pancasila”. Peserta didik diminta memilih dan mengumpulkan
wayang kata dan menyusunnya untuk membuat suatu kalimat sila
Pancasila.

36
2. Alternatif Pembelajaran 2, guru dapat mendesain media papan
kata sila Pancasila yang dapat ditempel di papan tulis untuk
menggantikan aktivitas games kartu “Mencari Kata untuk
Pancasila”. Peserta didik dapat maju satu persatu untuk menyusun
kalimat sila tersebut.

E. Refleksi
Berdasarkan kegiatan pembelajaran kedua, refleksi yang dapat
dilakukan dengan melihat aktivitas pembelajaran, mulai dari
perencanaan guru, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil
belajar. Kegiatan refleksi kegiatan pembelajaran kedua, dapat dilakukan
dengan panduan tabel berikut ini. Kegiatan refleksi pada pembelajaran
kedua, dapat dilakukan dengan panduan tabel 1.7.

37
Tabel 1.7. Kegiatan Refleksi Pembelajaran II

Aktivitas Skor
No. Indikator Refleksi Ket
Pembelajaran 1 2 3 4
1. Ketepatan dalam mengembangkan
sikap berdasarkan capaian pembelajaran
2. Keterampilan mendesain media
1. Perencanaan (terbaca/menarik/efektif/efisien)
3. Kesesuaian media yang
direncanakan dengan capaian
pembelajaran
4. Keterampilan menarik perhatian
peserta didik menggunakan media
5. Keterampilan membuat pertanyaan
awal dalam membuka pembelajaran
6. Keterampilan memanfaatkan media
dan mengaitkan dengan capaian
2. Pelaksanaan pembelajaran
7. Keterampilan mentransfer materi dan
nilai (menjelaskan/bercerita/
mendongeng/ bernyanyi dll)
8. Keterampilan merespon,
memberikan umpan balik, dan
mengkonfirmasi nilai
9. Ketepatan dalam menentukan
instrumen penilaian
10. Kesesuaian dalam menyusun
indikator penilaian dengan capaian
3. Penilaian
pembelajaran
11. Kesesuaian indikator dan instrumen
penilaian berdasarkan perkembangan
kognitif, psikologis, dan nilai moral
Skor
Jumlah Skor

Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik

Skor : skor yang diperoleh X 100


skor maksimal

Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan
pertimbangan dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran selanjutnya.
Oleh sebab itu guru harus mampu secara jujur mengungkapkan kendala-
kendala apa saja yang dialami pada saat pembelajaran.

38
F. Asesmen / Penilaian
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan
komprehensif yang meliputi aspek sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi
kewarganegaraan (civic knowledge, civic dispositions, dan civic skills)
dan dikombinasi dengan indikator Profil Pelajar Pancasila. Pada kegiatan
pembelajaran kedua ini, prosedur penilaian dilaksanakan selama proses
pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian dilaksanakan melalui
pengamatan menggunakan catatan sikap atau lembar observasi, tertulis
dan lisan untuk pengetahuan, unjuk kerja dan performance untuk
keterampilan, serta proyek dan portofolio. Berikut lembar penilaian
kegiatan pembelajaran II. Format tabel penilaian sikap spiritual dan sikap
sosial mengacu pada kegiatan pembelajaran I.

Tabel 1.8 Lembar Penilaian Pengetahuan Pembelajaran II


(Pada Kompetensi Civic Knowledge dan Dimensi Profil Bernalar Kritis)
Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
Aktivitas Pembelajaran : Kegiatan berdiskusi dalam kelompok dalam
mengumpulkan kata sila Pancasila dan menyusun kalimat sila Pancasila sesuai
panduan LKPD.

Kategori Catatan terhadap


No. Indikator Penilaian Gambaran Pengembangan Skor
1 2 3 4 Nilai Tersebut
Mengidentifikasi dan mengatur
1 informasi dan gagasan
sederhana (P/CK(C5)/EBK)
Mengidentifikasi proses
penalaran untuk menyelesaikan
2 masalah dan pengambilan
keputusan menyusun kalimat
sila Pancasila (P/CK(C5)/EBK)
Menggambarkan proses
berpikir yang dilakukan pada
3 saat mengumpulkan kata dan
menyusun kalimat sila Pancasila
(P/CK(C5)/EBK)
Total Skor

39
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik

Skor : skor yang diperoleh X 100


skor maksimal

Keterangan = P : Pengetahuan
CK : Civic Knowledge
EBK : Profil Elemen Berpikir Kritis
Tabel 1.9 Lembar Penilaian Keterampilan Pembelajaran II
(Pada Kompetensi Civic Skills dan Dimensi Profil Bernalar Kritis)
Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
Aktivitas Pembelajaran : Kegiatan berdiskusi dalam kelompok dalam
mengumpulkan kata sila Pancasila dan menyusun kalimat sila Pancasila
sesuai panduan LKPD.

Keterampilan Keterampilan Ketepatan Ketepatan


Kategori
Memilih Kata Menampilkan Diri Menjabarkan Perilaku dengan
Penilaian
dalam Bercerita di Depan Kelas Cerita Bergambar Nilai Sila
Skala 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Deskripsi

Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik

Skor : skor yang diperolah X 100


skor maksimal

G. Kegiatan Pengayaan dan Remedial


Pada kegiatan pembelajaran II, aktivitas pembelajaran menekankan
pada kegiatan menjelaskan contoh perilaku yang sesuai setiap sila
Pancasila melalui cerita bergambar.
Peserta didik akan melaksanakan aktivitas bermain sambil belajar,
mengamati, mengeja/membaca, menemukan kata sila Pancasila yang
akan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Keseluruhan aktivitas
peserta didik diharapkan dapat mengembangkan sikap mandiri,
bertanggung jawab, dan saling menolong. Adapun kegiatan pengayaan
yang akan dilaksanakan pada unit ini ialah bertujuan untuk memberikan
penguatan dalam memahami capaian pembelajaran. Berikut matriks
aktivitas pengayaan pada unit kegiatan pembelajaran pertama.

40
Tabel 1.10. Matriks Pengayaan Kegiatan Pembelajaran II

Aktivitas pada
Aktivitas Pengayaan
Kegiatan Pembelajaran II
Peserta didik akan melaksanakan aktivitas Peserta didik dapat dibagi menjadi beberapa
memilih kata dan menyusun kalimat sila kelompok. Kemudian antara peserta didik dapat
Pancasila melalui kegiatan bermain kartu berbagi cerita tentang perilaku yang sesuai dengan
“Mencari Kata untuk Pancasila”. nilai-nilai Pancasila, seperti halnya dicontohnya
pada cerita bergambar.
Media untuk bercerita dapat dilihat pada alternatif
pembelajaran 2 (media boneka tangan).
Penguatan Sikap, Pengetahuan, dan Penguatan Sikap, Pengetahuan, dan
Keterampilan Keterampilan
Keseluruhan aktivitas peserta didik diharapkan Keterampilan berinteraksi, menjalin kerjasama, dan
dapat mengembangkan sikap peduli, kerjasama, penguasaan konsep.
dan saling menghormati sesama

Kegiatan remedial :
Kepada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru
melakukan pengulangan materi dengan pendekatan individual dan
memberikan tugas tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta
didik yang bersangkutan.

Lampiran
A. Lembar Kerja Peserta Didik
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Temukan kata-kata di bawah ini, kemudian susun /tempellah kata-kata
tersebut menjadi kalimat sila!

1. KETUHANAN - ESA - YANG -MAHA


..................................................................................................................
.......................................
..................................................................................................................
.......................................
2. ADIL - KEMANUSIAAN - YANG - BERADAB - DAN

41
..................................................................................................................
.......................................
..................................................................................................................
.......................................
3. INDONESIA - PERSATUAN
..................................................................................................................
.......................................
..................................................................................................................
.......................................
4. DIPIMPIN - OLEH- KERAKYATAN - YANG -
KEBIJAKSANAAN -PERMUSYAWARATAN/ - PERWAKILAN -
DALAM - HIKMAT
..................................................................................................................
.......................................
..................................................................................................................
.......................................
5. SOSIAL - BAGI - KEADILAN - INDONESIA - RAKYAT - SELURUH
..................................................................................................................
.......................................
..................................................................................................................
.......................................

42
Informasi Umum
A. Identitas Modul

Penyusun : Wahyu Setiawan


Instansi : SDIT Insan Madani Jakarta
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Fase / Kelas : A / 1 SD
Bab / Tema : Pancasila
Materi Pembelajaran : Mengenal Simbol dan Bunyi Pancasila
(Pertemuan ke-3)
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

B. Kompetensi Awal
1. Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan
Lambang Negara Pancasila
2. Peserta didik dapat dapat menceritakan hubungan simbol-simbol
Pancasila dengan sila-sila dalam Pancasila
3. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas peran dirinya dalam
kegiatan bersama sesuai nilai Pancasila

C. Profil Pelajar Pancasila


❖ Beriman, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri,
Bernalar, Kritis, Dan Kreatif.

D. Sarana dan Prasarana


❖ Alat Pembelajaran : Komputer / laptop, jaringan internet, proyektor
/ Alat permainan tradisional / media gambar
❖ Sumber Belajar: (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas I
Penulis: Elisa Seftriyana & Ratna Sari Dewi dan Internet), Lembar
kerja peserta didik
❖ Lampu ruang kelas yang memadai
❖ Ruang kelas yang cukup luas

43
E. Target Peserta Didik
❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
❖ Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami
dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi
(HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

F. Jumlah Peserta Didik


❖ Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik

G. Model Pembelajaran
❖ Pembelajaran Tatap Muka

Komponen Inti
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
❖ Fase A
❖ Elemen: Pancasila
❖ Tujuan umum yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta
Pancasila” mengenali simbol-simbol Pancasila dan
menjelaskan makna masing-masing sila tersebut, serta
hubungan antar sila. Tujuan khusus yang diharapkan pada unit
I “Aku Cinta Pancasila” antara lain :
Pertemuan III
● Melalui kegiatan menjelaskan makna masing-masing sila,
peserta didik dapat nenunjukkan sikap sesuai dengan nilai
pancasila terhadap diri sendiri dan orang lain sebagai tanda
syukur kepada Tuhan YME.
● Melalui mengamati gambar dan menyimak video simbol
Pancasila, peserta didik dapat menghubungkan simbol-simbol
Pancasila dengan sila-sila Pancasila.

B. Pemahaman Bermakna
❖ Warna seluruh komponen simbol Garuda Pancasila.
❖ Komponen simbol Garuda Pancasila.

44
C. Pertanyaan Pemantik
❖ Anak-anak, apakah kalian sudah mengenal/mengetahui warna-
warna pada lambang Garuda Pancasila? Coba warna apakah ini?

D. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Pada unit kegiatan pembelajaran III, beberapa hal yang harus
dipersiapkan guru antara lain:
1. Jika sarana dan prasarana memadai, Guru menyiapkan
video/rekaman lagu “Pelangi-Pelangi” yang dapat ditampilkan
menggunakan proyektor, atau guru dapat menggantinya
menggunakan poster/banner berisi lirik lagu Garuda Pancasila
dengan desain warna yang menarik.
2. Guru dapat menyiapkan bola/kartu warna yang warnanya termuat
pada seluruh komponen Garuda Pancasila (warna emas, hitam,
merah, putih, hijau, dan kuning) (salah satu contoh termuat dalam
LKPD).
3. Guru dapat menyiapkan gambar/poster Garuda Pancasila yang
dapat ditempel di setiap sudut kelas dalam upaya mengenalkan
warna dan simbol Pancasila dalam ingatan peserta didik.
4. Guru dapat mendesain kegiatan inovasi, permainan, board games,
atau media lain yang memotivasi belajar peserta didik seperti
modifikasi congklak warna dan komponen simbol Garuda Pancasila
(contoh inovasi termuat pada alternatif pembelajaran).

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


Pada unit kegiatan pembelajaran III, beberapa hal yang dilaksanakan
oleh guru antara lain:
⮚ Kegiatan Pembuka (5 Menit)
1. Jika pembelajaran ini dimulai dari jam pertama, maka dalam
kegiatan pendahuluan ini diawali dengan mengucapkan salam
dari guru, membaca doa atau meminta salah satu peserta didik

45
untuk memimpin doa sesuai agama dan kepercayaan masing-
masing (Penguatan elemen akhlak beragama).
2. Guru dapat mengecek kesiapan peserta didik sebelum belajar
dengan meminta peserta didik merapikan pakaian, tempat
duduk, dan kemudian mengecek kehadiran peserta didik.
3. Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus pengetahuan
peserta didik tentang warna Pancasila, melalui media poster
Pancasila, dengan pertanyaan “Anak-anak, apakah kalian sudah
mengenal/mengetahui warna-warna pada lambang Garuda
Pancasila? Coba warna apakah ini?”.
⮚ Kegiatan Inti (60 Menit)
1. Guru memberikan tanggapan atas respon dari peserta didik
mengenai warna-warna pada lambang Garuda Pancasila. Guru
dapat memberikan penjelasan tentang warna pada lambang
Garuda Pancasila merupakan suatu keunikan/karakteristik bagi
bangsa Indonesia yang mengandung makna. Hal ini dalam
rangka mengenalkan makna filosofis warna dan komponen
sebagai simbol lambang Garuda Pancasila.
2. Guru meminta peserta didik untuk bernyanyi bersama-bersama
lagu Pelangi-Pelangi. Guru dapat mengaitkan dengan lambang
Garuda Pancasila, warna menjadikan simbol lambang Garuda
Pancasila menjadi lebih indah dan menarik. Namun warna
simbol lambang Garuda memiliki warna yang telah ditetapkan
dan memiliki makna tersendiri.
3. Guru dapat menjelaskan makna warna kuning, putih, hitam,
merah, dan hijau pada lambang Garuda Pancasila terutama arti
kebenaran, keberanian, dan kemakmuran sebagai pribadi
bangsa Indonesia, yang mana pribadi bangsa selalu
mencerminkan nilai-nilai baik dan positif dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Guru dapat menggunakan kartu/bola warna yang dapat dipilih
peserta didik untuk mencocokkan warna dengan simbol Garuda
Pancasila, kegiatan ini termuat pada Lembar Kerja Peserta Didik.
Guru menjelaskan nilai-nilai positif dalam cerita bergambar
tersebut dan mengaitkannya dengan nilai-nilai Pancasila

46
(penguatan elemen akhlak kemanusiaan, elemen kepeduliaan,
dan bernalar kritis).
5. Guru meminta peserta didik untuk mencocokkan media warna
dengan simbol Garuda Pancasila, dan meminta peserta didik
untuk menceritakan kembali media warna tersebut (penguatan
elemen mandiri dan berpikir kritis).
6. Guru memfasilitasi dan memotivasi peserta didik untuk
menceritakan kembali cerita bergambar tentang nilai Pancasila.
7. Guru mengajak anak-anak bermain “Congklak Warna dan
Komponen Pancasila” secara berkelompok dengan desain
komponen permainan modifikasi nilai-nilai Pancasila (penguatan
elemen kolaborasi dan regulasi diri).

⮚ Kegiatan Penutup (5 Menit)


1. Guru memberikan penguatan dengan pertanyaan “sudahkah
anak-anak menghafal warna simbol Pancasila?”. Guru meminta
peserta didik untuk meneladani makna warna dalam simbol
tersebut tersebut.
2. Guru meminta peserta didik untuk membawa LKPD ke rumah
masing-masing, dan meminta peserta didik untuk bercerita
kembali atau berlatih menghafal warna simbol Pancasila dan
bercerita kepada orang tua/keluarga di rumah tentang nilai-nilai
baik Pancasila dalam kehidupan sehari-hari (penguatan refleksi
pemikiran dan proses berfikir).

c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Pada kegiatan pembelajaran ketiga, aktivitas pembelajaran
menekankan pada kegiatan mengenalkan warna dan seluruh
komponen simbol Garuda Pancasila.
Peserta didik akan melaksanakan aktivitas bernyanyi, mengamati,
mendengarkan, bermain dan mencocokkan warna Garuda

47
Pancasila. Aktivitas pembelajaran lain dapat dikembangkan oleh
guru melalui metode dan media inovasi lain yang bertujuan mencapai
tujuan pembelajaran. Alternatif-alternatif pembelajaran yang dapat
dilakukan oleh guru antara lain:
1. Alternatif Pembelajaran 1, guru dapat memanfaatkan teknologi
dengan memutarkan film atau video pembelajaran yang berisi
konstruksi simbol lambang Garuda Pancasila (informasi terkait
video tersebut termuat di bahan bacaan guru) untuk menggantikan
aktivitas mencocokkan gambar menggunakan kartu. Peserta didik
diminta untuk mengulang video tersebut.

2. Alternatif Pembelajaran 2, guru dapat menggunakan media baling-


baling warna sesuai dengan seluruh komponen warna Pancasila
untuk menggantikan aktivitas mencocokkan gambar
menggunakan kartu. Peserta didik diminta untuk menceritakan
warna-warna yang telah dicocokan tersebut.

E. Refleksi
Berdasarkan kegiatan pembelajaran ketiga, refleksi yang dapat dilakukan
dengan melihat aktivitas pembelajaran, mulai dari perencanaan guru,
pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Kegiatan refleksi
kegiatan pembelajaran ketiga, dapat dilakukan dengan panduan tabel
berikut ini. Kegiatan refleksi pada pembelajaran ketiga, dapat dilakukan
dengan panduan tabel 1.11.

48
Tabel 1.11. Kegiatan Refleksi Pembelajaran III

Aktivitas Skor
No. Indikator Refleksi Ket
Pembelajaran 1 2 3 4
1. Ketepatan dalam mengembangkan
sikap berdasarkan capaian
pembelajaran
2. Keterampilan mendesain media
1. Perencanaan
(terbaca/menarik/efektif/efisien)
3. Kesesuaian media yang
direncanakan dengan capaian
pembelajaran
4. Keterampilan menarik perhatian
peserta didik menggunakan media
5. Keterampilan membuat pertanyaan
awal dalam membuka pembelajaran
6. Keterampilan memanfaatkan
media dan mengaitkan dengan capaian
2. Pelaksanaan pembelajaran
7. Keterampilan mentransfer materi
dan nilai (menjelaskan/bercerita/
mendongeng/ bernyanyi dll)
8. Keterampilan merespon,
memberikan umpan balik, dan
mengkonfirmasi nilai
9. Ketepatan dalam menentukan
instrumen penilaian
10. Kesesuaian dalam menyusun
indikator penilaian dengan capaian
3. Penilaian pembelajaran
11. Kesesuaian indikator dan
instrumen penilaian berdasarkan
perkembangan kognitif, psikologis,
dan nilai moral
Skor
Jumlah Skor

Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik

Skor : skor yang diperoleh X 100


skor maksimal

Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan
pertimbangan dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran selanjutnya.
Oleh sebab itu guru harus mampu secara jujur mengungkapkan kendala-
kendala apa saja yang dialami pada saat pembelajaran.

49
F. Asesmen / Penilaian
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan
komprehensif yang meliputi aspek sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi
kewarganegaraan (civic knowledge, civic dispositions, dan civic skills)
dan dikombinasi dengan indikator Profil Pelajar Pancasila. Pada kegiatan
pembelajaran ketiga ini, prosedur penilaian dilaksanakan selama proses
pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian dilaksanakan melalui
pengamatan menggunakan catatan sikap atau lembar observasi, tertulis
dan lisan untuk pengetahuan, unjuk kerja dan performance untuk
keterampilan, serta proyek dan portofolio. Berikut lembar penilaian
kegiatan pembelajaran III. Format tabel penilaian sikap spiritual dan
sikap sosial mengacu pada kegiatan pembelajaran I.
Tabel 1.12 Lembar Penilaian Pengetahuan Pembelajaran III
(Pada Kompetensi Civic Knowledge dan Dimensi Profil Bernalar Kritis)
Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
Aktivitas Pembelajaran : Pada saat mencocokkan warna dengan simbol
Pancasila melalui media kartu/bola warna.

Kategori Catatan terhadap


No. Indikator Penilaian Gambaran Pengembangan Skor
1 2 3 4 Nilai Tersebut
Memilih warna-warna yang
1 sesuai dengan simbol Garuda
Pancasila (P/CK(C5)/EK)
Mencocokkan warna-warna yang
2 sesuai dengan simbol Garuda
Pancasila (P/CK(C5)/EK)
Menyebutkan warna warna
3
Pancasila (P/CK(C5)/EK)
Total Skor

Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat


Baik

Skor : skor yang diperoleh X 100


skor maksimal

Keterangan : P : Pengetahuan
CK : Civic Knowledge
EBK : Profil Elemen Berpikir Kritis

50
Tabel 1.13 Lembar Penilaian Keterampilan Pembelajaran III
(Pada Kompetensi Civic Skills dan Dimensi Profil Bernalar Kritis)
Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
Aktivitas Pembelajaran : Pada saat mencocokkan warna dengan
simbol Pancasila melalui media kartu/bola warna

Keterampilan Keterampilan Ketepatan Ketepatan


Kategori
Memilih Kata Menampilkan Diri Menjabarkan Perilaku dengan
Penilaian
dalam Bercerita di Depan Kelas Cerita Bergambar Nilai Sila
Skala 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Deskripsi

Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat


Baik

Skor : skor yang diperolah X 100


skor maksimal

G. Kegiatan Pengayaan dan Remedial


Pada kegiatan pembelajaran III, aktivitas pembelajaran menekankan pada
kegiatan mengenalkan warna dan seluruh komponen simbol Garuda
Pancasila. Peserta didik akan melaksanakan aktivitas bernyanyi,
mengamati, mendengarkan, bermain dan mencocokkan warna Garuda
Pancasila. Keseluruhan aktivitas peserta didik diharapkan dapat
mengembangkan sikap mandiri, teliti, dan bertanggung jawab. Adapun
kegiatan pengayaan yang akan dilaksanakan pada unit ini ialah bertujuan
untuk memberikan penguatan dalam memahami capaian pembelajaran.
Berikut matriks aktivitas pengayaan pada unit kegiatan pembelajaran
pertama.

51
Tabel 1.14 Matriks Pengayaan Kegiatan Pembelajaran III

Aktivitas pada
Aktivitas Pengayaan
Kegiatan Pembelajaran III
Peserta didik mengamati cerita bergambar perilaku Peserta didik dapat dibagi menjadi beberapa
yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Peserta kelompok berdasarkan jumlah warna yang
didik akan melaksanakan aktivitas bernyanyi, termuat dalam simbol Pancasila. Kemudian
mengamati, mendengarkan, bermain dan peserta didik dapat menyebutkan warna dan
mengidentifikasi nilai Pancasila menjelaskan makna warna simbol garuda
Pancasila. Media untuk aktivitas pengayaan dapat
dilihat pada alternatif pembelajaran 2 (media
baling-baling warna).
Penguatan Sikap, Pengetahuan, dan Penguatan Sikap, Pengetahuan, dan
Keterampilan Keterampilan
Keseluruhan aktivitas peserta didik Keterampilan berinteraksi, menjalin kerjasama,
diharapkan dapat mengembangkan sikap dan penguasaan konsep.
mandiri, teliti, dan bertanggung jawab

Kegiatan remedial :
Kepada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru
melakukan pengulangan materi dengan pendekatan individual dan
memberikan tugas tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta
didik yang bersangkutan.

Lampiran
A. Lembar Kerja Peserta Didik
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Perhatikan simbol warna bola dan simbol Garuda Pancasila, kemudian
cocokkan warna bola dengan simbol Garuda Pancasila agar warnanya
sesuai!

52
Informasi Umum
A. Identitas Modul

Penyusun : Wahyu Setiawan


Instansi : SDIT Insan Madani Jakarta
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Fase / Kelas : A / 1 SD
Bab / Tema : Pancasila
Materi Pembelajaran : Mengenal Simbol dan Bunyi Pancasila
(Pertemuan ke-4)
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

B. Kompetensi Awal
1. Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan
Lambang Negara Pancasila
2. Peserta didik dapat dapat menceritakan hubungan simbol-simbol
Pancasila dengan sila-sila dalam Pancasila
3. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas peran dirinya dalam
kegiatan bersama sesuai nilai Pancasila

C. Profil Pelajar Pancasila


❖ Beriman, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri,
Bernalar, Kritis, Dan Kreatif.

D. Sarana dan Prasarana


❖ Alat Pembelajaran : Komputer / laptop, jaringan internet, proyektor
/ Alat permainan tradisional / media gambar
❖ Sumber Belajar: (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas I
Penulis: Elisa Seftriyana & Ratna Sari Dewi dan Internet), Lembar
kerja peserta didik
❖ Lampu ruang kelas yang memadai
❖ Ruang kelas yang cukup luas

53
E. Target Peserta Didik
❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
❖ Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami
dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi
(HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

F. Jumlah Peserta Didik


❖ Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik

G. Model Pembelajaran
❖ Pembelajaran Tatap Muka

Komponen Inti
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
❖ Fase A
❖ Elemen: Pancasila
❖ Tujuan umum yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta
Pancasila” mengenali simbol-simbol Pancasila dan
menjelaskan makna masing-masing sila tersebut, serta
hubungan antar sila. Tujuan khusus yang diharapkan pada unit
I “Aku Cinta Pancasila” antara lain :
Pertemuan IV
● Melalui kegiatan mewarnai secara berkelompok, peserta didik
dapat dapat menunjukkan sikap kerjasama menerima saran
orang lain.
● Melalui kegiatan mewarnai secara berkelompok, peserta didik
dapat mengaitkan/ mencocokkan gambar simbol sesuai Garuda
Pancasila.
● Melalui kegiatan mewarnai secara berkelompok, peserta didik
dapat menyusun karya gambar berwarna yang sesuai warna
simbol Garuda Pancasila.

54
B. Pemahaman Bermakna
❖ Makna Filosofis Warna dan Simbol Garuda Pancasila.
❖ Simbol Sila Pancasila.

C. Pertanyaan Pemantik
❖ Anak-anak apakah kalian bisa menceritakan warna pada lambang
garuda tersebut?

D. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Pada unit kegiatan pembelajaran IV, beberapa hal yang harus
dipersiapkan guru antara lain:
1. Jika sarana dan prasarana memadai, guru menyiapkan video
mewarnai simbol Garuda Pancasila yang dapat ditampilkan
menggunakan proyektor, atau guru dapat menggantinya
menggunakan hasil simbol Garuda Pancasila yang telah diwarnai.
2. Guru dapat menyiapkan gambar Garuda Pancasila yang belum
diwarnai (termuat dalam LKPD).
3. Guru dapat mempersiapkan alat-alat mewarnai atau meminta
anak membawa alat-alat mewarnai.
4. Guru dapat menyiapkan dan membagikan lambang Garuda
Pancasila berwarna dan tidak berwarna yang memuat sila-sila
Pancasila.
5. Guru dapat menyiapkan media untuk menampilkan tulisan sila-sila
Pancasila yang dapat dilihat oleh seluruh peserta didik di kelas.

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


Pada unit kegiatan pembelajaran IV, beberapa hal yang dilaksanakan
oleh guru antara lain:
⮚ Kegiatan Pembuka (5 Menit)
1. Jika pembelajaran ini dimulai dari jam pertama, maka dalam
kegiatan pendahuluan ini diawali dengan mengucapkan salam
dari guru, membaca doa atau menyuruh seorang siswa untuk

55
memimpin doa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing,
dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru memberikan pertanyaan pengetahuan peserta didik
tentang lambang negara Indonesia. Guru memegang gambar
Garuda Pancasila yang tidak berwarna, kemudian guru
menanyakan “Anak-anak apakah kalian bisa menceritakan
warna pada lambang garuda tersebut?”
⮚ Kegiatan Inti (60 Menit)
1. Guru memberikan tanggapan atas respon dari peserta didik
mengenai warna-warna pada lambang Garuda Pancasila. Guru
dapat memberikan penjelasan tentang warna pada lambang
Garuda Pancasila merupakan suatu keunikan/karakteristik bagi
bangsa Indonesia yang mengandung makna. Hal ini dalam
rangka mengenalkan makna filosofis warna dan komponen
sebagai simbol lambang Garuda Pancasila.
2. Guru dapat menampilkan hasil lukisan Garuda Pancasila atau
menampilkan video mewarnai Garuda Pancasila.
3. Guru mengajak peserta didik untuk mewarnai simbol Garuda
Pancasila. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik yang
berisi Garuda Pancasila yang belum diwarnai.
4. Guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik dalam
mewarnai.
5. Guru menyiapkan tempat khusus untuk menempelkan hasil
karya peserta didik. Dan meminta peserta didik untuk
menempelkan hasil karya mewarnai tersebut didepan kelas.
6. Guru memberikan penguatan kembali terkait aktivitas
pembelajaran dan mengapresiasi hasil karya mewarnai peserta
didik.

⮚ Kegiatan Penutup (5 Menit)


1. Guru memberikan penguatan dengan pertanyaan “Sudahkan
anak-anak menyelesaikan kegiatan mewarnai dan dapat
menceritan setiap warna yang digunakan pada simbol Garuda
Pancasila?”. Guru meminta peserta didik untuk meneladani
makna warna dalam simbol tersebut tersebut.

56
2. Guru meminta peserta didik untuk membawa LKPD hasil karya
mewarnai ke rumah masing-masing, dan meminta peserta didik
untuk menunjukkan kepada orang tua/keluarga (penguatan
refleksi pemikiran dan proses berfikir).

c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Pada unit pembelajaran yang ketiga, tema kegiatan pembelajaran
akan mewarnai lambang Garuda Pancasila yang diharapkan peserta
didik mulai dapat mengetahui isi sila-sila Pancasila, membangun
sikap disiplin dan ketelitian dari mewarnai tersebut.
Alternatif-alternatif pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru
antara lain:
1. Alternatif Pembelajaran 1, anak-anak dapat bermain board games
Labirin Pancasila yang menghubungkan sila-sila Pancasila
dengan gambar perisai Pancasila.

2. Alternatif Pembelajaran 2, membuat media seperti Puzzle


Pancasila, di mana anak anak dapat menyusun Puzzle Pancasila.

E. Refleksi
Berdasarkan kegiatan pembelajaran keempat, refleksi yang dapat
dilakukan dengan melihat aktivitas pembelajaran, mulai dari
perencanaan guru, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil
belajar. Kegiatan refleksi kegiatan pembelajaran keempat, dapat
dilakukan dengan panduan tabel berikut ini. Kegiatan refleksi pada
pembelajaran keempat, dapat dilakukan dengan panduan tabel 1.15.

57
Tabel 1.15. Kegiatan Refleksi Pembelajaran IV

Aktivitas Skor
No. Indikator Refleksi Ket
Pembelajaran 1 2 3 4
1. Ketepatan dalam mengembangkan
sikap berdasarkan capaian pembelajaran
2. Keterampilan mendesain media
1. Perencanaan (terbaca/menarik/efektif/efisien)
3. Kesesuaian media yang
direncanakan dengan capaian
pembelajaran
4. Keterampilan menarik perhatian
peserta didik menggunakan media
5. Keterampilan membuat pertanyaan
awal dalam membuka pembelajaran
6. Keterampilan memanfaatkan media
dan mengaitkan dengan capaian
2. Pelaksanaan pembelajaran
7. Keterampilan mentransfer materi dan
nilai (menjelaskan/bercerita/
mendongeng/ bernyanyi dll)
8. Keterampilan merespon,
memberikan umpan balik, dan
mengkonfirmasi nilai
9. Ketepatan dalam menentukan
instrumen penilaian
10. Kesesuaian dalam menyusun
indikator penilaian dengan capaian
3. Penilaian
pembelajaran
11. Kesesuaian indikator dan instrumen
penilaian berdasarkan perkembangan
kognitif, psikologis, dan nilai moral
Skor
Jumlah Skor

Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 :


Sangat Baik

Skor : skor yang diperoleh X 100


skor maksimal

Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan
pertimbangan dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran selanjutnya.
Oleh sebab itu guru harus mampu secara jujur mengungkapkan kendala-
kendala apa saja yang dialami pada saat pembelajaran.

58
F. Asesmen / Penilaian
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan
komprehensif yang meliputi aspek sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi
kewarganegaraan (civic knowledge, civic dispositions, dan civic skills)
dan dikombinasi dengan indikator Profil Pelajar Pancasila. Pada kegiatan
pembelajaran ketiga ini, prosedur penilaian dilaksanakan selama proses
pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian dilaksanakan melalui
pengamatan menggunakan catatan sikap atau lembar observasi, tertulis
dan lisan untuk pengetahuan, unjuk kerja dan performance untuk
keterampilan, serta proyek dan portofolio. Berikut lembar penilaian
kegiatan pembelajaran IV. Format tabel penilaian sikap spiritual dan
sikap sosial mengacu pada kegiatan pembelajaran I.
Tabel 1.16 Lembar Penilaian Pengetahuan Pembelajaran IV
(Pada Kompetensi Civic Knowledge dan Dimensi Profil Bernalar
Kritis)

Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
Aktivitas Pembelajaran : Pada saat mewarnai

Kategori Catatan terhadap


Gambaran
No. Indikator Penilaian Skor
1 2 3 4 Pengembangan Nilai
Tersebut
Mengidentifikasi dan mengatur
1 informasi dan gagasan
sederhana (P/CK(C5)/EK)
Menceritakan apa yang
2
dipikirkannya (P/CK(C5)/EK)
Total Skor

Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat


Baik

Skor : skor yang diperoleh X 100


skor maksimal

Keterangan : P : Pengetahuan
CK : Civic Knowledge
EK : Profil Elemen Kreatif

59
Tabel 1.17 Lembar Penilaian Keterampilan Unit Pembelajaran IV
(Pada Kompetensi Civic Skills dan Dimensi Profil Bernalar Kritis)
Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
Aktivitas Pembelajaran : Pada saat menceritakan kembali cerita
bergambar nilai-nilai Pancasila

Keterampilan Keterampilan Ketepatan Ketepatan


Kategori
Memilih Kata Menampilkan Diri Menjabarkan Perilaku dengan
Penilaian
dalam Bercerita di Depan Kelas Cerita Bergambar Nilai Sila
Skala 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Deskripsi

Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat


Baik

Skor : skor yang diperolah X 100


skor maksimal

G. Kegiatan Pengayaan dan Remedial


Pada kegiatan pembelajaran IV, aktivitas pembelajaran menekankan
pada kegiatan mengenalkan warna dan seluruh komponen simbol
Garuda Pancasila. Peserta didik akan melaksanakan aktivitas bernyanyi,
mengamati, mendengarkan, bermain dan mencocokkan warna Garuda
Pancasila. Keseluruhan aktivitas peserta didik diharapkan dapat
mengembangkan sikap mandiri, teliti, dan bertanggung jawab. Adapun
kegiatan pengayaan yang akan dilaksanakan pada unit ini ialah
bertujuan untuk memberikan penguatan dalam memahami capaian
pembelajaran. Berikut matriks aktivitas pengayaan pada unit kegiatan
pembelajaran pertama.

60
Tabel 1. 18 Matriks Pengayaan Kegiatan Pembelajaran IV

Aktivitas pada
Aktivitas Pengayaan
Kegiatan Pembelajaran IV
Peserta didik mengamati cerita bergambar perilaku Peserta didik dapat dibagi menjadi beberapa
yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Peserta kelompok. Kemudian antara peserta didik dapat
didik akan melaksanakan aktivitas bernyanyi, berbagi cerita tentang perilaku yang sesuai dengan
mengamati, mendengarkan, bermain dan nilai-nilai Pancasila, seperti halnya dicontohkan
mengidentifikasi nilai Pancasila pada cerita bergambar. Media untuk bercerita
dapat dilihat pada alternatif pembelajaran 2
(media boneka tangan).
Penguatan Sikap, Pengetahuan, dan Penguatan Sikap, Pengetahuan, dan
Keterampilan Keterampilan
Keseluruhan aktivitas peserta didik diharapkan dapat Keterampilan berinteraksi, menjalin kerjasama,
mengembangkan sikap peduli, kerjasama, dan saling dan penguasaan konsep.
menghormati sesama

Kegiatan remedial :
Kepada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru
melakukan pengulangan materi dengan pendekatan individual dan
memberikan tugas tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta
didik yang bersangkutan.

Lampiran
A. Lembar Kerja Peserta Didik
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Warnailah simbol Garuda Pancasila sesuai warna yang dicontohkan!

61
BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
BAHAN BACAAN GURU
Pada kegiatan unit pembelajaran I, aktivitas pembelajaran menekankan pada
kegiatan mengenalkan warna dan seluruh komponen simbol Garuda
Pancasila. Peserta didik akan melaksanakan aktivitas bernyanyi, mengamati,
mendengarkan, bermain dan mencocokkan warna Garuda Pancasila. Guru
diharapkan mampu menerangkan tentang warna dan simbol Garuda
Pancasila. Beberapa materi yang perlu dikuatkan untuk menunjang kegiatan
unit pembelajaran I, antara lain diuraikan pada tabel 1.19.
Tabel 1.19 Bahan Bacaan Guru Unit Pembelajaran I

No Media/Sumber Deskripsi Sumber


Website ● Teologi Pancasila: Teologi Kerukunan Umat Beragama. Oleh :
Febri Hijroh Mukhlis
● Lambang Pancasila dan Artinya dari Sila ke 1 hingga 5. Oleh: Iqbal
Hakim
● Rumah Belajar oleh Pusdatin Kemendikbud (https://belajar.
1
kemdikbud.go.id)
● TV Edukasi Kemendikbud (https://tve.kemdikbud.go.id)
Pembelajaran Digital oleh Pusdatin dan SEAMOLEC
Kemendikbud (https://rumahbelajar.id)
● Laman Guru Berbagi (https://guruberbagi.kemdikbud.go.id)
Youtube ● Legenda Garuda Wisnu Kencana
2 ● Lambang Pancasila - Makna dari 5 Lambang Sila Pancasila
● PANCASILA Bunyi, lambang, makna dan contoh perilaku
Buku ● Pancasila dalam Maka dan Aktualisasi Karya Prof. Ngadino Surip
3 Tahun 2016
● Negara Paripurna Karangan Yudi Latif Tahun 2016
Jurnal o https://www.oborkeadilan.com/2019/06/nilai-spiritual-
4
dalammitologi-pancasila.html

BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK


Merupakan wacana untuk peserta didik yang termuat pada setiap unit
pembelajaran. Bahan Bacaan Peserta Didik pada kelas I berisi materi yang
disusun dalam bentuk ilustrasi agar mudah dipahami peserta didik.

62
Makna Warna Garuda Pancasila:
• Warna putih memiliki arti kesucian, kebenaran, dan kemurnian.
• Warna hitam memiliki makna keabadian.
• Warna merah memiliki artian keberanian.
• Warna kuning berarti kebesaran, kemegahan, dan keluhuran

63
UJI KOMPETENSI UNIT PEMBELAJARAN I

Jawablah Pertanyaan di Bawah Ini


1. Perilaku yang mencerminkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa...

2. Urutkan gambar di bawah ini yang sesuai dengan contoh implementasi dari sila
pertama sampai sila kelima dalam Pancasila adalah...

3. Di bawah ini manakah gambar yang melambangkan sila pertama dalam Pancasila...

4. Manakah susunan kalimat sila kelima di bawah ini yang tepat!


a. Keadilan - Indonesia - Sosial - Seluruh - Bagi - Rakyat
b. Keadilan - Sosial - Bagi - Seluruh - Rakyat - Indonesia
c. Keadilan - Indonesia - Bagi - Sosial - Seluruh - Rakyat
5. Manakah pasangan simbol di bawah ini yang tepat!

Kunci Jawaban Uji Kompetensi Unit Pembelajaran 1

No. 1 2 3 4 5
Jawaban A A C B C

GLOSARIUM
Observasi :
Observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud
merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena
berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya,

64
untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan
suatu penelitian

Abiotik :
Abiotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu
yang tidak hidup (benda-benda mati). Komponen abiotik merupakan
komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda tak hidup.

Biotik :
Biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Pada
pokoknya makhluk hidup dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis tertentu,
misalnya golongan manusia, hewan dan tumbuhan

Physical Environment :
Physical environment (Lingkungan fisik) lingkungan fisik adalah segala
sesuatu di sekitar makhluk hidup yang berbentuk benda mati seperti, rumah,
kendaraan, gunung, udara, sinar matahari, dan lain-lain semacamnya.

Gotong Royong :
Gotong royong merupakan istilah Indonesia untuk bekerja bersama-sama
untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Istilah ini berasal dari kata
bahasa Jawa gotong yang berarti “mengangkat” dan royong yang berarti
“bersama”. Bersama dengan musyawarah, Pancasila, hukum adat,
ketuhanan, serta kekeluargaan, gotong royong menjadi dasar filsafat
Indonesia seperti yang dikemukakan oleh M. Nasroen

Hak :
Wewenang yang dimiliki individu atau kelompok untuk menuntut sesuatu
yang dikehendakinya sesuai dengankebenaran menurut hukum yang sah

Kewajiban :
Sesuatu yang diwajibkan, sesuatu yang harus dilaksankan, keharusan,
sesuatu yang harus dilaksanakan, atau juga tugas, dan hak tugas menurut
hukum.

65
Multikulturalisme :
Gejala pada seseorang atau suatu masyarakat yang ditandai oleh kebiasaan
menggunakan lebih dari satu kebudayaan

Kebinekaan :
Keberagaman

Toleransi :
Sifat atau sikap toleran

Bhinneka Tunggal Ika :


Semboyan negara Republik Indonesia (Berbeda-beda tetapi tetap satu jua)

Ras :
Golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik

Semboyan :
Kata atau perkataan rahasia yang dipakai sebagai alamat untuk mengetahui
(mengenal) kawan sendiri

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, R. (2011). Integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS di


sekolah dasar. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 1(1), 85-98.

Budiarto, Rosyid. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas I.


Surakarta: CV Ar-Rahman. (Hal 31-39).

Elemen capaian pembelajaran PPKn diadobsi dari salindia zuriah (2020)

Djumhur dan Moh. Surya,.1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, CV.


Ilmu,Bandung

66
Fauzi, F. Y., Arianto, I., & Solihatin, E. (2013). Peran guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan dalam upaya pembentukan karakter
peserta didik. J. PPKN UNJ Online,(Online), 1(2).

Hanifah, N. (2019). Pengembangan instrumen penilaian Higher Order


Thinking Skill (HOTS) di sekolah dasar. In Current Research in Education:
Conference Series Journal (Vol. 1, No. 1, p. 005).

Hadiana, D. (2015). Penilaian Hasil Belajar Untuk Siswa Sekolah Dasar.


Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 21(1), 15-26.

Iskandar, R. (2017). Menigkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan Melalui Metode Role Playing di Kelas IV Sekolah Dasar.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(02).

Judiani, S. (2010). Implementasi pendidikan karakter di sekolah dasar


melalui penguatan pelaksanaan kurikulum. Jurnal pendidikan dan
kebudayaan, 16(9), 280-289.

Karakteristik PPKn diadopsi dari Salindia zuriah (2020)

KBBI Online

Kurniawan, M. I. (2015). Tri pusat pendidikan sebagai sarana pendidikan


karakter anak sekolah dasar. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 4(1), 41-49.

Latif, Y. (2013). Negara paripurna. Gramedia Pustaka Utama.

Latifah, U. (2017). Aspek perkembangan pada anak Sekolah Dasar: Masalah


dan perkembangannya. Academica: Journal of Multidisciplinary Studies,
1(2), 185-196.

Mahfud, C. (2009) Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar


Materi Capaian Pembelajaran PPKn dari Puskurbuk -Kemendikbud

67
Nugrahani, R. (2007). Media pembelajaran berbasis visual berbentuk
permainan ular tangga untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di
sekolah dasar. Lembaran Ilmu Kependidikan, 36(1).

Profil Pelajar Pancasila draft 22.06.2020. Dokumen Kemdikbud.

Rahayu, A. S. (2017). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).


Bumi Aksara.

Richard I. Arends. 2013. Belajar Untuk Mengajar, Penerjemah: Made Frida


Yulia, (Jakarta: Salemba Humainika,, h. 134-135

Sandler, R. L. (2013). Environmental virtue ethics. International Encyclopedia


of Ethics.

Sayektiningsih, S., Sumardjoko, B., & Muhibin, A. (2017). Penanaman Nilai-


Nilai Karakter dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Klaten. Manajemen
Pendidikan, 12(3), 228-238.

Setijo, P. (2006). Pendidikan Pancasila Perspektif Sejarah Perjuangan


Bangsa: Dilengkapi dengan Undang-Undang Dasar 1945 Hasil Amandemen.
Grasindo.

Srijanti, dkk. 2007. Etika Berwarga Negara Edisi 2: Pendidikan


Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Salemba Empat.

Setiawan, A. R. (2020). Desain Pembelajaran untuk Membimbing Siswa


Sekolah Dasar dalam Memperoleh Literasi Saintifik.

Suparna, Nana. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD Kelas I.


Jakarta: (Hal 113-122).

Suwangso, Cipto. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Surakarta: CV Ar-


Rahman.

68
Sutono, A. (2015). Meneguhkan Pancasila sebagai filsafat pendidikan
nasional. CIVIS, 5(1/Januari).

Winarno, D. (2006). Paradigma baru pendidikan kewarganegaraan: panduan


kuliah di perguruan tinggi. Bumi Aksara.

Winataputra, U. S. (2016). Posisi akademik pendidikan kewarganegaraan


(PKn) dan muatan/mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) dalam konteks sistem pendidikan nasional. Jurnal
Moral Kemasyarakatan, 1(1), 15-36.

Zuriah, N. (2020). Model Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan


Multikultural Berbasis Kearifan Lokal dalam Fenomena Sosial Pasca
Reformasi di Perguruan Tinggi. JIP Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(1), 11-25.

Sumber Gambar
https://www.freepik.com/free-vector/working-office-design_904377.htm

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:
National_emble_of_Indonesia_Garuda_Pancasila. svg#metadata

69
Informasi Umum
A. Identitas Modul

Penyusun : Wahyu Setiawan


Instansi : SDIT Insan Madani Jakarta
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Fase / Kelas : A / 1 SD
Bab / Tema : Pancasila
Materi Pembelajaran : Aturan di Rumah dan Sekolah
(Pertemuan ke-1)
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

B. Kompetensi Awal
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi aturan yang ada di rumah dan
di sekolah serta melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan
guru.
2. Peserta didik dapat menceritakan contoh sikap mematuhi dan yang
tidak mematuhi aturan yang berlaku di rumah dan di sekolah.
3. Peserta didik dapat menyampaikan pendapatnya di kelas sesuai
dengan tingkat berfikir dan konteksnya.
4. Peserta didik dapat mendengarkan ketika temannya berbicara, dan
membuat kesepakatan sederhana di kelas dengan bimbingan sesuai
dengan tingkat berpikir dan konteksnya dengan bimbingan guru.

C. Profil Pelajar Pancasila


❖ Beriman, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri,
Bernalar, Kritis, Dan Kreatif.

D. Sarana dan Prasarana


❖ Alat Pembelajaran : Komputer / laptop, jaringan internet, proyektor
/ Alat permainan tradisional / media gambar
❖ Sumber Belajar: (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas I
Penulis: Elisa Seftriyana & Ratna Sari Dewi dan Internet), Lembar
kerja peserta didik
❖ Lampu ruang kelas yang memadai

70
❖ Ruang kelas yang cukup luas

E. Target Peserta Didik


❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
❖ Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami
dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi
(HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

F. Jumlah Peserta Didik


❖ Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik

G. Model Pembelajaran
❖ Pembelajaran Tatap Muka

Komponen Inti
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
❖ Fase A
❖ Elemen: Konstitusi Dan Norma
❖ Tujuan umum yang diharapkan pada unit II “Aku Anak yang
Patuh Aturan (Konstitusi dan Norma) adalah peserta didik
menjadi pribadi yang patuh terhadap aturan (Konstitusi dan
Norma). Tujuan khusus yang diharapkan pada unit II “Aku
Anak yang Patuh Aturan (Konstitusi dan Norma) antara lain :
Pertemuan I
● Melalui kegiatan mengidentifikasi aturan di rumah dan di
sekolah, peserta didik dapat menunjukkan sikap mematuhi
peraturan sebagai tanda syukur kepada Tuhan YME.
● Melalui kegiatan bercerita tentang perbedaan aturan orang tua
di rumah dan aturan guru di sekolah peserta didik dapat
melaksanakan aturan dengan bimbingan orang tua dan guru.
● Melalui mengamati contoh gambar peraturan di rumah dan di
sekolah peserta didik dapat melaksanakan aturan dengan
bimbingan orang tua dan guru.

71
● Melalui mengamati perbedaan gambar aturan di rumah dan di
sekolah peserta didik dapat menceritakan contoh sikap
mematuhi dan tidak mematuhi aturan yang berlaku di rumah dan
di sekolah.
● Melalui praktik membuat aturan di rumah dengan bimbingan
orang tua peserta didik dapat menceritakan contoh sikap
mematuhi dan tidak mematuhi aturan yang berlaku di rumah dan
di sekolah.

B. Pemahaman Bermakna
❖ Contoh aturan yang terdapat di sekolah.
❖ Contoh aturan yang terdapat di rumah.
❖ Penerapan aturan di rumah dan di sekolah.
❖ Kosa kata aturan di rumah dan di sekolah.
❖ Menciptakan 1 aturan di rumah.

C. Pertanyaan Pemantik
❖ Anak-anak, tahukah kalian apa yang sedang Ibu pegang?
❖ Bisakah kalian mengikuti apa yang diminta dalam tata tertib ini?

D. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Pada unit kegiatan pembelajaran I, beberapa hal yang harus
dipersiapkan guru antara lain:
1. Jika sarana dan prasarana memadai, guru menyiapkan video
animasi tentang aturan di sekolah dan di rumah yang dapat
ditampilkan menggunakan proyektor, atau guru dapat
menggantinya menggunakan poster/banner berisi gambar aturan
di rumah atau di sekolah.
2. Guru dapat menyiapkan cerita bergambar tentang perilaku patuh
terhadap aturan di rumah dan di sekolah (salah satu contoh
termuat dalam LKPD).

72
3. Guru dapat menyiapkan skenario bermain peran untuk peserta
didik dalam pembelajaran taat terhadap aturan di rumah dan di
sekolah.
4. Guru dapat mendesain kegiatan inovasi, permainan, board
games, atau media lain yang memotivasi belajar peserta didik
(contoh inovasi termuat pada alternatif pembelajaran).

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


Pada unit kegiatan pembelajaran I, beberapa hal yang dilaksanakan
oleh guru antara lain:
⮚ Kegiatan Pembuka (5 Menit)
1. Jika pembelajaran ini dimulai dari jam pertama, maka dalam
kegiatan pendahuluan ini diawali dengan mengucapkan salam
dari guru, membaca doa atau meminta salah satu peserta didik
untuk memimpin doa sesuai agama dan kepercayaan masing-
masing (penguatan elemen akhlak beragama).
2. Guru dapat mengecek kesiapan peserta didik sebelum belajar
dengan meminta peserta didik merapikan pakaian, tempat
duduk, dan kemudian mengecek kehadiran peserta didik.
3. Guru melakukan apersepsi dengan menjelaskan materi akhir
pembelajaran serta hubungannya dengan materi yang akan
disampaikan pada hari ini yaitu tentang materi aturan dan
norma.
4. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dan tujuan kegiatan pembelajaran. Selanjutnya peserta didik
diharapkan dapat mengenal dan membiasakan diri untuk
mentaati akan aturan-aturan yang ada di sekolah, di rumah,
dan di lingkungan sekitar.
5. Guru dapat menyiapkan contoh gambar kegiatan sesuai tema
pembelajaran.

⮚ Kegiatan Inti (60 Menit)


1. Guru mengajak peserta didik mematuhi peraturan
pembelajaran yaitu harus menyimak dan mengikuti pelajaran
dengan sungguh-sungguh, menunjukan sikap senang dan

73
semangat belajar, berani mengemukakan pendapat
(penguatan elemen kepedulian)
2. Guru dapat mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu
Bangun Tidur.
3. Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus pengetahuan
peserta didik tentang norma, melalui contoh daftar Tata Tertib
Sekolah, dengan pertanyaan “Anak-anak, tahukah kalian apa
yang sedang Ibu pegang? Bisakah kalian mengikuti apa yang
diminta dalam tata tertib ini?”
4. Guru menjelaskan bahwa ada kebiasaan baik (norma) sekolah
yang harus dijaga bersama agar pembelajaran berjalan lancar
dan menyenangkan (penguatan elemen akhlak kemanusiaan).
5. Guru membimbing peserta didik untuk bercerita tentang
perbedaan aturan orang tua di rumah dan aturan guru di
sekolah (Penguatan elemen regulasi diri)
6. Guru menugaskan peserta didik untuk menuliskan kembali
aturan-aturan yang ada di rumah dan aturan yang ada di
sekolah dengan memperhatikan contoh gambar aturan di
sekolah dan aturan di rumah.
7. Guru menjelaskan bahwa dalam keseharian ada aturan orang
tua di rumah yang telah peserta didik patuhi, peserta didik
dipersilakan menceritakan patuh terhadap aturan dan
kebiasaan yang baik (norma) di rumah (penguatan elemen
kepedulian dan regulasi diri).
8. Guru membimbing peserta didik untuk membuat aturan baik
bagi dirinya dalam kehidupan keseharian baik di sekolah
maupun dirumah, dan menuliskannya dalam buku catatan
untuk menambah proses penguatan ingatan peserta didik akan
aturan di rumah dan di sekolah (penguatan elemen bernalar
kritis dan regulasi diri).
9. Untuk peserta didik yang kesulitan belajar topik ini, apa saran
yang harus dilakukan oleh guru? Saran yang dapat diberikan
ketika menjelaskan untuk membimbing peserta didik
menuliskan aturan baik dan norma di sekolah dan di rumah
adalah dengan cara mengingat kebiasaan baik peserta didik

74
yang telah dilakukan dalam mematuhi aturan dan norma rumah
dan sekolah. Sifatnya harus sesuai dengan kebiasaan yang
telah dilakukan peserta didik sesuai pengalaman (kontekstual).

⮚ Kegiatan Penutup (5 Menit)


1. Guru memberikan penguatan dengan pertanyaan “Sudahkah
anak-anak melaksanakan apa dilakukan dalam pembelajaran
ini?”. Guru meminta peserta didik untuk meneladani cerita
bergambar tersebut.
2. Guru meminta peserta didik untuk membawa dan mengisi
LKPD ke rumah masing-masing, dan meminta peserta didik
untuk bercerita kembali atau berlatih bercerita kepada orang
tua/keluarga di rumah tentang aturan di sekolah dan di rumah
dalam kehidupan sehari-hari (penguatan elemen akhlak
kemanusiaan dan elemen kepedulian).
3. Guru mengingatkan untuk selalu menjadi anak yang patuh
terhadap aturan baik dirumah dan disekolah sebagai anak yang
baik dalam keadaan apapun dan untuk selamanya, diakhiri
dengan memberi salam kepada peserta didik sebagai penutup
pelajaran (berakhlak mulia)

c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Pada kegiatan pembelajaran pertama, aktivitas pembelajaran
menekankan pada kegiatan bercerita tentang mematuhi aturan di
sekolah dan rumah, serta menuliskan kembali aturan-aturan di
sekolah dan rumah. Peserta didik akan melaksanakan aktivitas
bernyanyi, mengamati, mendengarkan, bermain, dan dan
menuliskan kembali aturan-aturan yang berlaku di sekolah dan di
rumah. Aktivitas pembelajaran lain dapat dikembangkan oleh guru
melalui metode dan media inovasi lain yang bertujuan mencapai
tujuan pembelajaran. Alternatif-alternatif pembelajaran yang dapat
dilakukan oleh guru antara lain:
1. Alternatif Pembelajaran 1, guru dapat memanfaatkan teknologi
dengan memutarkan film atau video animasi untuk
mengenalkan aturan di sekolah dan rumah, selanjutnya peserta

75
didik dapat menuliskan kembali aturan-aturan di sekolah dan di
rumah.

2. Alternatif Pembelajaran 2, guru dapat mengelompokan peserta


didik untuk bermain puzzle pintar. Kelompok menyusun puzzle
secara bersama-sama supaya menjadi suatu gambar utuh yang
menunjukkan contoh kegiatan taat aturan.

E. Refleksi
Berdasarkan pembelajaran pertama, refleksi yang dapat dilakukan
dengan melihat aktivitas pembelajaran, mulai dari perencanaan guru,
pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Kegiatan refleksi
kegiatan pembelajaran pertama, dapat dilakukan dengan panduan tabel
2.1 berikut ini.

76
Tabel 2.1. Kegiatan Refleksi Pembelajaran I

Aktivitas Skor
No. Indikator Refleksi Ket
Pembelajaran 1 2 3 4
1. Ketepatan dalam mengembangkan
sikap berdasarkan capaian pembelajaran
2. Keterampilan mendesain media
1. Perencanaan (terbaca/menarik/efektif/efisien)
3. Kesesuaian media yang
direncanakan dengan capaian
pembelajaran
4. Keterampilan menarik perhatian
peserta didik menggunakan media
5. Keterampilan membuat pertanyaan
awal dalam membuka pembelajaran
6. Keterampilan memanfaatkan media
dan mengaitkan dengan capaian
2. Pelaksanaan pembelajaran
7. Keterampilan mentransfer materi dan
nilai (menjelaskan/bercerita/
mendongeng/ bernyanyi dll)
8. Keterampilan merespon,
memberikan umpan balik, dan
mengkonfirmasi nilai
9. Ketepatan dalam menentukan
instrumen penilaian
10. Kesesuaian dalam menyusun
indikator penilaian dengan capaian
3. Penilaian
pembelajaran
11. Kesesuaian indikator dan instrumen
penilaian berdasarkan perkembangan
kognitif, psikologis, dan nilai moral
Skor
Jumlah Skor

Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 :


Sangat Baik

Skor : skor yang diperoleh X 100


skor maksimal

Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan
pertimbangan dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran selanjutnya.
Oleh sebab itu guru harus mampu secara jujur mengungkapkan kendala-
kendala apa saja yang dialami pada saat pembelajaran.

77
F. Asesmen / Penilaian
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan
komprehensif yang meliputi aspek sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi
kewarganegaraan (civic knowledge, civic dispositions, dan civic skills)
dan dikombinasi dengan indikator Profil Pelajar Pancasila. Pada kegiatan
pembelajaran pertama ini, prosedur penilaian dilaksanakan selama
proses pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian dilaksanakan
melalui pengamatan menggunakan catatan sikap atau lembar observasi,
tertulis dan lisan untuk pengetahuan, unjuk kerja dan performance untuk
keterampilan, serta proyek dan portofolio. Berikut lembar penilaian
kegiatan pembelajaran I.

Tabel 2.2 Lembar Observasi Penilaian Sikap Spiritual Pembelajaran I


(Pada Kompetensi Civic Dispositions dan Dimensi Profil Beriman dan
Bertakwa)

Kategori
No. Nama Kategori Penilaian Keterangan
1 2 3 4
Menunjukkan sikap sesuai nilai pancasila
terhadap sendiri dan orang lain sebagai
1
tanda syukur kepada Tuhan YME (SP/CD/
PB)
Menunjukkan sikap menerima terhadap
Halwa
2 perbedaan sebagai bentuk anugerah Tuhan
YME (SP/CD/PB)
Menunjukkan sikap saling menghormati
3 dan menyayangi orang lain sebagai bentuk
mengasihi sesama (SP/CD/PB)
Rata-rata Kategori
Menunjukkan sikap sesuai nilai pancasila
terhadap sendiri dan orang lain sebagai
1
tanda syukur kepada Tuhan YME (SP/CD/
PB)
Menunjukkan sikap menerima terhadap
Haidar
2 perbedaan sebagai bentuk anugerah Tuhan
YME (SP/CD/PB)
Menunjukkan sikap saling menghormati
3 dan menyayangi orang lain sebagai bentuk
mengasihi sesama (SP/CD/PB)
Rata-rata Kategori

78
*Catatan: Kegiatan yang diukur berupa proses aktivitas
pembelajaran
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat
Baik

Skor : skor yang diperoleh X 100


skor maksimal

Keterangan = SP : Sikap Spiritual


CD : Civic Disposition
PB : Profil Beriman

Tabel 2.3 Lembar Penilaian Sikap Sosial Pembelajaran I


(Pada Kompetensi Civic Skills dan Dimensi Profil Mandiri)
Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
Aktivitas Pembelajaran : Pada saat menceritakan tentang perbedaan
aturan orang tua di rumah dan
aturan guru di sekolah di depan kelas dengan bimbingan guru.

Kategori Catatan terhadap


No. Kategori Penilaian Gambaran Pengembangan Skor
1 2 3 4 Nilai Tersebut
Mengenali berbagai emosi
diri yang dialami dan
1 menggambarkan situasi emosi
tersebut dengan kata-kata (SS/
CS/ASM)
Mengenali kemampuan dan
minat diri serta menerima
2
keberadaan diri sendiri (SS/CS/
ASM)
Berani mencoba, adaptif dalam
situasi baru, dan tidak mudah
3 menyerah serta membiasakan
untuk mampu mengungkapkan
pendapat (SS/CS/ASM)
Menunjukkan sikap menjunjung
4 tinggi nilai-nilai kebersamaan
(SS/CS/ASM)
Total Skor

79
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 :
Sangat Baik

Skor : skor yang diperoleh X 100


skor maksimal

Keterangan = SS : Sikap Sosial


CS : Civic Skills
ASM : Akhlak Sesama Manusia

Tabel 2.4 Lembar Penilaian Pengetahuan Pembelajaran I


(Pada Kompetensi Civic Knowledge dan Dimensi Profil Bernalar
Kritis)
Nama : ..................................................
Kelas : ..................................................
Aktivitas Pembelajaran : Pada saat menceritakan tentang perbedaan
aturan orang tua di rumah dan aturan guru di sekolah di depan kelas
dengan bimbingan guru.

Kategori Catatan terhadap


Gambaran
No. Indikator Penilaian Skor
1 2 3 4 Pengembangan Nilai
Tersebut
Mengidentifikasi dan mengatur
1 informasi dan gagasan
sederhana (P/CK(C5)/EK)
Mengidentifikasi aturan di
rumah dan di sekolah serta hak
2
dan kewajiban yang dimilikinya
(P/CK(C5)/EK)
Total Skor

Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 :


Sangat Baik

Skor : skor yang diperoleh X 100


skor maksimal

Keterangan = P : Pengetahuan
CK : Civic Knowledge
EK : Elemen Kemandirian

80
Tabel 2.5 Lembar Penilaian Keterampilan Pembelajaran I
(Pada Kompetensi Civic Skills dan Dimensi Profil Bernalar Kritis)
Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
Aktivitas Pembelajaran : Pada saat menceritakan tentang perbedaan
aturan orang tua di rumah dan aturan guru di sekolah

Keterampilan Keterampilan Ketepatan Ketepatan


Kategori
Memilih Kata Menampilkan Diri Menjabarkan Perilaku dengan
Penilaian
dalam Bercerita di Depan Kelas Cerita Bergambar Nilai Sila
Skala 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Deskripsi

Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat


Baik

Skor : skor yang diperolah X 100


skor maksimal

G. Kegiatan Pengayaan dan Remedial


Kegiatan Pengayaan Pembelajaran I
Pada kegiatan pembelajaran I, aktivitas pembelajaran yang akan
dilakukan ditekankan pada kegiatan mengemukakan pendapat tentang
mematuhi aturan di sekolah dan rumah. Peserta didik akan
melaksanakan aktivitas bernyanyi, mengamati, mendengarkan, bermain,
dan menuliskan kembali aturan-aturan yang berlaku di sekolah dan di
rumah. Keseluruhan aktivitas peserta didik diharapkan dapat
mengembangkan sikap positif seperti, patuh, mandiri, peduli, kerjasama,
dan saling menghormati sesama serta dapat melaksanakan aturan yang
ada di sekolah dan di rumah. Adapun kegiatan pengayaan yang akan
dilaksanakan pada unit ini ialah bertujuan untuk memberikan penguatan
dalam memahami capaian pembelajaran. Matriks aktivitas pengayaan
pada kegiatan pembelajaran I dapat dilihat pada tabel 2.6 berikut.

81
Tabel 2.6 Matriks Pengayaan Kegiatan Pembelajaran I

Aktivitas pada
Aktivitas Pengayaan
Kegiatan Pembelajaran I
Peserta didik mengamati daftar tata Memutarkan film atau video animasi untuk
tertib yang berlaku di sekolah dan contoh mengenalkan aturan di sekolah dan rumah,
gambar aturan di rumah. Peserta didik akan selanjutnya peserta didik dapat menuliskan
melaksanakan aktivitas bernyanyi, mengamati, kembali aturan-aturan di sekolah dan di rumah.
mendengarkan, bermain, dan menuliskan
kembali aturan-aturan yang berlaku di sekolah
dan di rumah.
Penguatan Sikap, Pengetahuan, dan Penguatan Sikap, Pengetahuan, dan
Keterampilan Keterampilan
Keseluruhan aktivitas peserta didik diharapkan dapat Keterampilan berinteraksi, menjalin kerjasama,
mengembangkan sikap peduli, kerjasama, dan saling dan penguasaan konsep.
menghormati sesama

Kegiatan remedial :
Kepada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru
melakukan pengulangan materi dengan pendekatan individual dan
memberikan tugas tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta
didik yang bersangkutan.

Lampiran
A. Lembar Kerja Peserta Didik
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
1. Peserta didik memperhatikan gambar aturan di rumah dan di sekolah.
2. Gambar-gambar tersebut akan menunjukan perbedaan mana aturan
di sekolah dan aturan di rumah.
3. Peserta didik memberi tanda ceklist ( √ ) pada gambar yang sesuai

dengan kegiatan mematuhi aturan di rumah atau di sekolah.

82
4. Dokumentasi Kegiatan
Nama Mahasiswa : Wahyu Setiawan
NPM : 20218610096

83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
Nama Mahasiswa : Faisal Lutfi
NPM : 20208600070
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas : 2 SD
Kurikulum : Merdeka
1. Capaian Pembelajaran
Fase A (Kelas 2 SD)
Pada akhir Fase A, pada elemen Al-Qur’an-Hadis peserta didik dapat
mengenal huruf hijaiyah dan harakatnya, huruf hijaiyah bersambung, dan
mampu membaca surah-surah pendek Al-Qur’an dengan baik. Dalam
elemen akidah, peserta didik mengenal rukun iman, iman kepada Allah
melalui nama-namanya yang agung (asmaul husna) dan mengenal para
malaikat dan tugas yang diembannya. Pada elemen akhlak, peserta didik
terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari dalam
ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama manusia,
terutama orang tua dan guru. Peserta didik juga memahami pentingnya
tradisi memberi dalam ajaran agama Islam. Mereka mulai mengenal norma
yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa percaya diri
mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar menghargai pendapat
yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa melaksanakan tugas kelompok
serta memahami pentingnya mengenali kekurangan diri dan kelebihan
temannya demi terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain.
Dalam elemen fikih, peserta didik dapat mengenal rukun Islam dan kalimah
syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat fardu, azan, ikamah, zikir
dan berdoa setelah salat. Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta
didik mampu menceritakan secara sederhana kisah beberapa nabi yang
wajib diimani.

100
Elemen-Elemen Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

Elemen Fase A

Al-Qur’an dan Hadits Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan
kemampuan baca dan tulis Al-Qur’an dan hadis dengan
baik dan benar. Ia juga mengantar peserta didik dalam
memahami makna secara tekstual dan kontekstual serta
mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-
hari. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti juga
menekankan cinta dan penghargaan tinggi kepada Al-
Qur’an dan Hadis Nabi sebagai pedoman hidup utama
seorang muslim.

Akidah Berkaitan dengan prinsip kepercayaan yang akan


mengantarkan peserta didik dalam mengenal Allah, para
malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul, serta
memahami konsep tentang hari akhir serta qadā’ dan qadr.
Keimanan inilah yang kemudian menjadi landasan dalam
melakukan amal saleh, berakhlak mulia dan taat hukum.

Akhlak Merupakan perilaku yang menjadi buah dari ilmu dan


keimanan. Akhlak akan menjadi mahkota yang mewarnai
keseluruhan elemen dalam Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti. Ilmu akhlak mengantarkan peserta didik
dalam memahami pentingnya akhlak mulia pribadi dan
akhlak sosial, dan dalam membedakan antara perilaku
baik (maḥmūdah) dan tercela (mażmūmah). Dengan
memahami perbedaan ini, peserta didik bisa menyadari
pentingnya menjauhkan diri dari perilaku tercela dan
mendisiplinkan diri dengan perilaku mulia dalam
kehidupan sehari-hari baik dalam konteks pribadi maupun
sosialnya. Peserta didik juga akan memahami pentingnya
melatih (riyāḍah), disiplin (tahżīb) dan upaya sungguh-
sungguh dalam mengendalikan diri (mujāhadah). Dengan
akhlak, peserta didik menyadari bahwa landasan dari
perilakunya, baik untuk Tuhan, dirinya sendiri, sesama
manusia dan alam sekitarnya adalah cinta (maḥabbah).
Pendidikan Akhlak juga mengarahkan mereka untuk
menghormati dan menghargai sesama manusia sehingga
tidak ada kebencian atau prasangka buruk atas perbedaan
agama atau ras yang ada. Elemen akhlak ini harus menjadi
mahkota yang masuk pada semua topik bahasan pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,
akhlak harus menghiasai keseluruhan konten dan menjadi
buah dari pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti .

Fikih Merupakan interpretasi atas syariat. Fikih merupakan


aturan hukum yang berkaitan dengan perbuatan manusia

101
dewasa (mukallaf) yang mencakup ritual atau hubungan
dengan Allah Swt. (‘ubudiyyah) dan kegiatan yang
berhubungan dengan sesama manusia (mu‘āmalah). Fikih
mengulas berbagai pemahaman mengenai tata cara
pelaksanaan dan ketentuan hukum dalam Islam serta
implementasinya dalam ibadah dan mu‘āmalah.

Sejarah Peradaban Menguraikan catatan perkembangan perjalanan hidup


Islam manusia dalam membangun peradaban dari masa ke
masa. Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam (SPI)
menekankan pada kemampuan mengambil hikmah dari
sejarah masa lalu, menganalisa pelbagai macam peristiwa
dan menyerap berbagai kebijaksanaan yang telah
dipaparkan oleh para generasi terdahulu. Dengan refleksi
atas kisah-kisah sejarah tersebut, peserta didik
mempunyai pijakan historis dalam menghadapi
permasalahan dan menghindari dari terulangnya
kesalahan untuk masa sekarang maupun masa depan.
Aspek ini akan menjadi keteladanaan (‘ibrah) dan menjadi
inspirasi generasi penerus bangsa dalam menyikap dan
menyelesaikan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi,
iptek, seni, dan lain-lain dalam rangka membangun
peradaban di zamannya.

2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)


Fase A (Kelas 2 SD)

Elemen Al-Qur’an dan Hadits

Capaian Peserta didik dapat mengenal huruf hijaiyah dan harakatnya,


Pembelajaran huruf hijaiyah bersambung, dan mampu membaca surah-surah
(CP) pendek Al-Qur’an dengan baik.

Tujuan 1.1.1. Peserta didik dapat membaca Surat an-Nās dengan tartil.
Pembelajaran
(TP)

Profil Pelajar Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Pancasila

Kata Kunci Surah an-Nās, huruf hijaiah bersambung, makhārijul ḥurūf,


manusia, mohon perlindungan.

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

102
Elemen Al-Qur’an dan Hadits

Capaian Peserta didik dapat mengenal huruf hijaiyah dan harakatnya,


Pembelajaran huruf hijaiyah bersambung, dan mampu membaca surah-surah
(CP) pendek Al-Qur’an dengan baik.

Tujuan 1.2.1. Peserta didik dapat menunjukkan hafalan Surah an-


Pembelajaran Nās dengan lancar.
(TP)

Profil Pelajar Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Pancasila

Kata Kunci Surah an-Nās, huruf hijaiah bersambung, makhārijul ḥurūf,


manusia, mohon perlindungan.

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

Elemen Al-Qur’an dan Hadits

Capaian Peserta didik dapat mengenal huruf hijaiyah dan harakatnya,


Pembelajaran huruf hijaiyah bersambung, dan mampu membaca surah-surah
(CP) pendek Al-Qur’an dengan baik.

Tujuan 1.3.1. Peserta didik dapat menjelaskan pesan-pesan


Pembelajaran pokok Surah an-Nās dengan baik dan benar.
(TP)

Profil Pelajar Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Pancasila

Kata Kunci Surah an-Nās, huruf hijaiah bersambung, makhārijul ḥurūf,


manusia, mohon perlindungan.

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

103
Elemen Al-Qur’an dan Hadits

Capaian Peserta didik dapat mengenal huruf hijaiyah dan harakatnya,


Pembelajaran huruf hijaiyah bersambung, dan mampu membaca surah-surah
(CP) pendek Al-Qur’an dengan baik.

Tujuan 1.4.1. Peserta didik dapat menyebutkan huruf hijaiah


Pembelajaran bersambung sesuai dengan makhārijul ḥurūf.
(TP)

Profil Pelajar Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Pancasila

Kata Kunci Surah an-Nās, huruf hijaiah bersambung, makhārijul ḥurūf,


manusia, mohon perlindungan.

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

Elemen Al-Qur’an dan Hadits

Capaian Peserta didik dapat mengenal huruf hijaiyah dan harakatnya,


Pembelajaran huruf hijaiyah bersambung, dan mampu membaca surah-surah
(CP) pendek Al-Qur’an dengan baik.

Tujuan 1.4.2. Peserta didik dapat membaca huruf hijaiah


Pembelajaran bersambung sesuai dengan makhārijul ḥurūf.
(TP)

Profil Pelajar Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Pancasila

Kata Kunci Surah an-Nās, huruf hijaiah bersambung, makhārijul ḥurūf,


manusia, mohon perlindungan.

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

104
Elemen Akidah

Capaian Peserta didik mengenal rukun iman, iman kepada Allah melalui
Pembelajaran nama-namanya yang agung (asmaul husna) dan mengenal para
(CP) malaikat dan tugas yang diembannya.

Tujuan 2.1.1. Peserta didik dapat menerima adanya Allah Swt.


Pembelajaran Yang Maha Memelihara dengan baik, menunjukkan
(TP) perilaku tawakal sebagai implementasi dari pemahaman
makna asmaulhusna al-Ḥafīẓ dengan penuh tanggung
jawab, menyebutkan asmaulhusna al-Ḥafīẓ beserta artinya
dengan benar, dan dapat membuat karya berupa kaligrafi
al-Ḥafīẓ beserta artinya dengan baik dan benar.

Profil Pelajar Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Pancasila

Kata Kunci Al-Ḥafīẓ, al-Walī, al-‘Alim, dan al-Khabīr.

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

Elemen Akidah

Capaian Peserta didik mengenal rukun iman, iman kepada Allah melalui
Pembelajaran nama-namanya yang agung (asmaul husna) dan mengenal para
(CP) malaikat dan tugas yang diembannya.

Tujuan 2.1.2. Peserta didik dapat menerima adanya Allah Swt.


Pembelajaran Yang Maha Melindungi dengan baik, menunjukkan
(TP) perilaku bersyukur sebagai implementasi dari pemahaman
makna asmaulhusna al-Walī dengan penuh tanggung
jawab, menyebutkan asmaulhusna al-Walī beserta artinya
beserta artinya dengan benar, dan dapat membuat karya
berupa kaligrafi al-Walī beserta artinya dengan baik dan
benar.

Profil Pelajar Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Pancasila

Kata Kunci Al-Ḥafīẓ, al-Walī, al-‘Alim, dan al-Khabīr.

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

105
Elemen Akidah

Capaian Peserta didik mengenal rukun iman, iman kepada Allah melalui
Pembelajaran nama-namanya yang agung (asmaul husna) dan mengenal para
(CP) malaikat dan tugas yang diembannya.

Tujuan 2.2.1. Peserta didik dapat menerima adanya Allah Swt.


Pembelajaran Yang Maha Mengetahui dengan baik, menunjukkan
(TP) perilaku rajin belajar sebagai implementasi dari
pemahaman makna asmaulhusna al-Alīm dengan penuh
tanggung jawab, menyebutkan asmaulhusna al-‘Alīm
beserta artinya dengan benar, dan dapat membuat karya
berupa kaligrafi al-‘Alīm beserta artinya dengan baik dan
benar.

Profil Pelajar Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Pancasila

Kata Kunci Al-Ḥafīẓ, al-Walī, al-‘Alim, dan al-Khabīr.

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

Elemen Akidah

Capaian Peserta didik mengenal rukun iman, iman kepada Allah melalui
Pembelajaran nama-namanya yang agung (asmaul husna) dan mengenal para
(CP) malaikat dan tugas yang diembannya.

Tujuan 2.3.1. Tujuan pembelajaran pada subbab ini, diharapkan


Pembelajaran peserta didik dapat menerima adanya Allah Swt. Yang
(TP) Mahateliti/Yang Maha waspada dengan baik,
menunjukkan perilaku rasa ingin tahu sebagai
implementasi dari pemahaman makna asmaulhusna al-
Khabīr dengan penuh tanggung jawab, menyebutkan
asmaulhusna al-Khabīr beserta artinya dengan benar, dan
dapat membuat karya berupa kaligrafi al-Khabīr beserta
artinya dengan baik dan benar.

Profil Pelajar Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Pancasila

Kata Kunci Al-Ḥafīẓ, al-Walī, al-‘Alim, dan al-Khabīr.

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

106
3. Modul Ajar
Informasi Umum
A. Identitas Modul

Penyusun : Faisal Lutfi


Instansi : SDIT Insan Madani Jakarta
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Fase / Kelas : A / 2 SD
Materi Pembelajaran : Ayo Belajar Al-Qur’an
(Pertemuan ke-1)
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

B. Kompetensi Awal

Capaian Pembelajaran Fase A

Pada akhir Fase A, pada elemen Al-Qur’an-Hadis peserta didik dapat


mengenal huruf hijaiah dan harakatnya, huruf hijaiah bersambung, dan
mampu membaca surah-surah pendek Al-Qur’an dengan baik. Dalam
elemen akidah, peserta didik mengenal rukun iman, iman kepada Allah
melalui nama-namanya yang agung (asmaulhusna) dan mengenal para
malaikat dan tugas yang diembannya. Pada elemen akhlak, peserta didik
terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari
dalam ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama
manusia, terutama orang tua dan guru. Peserta didik juga memahami
pentingnya tradisi memberi dalam ajaran agama Islam. Mereka mulai
mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga
terbiasa percaya diri mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar
menghargai pendapat yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa
melaksanakan tugas kelompok serta memahami pentingnya mengenali
kekurangan diri dan kelebihan temannya demi terwujudnya suasana
saling mendukung satu sama lain. Dalam elemen fikih, peserta didik
dapat mengenal rukun Islam dan kalimah syahadatain, menerapkan tata
cara bersuci, salat fardu, azan, ikamah, zikir dan berdoa setelah salat.
Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu
menceritakan secara sederhana kisah beberapa nabi yang wajib diimani.

107
Fase A Berdasarkan Elemen

Elemen Deskripsi

Al-Qur’an Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


dan Hadis menekankan kemampuan mengenal huruf hijaiah
dan harakatnya, huruf hijaiah bersambung, dan
kemampuan membaca surah-surah pendek Al-
Qur’an dengan baik.

C. Profil Pelajar Pancasila


❖ Peserta didik menjadi pribadi yang beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia Pemahaman Agama
/Kepercayaan Mengenal unsur-nsur utama agama/kepercayaan
(ajaran, kitab suci, simbol-simbol, hari-hari dan hal-hal yang suci,
sejarah agama, dan orang suci) dan menjadi pribadi yang mandiri.

D. Sarana dan Prasarana


❖ Papan tulis, spidol, serta alat tulis lainnya;
❖ Poster atau print out atau kartu Surah an-Nās;
❖ Laptop, LCD projector, speaker aktif, laser pointer, audio murrattal
dan video Surah an-Nās.

E. Target Peserta Didik


❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
❖ Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang
terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki
kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang
percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.

F. Jumlah Peserta Didik


❖ Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik

G. Model Pembelajaran
❖ Model pembelajaran yang disarankan adalah drill and practice
(model pembelajaran yang mengedepankan banyak latihan dan

108
praktik). Sedangkan metode pembelajaran yang digunakan adalah
demonstrasi dan kerja kelompok.

Komponen Inti
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
❖ Tujuan Pembelajaran
a. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik terbiasa
membaca Al-Qur’an dengan tartil.
b. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik menunjukkan
sikap berani dan percaya diri dalam membaca Al-Qur’an serta
dapat menunjukkan sikap berlindung diri kepada Allah Swt.
sebagai implementasi pemahaman makna QS. an-Nās dengan
baik.
c. Melalui model pembelajaran discovery learning dan metode
tanya jawab, peserta didik dapat menjelaskan pesan-pesan
pokok QS. an-Nās dengan baik dan benar.
d. Melalui metode ceramah dan demonstrasi, peserta didik dapat
menyebutkan huruf hijaiah bersambung sesuai dengan
makhārijul ḥurūf.
e. Melalui model pembelajaran drill and practice, peserta didik
dapat membaca QS. an-Nās dengan tartil.
f. Melalui model pembelajaran tikrār, peserta didik dapat
menunjukan hafalan QS. an-Nās dengan lancar.
g. Melalui model pembelajaran talqīn dan tasmī’, peserta didik
dapat membaca huruf hijaiah bersambung sesuai dengan
makhārijul ḥurūf.

❖ Tujuan pembelajaran pada subbab :

1.1.1 Peserta didik dapat membaca Surat an-Nās dengan tartil.

B. Pemahaman Bermakna
❖ Meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca QS. an-Nās
dengan tartil.

109
C. Pertanyaan Pemantik
❖ Pemantik pembelajaran dalam bab 1 ini meliputi pertanyaan-
pertanyaan, intruksi, dan aktivitas siswa baik secara individu
maupun kelompok. Salah satu pertanyaan pemantik tersebut, yaitu
“tahukah kalian Surah an-Nās?” Peserta didik diminta membaca
taawuz dan basmalah sebelum membaca Surah an-Nās. Mereka
juga diminta untuk membaca Surah an-Nās secara mandiri dan
bersama-sama serta saling menyimak bacaan peserta didik secara
bergantian.

D. Kegiatan Pembelajaran
⮚ Kegiatan Pembuka (5 Menit)
1. Guru memulai pembelajaran dengan salam dan mengajak
peserta didik berdoa bersama.
2. Guru mengkondisikan peserta didik siap mengikuti
pembelajaran.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-
langkah kegiatan yang akan berlangsung dalam pembelajaran.

Apersepsi :

Pada bagian awal bab 1, kegiatan apersepsi diawali dengan guru


memastikan peserta didik telah siap mengikuti pembelajaran,
mengawalinya dengan berdoa, dan membangkitkan motivasi peserta didik
untuk mengikuti pembelajaran dengan bernyanyi bersama ataupun
bertepuk.

110
Kemudian peserta didik diminta untuk mengamati gambar 1.1 dan 1.2 pada
buku siswa di bagian awal bab 1. Peserta didik diberi motivasi untuk
menceritakan gambar yang telah mereka amati tersebut dilanjutkan dengan
penguatan dari guru. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik berikut beberapa kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
bersama peserta didik. Selanjutnya peserta didik diminta membaca kata-
kata mutiara yang kemudian dijelaskan oleh guru sebagai motivasi dalam
pembelajaran yang akan berlangsung.

⮚ Kegiatan Inti (60 Menit)


1. Peserta didik dibuat berkelompok dengan temannya.
2. Peserta didik diarahkan untuk membaca taawuz dan basmalah
sebelum menghafal Sauhr an-Nās.
3. Peserta didik membaca Surah an-Nās secara bersama-sama.
4. Peserta didik secara klasikal membaca Surah an-Nās ayat per
ayat dengan satu ayat dibaca 5-7 kali.
5. Peserta didik membacanya dengan melihat tulisan pada buku
siswa.
6. Peserta didik secara klasikal membaca Surah an-Nās satu
surah dibaca berkali-kali hingga 5-7 kali dengan melihat tulisan
pada buku siswa.
7. Peserta didik dengan kelompoknya masing-masing membaca
Surah an-Nās ayat per ayat dengan satu ayat dibaca 5-7 kali
tanpa melihat tulisan.
8. Peserta didik dengan kelompoknya masing-masing membaca
satu Surah an-Nās berkali-kali hingga 5-7 kali tanpa melihat
tulisan.
9. Pada rubrik “Keterampilanku”, peserta didik diajak bersama-
sama membaca kalimat “Aku bisa menghafalkan Surah an-Nās
dengan lancar”. Peserta didik melafalkannya dengan
bimbingan guru sehingga diharapkan mereka dapat termotivasi
untuk dapat menghafal Surah an-Nās dengan lancar.
10. Pada rubrik “Aktivitas Kelompok”, peserta didik secara
berkelompok (satu kelompok berisi dua peserta didik) diminta
menghafal Surah an-Nās secara bergantian. Kedua peserta

111
didik dalam kelompok masing-masing berganti peran. Yang
satu menghafal dan yang lainnya menyimak begitu sebaliknya.
Peserta didik yang menyimak diminta memberikan koreksi,
nilai, dan masukan kepada teman sekelompoknya agar
keduanya dapat menghafalkan Surah an-Nās dengan lancar
dan benar.
11. Pada rubrik “Bismillah, Aku Pasti Bisa”, peserta didik diminta
melakukan:
− Uji keterampilan menghafal Surah an-Nās;

− Penilaian diri dengan mengisi kolom “Sudah” atau “Belum”

dengan memberi tanda centang (√) sesuai dengan uraian

dan memberi masukan terhadap hasil menyimak hafalan

teman kelompoknya.

⮚ Kegiatan Penutup (5 Menit)


1. Guru membuat kesimpulkan atau rangkuman dari materi
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk
mengetahui hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran.
3. Mengajark semua peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran
dengan melakukan hening dan berdoa
4. Guru dan perserta didik bersama-sama mengucapkan hamdalah

c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Model, metode, dan aktivitas pembelajaran alternatif dapat
diterapkan oleh guru pada masing-masing satuan pendidikan. Hal
tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik
peserta didik dengan mengedepankan tercapainya capaian
pembelajaran. Beberapa alternatifnya, yaitu: model pembelajaran
drill and practice, talqīn dan tasmī’, dengan metode pembelajaran
tutor sebaya.

Kesalahan Umum yang Sering Terjadi Saat Mempelajari Materi

112
Sebagian besar peserta didik dapat menghafal Surah an-Nās
dengan lancar dan benar. Namun, ada juga peserta didik yang
mengalami kesalahan dalam menghafal Surah an-Nās, khususnya

pada ayat 4 dan kesalahannya pada lafal yang juga terdapat


pada Surah al-Falaq. Maka, dalam hal ini guru harus membantu
peserta didik dalam membedakan lafal tersebut pada Surah an-Nās
dan Surah al-Falaq sehingga tidak lagi melakukan kesalahan dalam
menghafal Surah an-Nās.

Panduan penangangan pembelajaran siswa


1. Untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar dapat dilakukan melalui bimbingan khusus secara
individu dan mengelompokkannya dengan peserta didik yang
memiliki kecepatan belajar tinggi sehingga dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan.
2. Untuk menangani peserta didik yang memiliki kecepatan belajar
tinggi diberikan pengayaan dengan memberdayakan mereka
menjadi tutor sebaya dalam kelompok yang sudah dikondisikan.
Peserta didik tersebut diberi tugas tambahan untuk mengajari
teman kelompoknya menghafal Surah an-Nās.
3. Adapun untuk keberagaman karakter siswa, guru dapat
menanganinya dengan memberikan pembelajaran yang variatif
dengan pengelompokkan peserta didik secara heterogen.

Interaksi Guru dengan Orang Tua/Wali


Guru meminta peserta didik mendemonstrasikan hafalan Surah an-
Nās kepada orang tua/walinya sesuai makhārijul ḥurūf. Orang
tua/wali memberikan komentar terhadap perkembangan
keterampilan menghafal Al-Qur’an putra/putrinya. Guru juga
menyampaikan perkembangan keterampilan menghafal Al-Qur’an
peserta didiknya. Hal ini dilakukan untuk menjalin komunikasi dan
meningkatkan kerja sama yang baik antara guru dan orang tua/wali
dalam mewujudkan peserta didik yang sesuai dengan capaian
pembelajaran.

113
E. Refleksi

No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mencerminkan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi
mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang
hendak
dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran
sudah efektif untuk menerjemahkan
tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak
keluar dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini
dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias dalam
pembelajaran selanjutnya?

F. Asesmen / Penilaian
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan
komprehensif yang meliputi aspek sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi
kewarganegaraan (civic knowledge, civic dispositions, dan civic skills)
dan dikombinasi dengan indikator Profil Pelajar Pancasila. Pada kegiatan
pembelajaran pertama ini, prosedur penilaian dilaksanakan selama
proses pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian dilaksanakan
melalui pengamatan menggunakan catatan sikap atau lembar observasi,
tertulis dan lisan untuk pengetahuan, unjuk kerja dan performance untuk
keterampilan, serta proyek dan portofolio. Berikut lembar penilaian
kegiatan pembelajaran I.

114
Penilaian

1) Penilaian sikap spiritual dilakukan dengan observasi/ pengamatan


secara langsung dengan instrumen penilaian sebagai berikut :

Aspek
Nama Peserta Catatan Tindak
No. Tanggal yang
Didik Perilaku Lanjut
Diamati

1 Haidar

2 Nusaybah

2) Penilaian sikap sosial dilakukan dengan observasi/ pengamatan


secara langsung dengan instrumen penilaian sebagai berikut:

Aspek
Nama Peserta Catatan Tindak
No. Tanggal yang
Didik Perilaku Lanjut
Diamati

1 Haidar

2 Nusaybah

3) Guru melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalam


membaca Surah an-Nās pada rubrik”.

Aspek yang Dinilai


Nama
Jumlah Ketuntasa Tindak
No. Peserta Nilai
Fasi n
Tajwid Makhraj Skor Lanjut
Didik
h

1 Haidar

2 Nusaybah

115
Instrumen penilaiannya sebagai berikut:

Penskoran:Tiap jawaban benar bernilai 10 sehingga jumlah skor adalah


30.

Nilai = Perolehan Nilai x 100

Jumlah Skor

G. Kegiatan Pengayaan dan Remedial


Kegiatan Pengayaan Pembelajaran I

Kegiatan Tindak Lanjut

1) Perbaikan

Kegiatan perbaikan diberikan kepada peserta didik yang belum


memenuhi KBM (Ketuntasan Belajar Minimal). Perbaikan dilakukan
dengan cara mengulang materi yang menjadi kesulitan peserta didik
tersebut terlebih dahulu, lalu dilakukan penilaian kembali.

2) Pengayaan

Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah


memenuhi bahkan melampaui KBM. Kegiatan pengayaan dapat
berupa penugasan menjadi tutor sebaya bagi peserta didik yang
belum memenuhi KBM. Selain itu, pengayaan juga dapat berupa
pendalaman materi membaca Surah an-Nās melalui materi tajwid
ataupun makhārijul ḥurūf.

Lampiran
A. Lembar Kerja Peserta Didik

Nama : …………………..
Kelas : …………………..
Hari, Tanggal : …………………..

116
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Kelompok : …………………..


Kelas : …………………..
Hari, Tanggal : …………………..

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama : …………………..
Kelas : …………………..
Hari, Tanggal : …………………..

117
No. Uraian Sudah Belum

1. Aku membaca Surah an-Nas dengan tartil.

2. Aku membaca ayat pertama.

3. Aku membaca ayat kedua.

4. Aku membaca ayat ketiga.

5. Aku membaca ayat keempat.

6. Aku membaca ayat kelima.

7. Aku membaca ayat keenam.

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


❖ Buku Panduan Guru dan Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti untuk SD Kelas II : Kemendikbudristek 2021.
❖ Juz ‘Amma dan Terjemah.

C. Glosarium

al-mu’awwizatain :
dua surah Al-Qur’an yang merupakan doa perlindungan kepada Allah
yang diawali dengan qul auzu, yaitu Surah al-Falaq dan Surah an-Nas

asmaulhusna :
nama-nama yang baik yang dimiliki Allah Swt. yang terdapat di dalam
Al-Qur’an azab: siksa Tuhan yang diganjarkan kepada manusia yang
meninggalkan perintah dan melanggar larangan agama

azan :
seruan untuk mengajak orang salat berjamaah

bangkang :
(membangkang) tidak mau menurut (perintah)

118
berhala :
patung dewa atau sesuatu yang didewakan untuk disembah dan dipuja

cicit :
anak dari cucu (secara berurutan: anak, cucu, cicit atau buyut)

dakwah :
seruan untuk memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama

firman :
kata (perintah) Tuhan (Allah)

hamba :
abdi; manusia

hamdalah :
lafal atau ucapan alhamdulillah hirobbil alamin

hijrah :
perpindahan Nabi Muhammad saw. bersama sebagian pengikutnya
dari Makkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dan sebagainya dari
tekanan kaum kafir Quraisy

iman :
keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, malaikat, nabi, kitab, dan
sebagainya

ikamah :
seruan tanda salat akan dilaksanakan

kritis :
bersikap tidak lekas percaya; tajam dalam penganalisaan

kurban :

119
persembahan kepada Allah (seperti biri-biri, sapi, unta yang disembelih
pada hari Lebaran Haji) sebagai wujud ketaatan muslim kepada-Nya

madaniyah :
ayat-ayat atau wahyu yang turun sesudah Rasulullah saw. hijrah ke
Madinah

muazin :
orang yang mengumandangkan azan

mumayiz :
sudah dapat membedakan sesuatu yang baik dan sesuatu yang buruk

mustamik :
orang yang mendengarkan (azan)

rida :
rela; suka; senang hati

salat fardu :
salat wajib 5 waktu

santun :
halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya)

sedekah :
pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak
menerimanya, di luar kewajiban zakat

syariat :
hukum agama yang menetapkan peraturan hidup manusia, hubungan
manusia dengan manusia dan alam sekitar berdasarkan Al-Qur’an dan
Hadis

taawuz :

120
permohonan perlindungan kepada Allah dari gangguan setan,
ucapannya Audzubillahi Minasy Syaithanir Rajim

tajwid :
cara membaca Al-Qur’an dengan lafal atau ucapan yang benar

takwa :
taat melaksanakan perintah Allah Swt. Dan menjauhi segala larangan-
Nya

tartil :
pembacaan Al-Qur’an dengan pelan dan memenuhi kaidah tajwid

teladan :
sesuatu yang patut ditiru atau baik dicontoh

zalim :
tidak adil, orang yang melakukan perbuatan aniaya yang merugikan
dirinya sendiri dan/atau orang lain

zikir :
puji-pujian kepada Allah yang diucapkan berulang-ulang; mengingat
Allah Swt.

D. Daftar Pustaka

Depdiknas 2003. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional.

Anderson, L.W dan Krathwohl, D.R. 2017. Kerangka Landasan untuk


Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen (Revisi Taksonomi
Pendidikan Bloom). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan. 2020. KBBI V 0.4.0


Beta (40) Luar Jaringan (Luring/Android). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

121
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud. 2016. Buku
Panduan Pelaksanaan Gearkan Penumbuhan Budi Peerkti.

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud. 2016. Panduan


Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar.

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud. 2018. Panduan


Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD).

Kementerian Agama Republik Indonesia. 2015. Modul Metode


Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Pendidikan Agama Islam.

Kementerian Agama Republik Indonesia. 2019. Al-Qur’an dan


Terjemahan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Permendikbud


Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidika.n

Musfiqon, M. dan Nurdyansyah. 2015. Pendekatan Pembelajaran


Saintifik.

Sidoarjo: Nizamia Learning Center.

Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat


Kementerian Agama RI. 2014. Kamus Istilah Keagamaan.
Jakarta.

Puspendik. 2019. Panduan Penilaian Tes Tertulis. Jakarta: Pusat


Penilaian Pendidikan.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum


2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Silbermen, Melvin L. 1996. Active Learning: 101 Strategies to Teach


Any Subject. Jakarta: Yapendis.

Sya’roni, Irham. 2009. Dahsyatnya 99 Asmaul Husna for Kidz.


Yogyakarta: Idea World Kidz.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi


Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

122
Informasi Umum
A. Identitas Modul

Penyusun : Faisal Lutfi


Instansi : SDIT Insan Madani Jakarta
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Fase / Kelas : A / 2 SD
Materi Pembelajaran : Mari Mengenal Allah Swt (Allah al-Ḥafīẓ,
Allah
al-Walī)
(Pertemuan ke-2)
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

B. Kompetensi Awal

Capaian Pembelajaran Fase A

Pada akhir Fase A, pada elemen Al-Qur’an-Hadis peserta didik dapat


mengenal huruf hijaiah dan harakatnya, huruf hijaiah bersambung, dan
mampu membaca surah-surah pendek Al-Qur’an dengan baik. Dalam
elemen akidah, peserta didik mengenal rukun iman, iman kepada Allah
melalui nama-namanya yang agung (asmaulhusna) dan mengenal para
malaikat dan tugas yang diembannya. Pada elemen akhlak, peserta didik
terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari
dalam ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama
manusia, terutama orang tua dan guru. Peserta didik juga memahami
pentingnya tradisi memberi dalam ajaran agama Islam. Mereka mulai
mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga
terbiasa percaya diri mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar
menghargai pendapat yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa
melaksanakan tugas kelompok serta memahami pentingnya mengenali
kekurangan diri dan kelebihan temannya demi terwujudnya suasana
saling mendukung satu sama lain. Dalam elemen fikih, peserta didik
dapat mengenal rukun Islam dan kalimah syahadatain, menerapkan tata

123
cara bersuci, salat fardu, azan, ikamah, zikir dan berdoa setelah salat.
Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu
menceritakan secara sederhana kisah beberapa nabi yang wajib diimani.

Fase A Berdasarkan Elemen

Elemen Deskripsi

Akidah Peserta didik mengenal rukun iman kepada Allah melalui


nama-namanya yang agung (asmaulhusna) dan
mengenal para malaikat dan tugas yang diembannya.

C. Profil Pelajar Pancasila


❖ Peserta didik menjadi pribadi yang beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia Pemahaman Agama
/Kepercayaan Mengenal unsur-nsur utama agama/kepercayaan
(ajaran, kitab suci, simbol-simbol, hari-hari dan hal-hal yang suci,
sejarah agama, dan orang suci) dan menjadi pribadi yang mandiri.

D. Sarana dan Prasarana


❖ Papan tulis, spidol, serta alat tulis lainnya;
❖ Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa illustrasi gambar atau
tayangan visual yang relevan dengan Asmaulhusna al-Ḥafīẓ, al-
Walī.

E. Target Peserta Didik


❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
❖ Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang
terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki
kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang
percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.

F. Jumlah Peserta Didik


❖ Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik

G. Model Pembelajaran

124
❖ Model pembelajaran yang disarankan adalah cooperative script.
Sedangkan metode pembelajaran yang direkomendasikan adalah
diskusi dan kerja kelompok.

H. Sumber Belajar
❖ Sumber Belajar Utama
a. Buku Siswa Pendidikan Agama Islam SD/MI Kelas 2,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Tahun 2021.

❖ Sumber Belajar Lain yang Relevan


a. Buku PAI (pendamping) yang relevan dengan materi
pembelajaran
b. Sumber lain yang mendukung.

Komponen Inti
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
❖ Tujuan Pembelajaran
a. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat
menunjukkan perilaku tawakal, bersyukur, rajin belajar, dan
rasa ingin tahu sebagai implementasi dari pemahaman
makna asmaulhusna al-Ḥafīẓ, al-Walī, al-‘Alīm, dan al-Khabīr
dengan penuh tanggung jawab.
b. Melalui model pembelajaran cooperative script dan metode
diskusi, peserta didik dapat menyebutkan asmaulhusna al-
Ḥafīẓ, al-Walī, al-‘Alīm, dan al-Khabīr beserta artinya dengan
benar.
c. Melalui model drill and practice dan metode kerja kelompok,
peserta didik dapat membuat karya berupa kaligrafi al-Ḥafīẓ,
al-Walī, al-‘Alīm, dan al-Khabīr beserta artinya dengan baik
dan benar.

❖ Tujuan pembelajaran pada subbab :

a. Allah al-Ḥafīẓ

125
2.1.1 Peserta didik dapat menerima adanya Allah Swt. Yang
Maha Memelihara dengan baik, menunjukkan perilaku
tawakal sebagai implementasi dari pemahaman makna
asmaulhusna al-Ḥafīẓ dengan penuh tanggung jawab,
menyebutkan asmaulhusna al-Ḥafīẓ beserta artinya
dengan benar, dan dapat membuat karya berupa
kaligrafi al-Ḥafīẓ beserta artinya dengan baik dan
benar.

b. Allah al-Walī

2.1.2 Peserta didik dapat menerima adanya Allah Swt. Yang


Maha Melindungi dengan baik, menunjukkan perilaku
bersyukur sebagai implementasi dari pemahaman
makna asmaulhusna al-Walī dengan penuh tanggung
jawab, menyebutkan asmaulhusna al-Walī beserta
artinya beserta artinya dengan benar, dan dapat
membuat karya berupa kaligrafi al-Walī beserta artinya
dengan baik dan benar.

B. Pemahaman Bermakna
❖ Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyebutkan
asmaulhusna al-Ḥafīẓ, al-Walī, beserta artinya, dapat membuat
karya berupa kaligrafi al-Ḥafīẓ, al-Walī, beserta artinya secara
berkelompok sehingga menumbuhkan sikap perilaku tawakal,
bersyukur, rajin belajar, dan rasa ingin tahu, serta meyakini bahwa
Allah Swt. Maha Memelihara, Maha Melindungi, Maha Mengetahui,
dan Mahateliti/Waspada.

C. Pertanyaan Pemantik
❖ Allah al-Ḥafīẓ
Pemantik pembelajaran dalam subbab Allah al-Ḥafīẓ ini meliputi
pertanyaan-pertanyaan, intruksi, dan aktivitas siswa baik secara
individu maupun kelompok. Salah satu pertanyaan pemantik
tersebut, yaitu “Benarkah Allah itu al-Ḥafīẓ?”

❖ Allah al-Walī

126
Pemantik pembelajaran dalam pembelajaran subbab Allah al-
Walī ini meliputi pertanyaan-pertanyaan, intruksi, dan aktivitas
siswa baik secara individu maupun kelompok. Salah satu
pertanyaan pemantik tersebut, yaitu “Apakah kalian sudah tahu
arti dan makna al-Walī?”

D. Kegiatan Pembelajaran

a. Allah al-Ḥafīẓ
⮚ Kegiatan Pembuka (5 Menit)
1. Guru memulai pembelajaran dengan salam dan mengajak
peserta didik berdoa bersama.
2. Guru mengondisikan peserta didik siap mengikuti
pembelajaran.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-
langkah kegiatan yang akan berlangsung dalam pembelajaran.
Apersepsi :
Pada bagian awal pembelajaran subbab Allah al-Ḥafīẓ, kegiatan apersepsi
diawali dengan guru memastikan peserta didik telah siap mengikuti
pembelajaran. Kemudian guru mengawalinya dengan mengajak berdoa
dan peserta didik diberikan motivasi untuk mengikuti pembelajaran
dengan kata mutiara dan bertepuk “Tepuk al-Ḥafīẓ”. Peserta didik diminta
untuk mengamati gambar 2.2 pada buku siswa di bagian awal subbab
pembelajaran Allah al-Ḥafīẓ.

Peserta didik diberi motivasi untuk menceritakan gambar yang telah


mereka amati dengan bahasa yang sederhana. Guru memberikan
apresiasi terhadap semua jawaban peserta didik dan mengaitkannya

127
dengan unit pembahasan al-Ḥafīẓ. Guru memberikan penguatan. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik berikut
beberapa kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan bersama peserta
didik.

⮚ Kegiatan Inti (60 Menit)


1. Peserta didik berkelompok dengan teman sebangkunya.
2. Guru mengajak peserta didik bertepuk bersama, "Tepuk al-
Ḥafīẓ".
3. Guru memerintahkan peserta didik pada kelompoknya masing-
masing mengamati gambar 2.2.
4. Masing-masing kelompok berdiskusi dan saling
mengemukakan isi gambar tersebut secara bergantian.
5. Guru memberi penguatan terkait dengan maksud dan isi
gambar 2.2.
6. Guru menjelaskan tentang pengertian al-Ḥafīẓ, bukti Allah al-
Ḥafīẓ, dan bagaimana cara meneladan Allah al-Ḥafīẓ dalam
kehidupan sehari-hari.
7. Peserta didik pada kelompoknya masing-masing saling
menyebutkan dan menjelaskan asmaulhusna al-Ḥafīẓ beserta
artinya secara bergantian.
8. Guru mengevaluasi hasil kerja masing-masing kelompok
kemudian memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
yang disampaikan peserta didik tentang asmaulhusna al-Ḥafīẓ
beserta artinya.
9. Guru mengajak dan memfasilitasi peserta didik membuat
kesimpulan.
10. Pada rubrik “Aktivitasku”, masing-masing peserta didik secara
mandiri diminta untuk menebalkan dan mewarnai kaligrafi
asmaulhusna al-Ḥafīẓ dengan sebaik mungkin.
11. Pada rubrik “Aktivitas Kelompok”, peserta didik secara
berkelompok (dengan teman sebangkunya) diminta untuk
menyalin kembali kaligrafi asmaulhusna al-Ḥafīẓ pada buku
gambar.

128
12. Pada rubrik “Tekadku”, peserta didik diajak untuk berkomitmen
bersama agar selalu meyakini bahwa Allah Maha Memelihara
dan membiasakan diri bersikap tawakal, serta berserah diri
hanya kepada Allah Swt.

⮚ Kegiatan Penutup (5 Menit)


1. Guru membuat kesimpulkan atau rangkuman dari materi
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk
mengetahui hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran.
3. Mengajarkan semua peserta didik untuk mengakhiri
pembelajaran dengan melakukan hening dan berdoa.
4. Guru dan perserta didik bersama-sama mengucapkan
hamdalah.

Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Model, metode, dan aktivitas pembelajaran alternatif dapat
diterapkan oleh guru pada masing-masing satuan pendidikan.
Hal tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik
peserta didik dengan mengedepankan tercapainya capaian
pembelajaran. Beberapa alternatifnya, yaitu: model pembelajaran
talking stick dan think pair and share (TPS) dengan metode
pembelajaran tanya jawab. Dalam hal ini juga bisa menanyangkan
video pembelajaran tentang asmaulhusna al-Ḥafīẓ.

Panduan penangangan pembelajaran siswa


1. Untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar dapat dilakukan melalui bimbingan khusus secara
individu dan mengelompokkannya dengan peserta didik yang
memiliki kecepatan belajar tinggi sehingga dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan.
2. Untuk menangani peserta didik yang memiliki kecepatan belajar
tinggi diberikan pengayaan dari sumber belajar yang beragam.

129
Selain itu dapat memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya
untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
3. Adapun untuk keberagaman karakter siswa, guru dapat
menanganinya dengan memberikan pembelajaran yang variatif.
Guru dapat menjelaskan materi al-Ḥafīẓ dengan bahasanya
sendiri. Guru juga menampilkan video pembelajaran Allah Maha
Memelihara (al-Ḥafīẓ) di kelas untuk menangani peserta didik
yang modal belajarnya visual. Guru juga dapat meminta salah
satu siswa menyampaikan pemahamannya tentang materi yang
telah disampaikan oleh guru.

Interaksi Guru dengan Orang Tua/Wali


Guru meminta peserta didik menyebutkan dan menyampaikan
materi asmaulhusna al-Ḥafīẓ, kepada orang tua/wali. Orang tua/wali
memberikan komentar terhadap perkembangan pemahaman
putra/putrinya terhadap materi "Mari Mengenal Allah Swt." Hal ini
dilakukan untuk menjalin komunikasi dan meningkatkan kerja sama
yang baik antara guru dan orang tua/wali dalam mewujudkan peserta
didik yang sesuai dengan capaian pembelajaran.

b. Allah al-Walī
⮚ Kegiatan Pembuka (5 Menit)
1. Guru memulai pembelajaran dengan salam dan mengajak
peserta didik berdoa bersama.
2. Guru mengondisikan peserta didik siap mengikuti
pembelajaran.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-
langkah kegiatan yang akan berlangsung dalam pembelajaran.

Apersepsi :

Pada bagian awal pembelajaran subbab Allah al-Walī, kegiatan


apersepsi diawali dengan guru memastikan peserta didik telah siap
mengikuti pembelajaran. Kemudian guru mengawalinya dengan
mengajak berdoa dan peserta didik diberikan motivasi untuk
mengikuti pembelajaran dengan bertepuk “Tepuk al-Walī”.

130
Peserta didik diminta untuk membaca materi asmaulhusna al-Walī.
Peserta didik diberi motivasi untuk menyampaikan materi yang
telah dibaca. Guru memberikan apresiasi terhadap apa yang
dilakukan peserta didik. Guru memberikan penguatan. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik berikut
beberapa kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan bersama
peserta didik.
⮚ Kegiatan Inti (60 Menit)
1. Peserta didik berkelompok dengan teman sebangkunya.
2. Guru mengajak peserta didik bertepuk bersama, "Tepuk al-
Walī".
3. Guru memerintahkan peserta didik pada kelompoknya masing-
masing membaca materi asmaulhusna al-Walī.
4. Masing-masing kelompok berdiskusi dan saling
mengemukakan hasil belajar materi tersebut secara
bergantian.
5. Guru menjelaskan tentang pengertian al-Walī, bukti Allah al-
Walī, dan bagaimana cara meneladan Allah al-Walī dalam
kehidupan sehari-hari.
6. Peserta didik pada kelompoknya masing-masing saling
menyebutkan dan menjelaskan asmaulhusna al-Walī beserta
artinya secara bergantian.
7. Guru mengevaluasi hasil kerja masing-masing kelompok
kemudian memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
yang disampaikan peserta didik tentang asmaulhusna al-Walī
beserta artinya.
8. Guru mengajak dan memfasilitasi peserta didik membuat
kesimpulan.
9. Pada rubrik “Aktivitasku”, masing-masing peserta didik
secara mandiri diminta untuk menebalkan dan mewarnai
kaligrafi asmaulhusna al-Walī dengan sebaik mungkin.
10. Pada rubrik “Aktivitas Kelompok”, peserta didik secara
berkelompok (dengan teman sebangkunya) diminta untuk
menyalin kembali kaligrafi asmaulhusna al-Walī pada buku
gambar.

131
11. Pada rubrik “Tekadku”, peserta didik diajak untuk
berkomitmen bersama agar selalu meyakini bahwa Allah Maha
Melindungi dan selalu melindungi kelestarian alam.

⮚ Kegiatan Penutup (5 Menit)


1. Guru membuat kesimpulkan atau rangkuman dari materi
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk
mengetahui hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran.
3. Mengajarkan semua peserta didik untuk mengakhiri
pembelajaran dengan melakukan hening dan berdoa.
4. Guru dan perserta didik bersama-sama mengucapkan
hamdalah.

Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Model, metode, dan aktivitas pembelajaran alternatif dapat
diterapkan oleh guru pada masing-masing satuan pendidikan.
Hal tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik
peserta didik dengan mengedepankan tercapainya capaian
pembelajaran. Beberapa alternatifnya, yaitu: model pembelajaran
talking stick dan think pair and share (TPS) dengan metode
pembelajaran tanya jawab. Dalam hal ini juga bisa menanyangkan
video pembelajaran tentang asmaulhusna al-Walī.

Panduan penangangan pembelajaran siswa


1. Untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar dapat dilakukan melalui bimbingan khusus secara
individu dan mengelompokkannya dengan peserta didik yang
memiliki kecepatan belajar tinggi sehingga dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan.
2. Untuk menangani peserta didik yang memiliki kecepatan belajar
tinggi diberikan pengayaan dari sumber belajar yang beragam.
Selain itu dapat memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya
untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.

132
3. Adapun untuk keberagaman karakter siswa, guru dapat
menanganinya dengan memberikan pembelajaran yang variatif.
Guru dapat menjelaskan materi al-Walī dengan bahasanya
sendiri. Guru juga menampilkan video pembelajaran Allah Maha
Melindungi (al-Walī) di kelas untuk menangani peserta didik yang
modal belajarnya visual. Guru juga dapat meminta salah satu
siswa menyampaikan pemahamannya tentang materi yang telah
disampaikan oleh guru.
Interaksi Guru dengan Orang Tua/Wali
Guru meminta peserta didik menyebutkan dan menyampaikan
materi asmaulhusna, al–Walī, kepada orang tua/wali. Orang tua/wali
memberikan komentar terhadap perkembangan pemahaman
putra/putrinya terhadap materi "Mari Mengenal Allah Swt." Hal ini
dilakukan untuk menjalin komunikasi dan meningkatkan kerja sama
yang baik antara guru dan orang tua/wali dalam mewujudkan peserta
didik yang sesuai dengan capaian pembelajaran.

E. Refleksi

No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mencerminkan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang
hendak dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran
sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak
keluar dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini
dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias dalam
pembelajaran selanjutnya?

133
F. Asesmen / Penilaian

Penilaian

1) Penilaian sikap spiritual dilakukan dengan observasi/ pengamatan


secara langsung dengan instrumen penilaian sebagai berikut :

Nama Peserta Aspek yang Catatan Tindak


No. Tanggal
Didik Diamati Perilaku Lanjut

1 Haidar

2 Nusaybah

2) Penilaian sikap sosial dilakukan dengan observasi/ pengamatan


secara langsung dengan instrumen penilaian sebagai berikut:

Nama Peserta Aspek yang Catatan Tindak


No. Tanggal
Didik Diamati Perilaku Lanjut

1 Haidar

2 Nusaybah

3) Guru melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalam


membuat karya kaligrafi al-Ḥafīẓ beserta artinya pada rubrik
“Aktivitas Kelompokku”.

Instrumen penilaiannya sebagai berikut:

134
Ketepatan Kebersihan
Nama
Kaidah Keindahan Tindak
No. Peserta Nilai Ketuntasan
Penulisan Penulisan Lanjut
Didik
(KKP1) (KKP2)

1 Haidar

2 Nusaybah

Penskoran:

Aspek ketepatan kaidah penulisan memiliki skor 60, sedangkan aspek


kebersihan keindahaan penulisan 40, sehingga jumlah skor maksimal
100.

Nilai Akhir = Perolehan skor KKP1 + KKP2 x 100

Skor Maksimal

4) Guru melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalam


membuat karya kaligrafi al-Walī beserta artinya pada rubrik “Aktivitas
Kelompokku”.

Instrumen penilaiannya sebagai berikut:

Ketepatan Kebersihan
Nama
Kaidah Keindahan Tindak
No. Peserta Nilai Ketuntasan
Penulisan Penulisan Lanjut
Didik
(KKP1) (KKP2)

1 Haidar

2 Nusaybah

Penskoran:

Aspek ketepatan kaidah penulisan memiliki skor 60, sedangkan aspek


kebersihan keindahaan penulisan 40, sehingga jumlah skor maksimal
100.

Nilai Akhir = Perolehan skor KKP1 + KKP2 x 100

Skor Maksimal

G. Kegiatan Pengayaan dan Remedial

135
Kegiatan Tindak Lanjut

1) Pengayaan

Kegiatan perbaikan diberikan kepada peserta didik yang belum


memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal. Perbaikan dilakukan dengan
cara mengulang materi yang menjadi kesulitan peserta didik tersebut
terlebih dahulu, lalu dilakukan penilaian kembali.

2) Pengayaan

Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah


memenuhi bahkan melampaui Ketuntasan Belajar Minimal.

Kegiatan pengayaan dapat berupa penugasan menjadi tutor sebaya


bagi peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal.
Selain itu, pengayaan juga dapat berupa pendalaman materi tentang
Allah al-Ḥafīẓ, Allah al-Walī.

Lampiran
A. Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama : …………………..
Kelas : …………………..
Hari, Tanggal : …………………..

136
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Kelompok : …………………..


Kelas : …………………..
Hari, Tanggal : …………………..

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama : …………………..
Kelas : …………………..
Hari, Tanggal : …………………..

137
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Kelompok : …………………..


Kelas : …………………..
Hari, Tanggal : …………………..

F. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


❖ Buku Panduan Guru dan Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti untuk SD Kelas II : Kemendikbudristek 2021.

G. Glosarium

al-mu’awwizatain :

138
dua surah Al-Qur’an yang merupakan doa perlindungan kepada Allah
yang diawali dengan qul auzu, yaitu Surah al-Falaq dan Surah an-Nas

asmaulhusna :
nama-nama yang baik yang dimiliki Allah Swt. yang terdapat di dalam Al-
Qur’an azab: siksa Tuhan yang diganjarkan kepada manusia yang
meninggalkan perintah dan melanggar larangan agama

azan :
seruan untuk mengajak orang salat berjamaah

bangkang :
(membangkang) tidak mau menurut (perintah)

berhala :
patung dewa atau sesuatu yang didewakan untuk disembah dan dipuja

cicit :
anak dari cucu (secara berurutan: anak, cucu, cicit atau buyut)

dakwah :
seruan untuk memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama

firman :
kata (perintah) Tuhan (Allah)

hamba :
abdi; manusia

hamdalah :
lafal atau ucapan alhamdulillah hirobbil alamin

hijrah :

139
perpindahan Nabi Muhammad saw. bersama sebagian pengikutnya dari
Makkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dan sebagainya dari
tekanan kaum kafir Quraisy

iman :
keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, malaikat, nabi, kitab, dan
sebagainya

ikamah :
seruan tanda salat akan dilaksanakan

kritis :
bersikap tidak lekas percaya; tajam dalam penganalisaan

kurban :
persembahan kepada Allah (seperti biri-biri, sapi, unta yang disembelih
pada hari Lebaran Haji) sebagai wujud ketaatan muslim kepada-Nya

madaniyah :
ayat-ayat atau wahyu yang turun sesudah Rasulullah saw. hijrah ke
Madinah

muazin :
orang yang mengumandangkan azan

mumayiz :
sudah dapat membedakan sesuatu yang baik dan sesuatu yang buruk

mustamik :
orang yang mendengarkan (azan)

rida :
rela; suka; senang hati

salat fardu :

140
salat wajib 5 waktu

santun :
halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya)

sedekah :
pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya,
di luar kewajiban zakat

syariat :
hukum agama yang menetapkan peraturan hidup manusia, hubungan
manusia dengan manusia dan alam sekitar berdasarkan Al-Qur’an dan
Hadis

taawuz :
permohonan perlindungan kepada Allah dari gangguan setan,
ucapannya Audzubillahi Minasy Syaithanir Rajim

tajwid :
cara membaca Al-Qur’an dengan lafal atau ucapan yang benar

takwa :
taat melaksanakan perintah Allah Swt. Dan menjauhi segala larangan-
Nya

tartil :
pembacaan Al-Qur’an dengan pelan dan memenuhi kaidah tajwid

teladan :
sesuatu yang patut ditiru atau baik dicontoh

zalim :
tidak adil, orang yang melakukan perbuatan aniaya yang merugikan
dirinya sendiri dan/atau orang lain

141
zikir :
puji-pujian kepada Allah yang diucapkan berulang-ulang; mengingat
Allah Swt.

H. Daftar Pustaka

Depdiknas 2003. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional.

Anderson, L.W dan Krathwohl, D.R. 2017. Kerangka Landasan untuk


Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen (Revisi Taksonomi
Pendidikan Bloom). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan. 2020. KBBI V 0.4.0


Beta (40) Luar Jaringan (Luring/Android). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud. 2016. Buku


Panduan Pelaksanaan Gearkan Penumbuhan Budi Peerkti.

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud. 2016. Panduan


Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar.

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud. 2018. Panduan


Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD).

Kementerian Agama Republik Indonesia. 2015. Modul Metode


Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Pendidikan Agama Islam.

Kementerian Agama Republik Indonesia. 2019. Al-Qur’an dan


Terjemahan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Permendikbud


Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidika.n

Musfiqon, M. dan Nurdyansyah. 2015. Pendekatan Pembelajaran


Saintifik.

Sidoarjo: Nizamia Learning Center.

Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat


Kementerian Agama RI. 2014. Kamus Istilah Keagamaan.
Jakarta.

142
Puspendik. 2019. Panduan Penilaian Tes Tertulis. Jakarta: Pusat
Penilaian Pendidikan.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum


2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Silbermen, Melvin L. 1996. Active Learning: 101 Strategies to Teach


Any Subject. Jakarta: Yapendis.

Sya’roni, Irham. 2009. Dahsyatnya 99 Asmaul Husna for Kidz.


Yogyakarta: Idea World Kidz.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi


Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

4. Dokumentasi Kegiatan
Nama Mahasiswa : Faisal Lutfi
NPM : 20208600070

143
144
145
146
147
Nama Mahasiswa : Utami Mauliya
NPM : 20208600075
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : 2 SD
Kurikulum : Merdeka
1. Capaian Pembelajaran
Fase A (Kelas 2 SD)
Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan
bernalar, sesuai dengan tujuan, kepada teman sebaya dan orang dewasa di
sekitar tentang diri dan lingkungannya. Peserta didik menunjukkan minat
serta mampu memahami dan menyampaikan pesan; mengekspresikan
perasaan dan gagasan; berpartisipasi dalam percakapan dan diskusi
sederhana dalam interaksi antarpribadi serta di depan banyak pendengar
secara santun. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata

148
baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang
beragam. Peserta didik juga mulai mampu mengungkapkan gagasannya
secara lisan dan tulisan dengan sikap yang baik menggunakan kata-kata
yang dikenalinya sehari-hari.

Elemen-Elemen Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

Elemen Capaian Pembelajaran

Menyimak Peserta didik mampu bersikap menjadi pendengar yang


penuh perhatian. Peserta didik menunjukkan minat pada
tuturan yang didengar serta mampu memahami pesan
lisan dan informasi dari media audio, teks aural (teks
yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan, dan
percakapan yang berkaitan dengan tujuan
berkomunikasi.

Membaca Dan Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan


Memirsa dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan,
narasi imajinatif, dan puisi anak. Peserta didik mampu
memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau
tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.

Berbicara Dan Peserta didik mampu berbicara dengan santun tentang


Mempresentasikan beragam topik yang dikenali menggunakan volume dan
intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu
merespons dengan bertanya tentang sesuatu,
menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman,
guru, dan orang dewasa) dengan baik dan santun dalam
suatu percakapan. Peserta didik mampu
mengungkapkan gagasan secara lisan dengan atau
tanpa bantuan gambar/ilustrasi.
Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu isi
informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan
kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan
topik diri dan lingkungan.

Menulis Peserta didik mampu menunjukkan keterampilan menulis


permulaan dengan benar (cara memegang alat tulis,
jarak mata dengan buku, menebalkan garis/huruf, dll.) di
atas kertas dan/atau melalui media digital.

Peserta didik mengembangkan tulisan tangan yang


semakin baik.
Peserta didik mampu menulis teks deskripsi dengan
beberapa kalimat sederhana, menulis teks rekon tentang

149
pengalaman diri, menulis kembali narasi berdasarkan
teks fiksi yang dibaca atau didengar, menulis teks
prosedur tentang kehidupan sehari-hari, dan menulis teks
eksposisi tentang kehidupan sehari hari

2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)


Fase A (Kelas 2 SD)

Elemen Menyimak, Menirukan dan Melakukan

Capaian Peserta didik mampu bersikap menjadi pendengar yang penuh


Pembelajaran perhatian. Peserta didik menunjukkan minat pada tuturan yang
(CP) didengar serta mampu memahami pesan lisan dan informasi
dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau
didengar), instruksi lisan, dan percakapan yang berkaitan
dengan tujuan berkomunikasi.

Tujuan Menyimak
Pembelajaran 2.1. Melalui menyimak bacaan, peserta didik dapat menjelaskan
(TP) informasi dalam bacaan dengan tepat.
Menirukan dan Melakukan
2.2. Melalui bermain bersama teman, peserta didik dapat
menanyakan dan menjawab pertanyaan.

Profil Pelajar Berpikir Kritis, Mandiri, Kreatif


Pancasila

Kata Kunci Mata, Gawai, Kacamata, Kesehatan, Olahraga

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

Elemen Berdiskusi, Membaca, Menulis

Capaian ▪ Melaksanakan kesepakatan giliran berbicara, menanggapi


Pembelajaran komentar, dan bertanya ketika berdiskusi kelompok.
(CP) ▪ Membaca kata-kata yang sering ditemui sehari-hari.
▪ Menuliskan kalimat dengan kombinasi subjek, predikat,
dan objek.

Tujuan Berdiskusi
Pembelajaran 2.3. Melalui latihan berulang, peserta didik dapat
(TP) melaksanakan kesepakatan giliran berbicara, menanggapi
komentar, dan bertanya ketika berdiskusi kelompok.
Membaca
2.4. Melalui membaca terbimbing, peserta didik dapat

150
membaca kata-kata yang sering ditemui sehari-hari.
Menulis
2.5. Melalui latihan berulang, peserta didik dapat menuliskan
kalimat dengan kombinasi subjek, predikat, dan objek.

Profil Pelajar Berpikir Kritis, Mandiri, Kreatif


Pancasila

Kata Kunci Mata, Gawai, Kacamata, Kesehatan, Olahraga

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

Elemen Menulis

Capaian ▪ Menjelaskan topik cerita.


Pembelajaran ▪ Menjelaskan apa yang dialami dan dilakukan oleh tokoh
(CP) cerita.

Tujuan Menulis
Pembelajaran 2.6. Melalui membaca berulang, peserta didik dapat
(TP) menjelaskan topik cerita.
2.7. Melalui membaca berulang, peserta didik dapat
menjelaskan apa yang dialami dan dilakukan oleh tokoh
cerita.

Profil Pelajar Berpikir Kritis, Mandiri, Kreatif


Pancasila

Kata Kunci Mata, Gawai, Kacamata, Kesehatan, Olahraga

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

Elemen Berbicara, Berdiskusi

Capaian ▪ Menceritakan sebuah kejadian secara runtut (dengan


Pembelajaran bantuan gambar yang mewakili awal, tengah, dan akhir
(CP) kejadian).
▪ Melaksanakan kesepakatan giliran berbicara, menanggapi
komentar, dan bertanya ketika berdiskusi kelompok.

Tujuan Berbicara
Pembelajaran 2.8. Melalui mengurutkan gambar, peserta didik dapat
(TP) menceritakan sebuah kejadian secara runtut.
Berdiskusi
2.9. Melalui latihan berulang, peserta didik dapat
melaksanakan kesepakatan giliran berbicara, menanggapi

151
komentar, dan bertanya ketika berdiskusi kelompok.

Profil Pelajar Berpikir Kritis, Mandiri, Kreatif


Pancasila

Kata Kunci Mata, Gawai, Kacamata, Kesehatan, Olahraga

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

Elemen Mengamati, Menulis

Capaian ▪ Menemukenali informasi dalam sebuah grafik.


Pembelajaran ▪ Menuliskan cerita dengan struktur awal, tengah, dan akhir
(CP) yang sederhana.

Tujuan Mengamati
Pembelajaran 2.10. Melalui mengamati grafik bersama guru, peserta
(TP) didik dapat menemukenali informasi dalam sebuah grafik.
Menulis
2.11. Melalui menulis, peserta didik dapat membuat cerita
dengan struktur awal, tengah, dan akhir yang sederhana.

Profil Pelajar Berpikir Kritis, Mandiri, Kreatif


Pancasila

Kata Kunci Mata, Gawai, Kacamata, Kesehatan, Olahraga

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

3. Modul Ajar
Informasi Umum
A. Identitas Modul

Penyusun : Utami Mauliya


Instansi : SDIT Insan Madani Jakarta
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase / Kelas : A / 2 SD
Bab 2 : Menjaga Kesehatan
Materi Pembelajaran : Mengenal Berbagai Cara untuk Menjaga
Kesehatan Mata dan Berbagai Jenis
Olahraga
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

B. Kompetensi Awal

152
Kompetensi awal yang harus dimiliki oleh peserta didik sebelum
mempelajari topik ini adalah kemampuan dan pemahaman mengenal
berbagai cara untuk menjaga kesehatan mata dan berbagai jenis
olahraga.

C. Profil Pelajar Pancasila


❖ Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak
mulia,
❖ Berpikir kritis,
❖ Mandiri,
❖ Kreatif,
❖ Bergotong royong, dan
❖ Berkebinekaan global

D. Sarana dan Prasarana


❖ Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021 Bahasa Indonesia, Aku Bisa! Buku Siswa
SD Kelas II, Penulis: Widjati Hartiningtyas; Eni Priyanti.
❖ Kartu Snellen - kartu yang banyak digunakan dalam pemeriksaan
mata (ada di lampiran);
❖ contoh beberapa jenis grafik (ada di lampiran);
❖ alat ukur/pita meteran;
❖ gambar gerak binatang (ada di lampiran);
❖ alarm/stopwatch;
❖ sumber pembelajaran atau buku bacaan lain tentang olahraga:
Ayo, Berlatih Silat!
https://literacycloud.org/stories/449-let-s-practice-silat
Harus Bisa
https://reader.letsreadasia.org/read/56767820-f318-49d8-b88c-
1422466469d5
❖ Lembar kerja peserta didik, laptop, handphone, LCD proyektor.

E. Target Peserta Didik


❖ Peserta didik reguler/tipikal.

153
F. Jumlah Peserta Didik
❖ Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik

G. Model Pembelajaran
❖ Tatap muka.

Komponen Inti
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Alur Tujuan Pembelajaran Bab Ini :


▪ Melalui membaca terbimbing, peserta didik dapat membaca kata-kata
yang sering ditemui sehari-hari;
▪ Melalui latihan berulang, peserta didik dapat menuliskan kalimat dengan
kombinasi subjek, predikat, dan objek;
▪ Melalui mengurutkan gambar, peserta didik dapat menceritakan sebuah
kejadian secara runtut.

Alur Konten Capaian Pembelajaran :


Kegiatan Pembelajaran 1 s/d 4
Menyimak
▪ Menjelaskan informasi dalam bacaan yang dibacakan.
Menirukan dan Melakukan
▪ Menanyakan dan menjawab pertanyaan teman.
Berdiskusi
▪ Melaksanakan kesepakatan giliran berbicara, menanggapi komentar,
dan bertanya ketika berdiskusi kelompok.
Membaca
▪ Membaca kata-kata yang sering ditemui sehari-hari.
Menulis
▪ Menuliskan kalimat dengan kombinasi subjek, predikat, dan objek.
Menulis
▪ Menjelaskan topik cerita.
▪ Menjelaskan apa yang dialami dan dilakukan oleh tokoh cerita.
Berbicara
▪ Menceritakan sebuah kejadian secara runtut (dengan bantuan gambar
yang mewakili awal, tengah, dan akhir kejadian).

154
Berdiskusi
▪ Melaksanakan kesepakatan giliran berbicara, menanggapi komentar,
dan bertanya ketika berdiskusi kelompok.

Kegiatan Pembelajaran 5 dan 6


Mengamati
▪ Menemukenali informasi dalam sebuah grafik.
Menulis
▪ Menuliskan cerita dengan struktur awal, tengah, dan akhir yang
sederhana.

Alur Tujuan Pembelajaran :


Kegiatan Pembelajaran 1 s/d 4
Menyimak

2.1 Melalui menyimak bacaan, peserta didik dapat menjelaskan


informasi dalam bacaan dengan tepat.

Menirukan dan Melakukan

2.2 Melalui bermain bersama teman, peserta didik dapat menanyakan


dan menjawab pertanyaan.

Berdiskusi

2.3 Melalui latihan berulang, peserta didik dapat melaksanakan


kesepakatan giliran berbicara, menanggapi komentar, dan bertanya
ketika berdiskusi kelompok.

Membaca

2.4 Melalui membaca terbimbing, peserta didik dapat membaca kata-


kata yang sering ditemui sehari-hari.

Menulis

2.5 Melalui latihan berulang, peserta didik dapat menuliskan kalimat


dengan kombinasi subjek, predikat, dan objek.

Menulis

155
2.6 Melalui membaca berulang, peserta didik dapat menjelaskan topik
cerita.
2.7 Melalui membaca berulang, peserta didik dapat menjelaskan apa
yang dialami dan dilakukan oleh tokoh cerita.

Berbicara

2.8 Melalui mengurutkan gambar, peserta didik dapat menceritakan


sebuah kejadian secara runtut.

Berdiskusi

2.9 Melalui latihan berulang, peserta didik dapat melaksanakan


kesepakatan giliran berbicara, menanggapi komentar, dan bertanya
ketika berdiskusi kelompok.

Kegiatan Pembelajaran 5 dan 6


Mengamati

2.10 Melalui mengamati grafik bersama guru, peserta didik dapat


menemukenali informasi dalam sebuah grafik.

Menulis

2.11 Melalui menulis, peserta didik dapat membuat cerita dengan struktur
awal, tengah, dan akhir yang sederhana.

B. Pemahaman Bermakna
❖ Peserta didik akan belajar tentang hal-hal yang bisa menjaga
kesehatan mata;
❖ Peserta didik akan belajar tentang hal-hal yang bisa merusak mata;
berbagai jenis olahraga;
❖ Peserta didik akan belajar tentang kata tanya dan kalimat tanya;
❖ Peserta didik akan belajar tentang kalimat dengan kombinasi S-P-
O;
❖ Peserta didik akan belajar tentang cara mendapatkan informasi dari
grafik.

C. Pertanyaan Pemantik

156
❖ Berapa lama kalian melihat layar gawai setiap hari?
❖ Mengapa kita perlu membatasi waktu memakai gawai?
❖ Apa saja yang bisa mengganggu kesehatan mata?
❖ Apa yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata?
❖ Apa olahraga kesukaan kalian?
❖ Berapa kali dalam seminggu kalian berolahraga?
❖ Apa yang kalian rasakan setelah berolahraga?

D. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran 1 s/d 4

● Tuliskan huruf kapital E berukuran tinggi +/- 10 cm, P berukuran tinggi +/-
7 cm, dan T berukuran tinggi +/- 4 cm di papan tulis.
● Pastikan ruangan kelas memiliki cukup penerangan.
● Undang beberapa peserta didik sekaligus untuk melakukan kegiatan ini.
● Minta peserta didik untuk berdiri sejauh 20 kaki dari papan tulis. Jelaskan
bahwa 20 kaki sama dengan 6 meter. Jika memungkinkan, bawalah alat
pengukur untuk menunjukkan ukuran.
● Minta masing-masing peserta didik menutup mata kiri mereka sebelum
membaca tulisan di papan tulis. Dapatkah mereka membaca tulisan di
papan tulis dengan jelas?
● Kemudian, minta mereka untuk melakukan hal yang sama dengan mata
kanan mereka.
● Usahakan semua peserta didik mendapat kesempatan untuk melakukan
kegiatan ini. Gantilah huruf di papan tulis sebelum mengundang kelompok
peserta didik yang lain.
● Pada akhir kegiatan, jelaskan bahwa perbedaan ukuran huruf tersebut
meniru perbedaan ukuran huruf di Kartu Snellen yang semakin ke bawah,
semakin kecil.
● Tunjukkan Kartu Snellen yang ada pada lampiran kepada peserta didik
dan jelaskan bahwa dokter mata menggunakan kartu semacam itu dengan
ukuran yang berbeda untuk memeriksa mata.

157
Kegiatan Pendahuluan
● Guru membuka pembelajaran sesuai dengan kesepakatan kelas dan
melakukan pengkondisian siswa untuk siap belajar yang terdiri dari :
berdoa sebelum memulai kegiatan, memberi salam pada guru, dan guru
memeriksa kehadiran siswa di kelas.
● Guru memberikan informasi pada siswa terkait Capaian dan Alur
Pembelajaran pada hari itu.
● Guru memberikan motivasi kepada siswa terkait tema mengenal
berbagai jenis perasaan dan penyebabnya

Kegiatan Inti

158
● Bacakan “Aturan 20-20-20” kepada peserta didik.
● Ulangi membaca jika diperlukan.
● Pada akhir kegiatan ini, minta peserta didik untuk menjelaskan alasan di
balik penyebutan “Aturan 20-20-20”.
● Sesudahnya, jelaskan bahwa angka tersebut didapat dari jeda 20 detik,
tiap 20 menit dengan melihat sesuatu berjarak 20 kaki.

● Minta para peserta didik menyebutkan apa saja yang termasuk gawai
untuk memeriksa pemahaman mereka tentang kosakata ini.
● Kemudian, minta mereka membuat satu contoh kalimat menggunakan
kata “gawai”.

159
● Dampingi peserta didik untuk melihat lagi bacaan “Aturan 20-20-20” dan
menemukan bagian kalimat yang berwarna biru.
● Kenalkan tujuh kata tanya beserta contohnya yang ada di Buku Siswa.
● Jelaskan bahwa kalimat tanya digunakan untuk menanyakan sesuatu dan
mendapatkan informasi/keterangan.
● Jelaskan juga bahwa kalimat tanya memiliki intonasi yang berbeda
dengan kalimat berita.
● Berilah contoh cara membaca kalimat tanya, lalu minta peserta didik untuk
menirukan dengan intonasi yang tepat.
● Jika peserta didik terlihat kesulitan mempelajari tujuh kata tanya sekaligus,
bagilah kegiatan ke dalam dua kali pertemuan.

Alur Konten Capaian Pembelajaran


Menanyakan dan menjawab pertanyaan teman.

● Ajaklah peserta didik bermain “Siapa Aku?”.


● Pilih satu peserta didik untuk ditutup matanya, kemudian pilih tiga peserta
didik lain sebagai teman misterius.
● Bimbing peserta didik yang ditutup matanya untuk berdiri di dekat ketiga
temannya. Lalu, minta dia untuk memilih satu teman misterius.
● Peserta didik yang ditutup matanya boleh menanyakan pertanyaan apa
saja kecuali mengajukan pertanyaan tentang nama.
● Minta peserta didik untuk menggunakan kata tanya ketika berusaha
mendapatkan petunjuk dari teman misterius.
● Misal: Di mana rumahmu? Apa warna sepatumu? Apa lagu kesukaanmu?
Apa bekalmu hari ini?
● Setiap peserta didik memiliki waktu 20 detik untuk bertanya.
● Setelahnya, peserta didik harus menebak nama teman misterius
pilihannya itu.

160
● Usahakan semua mendapat giliran bertanya dan menjawab.

● Ajak peserta didik untuk berhitung bersama hingga 20.


● Pastikan agar berhitung tidak terlalu cepat atau lambat sehingga 20
hitungan setara dengan 20 detik.
● Jika ada, gunakan stopwatch untuk kegiatan ini.
● Tanyakan kepada peserta didik, apakah 20 detik adalah waktu yang
singkat.
● Kegiatan apa saja yang bisa dilakukan dalam 20 detik?
● Setel alarm untuk menandai 20 menit, kemudian lakukan kegiatan lain.
● Jika tidak ada alarm, gunakan jam di dalam kelas untuk pengingat.
● Hentikan kegiatan yang Anda lakukan bersama peserta didik ketika alarm
berbunyi.
● Tanyakan kepada peserta didik, apakah 20 menit adalah waktu yang lama.
● Kegiatan apa saja yang bisa dilakukan dalam 20 menit?
● Tekankan pada akhir kegiatan diskusi bahwa “Aturan 20-20-20” ditujukan
bagi orang yang harus melihat layar gawai untuk jangka waktu yang lama.
Sementara anak-anak tidak seharusnya menggunakan gawai lebih lama
dari satu jam sehari.

161
● Dampingi peserta didik membaca cerita “Kacamata Kadek”.
● Berikan daftar kata-kata berikut kepada peserta didik:
− dokter
− memakai
− kacamata
− bebas
− tulisan
− papan tulis
− baca
− jelas
● Kemudian, minta peserta didik untuk membaca kata-kata tersebut.
● Karena ini adalah kegiatan penilaian, minta peserta didik membaca
bergiliran secara mandiri.

Jelaskan arti kosakata baru kepada peserta didik.

Kunci Jawaban
1. Terpaksa
2. Tersandung
● Minta para peserta didik mengerjakan soal latihan agar mereka
memahami arti kosakata baru.

162
● Dampingi peserta didik untuk melihat lagi cerita “Kacamata Kadek” dan
menemukan bagian kalimat yang berwarna biru.
● Jelaskan bahwa subjek adalah pelaku dalam kalimat, predikat adalah
tindakan yang dilakukan oleh subjek, dan objek adalah penerima akibat
dari tindakan subjek.
● Kemudian bantu peserta didik menyebutkan subjek, predikat, dan objek
pada kalimat: Kadek memakai kacamata.
● Beri kesempatan kepada peserta didik untuk berlatih membuat kalimat
secara lisan memakai subjek, predikat, dan objek.

163
● Minta peserta didik untuk membuat 5 kalimat dengan subjek, predikat, dan
objek.

● Minta peserta didik untuk membaca kembali cerita “Kacamata Kadek”.


● Kemudian, minta mereka untuk menjawab pertanyaan yang ada di Buku
Siswa.

Kunci Jawaban
1. Memeriksakan mata.
2. Karena ia takut diejek teman-temannya dan tidak dapat bergerak bebas.
3. Tidak.
4. Karena ia kesulitan membaca dan sering tersandung.

164
● Beri waktu kepada peserta didik untuk mencermati dan mengurutkan
keempat gambar.
● Kemudian, minta peserta didik untuk menceritakan keempat gambar
tersebut menjadi sebuah cerita yang runtut.

Kunci Jawaban
• 2-3-1-4

● Minta peserta didik untuk membentuk kelompok yang terdiri dari empat
orang.
● Beri mereka waktu untuk berdiskusi mengenai hal-hal yang menyebabkan
kerusakan mata dan hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga
kesehatan mata.
● Berkelilinglah untuk mengamati jalannya diskusi tiap-tiap kelompok.
Catatlah cara peserta didik menyampaikan pendapat, menanggapi
komentar teman, dan menunggu giliran berbicara.

165
Kegiatan Penutup
● Menyimpulkan pembelajaran bahwa dengan meminta siswa untuk
mengungkapkan pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
● Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam
Kegiatan Pembelajaran 5 dan 6

● Tunjukkan ketiga gambar grafik di lampiran Buku Guru kepada peserta


didik.
● Tanyakan kepada peserta didik tentang pernah/tidaknya mereka melihat
grafik.
● Jelaskan arti grafik menurut KBBI, yaitu ‘lukisan pasang surut suatu
keadaan dengan garis atau gambar (tentang turun naiknya hasil, statistik,
dan sebagainya)’.
● Grafik berfungsi menunjukkan data melalui gambar dan angka.
● Grafik memiliki bermacam bentuk, antara lain grafik lingkaran, grafik
batang, dan grafik garis.

Kegiatan Pendahuluan
● Guru membuka pembelajaran sesuai dengan kesepakatan kelas dan
melakukan pengkondisian siswa untuk siap belajar yang terdiri dari :
berdoa sebelum memulai kegiatan, memberi salam pada guru, dan guru
memeriksa kehadiran siswa di kelas.
● Guru memberikan informasi pada siswa terkait Capaian dan Alur
Pembelajaran pada hari itu.
● Guru memberikan motivasi kepada siswa terkait tema mengenal
berbagai jenis perasaan dan penyebabnya.

Kegiatan Inti

166
● Dampingi peserta didik mengamati grafik “Olahraga kesukaanku”.
● Tanyakan kepada peserta didik tentang nama-nama olahraga yang ada di
dalam grafik.
● Tanyakan juga tentang fungsi angka yang ada pada garis vertikal.

● Dampingi peserta didik mengamati gambar grafik sekali lagi.


● Kemudian, diskusikan pertanyaan-pertanyaan pada Buku Siswa untuk
mengetahui apakah peserta didik sudah memahami informasi yang
tersedia pada grafik.
● Beri kesempatan kepada peserta didik yang ingin bertanya lebih lanjut
tentang grafik olahraga.

167
● Siapkan gulungan kertas kecil berisi gambar gerak binatang (contohnya
ada di lampiran Buku Guru).
● Setiap peserta didik akan bergiliran mengambil satu gulungan kertas.
● Peserta didik yang mengambilnya itu harus memberi petunjuk tentang
hewan yang dimaksud. Misalnya dengan mengatakan, “Hewan ini punya
leher yang panjang (jerapah).”
● Biarkan peserta didik lain menebak hewan yang dimaksud.
● Lalu, minta peserta didik yang mengambil gulungan kertas untuk
melakukan gerak binatang seperti pada gambar agar ditiru oleh peserta
didik lain.
● Usahakan semua peserta didik bergantian memberi petunjuk.

168
● Beri tahu para peserta didik bahwa mereka akan menulis cerita singkat
tentang olahraga kesukaan masing-masing.
● Berikan beberapa pertanyaan pemantik yang bisa membantu para peserta
didik menulis tentang olahraga kesukaan mereka:
˗ Apa olahraga kesukaan kalian?
˗ Berapa kali dalam seminggu kalian berolahraga?
˗ Apa yang kalian rasakan setelah berolahraga?
● Silakan gunakan pertanyaan lain yang dirasa lebih sesuai dengan
kemampuan peserta didik di kelas Anda.

169
● Tulislah surat kepada orang tua untuk mengunduh buku berjudul Ayo,
Berlatih Silat! di (https://literacycloud.org/stories/449-let-s-practice-silat)

● Setelah membaca, peserta didik menulis jurnal di buku tulis masing-


masing.

● Tulislah surat kepada orang tua untuk menyampaikan informasi terkait


proyek ini.
● Ajak orang tua untuk berpartisipasi dalam tugas wawancara siswa dengan
menjadi narasumber.
● Sediakan waktu di kelas agar para peserta didik bisa menunjukkan hasil
wawancara mereka dan bersama-sama membuat grafik sederhana di
selembar karton lebar seperti pada tip pembelajaran
● Pasanglah grafik tersebut di dinding kelas.

170
Kegiatan Penutup
● Menyimpulkan pembelajaran bahwa dengan meminta siswa untuk
mengungkapkan pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
● Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.

E. Asesmen / Penilaian

Asesmen dan Instrumen Penilaian

1. Asesmen Diagnosis

Asesmen Diagnosis dilakukan pada minggu-minggu awal tahun


pembelajaran untuk memetakan kemampuan para peserta didik
sehingga mereka mendapatkan pendampingan yang sesuai dengan
kebutuhan masing-masing. Pada bulan pertama, guru kelas dua idealnya
telah dapat memetakan peserta didik yang dapat mengenal huruf,
mengenal suku kata, mengenal kata, serta membaca dan menulis
kalimat sederhana.

Berikut ini adalah contoh soal Asesmen Diagnosis. Anda bisa membuat
soal sesuai dengan kompetensi yang Anda anggap perlu untuk diketahui
sebagai guru kelas dua pada awal tahun pembelajaran.

171
Asesmen Diagnosis Kelas Dua

Contoh soal pengenalan huruf

Memasangkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai.

B–b

M-m

Contoh soal pengenalan suku kata

Lengkapi titik-titik dengan suku kata yang sesuai.

Contoh soal menulis kalimat sederhana

Peserta didik diminta menulis namanya.

Peserta didik diminta menulis warna kesukaannya dengan kalimat


lengkap,

misalnya: Aku suka warna biru.

Contoh soal membaca kalimat sederhana

Aku senang main sepeda.

Adik kalian berapa orang?*

172
Instrumen Penilaian

Tabel 2.1. Pemetaan Asesmen Diagnosis pada Awal Tahun


Aspek yang Diamati/Dinilai
Nama
No. Peserta Menulis Membaca
Pengenalan Pengenalan Pengenalan Total
Didik Kalimat Kalimat
Huruf Suku Kata Kata Skor
Sederhana Sederhana

1 Haidar

2 Halwa

3 Nusaybah

1: Kurang (dapat menjawab sebagian kecil soal dengan benar)

2: Cukup (dapat menjawab separuh bagian soal dengan benar)

3: Baik (dapat menjawab sebagian besar soal dengan benar)

4: Sangat Baik (dapat menjawab semua soal dengan benar)

Peserta didik yang memperoleh nilai 1 akan mendapatkan


pendampingan dalam bentuk kegiatan perancah, sementara peserta
didik yang memperoleh nilai 4 akan mendapatkan kegiatan pengayaan.

2. Asesmen Formatif

Asesmen formatif hanya dilakukan pada beberapa Alur Konten Capaian


Pembelajaran yang memiliki tanda seperti di samping.

Kegiatan lain dilakukan sebagai latihan; tidak diujikan.

Instrumen Penilaian

Tabel 2.2 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan


Kemampuan Membaca Nyaring

Nama Peserta Kemampuan Membuat Kalimat


Nomor
Didik dengan Struktur S-P-O

1 Haidar 2

2 Halwa 4

3 Handoyo 1

4 Nusaybah 3

173
Nilai
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat Baik

Rubrik

Tabel 2.3 Contoh Rubrik Penilaian Membaca Nyaring

Kelancaran Membaca

Kurang Mampu membaca hanya satu-dua kata dengan


benar dan lancar.

Cukup Mampu membaca setidaknya empat kata dengan


benar dan lancar.

Baik Mampu membaca setidaknya enam kata dengan


benar dan lancar.

Sangat Baik Mampu membaca kedelapan kata dengan benar


dan lancar.

Tabel 2.4 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan


Kemampuan Menulis

Nama Peserta Kemampuan Membuat Kalimat


Nomor
Didik dengan Struktur S-P-O

1 Haidar 4

2 Halwa 3

3 Handoyo 2

4 Nusaybah 1

Nilai
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat Baik

174
Rubrik

Tabel 2.5 Contoh Rubrik Penilaian Menulis Kalimat

Kemampuan Membuat Kalimat

Kurang Mampu membuat satu kalimat dengan kombinasi S-


P-O.

Cukup Mampu membuat dua kalimat dengan kombinasi S-


P-O.

Baik Mampu membuat tiga hingga empat kalimat dengan


kombinasi S-P-O.

Sangat Baik Mampu membuat lima kalimat dengan kombinasi S-


P-O.

Instrumen Penilaian

Tabel 2.6 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan


Kemampuan Bercerita

Nama Peserta Kemampuan Menceritakan


Nomor
Didik Kejadian secara Runtut

1 Haidar 1

2 Halwa 2

3 Handoyo 3

4 Nusaybah 4

Nilai
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat baik

175
Rubrik

Tabel 2.7 Contoh Rubrik Penilaian Bercerita Secara Runtut

Kemampuan Menceritakan Kejadian secara


Runtut

Kurang Peserta didik mengalami kesulitan dalam bercerita.

Cukup Peserta didik dapat dengan lancar bercerita, tetapi


tidak menceritakan kejadian secara runtut.

Baik Peserta didik dapat dengan lancar menceritakan


kejadian secara runtut menggunakan suara yang
jelas.

Sangat Baik Peserta didik dapat dengan lancar menceritakan


kejadian dengan runtut, serta menggunakan suara
yang jelas dan struktur bahasa yang baik.

3. Asesmen Sumatif

Asesmen dilakukan pada akhir semester untuk mengetahui capaian


peserta didik pada akhir tahun ajaran. Jenis dan format Asesmen Sumatif
dapat merujuk pada AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). Asesmen
Sumatif untuk kelas dua mencakup penilaian kemampuan menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis.

Sudahkah kalian membaca buku hari ini?

Mintalah orang tua kalian mengunduh buku berjudul

Ayo, Berlatih Silat!

Buku tersebut bercerita tentang anak bernama Salman.

Salman mengunjungi sepupunya di tepi Danau Maninjau, Sumatra Barat.

Apa saja yang ia lakukan di sana?

176
Bacalah sendiri buku tersebut.

Bila mengalami kesulitan, mintalah bantuan orang tua.

Kemudian, salinlah jurnal berikut di buku tulis kalian.

Jurnal Membaca

Judul Buku : ........................................................................


Nama Penulis : ........................................................................
Nama Ilustrator (jika ada) :
........................................................................
Kejadian apa yang paling kalian sukai dari buku ini?
.................................................................................................................
....
Mengapa kalian menyukainya?
.................................................................................................................
....
Dapatkah kalian menyebutkan olahraga tradisional lain
dari Indonesia?
.................................................................................................................
....
Beri bintang untuk buku ini: ____________

F. Refleksi

● Pada bagian ini peserta didik mengisi refleksi tentang hal-hal yang telah
dipelajari di sepanjang bab. Sebagai guru, Anda bisa menambahkan
poin-poin yang dirasa perlu.

177
● Jika memungkinkan, perbanyak lembar refleksi untuk masing-masing
peserta didik. Jika tidak, minta peserta didik menyalin di buku tulis
masing-masing.
Izinkan peserta didik berkreasi dengan menggambari sisa ruang putih
yang tersedia di lembaran tersebut.
● Jika ada peserta didik yang mengisi kolom “Masih Perlu Belajar Lagi”,
berikan kepadanya kegiatan pengayaan yang menyenangkan. Jika
perlu, komunikasikan dengan orang tua.

REFLEKSI PEMBELAJARAN

A. Memetakan Kemampuan Peserta didik

1. Pada akhir bab ini Anda telah memetakan peserta didik sesuai dengan
kemampuan masing-masing dalam:

● Membaca kata-kata yang sering ditemui sehari-hari;


● Menuliskan kalimat dengan kombinasi subjek, predikat, dan objek;
● Menceritakan sebuah kejadian secara runtut (dengan bantuan
gambar yang mewakili awal, tengah, dan akhir kejadian).

Informasi ini menjadi acuan untuk merumuskan strategi pembelajaran


pada bab berikutnya.

2. Rumuskan kemampuan peserta didik tersebut dalam data pemetaan


sebagai berikut.

1: Kurang

2: Cukup

3: Baik

4: Sangat Baik

178
Tabel 2.8 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan Kompetensi
yang diajarkan di Bab 2

Menuliskan
Membaca
Kalimat dengan
Nama Kata-Kata Menceritakan
Kombinasi
No. Peserta yang Sering Sebuah Kejadian
Subjek,
Didik Ditemui secara Runtut
Predikat, dan
Sehari-hari
Objek

1 Haidar 4 1 3

2 Halwa 3 3 4

3 Handoyo 2 2 3

4 Nusaybah 1 1 2

B. Merefleksi Strategi Pembelajaran: Apa yang Sudah Baik dan


Perlu Ditingkatkan.
Beri tanda centang.

Tabel Contoh 2.9 Refleksi Strategi Pembelajaran di Bab 2

Kadang Tidak
No. Pendekatan/Strategi Selalu
-kadang Pernah

Saya menyiapkan media dan alat


1 peraga yang disarankan sebelum
memulai pembelajaran.

Saya melakukan kegiatan


pendahuluan dan mengajak para
2 peserta didik berdiskusi agar mereka
lebih mudah memahami tema yang
akan dibahas.

Saya meminta peserta didik


3 mengamati gambar sampul cerita
sebelum membacakan isi cerita.

Saya mendorong peserta didik untuk


4 terlibat dalam kegiatan berdiskusi
agar melatih cara berpikir yang kritis.

Saya mengelaborasi tanggapan


5 seluruh peserta didik dalam kegiatan
berdiskusi.

179
Saya menggunakan tip pembelajaran
dan inspirasi kegiatan sehingga dapat
6 mengajar peserta didik dengan
kemampuan yang berbeda secara
efektif dan efisien

Saya memperhatikan reaksi peserta


didik dan menyesuaikan strategi
7
pembelajaran dengan rentang
perhatian dan minat peserta didik.

Saya telah melibatkan peserta didik


dengan kebutuhan khusus dalam
8 semua kegiatan pembelajaran
dengan memperhatikan kebutuhan
dan keunikan mereka.

Saya memilih dan menggunakan


media dan alat peraga pembelajaran
9
yang relevan, di luar yang disarankan
Buku Guru ini.

Saya telah menyesuaikan materi


pembelajaran, penggunaan lagu,
10
permainan, dengan materi yang
tersedia di daerah saya.

Saya telah menggunakan


pengetahuan peserta didik, termasuk
bahasa daerah yang dikuasai, untuk
11
menjembatani pemahaman peserta
didik terhadap materi pembelajaran
dan kosakata baru dalam bab ini.

Saya mengumpulkan hasil pekerjaan


12 peserta didik sebagai Asesmen
Formatif peserta didik.

Saya membaca Jurnal Menulis


13 peserta didik dan memberikan umpan
balik secara tertulis.

Saya mengajak para peserta didik


merefleksi pemahaman dan
14
keterampilan mereka pada akhir
pembelajaran bab.

180
Tabel 2.10 Contoh Refleksi Guru di Bab 2

Keberhasilan yang saya rasakan dalam mengajarkan Bab ini:


..................................................................................................................
.............
Kesulitan yang saya alami dan akan saya perbaiki untuk bab
berikutnya:
..................................................................................................................
.............
Kegiatan yang paling disukai peserta didik:
....................................................................................................................
...........
Kegiatan yang paling sulit dilakukan peserta didik:
..................................................................................................................
.............
Rencana strategi yang akan saya lakukan untuk pembelajaran
berikutnya:
..................................................................................................................
.............
Sumber lain yang saya gunakan untuk mengajarkan bab ini:
..................................................................................................................
.............

Asyik! Bab 2 sudah selesai.


Apa saja yang sudah kalian pelajari? Salinlah tabel berikut di buku tulis
kalian. Kemudian isi dengan tanda centang, ya.

Sudah Masih Perlu


No. Tentang Bab 2 “Menjaga Kesehatan”
Bisa Belajar

1 Saya tahu cara menjaga kesehatan mata.

Saya mengenal jenis-jenis olahraga yang


2
menyenangkan.

Saya bisa mengingat informasi ketika


3
menyimak bacaan

4 Saya bisa membaca lantang

5 Saya bisa membaca grafik.

181
Saya bisa menjawab pertanyaan tentang
6
bacaan.

7 Saya bisa bercerita secara singkat.

8 Saya bisa menuliskan kata tanya.

Saya bisa menulis kalimat dengan subjek,


9
predikat, dan objek.

10 Saya bisa menulis cerita sederhana.

G. Kegiatan Pengayaan dan Remedial

Kegiatan Pengayaan :
● Bagi siswa yang memiliki minat tinggi terhadap topik materi ini, Guru
dapat menginformasikan kepada siswa untuk mencari informasi dari
berbagai sumber. Di antaranya informasi berbagai media atau website
resmi dibawa nauangan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset
dan teknologi tentang menjaga kesehatan.
Remedial :
● Remedial dilakukan dengan diberikan kepada peserta didik yang
membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran
mengulang siswa yang belum mecapai CP.

Lampiran
A. Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :

Kelas :

Petunjuk!

Yuk, jadi wartawan cilik!

Tanyakan apa olahraga kesukaan anggota keluarga kalian.

Gunakan kata tanya yang telah kalian pelajari di bab ini.

Bacakan hasil wawancara kalian di depan kelas.

Kumpulkan hasil wawancara seisi kelas.

182
Lalu, buatlah grafik bersama guru.

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


● Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang mengenal
berbagai cara untuk menjaga kesehatan mata dan berbagai jenis
olahraga dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan
kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
● Buku Panduan Guru dan Siswa Bahasa Indonesia | Keluargaku Unik
untuk SD Kelas II : Kemendikbudristek 2021.

C. Glosarium
alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian
pembelajaran yang menggambarkan pencapaian kompetensi secara
berjenjang

alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar
materi yang diajarkan mudah dipahami oleh peserta didik

183
asesmen: upaya untuk mendapatkan data dari proses dan hasil
pembelajaran untuk mengetahui pencapaian peserta didik di kelas pada
materi pembelajaran tertentu

asesmen diagnosis: asesmen yang dilakukan pada awal tahun ajaran


guna memetakan kompetensi para peserta didik agar mereka
mendapatkan penanganan yang tepat

asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat


dilakukan oleh guru atau peserta didik dalam proses pembelajaran

asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang


meliputi keseluruhan aspek kompetensi yang dinilai dan biasanya
dilakukan pada akhir periode belajar

capaian pembelajaran: kemampuan pada akhir masa pembelajaran


yang diperoleh melalui serangkaian proses pembelajaran

eco brick: botol plastik yang diisi dengan sampah plastik hingga padat

fakta: hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu


yang benar-benar ada atau terjadi

fiksi: cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya)

gawai: alat elektronik atau mekanik dengan fungsi praktis

grafik: lukisan pasang surut suatu keadaan dengan garis atau gambar
(tentang turun naiknya hasil, statistik, dan sebagainya)

intonasi: ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat agar


pendengar memahami makna kalimat tersebut dengan benar

kata ajaib: sebutan untuk ungkapan santun yang wajib dikenal dan
digunakan peserta didik dalam kesehariannya

184
kartu Snellen: poster yang berisi deretan huruf untuk mendeteksi tajam
penglihatan seseorang

kompetensi: kemampuan atau kecakapan seseorang untuk


mengerjakan pekerjaan tertentu

membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada


orang lain secara nyaring dengan tujuan untuk menarik minat membaca

nonfiksi: teks yang berdasarkan kenyataan atau fakta

perancah: teknik pemberian dukungan belajar secara terstruktur dan


bertahap agar peserta didik dapat belajar secara mandiri

peta berpikir: diagram dengan struktur hierarkis yang digunakan untuk


menyajikan informasi atau pemikiran secara visual

pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku
berisikan buku-buku pengayaan sesuai jenjang untuk dibaca peserta
didik selama berada di kelas

presentasi: penyajian atau pertunjukan

proyek kelas: tugas pembelajaran yang kompleks dan melibatkan


beberapa kegiatan untuk dilakukan peserta didik secara kolaboratif
dengan serangkaian proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
hingga evaluasi kegiatan

sampah anorganik: sampah yang terdiri atas benda tidak hidup

sampah organik: berkaitan dengan zat yang berasal dari makhluk hidup
seperti hewan atau tumbuhan

185
teks deskripsi: teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan
sebenarnya sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, mencium,
dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya

teks eksposisi: teks yang bertujuan untuk memberikan informasi


tertentu, misalnya maksud dan tujuan sesuatu

D. Daftar Pustaka

Adams, Christine. 2004. Menjadi Teman yang Baik. Yogyakarta: PT


Kanisius.

Bingham, Jane. 2006. Semua Bisa Sedih. Solo: Tiga Serangkai.

Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas.


Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.

Fisher, Douglas, dkk. 2019. This is Balanced Literacy. Thousand Oaks:


Corwin.

Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy


Learning. Grades PreK to 8. New Portsmouth: Heinemann.

Gudgel, Dan. 2019. Screen Use for Kids. https://www.aao.org/eye-


health/tips-prevention/screen-use-kids. Diakses pada tanggal
11 Februari 2021.

Imron, Maurilla. 2019. Eco bricks. https://zerowaste.id/manajemen-


sampah/ecobricks/. Diunduh pada tanggal 11 Februari 2021

Kaiser, Barbara & Judy Sklar Rasminsky. 2007. Challenging Behaviour


in Young Children. New York City: Pearson.

McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. New


York City: McGraw Hill Education.

Mukamal, Reena. 2019. 20 Things to Know About Children’s Eyes and


Vision. https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/tips-
children-eyes-vision. Diunduh pada tanggal 11 Februari 2021.

Nofu, Blandina Damayanti. 2018. “Analisis Perilaku Menyeberang Jalan


Anak Sekolah di Yogyakarta” (skripsi). Yogyakarta: Universitas
Atma Jaya.

186
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di
Awal Pembelajaran. Jakarta: Pusmenjar Kemendikbud RI.

Rasinski, Timothy dkk. (Eds.). 2012. Fluency Instruction: Research-


Based Best Practices. New York: The Guilford Press.

Robb. Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and


Math. New York City: Scholastic Teaching Resources.

4. Dokumentasi Kegiatan
Nama Mahasiswa : Utami Mauliya
NPM : 20208600075

187
188
189
190
Nama Mahasiswa : Sherly Chaniago
NPM : 20208600056
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Kelas : 4 SD
Kurikulum : Merdeka
1. Capaian Pembelajaran
Fase B (Kelas 4 SD)
Memahami dan menjelaskan makna sila-sila Pancasila serta menceritakan
contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; menerapkan
nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat;
mengidentifikasi aturan di keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar tempat
tinggal serta melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru;
mengidentifikasi dan menyajikan hasil identifikasi hak dan kewajiban sebagai
anggota keluarga dan sebagai warga sekolah; dan melaksanakan kewajiban
dan hak sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah.
Menjelaskan identitas diri, keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya,
minat, dan perilakunya; mengenali dan menyebutkan identitas diri (fisik dan
non-fisik) orang di lingkungan sekitarnya; menghargai perbedaan
karakteristik baik fisik (contoh : warna kulit, jenis rambut, dll) maupun non
fisik (contoh : miskin, kaya, dll) orang di lingkungan sekitar; menghargai
kebinekaan suku bangsa, sosial budaya, dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika; mengidentifikasi dan menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku
bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar; memahami lingkungan sekitar
(RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan
dari wilayah NKRI; dan menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai
bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang
terikat persatuan dan kesatuan.

191
Elemen-Elemen Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila.

Elemen Capaian Pembelajaran

Pancasila Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan


makna sila-sila Pancasila serta menceritakan contoh
penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari sesuai dengan perkembangan dan konteks
peserta didik. Peserta didik mampu menerapkan
nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah,
dan masyarakat.

Undang-Undang Dasar Peserta didik mampu mengidentifikasi aturan di


Negara Republik keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar tempat
Indonesia Tahun 1945 tinggal serta melaksanakannya dengan bimbingan
orang tua dan guru. Peserta didik mampu
mengidentifikasi dan menyajikan hasil identifikasi hak
dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan
sebagai warga sekolah. Peserta didik melaksanakan
kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan
sebagai warga sekolah.

Bhinneka Tunggal Ika Peserta didik mampu menjelaskan identitas diri,


keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya,
minat, dan perilakunya. Peserta didik mampu
mengenali dan menyebutkan identitas diri (fisik dan
non-fisik) orang di lingkungan sekitarnya. Peserta
didik mampu menghargai perbedaan karakteristik
baik fisik (contoh : warna kulit, jenis rambut, dll)
maupun non fisik (contoh : miskin, kaya, dll) orang di
lingkungan sekitar. Peserta didik mampu menghargai
kebinekaan suku bangsa, sosial budaya, dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Negara Kesatuan Peserta didik mampu mengidentifikasi dan


Republik Indonesia menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku
bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar. Peserta
didik mampu memahami lingkungan sekitar
(RT/RW/desa/ kelurahan, dan kecamatan) sebagai
bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta
didik mampu menampilkan sikap kerja sama dalam
berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial,
dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan
kesatuan.

192
2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Fase B (Kelas 4 SD)

Elemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945

Capaian Peserta didik dapat mengidentifikasi beberapa aturan yang


Pembelajaran ada di rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar; serta
(CP) melaksanakannya dengan pantauan orang tua dan guru, dan
mengidentifikasi hak dan kewajibannya sebagai anggota
keluarga dirumah, sebagai peserta didik di sekolah, dan
sebagai anggota masyarakat di lingkungan. Peserta didik juga
dapat menyampaikan pendapat di kelas, mendengarkan
dengan seksama ketika temannya berbicara, serta menerima
hasil keputusan bersama dengan penuh tanggung jawab, dan
membuat kesepakatan bersama di kelas dan bertanggung
jawab untuk menaati dan melaksanakan kesepakatan
bersama.

Tujuan 4.B.1. Peserta didik dapat mengompromikan,


Pembelajaran merancang dan membagankan aturan yang ada di
(TP) sekolah dengan mengamati pelaksanaan norma dan
aturan yang berlaku.

Profil Pelajar Bergotong royong


Pancasila

Kata Kunci Mengidentifikasi Norma dan aturan yang berlaku

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

Elemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945

Capaian Peserta didik dapat mengidentifikasi beberapa aturan yang


Pembelajaran ada di rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar; serta
(CP) melaksanakannya dengan pantauan orang tua dan guru, dan
mengidentifikasi hak dan kewajibannya sebagai anggota
keluarga dirumah, sebagai peserta didik di sekolah, dan
sebagai anggota masyarakat di lingkungan. Peserta didik juga
dapat menyampaikan pendapat di kelas, mendengarkan
dengan seksama ketika temannya berbicara, serta menerima
hasil keputusan bersama dengan penuh tanggung jawab, dan
membuat kesepakatan bersama di kelas dan bertanggung
jawab untuk menaati dan melaksanakan kesepakatan
bersama.

193
Tujuan 4.B.2. Peserta didik dapat mempertajam, meningkatkan
Pembelajaran dan membuktikan penerapan norma dan aturan yang
(TP) berlaku di sekolah dan lingkungan sekitar dibawah
pengawasan orang tua dan guru sehingga menjadi
suatu pembiasaan.

Profil Pelajar Bergotong royong


Pancasila

Kata Kunci Melaksanakan norma dan aturan dibawah pengawasan

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

Elemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945

Capaian Peserta didik dapat mengidentifikasi beberapa aturan yang


Pembelajaran ada di rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar; serta
(CP) melaksanakannya dengan pantauan orang tua dan guru, dan
mengidentifikasi hak dan kewajibannya sebagai anggota
keluarga dirumah, sebagai peserta didik di sekolah, dan
sebagai anggota masyarakat di lingkungan. Peserta didik juga
dapat menyampaikan pendapat di kelas, mendengarkan
dengan seksama ketika temannya berbicara, serta menerima
hasil keputusan bersama dengan penuh tanggung jawab, dan
membuat kesepakatan bersama di kelas dan bertanggung
jawab untuk menaati dan melaksanakan kesepakatan
bersama.

Tujuan 4.B.3. Peserta didik dapat memadankan,


Pembelajaran mengategorikan dan menunjukan hak dan
(TP) kewajibannya sebagai warga sekolah dan anggota
masyarakat dilingkungannya.

Profil Pelajar Bernalar kritis


Pancasila

Kata Kunci Mengidentifikasi Hak dan Kewajiban

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

Elemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945

Capaian Peserta didik dapat mengidentifikasi beberapa aturan yang


Pembelajaran

194
(CP) ada di rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar; serta
melaksanakannya dengan pantauan orang tua dan guru, dan
mengidentifikasi hak dan kewajibannya sebagai anggota
keluarga dirumah, sebagai peserta didik di sekolah, dan
sebagai anggota masyarakat di lingkungan. Peserta didik juga
dapat menyampaikan pendapat di kelas, mendengarkan
dengan seksama ketika temannya berbicara, serta menerima
hasil keputusan bersama dengan penuh tanggung jawab, dan
membuat kesepakatan bersama di kelas dan bertanggung
jawab untuk menaati dan melaksanakan kesepakatan
bersama.

Tujuan 4.B.4. Peserta dapat mendukung, memulai, dan


Pembelajaran berakhlak mulia sebagai bentuk penerapan norma dan
(TP) aturan yang terkait dengan hak dan kewajibannya
sebagai warga sekolah dan anggota masyarakat
dilingkungannya.

Profil Pelajar Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
Pancasila berakhlak mulia

Kata Kunci Penerapan Norma dan Aturan Terkait Hak dan Kewajiban

Alokasi 4 JP (4 x 35 menit)
Waktu

3. Modul Ajar
Informasi Umum
A. Identitas Modul

Penyusun : Sherly Chaniago


Instansi : SDIT Insan Madani Jakarta
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Fase / Kelas : B / 4 SD
Bab / Tema : 2. Konstitusi dan Norma di Masyarakat
Materi Pembelajaran : Bentuk norma dan aturan dalam
kehidupan
sehari-hari
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

B. Kompetensi Awal
1. Peserta didik dapat mengklasifikasikan norma dan aturan yang
berlaku di lingkungan sekitarnya.
2. Peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaan norma di
lingkungan sekitarnya

195
C. Profil Pelajar Pancasila
❖ Beriman, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri,
Bernalar, Kritis, Dan Kreatif.
D. Sarana dan Prasarana
❖ Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas IV
Penulis: Yusnawan Lubis, Dwi Nanta Priharto dan Internet), Lembar
kerja peserta didik.
E. Target Peserta Didik
❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
❖ Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami
dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi
(HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. Jumlah Peserta Didik
❖ Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. Model Pembelajaran
❖ Pembelajaran Tatap Muka

Komponen Inti
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
❖ Tujuan Pembelajaran:
● Peserta didik dapat mengklasifikasikan norma dan aturan yang
berlaku di lingkungan sekitarnya.
● Peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaan norma di
lingkungan sekitarnya
B. Pemahaman Bermakna
❖ Peserta didik untuk memahami materi tentang arti dan macam-
macam norma.
C. Pertanyaan Pemantik
❖ Apa akibatnya jika terjadi pelanggaran terhadap norma bagi
masyarakat?

196
❖ Mengapa norma diberlakukan dalam masyarakat?
❖ Apa yang terjadi jika manusia melanggar norma?
❖ Bagaimana fungsi norma dalam kehidupan sehari-hari?
❖ Bisakah kalian mengikuti apa yang diminta dalam tata tertib ini?
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Belajar 1
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus
melakukan persiapan yang maksimal supaya kegiatan
pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didik bisa berjalan
maksimal dan bermakna. Adapun yang harus dipersiapkan guru, di
antaranya sebagai berikut:
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan
oleh guru sebelum memulai kegiatan pembelajaran pada kegiatan
belajar 1 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.

2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru untuk mempermudah
penyampaian pesan pembelajaran kepada peserta didik. Media
belajar yang digunakan sesuai materi pada pertemuan kedua, yaitu
Undang-Undang Dasar NRI 1945. Adapun alternatif media
pembelajaran yang dipilih oleh guru diantaranya:
a) Video yang berkaitan dengan norma dalam kehidupan di
masyarakat. Video tersebut dapat diunduh dari berbagai media
online.
b) Foto-foto para pahlawan bangsa.

197
c) Gambar-gambar yang terkait dengan sikap dan perilaku yang
sesuai dengan sila-sila Pancasila.
d) Cerita-cerita legenda di lingkungan masyarakat yang
mencerminkan pelaksanaan norma-norma kehidupan.
e) Fabel tentang perilaku yang mencerminkan kepatuhan
terhadap norma yang berlaku.
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru.
Dengan demikian, guru dapat memilihnya sesuai kondisi dan fasilitas
milik pribadi maupun sekolah.

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


1) Pertemuan Pertama
Prosedur pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi guru
agar dapat mengem-bangkan aktivitas pembelajaran PPKn secara
mandiri, efektif, dan efisien di kelasnya masing-masing. Pada
pertemuan pertama Dalam kegiatan belajar satu ini, guru akan
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran VCT analisis nilai. Secara umum, dalam model ini
guru akan memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan
kompetensinya untuk mengidentifikasi dan menganalisis nilai-nilai
yang termuat dalam tayangan video, gambar atau cerita rekaan
a) Kegiatan Pembuka
1) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan
agar peserta didik berbaris di depan kelas secara rapi dengan
dipimpin oleh salah satu peserta didik dan secara bergiliran
bersalaman kepada Guru memasuki kelas. Langkah ini
dilakukan apabila pembelajaran PPKn dilaksanakan pada
jam pertama.
2) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan
kesempatan kepada salah satu peserta didik untuk memimpin
berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
3) Untuk membangkitkan semangat nasionalisme peserta didik,
guru mengajak peserta didik berdiri untuk menyanyikan lagu
Indonesia Raya.

198
4) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
5) Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali
pembelajaran pertemuan sebelumnya.
6) Untuk mengawali pembelajaran secara klasikal, guru
menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran pada
pertemuan ini. Kemudian, dilanjutkan dengan mengutarakan
pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitan dengan
makna dan macam-macam norma untuk mengecek
pengetahuan awal peserta didik.
7) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta
mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan di
dalam pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
1) Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok
yang terdiri atas 3-5 orang.
2) Guru menampilkan video tentang bentuk norma dan aturan
dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan laptop
dan proyektor
3) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik
di kelompoknya masing-masing untuk menyimak tayangan
video yang disampaikan oleh guru atau gambar yang
berkaitan dengan macam-macam norma.
4) Setelah penayangan video atau gambar, guru menyampaikan
pertanyaan terkait tayangan video atau gambar untuk
merangsang peserta didik menyampaikan pendapatnya.
Alternatif pertanyaan yang dapat diajukan, diantaranya:
a. Peristiwa apa yang terjadi dalam video tersebut?
b. Siapakah tokoh-tokoh yang ada dalam video tersebut?
c. Bagaimana suasana yang tampak dalam video tersebut?
d. Sikap atau perilaku seperti apakah yang harus kalian
teladani dari tokoh-tokoh yang ada dalam video tersebut?
5) Guru mempersilakan kepada setiap kelompok peserta didik
untuk menyam-paikan pendapatnya tentang video tersebut
berdasarkan pertanyaan-pertanyaan di atas. Pada langkah
ini, guru hendaknya tidak mengomentari pendapat peserta

199
didik dan tidak meminta alasan peserta didik mengenai
pendapatnya.
6) Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dengan cara
memberikan tanggapan atas pendapat setiap kelompok serta
mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran, yaitu
tentang makna dan macam-macam norma.
7) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus
dikerjakan secara berkelompok.
8) Guru mempersilakan setiap kelompok untuk
mempresentasikan lembar aktivitas yang dikerjakannnya
secara berkelompok.

c) Kegiatan Penutup
1) Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap
seluruh tugas yang sudah dikerjakan oleh peserta didik.
2) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran
mengenai materi pembelajaran pada pertemuan ini.
3) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran
pada pertemuan selanjutnya.
4) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan
kesempatan kepada peserta didik lain untuk memimpin berdoa
bersama setelah selesai pembelajaran.

2) Pertemuan Kedua
Pada pertemuan kedua Dalam kegiatan belajar satu ini, guru akan
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran keteladanan. Model pembelajaran ini dapat
dilakukan dengan cara menampilkan sikap dan perilaku
kewarganegaraan yang sesuai dengan norma di masyarakat oleh
guru serta seluruh managemen sekolah sebagai bentuk sikap
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Adapun
prosedur pembelajaran selengkapnya sebagai berikut:

200
a) Kegiatan Pembuka
1) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan
agar peserta didik berbaris di depan kelas secara rapi dengan
dipimpin oleh salah satu peserta didik dan secara bergiliran
bersalaman kepada guru memasuki kelas. Langkah ini
dilakukan apabila pembelajaran PPKn dilaksanakan pada jam
pertama.
2) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan
kesempatan kepada salah satu peserta didik untuk memimpin
berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
3) Untuk membangkitkan semangat nasionalisme peserta didik,
guru mengajak peserta didik berdiri untuk menyanyikan lagu
Padamu Negeri dan meminta kesediaan salah seorang peserta
didik untuk menjadi dirigen.
4) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
5) Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali
pembelajaran pertemuan sebelumnya.
6) Untuk mengawali pembelajaran secara klasikal, guru
menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran pada
pertemuan ini, kemudian dilanjutkan dengan mengutarakan
pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitan dengan makna
dan macam-macam norma untuk mengecek pengetahuan awal
peserta didik.
7) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta
mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan di
dalam pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
1) Guru menempelkan foto pahlawan nasional yang dapat
dijadikan sebagai teladan dalam pelaksanaan norma di
kehidupan sehari-hari.
2) Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik, adakah
foto pahlawan nasional tersebut yang kalian kenal? Lalu
mengajukan pertanyaan tentang perilaku apa yang dapat
diteladani dari pahlawan nasional tersebut.

201
3) Guru secara demokratis memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengemukakan komentar dan pendapatnya
terkait foto pahlawan nasional yang sudah ditampilkan oleh guru
serta memberikan pemaknaan mengenai perilaku sesuai norma
dalam kehidupannya sebagai bentuk sikap beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4) Guru memberikan klarifikasi atas seluruh pendapat yang
disampaikan oleh peserta didik. Guru memberikan penekanan
bahwa hal yang patut diteladani adalah sikap maupun perilaku
pahlawan nasional tersebut dengan menghindari pengkultusan
secara berlebihan pada salah satu pahlawan nasional.
5) Guru membimbing peserta didik untuk dapat melihat
keteladanan orang tua di rumah, guru, maupun tenaga
kependidikan di sekolah sebagai contoh dalam menerapkan
norma di kehidupannya, serta mengarahkan agar peserta didik
dapat memfilter perilaku-perilaku orang lain yang bertentangan
dengan norma dalam kehidupannya.
6) Guru membimbing setiap peserta didik untuk dapat bersyukur
dan menaati seluruh aturan dan menjauhi larangan-Nya dengan
menerapkan norma-norma dalam kehidupan sehari-hari.
c) Kegiatan Penutup
1) Guru mengapresiasi seluruh pemaparan pengalaman aktivitas
yang disampaikan oleh setiap peserta didik.
2) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran
mengenai materi pembelajaran pada pertemuan ini.
3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyampaikan kesimpulan yang didapat dari proses
pembelajaran penerapan norma dalam kehidupan sehari-hari.
4) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan
kesempatan kepada peserta didik lain untuk memimpin berdoa
bersama setelah selesai pembelajaran.

202
c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif
Kegiatan belajar alternatif dirumuskan sebagai solusi bagi guru
ketika langkah-langkah kegiatan belajar yang diuraikan sebelumnya
tidak bisa dilakukan. Hal tersebut terjadi dikarenakan situasi dan
kondisi tertentu, misalnya karena keterbatasan media pembelajaran.
Rumusan kegiatan belajar alternatif ini difokuskan pada langkah-
langkah kegiatan inti. Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran
dalam kegiatan pembuka dan penutup tetap menggunakan langkah-
langkah yang diuraikan sebelumnya.
Berikut alternatif kegiatan inti yang dapat menjadi referensi guru:
1) Kegiatan Inti Alternatif 1
a) Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok
yang terdiri atas 3-5 orang.
b) Guru menempelkan gambar yang berkaitan dengan sejarah
perumusan UUD NRI 1945 di papan tulis atau
mengedarkannya kepada setiap kelompok.
c) Selanjutnya, guru mempersilakan setiap peserta didik untuk
memperhatikan/mengamati gambar tersebut.
d) Setelah peserta didik mengamati gambar, guru menyampaikan
pertanyaan terkait gambar untuk merangsang peserta didik
menyampaikan pendapatnya. Alternatif pertanyaan yang dapat
diajukan, diantaranya:
1. Peristiwa apa yang terjadi dalam gambar tersebut?
2. Siapakah tokoh-tokoh yang ada dalam gambar tersebut?
3. Bagaimana suasana yang tampak dalam gambar tersebut?
4. Sikap atau perilaku seperti apakah yang harus kalian
teladani dari tokohtokoh yang ada dalam gambar tersebut?
e) Guru mempersilakan kepada setiap kelompok peserta didik
untuk menyampaikan pendapatnya tentang gambar tersebut
berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Pada langkah
ini, guru hendaknya tidak mengomentari pendapat peserta
didik dan tidak meminta alasan peserta didik mengenai
pendapatnya.

203
f) Guru kemudian mengklarifikasi masalah dengan cara
memberikan tanggapan atas pendapat setiap kelompok serta
mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran yaitu
tentang sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila-sila
Pancasila.
g) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus
dikerjakan secara berkelompok.
h) Guru mempersilakan setiap kelompok untuk
mempresentasikan lembar aktivitas yang dikerjakannnya
secara berkelompok.

2) Kegiatan Inti Alternatif 2


Alternatif yang kedua ini dapat dijadikan referensi oleh guru
apabila penggunaan media pembelajaran visual berupa video
dan gambar tidak tersedia, serta proses pembelajaran kelompok
tidak bisa dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dapat
menggunakan wacana dalam rubrik bahan bacaan peserta didik
yang terdapat di buku panduan ini sebagai media pembelajaran.
Guru dapat menggandakan bahan materi tersebut kemudian
menyerahkannya kepada peserta didik.
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran pada alternatif kedua
adalah sebagai berikut:
a) Guru menyiapkan bahan bacaan yang sudah diperbanyak
lalu membagikannya.
b) Guru mempersilakan peserta didik membacanya kemudian
mengajukan pertanyaan berkaitan dengan bahan bacaan
tersebut.
c) Guru mengajak yang lainnya untuk menyampaikan jawaban
atau pendapat dari pertanyaan yang diajukan temannya.
Pada langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentari
pendapat peserta didik dan tidak meminta alasan peserta
didik mengenai pendapatnya.
d) Guru kemudian mengklarifikasi atau menjelaskan masalah
dari pendapat setiap peserta didik dan mengarahkannya
sesuai materi pembelajaran.

204
e) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus
dikerjakan secara individual.
f) Guru mempersilakan beberapa orang perwakilan peserta
didik untuk mempresentasikan lembar aktivitas yang
dikerjakannnya.

E. Refleksi

Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu


sendiri berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari
selama mempersiapkan, melaksanakan, hingga mengevaluasi
kegiatan belajar 1 yang dilakukan selama dua kali pertemuan.
Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan dan kelebihan
dari kegiatan pembelajaran 1 yang kemudian dijadikan sebagai bahan
evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.

No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media
pembelajaran telah mencerminkan
tujuan pembelajaran yang akan
dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi
mampu ditangkap oleh pemahaman
peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran
dapat memberikan makna
pembelajaran yang hendak dicapai?
4. Apakah pemilihan metode
pembelajaran sudah efektif untuk
menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran
tidak keluar dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran
hari ini dapat memberikan semangat
kepada peserta didik untuk lebih
antusias dalam pembelajaran
selanjutnya?

205
F. Asesmen / Penilaian

a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan di sepanjang proses pembelajaran.
Teknik penilaian yang paling mudah adalah dengan teknik pengamatan
atau observasi.
Pada kegiatan belajar 1, aspek sikap yang diobservasi adalah sikap
religius, komunikatif, tanggung jawab, dan demokratis. Pemilihan
aspek sikap ini dengan mempertimbangkan kesesuaian dengan
capaian dan materi pembelajaran.
Adapun format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh
format berikut ini:
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : ..............................
Hari, Tanggal : ..............................
Pertemuan Ke- : ..............................
Materi Pembelajaran : ..............................

Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Tanggung
Didik Religius Komunikatif Demokratis
Jawab
1. Haidar
2.
3.
4.
5.

Berilah tanda cek list ( ) pada kolom yang tersedia jika peserta
didik sudah menunjukan sikap/perilaku tersebut.

b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes tertulis/lisan
dengan menjawab soal-soal sebagai berikut:

206
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan norma?
2. Sebutkan macam-macam norma yang berlaku di masyarakat!
3. Desa Sukasari merupakan desa yang mengalami berbagai kemajuan.
Masyarakat desa tersebut hidup rukun satu sama lainnya. Mereka pun
hidup tertib penuh kedamaian. Jarang sekali terdengar perselisihan
atau pertentangan di antara warga masyarakat desa tersebut. Setiap
warga merasa senang hidup di desa Sukasari.
Berkaitan dengan cerita singkat tersebut, silakan jawab pertanyaan
berikut:
a. Menurut kalian apa yang menyebabkan Desa Sukasari mengalami
berbagai kemajuan?
b. Menurut pendapat kalian, apa saja manfaat norma bagi masyarakat
Desa Sukasari?

Pedoman Penskoran

No Kunci Jawaban Skor


1. Norma merupakan kaidah atau aturan yang harus dipatuhi oleh 30
setiap
manusia dalam menjalankan berbagai aktivitas kehidupannya dalam
kehidupan di keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa
dan
bernegara.
2. a. Norma Agama 20
b. Norma Kesusilaan
c. Norma Kesopanan
d. Norma Hukum
3. a. Jawaban peserta didik akan beragam, tetapi harus terarah pada 25
materi tentang norma. Misalnya, karena masyarakat desa Sukasari
sangat mematuhi norma-norma yang berlaku.
b. Jawaban peserta didik akan beragam, tetapi setidaknya memuat
25
tentang:
● terwujudnya kerukunan;
● masyarakat hidup tenteram;
● masyarakat hidup tertib;
● terwujudnya kedamaian.
Total Skor 100

207
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengukur ketercapaian aspek
keterampilan kewarganegaraan. Penilaian ini dapat dilakukan guru
dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi,
kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau
mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam
memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan pendapat di
kelompok atau saat presentasi. Format penilaian dapat menggunakan
contoh format di bawah ini: :

Pedoman Pengamatan Diskusi

Nama Peserta Aspek Penilaian


No Jumlah Nilai
Didik 1 2 3
1. Haidar
2.
3.
4.
5.

Aspek dan Rubrik Penilaian

Perolehan
No Aspek Penilaian Nilai
Nilai

1. Kejelasan dan kedalaman informasi


a. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, dan relevan 30
dengan topik/tema yang didiskusikan
b. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, tetapi kurang 20
relevan dengan topik/tema yang didiskusikan.
c. Informasi disampaikan secara jelas, tetapi kurang lengkap. 10
2. Keaktifan dalam berdiskusi
a. Sangat aktif dalam diskusi. 30
b. Cukup aktif dalam diskusi. 20
c. Kurang aktif dalam diskusi. 20
3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
a. Presentasi sangat jelas dan rapi. 40
b. Presentasi cukup jelas dan rapi. 30
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang rapi. 20
d. Presentasi dengan kurang jelas dan kurang rapi. 10

208
Perhitungan Perolehan nilai
Nilai akhir yang diperoleh merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuk
setiap aspek dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika peserta didik pada aspek pertama memperoleh nilai 20, aspek kedua
30, aspek keempat 40, maka total perolehan nilainya adalah 90.

G. Kegiatan Pengayaan dan Remedial


Pengayaan
Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh
peserta didik secara mandiri atau berkelompok. Guru dapat mengangkat
topik atau materi tentang contoh-contoh norma yang berlaku di sekolah
dan lingkungan keluarga sebagai materi pengayaan.

Lampiran
A. Lembar Kerja Peserta Didik

Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota 1. .............................................................................
Kelompok 2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
a. Pertemuan 1
Ceritakanlah gambar di bawah ini. Kaitkan cerita kalian dengan
pelaksanaan norma dalam kehidupan. Kemudian, presentasikan di depan
kelas!

209
....................................................................................................................
....................................
....................................................................................................................
....................................
....................................................................................................................
....................................

b. Pertemuan 2
Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota 1. .............................................................................
Kelompok 2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Isilah tabel di bawah ini dengan contoh-contoh pelanggaran norma-norma
yang terjadi di masyarakat tempat kamu tinggal!

Aspek Penilaian
No
Agama Kesusilaan Kesopanan Hukum
1.
2.
3.
4.
5.

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Norma-norma yang Berlaku di Masyarakat.


A. Hakikat Norma
Pada hari ini peserta didik kelas empat SDN Sukamaju kembali akan
belajar pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Bu Ika
telah berada di ruang kelas. Begitu juga dengan para peserta didiknya,
semuanya telah siap untuk belajar dan mendengarkan penjelasan dari
Bu Ika. Pada pertemuan kali ini Bu Ika akan mengajak seluruh peserta
didik kelas empat untuk mengenal mengenai norma-norma yang berlaku
di masyarakat.

210
Para peserta didik pun sangat penasaran. Mereka ingin segera tahu apa
yang dimaksud norma itu. Rasa penasaran mereka sangat besar,
bahkan ada diantara mereka yang langsung mengajukan pertanyaan.
Nanda menanyakan arti norma, sedangkan Reva menanyakan jenis-
jenis norma yang berlaku di masyarakat. Bu Ika sangat memahami
kondisi para peserta didiknya tersebut. Bu Ika langsung mengobati rasa
penasaran peserta didik dengan memberikan penjelasan yang mudah
dipahami peserta didiknya. Para peserta didik sangat antusias
mendengarkan penjelasan Bu Ika. Berikut inti penjelasan Bu Ika
mengenai arti norma dan jenisnya.
1. Arti Norma
Norma merupakan kaidah atau aturan yang harus dipatuhi oleh setiap
manusia dalam menjalankan berbagai aktivitas kehidupannya dalam
kehidupan di keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Setiap manusia mempunyai sifat dan keinginan atau kepentingan yang
berbeda-berbeda. Perbedaan tersebut mengakibatkan manusia
berhubungan dengan manusia yang lainnya. Mereka saling bekerja
sama, tolong-menolong, saling bantu, dan sebagainya dengan tujuan
untuk memenuhi kepentingannya itu. Nah, untuk mengatur hubungan
antarmanusia ini sangat diperlukan suatu norma. Dengan demikian,
norma itu sangat penting dan diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Apakah norma sama dengan peraturan? Jawabannya tidak sama.
Peraturan mempunyai arti yang lebih luas. Peraturan itu adalah aturan-
aturan yang mengatur perilaku atau perbuatan kita. Biasanya peraturan
itu tertulis dan bagi yang melanggar ada sanksinya atau hukumannya.
Misalnya, peraturan lalu lintas. Biasanya, peraturan lalu lintas itu tertulis.
Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi yang tegas. Sanksinya
bisa berupa teguran, hukuman kurungan atau denda. Sanksi yang
berupa denda atau hukuman kurungan diputuskan setelah diproses di
pengadilan. Pengadilan adalah tempat untuk memutuskan seseorang
bersalah atau tidak.
Norma merupakan ukuran perilaku baik atau buruk, dan pantas atau
tidak pantas. Biasanya norma itu disesuaikan dengan kebiasaan atau

211
adat istiadat masyarakat setempat. Norma juga dipengaruhi oleh
keyakinan agama yang dianut warga. Norma disebut juga sebagai
peraturan yang tidak tertulis. Misalnya, kewajiban menghormati orang
tua. Anak yang menghormati orang tua berarti dia telah mematuhi norma
yang berlaku. Sedangkan anak yang tidak hormat, berarti dia telah
melanggar norma yang berlaku di masyarakatnya.
Nah, itulah bedanya antara norma dan peraturan. Jadi norma itu
berbeda dengan peraturan.
2. Bentuk-bentuk Norma
Norma-norma yang berlaku di masyarakat dikelompokan ke dalam
empat macam, yaitu norma agama, norma kesusilaan, norma
kesopanan, dan norma hukum.
Norma agama, yaitu ketentuan hidup manusia yang bersumber dari
ketentuan Tuhan Yang Maha Esa yang tercantum dalam kitab suci
setiap agama. Contoh norma agama di antaranya adalah kewajiban
untuk beribadah bagi umatnya. Seorang umat beragama yang tidak
melaksanakan kewajiban untuk beribadah, maka dia akan mendapatkan
sanksi dari Tuhan nanti dalam kehidupan di akhirat.
Norma kesusilaan, yaitu ketentuan dalam pergaulan manusia yang
bersumber dari hati nuraninya. Sanksi terhadap pelanggaran norma
kesusilaan sifatnya tidak tegas karena hanya diri sendiri yang
merasakan (merasa bersalah, menyesal, malu, dan sebagainya).
Contoh norma kesusilaan, seperti kewajiban untuk berkata jujur setiap
kali bergaul dengan orang lain. Orang tidak berkata jujur atau suka
berbohong akan mendapatkan sanksi berupa perasaan bersalah di
dalam hatinya. Ia akan terus menyesal karena telah berbohong kepada
orang lain.
Norma kesopanan, yaitu ketentuan dalam kehidupan manusia yang
timbul dari hasil pergaulan manusia di dalam masyarakat. Sanksi
terhadap pelanggaran norma kesopanan sifatnya tidak tegas, tapi dapat
diberikan oleh masyarakat dalam bentuk celaan, cemoohan, atau
pengucilan dalam pergaulan. Contoh norma kesopanan, seperti
kewajiban untuk menghormati orang tua, tidak menyinggung perasaan
orang tua, mematuhi nasihat orang tua, dan sebagainya. Anak yang

212
tidak hormat kepada orang tuanya, ia akan dikucilkan oleh orang tuanya,
saudaranya ataupun oleh anggota masyarakat lainnya.

Norma hukum, yaitu aturan yang dibuat dan ditetapkan oleh badan yang
berwenang mengatur manusia dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara (berisi perintah dan larangan). Sanksi terhadap pelanggaran
norma hukum sifatnya tegas dan nyata serta mengikat dan memaksa
bagi setiap orang tanpa kecuali, biasanya berbentuk hukuman penjara
dan denda. Contoh norma hukum, seperti larangan untuk membunuh
orang lain. Setiap orang yang melakukan pembunuhan maka dia akan
di hukum penjara yang lamanya sesuai yang ditentukan oleh hakim di
pengadilan.
Norma-norma yang disebutkan di atas harus dipatuhi oleh setiap
anggota masyarakat. Dengan mematuhi norma-norma maka kehidupan
masyarakat

menjadi harmonis, saling menghormati, saling menghargai, dan tolong


menolong antarsesama.

213
B. Melaksanakan Norma-Norma yang Berlaku di Lingkungan
Masyarakat Sekitar
1. Melaksanakan Norma-Norma di Sekolah
Bel tanda masuk kelas telah berbunyi. Seluruh peserta didik kelas SDN
Sukamaju segera bergegas berbaris di depan kelasnya masing-masing.
Peserta didik-peserta didik kelas empat pun berbaris di depan kelasnya
dipimpin oleh Reva selaku ketua kelas mereka. Bu Ika pun telah berada
di depan ruangan kelas empat. Para peserta didik masuk ke kelas
dengan tertib sambil menjabat dan mencium tangan Bu Ika. Para
peserta didik kemudian duduk dengan rapi dan berdoa menurut agama
dan kepercayaannya masing-masing yang dipimpin oleh Reva.
“Siap, beri salam,” kata Reva kepada teman-temannya.
“Selamat pagi, Bu!” sapa seluruh peserta didik kelas empat serentak.
“Selamat pagi!” jawab Bu Ika.
Sebelum memulai pelajaran Bu Ika terlebih dahulu memperhatikan
dengan seksama seluruh peserta didiknya. Bu Ika memerhatikan
seragam dan sepatu yang dipakai peserta didiknya serta rambut peserta
didiknya. Kemudian, Bu Ika menegur salah satu peserta didiknya yang
bernama Rudi. Rudi dipanggi ke depan kelas.
“Mengapa rambut kamu panjang dan tidak disisir rapi?” tanya Bu Ika.
“Maaf Bu, saya sengaja membiarkan rambut saya panjang dan disisirnya
tidak rapi. Supaya saya kelihatannya seperti artis-artis sinetron,” jawab
Rudi.

Jawaban Rudi yang seperti itu tentu saja memancing teman-temannya


untuk berkomentar. “Huu, pengen kayak artis, kok lupa aturan,”
komentar salah seorang temannya.

214
Belum selesai Bu Ika menegur Rudi, tiba-tiba pintu kelas diketuk dari
luar. Di depan pintu tampak Andi dengan memakai seragam yang
berbeda dengan temannya.
“Maaf Bu, saya terlambat,” kata Andi.
“Mengapa kamu terlambat dan tidak memakai seragam sekolah,?” tanya
Bu Ika.
“Saya bangun kesiangan, Bu. Kemarin saya kehujanan, baju seragam
saya kotor dan masih basah. Jadi, terpaksa saya memakai baju bebas,”
jawab Andi.
Suasana kelas pun menjadi riuh. Teman-teman Andi pun ikut
berkomentar. Melihat suasana kelas yang tidak tenang, Bu Ika segera
menenangkan para peserta didiknya.
“Tenang anak-anak! Dengarkan semuanya, kalian tahu bahwa tata tertib
di sekolah mewajibkan para peserta didiknya untuk berpakaian
seragam, datang tepat waktu dan memotong rambutnya dengan rapi.
Jika ada peserta didik yang melanggar tata tertib, ia harus diberi sanksi.
Hari ini Ibu sangat kecewa, karena di kelas ini telah terjadi tiga
pelanggaran yang seharusnya tidak perlu terjadi. Mengapa pelanggaran
ini harus terjadi?” tanya Bu Ika. Semua peserta didik kelas tertunduk
diam, suasana kelas pun menjadi hening.
“Kalian berdua maju ke depan!” kata Bu Ika kepada Rudi dan Andi.
Rudi dan andi pun maju ke depan sambil tertunduk malu.
“Karena kalian telah melanggar tata tertib sekolah, kalian ibu hukum.
Kalian harus mengerjakan uji kompetensi satu yang terdapat dalam
buku mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,” kata
Bu Ika.
Bu Ika pun menjelaskan kepada selurus peserta didik mengenai
pentingnya mematuhi peraturan atau tata tertib di sekolah. Supaya
proses pembelajaran tidak terganggu dan dapat berjalan dengan tertib.
Menurut Bu Ika, saat ini para peserta didik SDN Sukamaju sebagian
besar telah melaksanakan tata tertib sekolah. Pelanggaran hanya
dilakukan oleh sebagian kecil peserta didik saja. Para peserta didik
sudah terbiasa masuk sekolah 15 menit sebelum bel tanda masuk
berbunyi, mengenakan pakaian seragam yang sesuai dengan ketentuan

215
sekolah, mengerjakan tugas-tugas dari guru, bersahabat dengan teman-
temannya, serta sopan terhadap guru atau orang yang lebih tua. Dengan
melaksanakan tata tertib sekolah maka para peserta didik sudah
melaksanakan norma-norma yang berlaku di sekolah.
2. Melaksanakan Norma-Norma di Keluarga
Keluarga Reva terkenal sebagai keluarga yang rukun. Ayah Reva selalu
mengajarkan kepada anak-anaknya untuk senantiasa mematuhi aturan
yang berlaku di lingkungan keluarga dan masyarakat tempat mereka
tinggal. Ayah selalu mengajarkan kepada semua anggota keluarga
untuk menghormati dan menghargai antar sesama anggota keluarga,
serta bergaul dengan para tetangga secara baik. Keluarga Reva juga
sering membantu warga yang sedang membutuhkan.
Suatu hari, Reva, ayah dan ibu berkumpul di teras rumah. “Yah,
mengapa kita harus melaksanakan norma-norma yang berlaku di
masyarakat?” tanya Reva.
“Bukan hanya di masyarakat, tetapi dalam kehidupan di keluarga pun
kita harus mematuhi norma. Hal itu dikarenakan kita merupakan anggota
keluarga dan bagian dari masyarakat. Norma-norma yang berlaku dibuat
untuk ditaati oleh semua warganya. Sehingga akan tercipta kehidupan
yang aman, damai, dan tertib,” jawab ayah.
“Dalam hal apa saja kita harus melaksanakan norma-norma itu, Yah?”
tanya Reva penuh rasa penasaran.
“Dalam hal apapun kita harus berpegang teguh pada norma-norma yang
berlaku. Kita harus saling menghargai, menghormati, dan tolong-
menolong dengan sesama anggota keluarga yang lain. Sebagai seorang
anak Reva harus patuh terhadap apa yang perintahkan oleh orang tua
dan antaranggota keluargapun harus menjaga sopan santun dalam
segala hal,” jelas ayah.
“Selain itu, kita juga harus bertutur kata yang lembut ketika berbicara.
Sehingga kerukunan hidup akan selalu terjaga. Jangan lupa juga untuk
senantiasa beribadah tepat pada waktunya. Karena itu, termasuk
ketentuan norma agama yang harus kita laksanakan,” kata ibu
menambahkan.

216
“Oh, ya kalau begitu Reva sangat paham sekarang. Norma-norma itu
sangat penting untuk di taati,” kata Reva.
“Bagus kalau kamu sudah mengerti. Oh ya Bu, sekarang Ayah akan
pergi ke rumah Pak RT. Beliau mengundang Bapak untuk
memusyawarahkan rencana kerja bakti hari minggu besok,” kata ayah
memberitahu Ibu dan Reva.
“Baiklah Yah! Reva, tolong antarkan kue ini kepada tetangga kita, Bu
Reni. Ingat, kamu harus sopan. Ketuklah pintu dan ucapkan salam
terlebih dahulu sebelum dipersilakan masuk. Bicaralah dengan ramah.
Katakan kue ini untuk adik kecil, Dava!” kata Ibu.
“Baik, Bu!” kata Reva.
Reva kemudian membawa kue tersebut untuk diberikan kepada Bu
Reni. Setelah sampai di rumah Bu Reni, Reva mengetuk pintu dan
mengucapkan salam.
“Permisi, Bu. Saya disuruh ibu untuk mengantarkan kue ini untuk Dava,”
kata Reva.

“Wah, tidak usah repot-repot nak. Masuk dulu nak!” kata Bu Reni.
“Maaf Bu, tidak usah, lain kali saja,” kata Reva.
“Terima kasih ya, atas pemberian kuenya. Sampaikan salam saya untuk
Ibumu!” kata Bu Reni.

C. Glosarium
Bhinneka tunggal ika
Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang
tampak terdapat kesamaan-kesamaan yang menyatukan.

217
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan,
sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar
peserta didik.

Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari
sistem nilai dan pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan
yang istimewa, kuat dan tidak akan hancur selama negara yang
bersangkutan masih kokoh berdiri.

Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.

Efektif
Tepat guna.

Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.

Gagasan
Ide, pemikiran.

Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong
menolong yang dilakukan secara sukarela.

Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.

Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari
pengahayatan nilai-nilai kebiasaan dan budayanya.

218
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan
mendorong perubahan untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.

Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan
nilai-nilai, kebiasaan atau budaya.

Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.

Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni,
ekonomi, teknologi, ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.

Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan
negara.

Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai
kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.

Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan belajar.

Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan
semangat tanah air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan
memelihara kehormatan bangsa.

219
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang
berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.

Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal,
di mana pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan
subnasionalnya hanya enjalankan kekuasaan-kekuasaan yang dipilih
oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.

Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat
yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.

Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.

Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara
langsung.

Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk
kepentingan kemajuan bangsa dan negara.

Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang
memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong
royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

220
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar.

Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat
agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal dengan
memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya.

Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik.

Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu.

Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi
lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam
mengaktualisasikan diri.

Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang
pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan
untuk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi
pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat
dikuasainya di akhir kegiatan belajar.

Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan
sistem interaksi, sistem norma, dan identitas yang sama yang
menyatukan.

221
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai
oleh peserta didik sesuai dengan capaian pembelajaran.

Value Clarification Technique (VCT)


Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan
menentukan suatu nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu
persoalan melalui proses menganalisis nilai yang sudah ada dan
tertanam dalam diri peserta didik.

Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari
sebuah negara.

D. Daftar Pustaka
Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-
lahirnyapancasila-sebagai-dasar-negara-indonesia/ dan
https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-garuda-pancasila-
sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap, diakses 16
Agustus pukul 17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi
Revisi. Jakarta: Konpress.
____________. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia
Pasca Reformasi. Jakarta: BIP.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan
Konsep Dasar dan Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat
dalam Perubahan Sosial Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi
Volume 2 No. 1. Universitas Gajah Mada.
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

222
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral.
Semarang: IKIP Semarang Press.
Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta:
Bumi Aksara.
Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku
Guru Tema 5. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema
1. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT
Pembangunan
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan
Aplikasinya. Bandung: PT Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Jakarta: Sinar Grafika.
Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan
Aktualisasinya. Bandung: Yapemdo.
Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Ganesha Operation. 2013. PASTI FOKUS Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar. Jakarta: Penerbit Duta.
Undang-Undang RI No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
Winataputra, Udin Saripudin. 2007. Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi:
Alternatif Model Pembelajaran Kreatif-Demokratis untuk
Pendidikan Kewarganegaraan. [Online]. Tersedia:
http://www.depdiknas.go.id . html [4 Desember 2007]

223
Informasi Umum
A. Identitas Modul

Penyusun : Sherly Chaniago


Instansi : SDIT Insan Madani Jakarta
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Fase / Kelas : B / 4 SD
Bab / Tema : 2. Konstitusi dan Norma di Masyarakat
Materi Pembelajaran : Hak dan kewajiban sebagai peserta didik
dan
anggota keluarga
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

B. Kompetensi Awal
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi hak dan kewajibannya sebagai
peserta didik
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi hak dan kewajibannya sebagai
anggota keluarga

C. Profil Pelajar Pancasila


❖ Beriman, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri,
Bernalar, Kritis, Dan Kreatif.

D. Sarana dan Prasarana


❖ Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas IV
Penulis: Yusnawan Lubis, Dwi Nanta Priharto dan Internet), Lembar
kerja peserta didik.

E. Target Peserta Didik


❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
❖ Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami
dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi
(HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

224
F. Jumlah Peserta Didik
❖ Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik

G. Model Pembelajaran
❖ Pembelajaran Tatap Muka

Komponen Inti
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
❖ Tujuan Pembelajaran:
● Peserta didik dapat mengidentifikasi hak dan kewajibannya
sebagai peserta didik
● Peserta didik dapat mengidentifikasi hak dan kewajibannya
sebagai anggota keluarga

B. Pemahaman Bermakna
❖ Peserta didik untuk memahami materi tentang hak dan kewajiban
anak sebagai anggota keluarga dan peserta didik.

C. Pertanyaan Pemantik
❖ Apa saja hak hak anak di lingkungan sekolah?
❖ Apa saja hak anak sebagai anggota keluarga di rumah?

D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Belajar 2
a. Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan
persiapan yang maksimal supaya kegiatan pembelajaran yang
dilakukan bersama peserta didik bisa berjalan maksimal dan
bermakna. Adapun yang harus dipersipakan guru sebagai berikut
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus
dipersiapkan oleh guru sebelum memulai kegiatan pembelajaran
pada kegiatan belajar 2 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),

225
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru untuk memermudah
penyampaian pesan pembelajaran kepada peserta didik. Media
pembelajaran yang dipilih harus sesuai dengan materi yang akan
disampaikan pada kegiatan belajar 2. Adapun alternatif media
pembelajaran yang dipilih oleh guru, di antaranya:
a) Video yang berkaitan dengan hak dan kewajiban anak
sebagai peserta didik dan anggota keluarga. Video tersebut
dapat dicari dari berbagai situs penyedia video-video online.
b) Gambar-gambar yang terkait dengan perwujudan hak dan
kewajiban anak sebagai peserta didik dan anggota keluarga.
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi
guru. Dengan demikian, guru dapat memilihnya sesuai kondisi
dan fasilitas milik pribadi maupun sekolah.

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


Prosedur pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi guru
agar dapat mengembangkan aktivitas pembelajaran PPKn secara
mandiri, efektif, dan efisien di kelasnya masing-masing. Kegiatan
belajar dua dikemas dalam satu pertemuan dengan menggunakan
model pembelajaran simulasi. Pada pertemuan ini media
pembelajaran yang direkomendasikan adalah tayangan video.
Apabila kondisinya tidak memungkinkan, guru dapat menempelkan
gambar-gambar yang relevan dengan materi pembelajaran disertai
dengan cerita-cerita rekaan terkait gambar tersebut. Adapun
prosedur pembelajaran selengkapnya sebagai berikut:
1) Kegiatan Pembuka
a) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan
agar peserta didik berbaris di depan kelas secara rapi dengan
dipimpin oleh salah satu peserta didik dan secara bergiliran
bersalaman kepada Guru memasuki kelas. Langkah ini

226
dilakukan apabila pembelajaran PPKn dilaksanakan pada jam
pertama.
b) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan
kesempatan kepada salah satu peserta didik untuk memimpin
berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
c) Untuk membangkitkan semangat nasionalisme peserta didik,
meminta kesediaan salah seorang peserta didik untuk
membacakan Teks Pancasila yang diucap ulang oleh peserta
didik lainnya.
d) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
e) Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali
pembelajaran pertemuan sebelumnya.
f) Untuk mengawali pembelajaran secara klasikal, guru
menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran pada
pertemuan ini. Kemudian, dilanjutkan dengan mengutarakan
pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitan dengan hak
dan kewajiban anak sebagai peserta didik untuk mengecek
pengetahuan awal peserta didik.
g) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta
mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan di
dalam pembelajaran.

b) Kegiatan Inti
a) Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yang
terdiri atas 3-5 orang.
b) Guru menampilkan video dengan menggunakan laptop dan
proyektor.
c) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik di
kelompoknya masing-masing untuk menyimak tayangan video
yang disampaikan oleh yang berkaitan dengan macam-macam
norma.
d) Setelah penayangan video, guru menyampaikan pertanyaan
terkait tayangan video untuk merangsang peserta didik
menyampaikan pendapatnya.

227
Alternatif pertanyaan yang dapat diajukan, diantaranya:
(1) Apa saja hak anak yang terdapat dalam video tersebut?
(2) Apa saja kewajiban anak yang terdapat dalam video tersebut?
(3) Apa dampak apabila hak dan kewajiban anak diabaikan?
e) Guru mempersilakan kepada setiap kelompok peserta didik untuk
menyampaikan pendapatnya tentang video tersebut berdasarkan
pertanyaan-pertanyaan di atas. Pada langkah ini, guru hendaknya
tidak mengomentari pendapat peserta didik dan tidak meminta
alasan peserta didik mengenai pendapatnya.
f) Guru kemudian mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan
tanggapan atas pendapat setiap kelompok serta mengarahkannya
ke konsep atau materi pembelajaran, yaitu tentang hak dan
kewajiban anak sebagai peserta didik dan anggota keluarga. Guru
dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca wacana yang
terdapat pada bagian bahan bacaan peserta didik.
g) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus
dikerjakan secara berkelompok.
h) Guru mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan
lembar aktivitas yang dikerjakannnya secara berkelompok.

3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh
tugas yang sudah dikerjakan oleh peserta didik.
b) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran
mengenai materi pembelajaran pada pertemuan ini.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran
pada pertemuan selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan
kesempatan kepada peserta didik lain untuk memimpin berdoa
bersama setelah selesai pembelajaran.

228
c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif
Kegiatan belajar alternatif dirumuskan sebagai solusi bagi guru
ketika langkah-langkah kegiatan belajar yang diuraikan sebelumnya
tidak bisa dilakukan.
Hal tersebut terjadi dikarenakan situasi dan kondisi tertentu,
misalnya karena keterbatasan media pembelajaran.
Rumusan kegiatan belajar alternatif ini difokuskan pada langkah-
langkah dalam kegiatan inti. Adapun Langkah-Langkah
Pembelajaran dalam kegiatan pembuka dan penutup tetap
menggunakan langkah-langkah yang diuraikan sebelumnya.
Berikut alternatif kegiatan inti yang dapat menjadi referensi guru:
1) Kegiatan Inti Alternatif 1
a) Guru mempersiapkan gambar yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan menempelkannya di papan tulis.
b) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada
peserta didik untuk memerhatikan/menganalisis
permasalahan yang ada pada gambar.
c) Melalui diskusi kelompok 3-5 orang peserta didik, hasil
diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas.
Kertas yang digunakan akan lebih baik jika disediakan oleh
guru.
d) Setiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil
diskusinya. Peserta didik dilatih untuk menjelaskan hasil
diskusi mereka melalui perwakilan kelompok masing-masing.
e) Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai
menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. Setelah
memahami hasil dari analisa yang dilakukan peserta didik
maka guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus
dikerjakan secara berkelompok.

229
2) Kegiatan Inti Alternatif 2
Alternatif yang kedua ini dapat dijadikan referensi oleh guru apabila
penggunaan media pembelajaran visual berupa video dan gambar
tidak tersedia, serta proses pembelajaran kelompok tidak bisa
dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dapat menggunakan
wacana dalam rubrik bahan bacaan peserta didik yang terdapat di
buku panduan ini sebagai media pembelajaran. Guru dapat
menggandakan bahan materi tersebut kemudian menyerahkannya
kepada peserta didik.
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam alternatif kedua
seperti berikut ini:
a) Guru memberikan bahan bacaan kepada peserta didik.
b) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik
untuk membaca bahan bacaan tersebut.
c) Guru mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
berkaitan dengan bahan bacaan yang dibacanya.
d) Guru mendorong peserta didik lainnya untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan temannya. Pada langkah ini, guru
hendaknya tidak mengomentari pendapat peserta didik dan tidak
meminta alasan peserta didik mengenai pendapatnya.
e) Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dengan cara
memberikan tanggapan atas pendapat setiap peserta didik serta
mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus
dikerjakan secara individual.
g) Guru mempersilakan beberapa orang perwakilan peserta didik
untuk mempresentasikan lembar aktivitas yang dikerjakannnya.

E. Refleksi

Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu


sendiri berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari
selama mempersiapkan, melaksanakan, hingga mengevaluasi

230
kegiatan belajar dua yang dilakukan selama satu kali pertemuan.
Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan dan kelebihan
dari kegiatan pembelajaran dua yang kemudian dijadikan sebagai
bahan evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.

No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang hendak
dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran sudah
efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar
dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini
dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran
selanjutnya?

F. Asesmen / Penilaian

a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan di sepanjang proses pembelajaran.
Teknik penilaian yang paling mudah adalah dengan teknik
pengamatan atau observasi.
Pada kegiatan belajar 2, aspek sikap yang diobservasi adalah sikap
religius, komunikatif, tanggung jawab, dan demokratis. Pemilihan
aspek sikap ini dengan mempertimbangkan kesesuaian dengan
capaian dan materi pembelajaran.

231
Adapun format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh
format berikut ini:
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : ..............................
Hari, Tanggal : ..............................
Pertemuan Ke- : ..............................
Materi Pembelajaran : ..............................

Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Tanggung
Didik Religius Komunikatif Demokratis
Jawab
1. Haidar
2.
3.
4.
5.

Berilah tanda cek list ( ) pada kolom yang tersedia jika peserta didik
sudah menunjukan sikap/perilaku tersebut.

b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes tertulis/lisan dengan
menjawab soal-soal sebagai berikut:
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Sebutkan 3 (tiga) macam hak dan kewajiban kalian sebagai seorang
peserta didik!
2. Sebutkan 3 (tiga) macam hak dan kewajiban kalian sebagai seorang
anggota keluarga!
3. Sebagai seorang peserta didik, kalian mempunyai hak dan kewajiban.
Hak merupakan hal-hal yang kalian terima sebagai peserta didik
setelah melaksanakan kewajiban. Berkaitan dengan hal itu, mengapa
kita harus mendahulukan kewajiban dibandingkan dengan hak?

232
Pedoman Penskoran

No Kunci Jawaban Skor


1. a. Hak peserta didik, diantaranya mendapatkan nilai, mendapatkan 20
penjelasan dari guru, belajar dengan nyaman, menggunakan fasilitas
sekolah, dan sebagainya.
b. Kewajiban peserta didik, di antaranya mengerjakan tugas-tugas dari
20
guru, menjaga kebersihan sekolah, mengikuti upacara bendera, merawat
fasilitas sekolah, dan sebagainya.
2. a. Hak anak di rumah, di antaranya mendapatkan kasih sayang, 20
mendapatkan uang jajan, hak mendapatkan pakaian, dan sebagainya.
b. Kewajiban anak di rumah, di antaranya patuh pada nasihat orang tua, 20
menjaga kebersihan rumah, menjaga nama baik keluarga, menyayangi
saudara, dan sebagainya.
3. Supaya terwujud keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta menjaga kita 20
untuk tidak mengingkari kewajiban.
Total Skor 100

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengukur ketercapaian aspek
keterampilan kewarganegaraan. Penilaian ini dapat dilakukan guru dengan
melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya,
kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi
kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat
menyampaikan pendapat di kelompok atau saat presentasi. Format penilaian
dapat menggunakan contoh format di bawah ini: :

Pedoman Pengamatan Diskusi

Nama Peserta Aspek Penilaian


No Jumlah Nilai
Didik 1 2 3
1. Haidar
2.
3.
4.
5.

233
Aspek dan Rubrik Penilaian

Perolehan
No Aspek Penilaian Nilai
Nilai

1. Kejelasan dan kedalaman informasi


a. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, dan relevan dengan 30
topik/tema yang didiskusikan
b. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, tetapi kurang relevan 20
dengan topik/tema yang didiskusikan.
c. Informasi disampaikan secara jelas, tetapi kurang lengkap. 10
2. Keaktifan dalam berdiskusi
a. Sangat aktif dalam diskusi. 30
b. Cukup aktif dalam diskusi. 20
c. Kurang aktif dalam diskusi. 20
3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
a. Presentasi sangat jelas dan rapi. 40
b. Presentasi cukup jelas dan rapi. 30
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang rapi. 20
d. Presentasi dengan kurang jelas dan kurang rapi. 10

Perhitungan Perolehan nilai


Nilai akhir yang diperoleh merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuk
setiap aspek dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika peserta didik pada aspek pertama memperoleh nilai 20, aspek kedua
30, aspek keempat 40, maka total perolehan nilainya adalah 90.

G. Kegiatan Pengayaan dan Remedial


Pengayaan
Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh
peserta didik secara mandiri atau berkelompok. Guru dapat mengangkat
topik atau materi tentang hak dan kewajiban di lingkungan masyarakat.
Guru juga dapat memberikan tugas kepada peserta didik untuk
mengamati temannya dalam melaksanakan hak dan kewajibannya di
sekolah.

234
Lampiran
A. Lembar Kerja Peserta Didik

Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota 1. .............................................................................
Kelompok 2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................

Ceritakan dua gambar berikut ini di depan kelas

....................................................................................................................
....................................
....................................................................................................................
....................................
....................................................................................................................
....................................

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

A. Hak Anak di Rumah dan di Sekolah


1. Hak Anak di Rumah
Budi, Nanda, dan Reva berkumpul di taman belakang rumah Nanda.
Mereka sedang belajar bersama untuk mengerjakan pekerjaan rumah
(PR) mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn). Setelah belajar bersama, mereka saling bercerita tentang kasih

235
sayang yang didapatkan dari orang tua. Orang tua mereka sangat
sayang kepada mereka mereka selalu memerhatikan hak-hak anaknya.
Oleh karena itu, Budi Nanda dan Reva sangat menghormati dan
menyayangi kedua orang tuanya.

Setiap anak mempunyai hak. Hak adalah sesuatu yang harus diterima
oleh seseorang. Hak anak di rumah, antara lain sebagai berikut:
a. Hak mendapatkan kasih sayang dan perlindungan dari orang tua.
b. Hak mendapatkan tempat tinggal dan pakaian.
c. Hak mendapatkan makanan dan uang jajan.
d. Hak mendapatkan pendidikan dan kesehatan.
e. Hak untuk bermain.
f. Hak untuk didengar pendapatnya.
2. Hak Anak di Sekolah
Budi, Nanda, dan Reva bersekolah di SD Sukamaju. Sekolah mereka
bersih. Sekolah mereka juga aman. Mereka bisa belajar dengan tenang.
Apabila belum paham mereka bertanya kepada Bu Ika, guru mereka. Bu
Ika menjawab pertanyaan mereka dengan senang hati.
Halaman sekolah Budi, Nanda, dan Reva sangat luas. Saat istirahat
mereka bermain dengan teman teman yang lain di halaman sekolah
dengan senang dan nyaman.
Selain mempunyai hak di rumah, Budi, Nanda, dan Reva juga
mempunyai hak di sekolahnya. Hak-hak mereka, di antaranya sebagai
berikut:
a. Hak mendapatkan pelajaran.
b. Hak bertanya kepada guru.

236
c. Hak mendapat suasana belajar tenang dan aman.
d. Hak menjadi anggota perpustakaan.
e. Hak meminjam buku di perpustakaan.
f. Hak mendapatkan nilai.
g. Hak mendapatkan sarana belajar seperti buku, meja, dan kursi yang
baik.

B. Kewajiban di Rumah dan di Sekolah


1. Kewajiban di Rumah
Budi, Nanda, dan Reva berangkat ke sekolah bersama-sama. Mereka
tiba di sekolah lima belas menit sebelum bel masuk berbunyi. Hari ini
Nanda dan Reva harus melaksanakan tugas membersihkan kelas.
Nanda dan Reva secepatnya melaksanakan tugas tersebut dan selesai
sebelum bel masuk berbunyi.
Bel tanda masuk sekolah berbunyi. Semua peserta didik SD Sukamaju
masuk ke kelas masing-masing. Peserta didik kelas empat telah masuk
ke kelasnya. Bu Ika masuk ke kelas dan mengucapkan salam. Kemudian
menyuruh anak-anak berdoa. Hari ini Bu Ika akan mengajak peserta

237
didik kelas empat belajar PPKn. Bu Ika akan menjelaskan materi tentang
kewajiban seorang anak di rumah.
Bu Ika mulai menjelaskan materi. Seluruh peserta didik memerhatikan
penjelasan Bu Ika. Menurut Bu Ika dalam kehidupan manusia selalu
diarahkan oleh tata tertib. Tata tertib disebut juga peraturan. Peraturan
dibuat agar ditaati. Taat pada peraturan merupakan kewajiban.
Kewajiban adalah sesuatu yang harus dikerjakan.
Setiap anak memiliki kewajiban di rumahnya. Kewajiban itu antara lain
belajar dan membantu orang tua. Membantu orang tua bisa dengan
berbagai cara. Membantu orang tua tidak harus bekerja berat. Pekerjaan
ringan pun dapat dilakukan, misalnya menyiram tanaman,
membereskan tempat tidur, membereskan meja makan setelah makan,
menyimpan buku pelajaran dan sepatu pada tempatnya, dan
membersihkan kaca jendela.
Kalian juga harus menghormati orang tua kalian. Kalau orang tua
memberi nasihat kalian harus mendengarkannya dan melaksanakan
nasihat tersebut. Mengapa kalian harus berbakti dan menghormati
orang tua? Ibu mengandung selama sembila bulan. Ibu berjuang
menahan sakit ketika melahirkan kalian. Ayah bekerja untuk memberi
nafkah keluarganya. Ayah dan ibu membesarkan dan memberi kasih
sayang kepada kalian. Jadi, ibu dan ayah berhak mendapatkan
penghormatan dan bakti dari anaknya.

Demikianlah penjelasan Bu Ika tentang kewajiban yang harus


dilaksanakan setiap anak di rumahnya masing-masing. Kemudian, Bu
Ika mengakhiri pelajaran hari ini dan mempersilakan semua peserta
didik kelas empat pulang ke rumahnya masing-masing. Budi, Nanda,

238
dan Reva setelah mendapatkan penjelasan dari Bu Ika mereka semakin
sadar bahwa mereka mempunyai kewajiban yang harus mereka lakukan
di rumah masing-masing.
2. Kewajiban di Sekolah
Setiap hari senin, Budi, Nanda, dan Reva berangkat bersama ke
sekolah. Berbeda dari biasanya mereka kelihatan terburu-buru karena
harus mengikuti upacara bendera. Mereka memakai topi, dasi, sepatu
hitam, dan kaus kaki putih.
Semua peserta didik harus memakai seragam supaya terlihat rapi.
Setiap peserta didik wajib mengikuti upacara bendera hari senin. Pada
saat upacara bendera berlangsung, kalian tidak boleh berbicara. Kalian
harus mengikuti semua tahapan upacara seperti penghormatan pada
bendera merah putih, membacakan Pancasila, menyimak amanat
pembina upacara, menyanyikan lagu wajib nasional, dan lainnya.

Selain wajib mengikuti upacara bendera, kalian sebagai peserta didik


juga harus melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai berikut:
a. memakai seragam yang ditentukan;
b. datang tidak terlambat;
c. memerhatikan guru ketika menjelaskan;
d. menjaga kebersihan sekolah;
e. menjaga ketenangan belajar;
f. mengikuti semua pelajaran;
g. mengerjakan tugas yang diberikan guru.

239
C. Glosarium

Bhinneka tunggal ika


Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang
tampak terdapat kesamaan-kesamaan yang menyatukan.

Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan,
sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar
peserta didik.

Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari
sistem nilai dan pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan
yang istimewa, kuat dan tidak akan hancur selama negara yang
bersangkutan masih kokoh berdiri.

Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.

Efektif
Tepat guna.

Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.

Gagasan
Ide, pemikiran.

Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong
menolong yang dilakukan secara sukarela.

240
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.

Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari
pengahayatan nilai-nilai kebiasaan dan budayanya.

Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan
mendorong perubahan untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.

Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan
nilai-nilai, kebiasaan atau budaya.

Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.

Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni,
ekonomi, teknologi, ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.

Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan
negara.

Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai
kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.

241
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan belajar.

Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan
semangat tanah air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan
memelihara kehormatan bangsa.

Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang
berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.

Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal,
di mana pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan
subnasionalnya hanya enjalankan kekuasaan-kekuasaan yang dipilih
oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.

Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat
yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.

Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.

Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara
langsung.

Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk
kepentingan kemajuan bangsa dan negara.

242
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang
memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong
royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar.

Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat
agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal dengan
memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya.

Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik.

Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu.

Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi
lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam
mengaktualisasikan diri.

Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang
pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan
untuk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi

243
pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat
dikuasainya di akhir kegiatan belajar.

Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan
sistem interaksi, sistem norma, dan identitas yang sama yang
menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai
oleh peserta didik sesuai dengan capaian pembelajaran.

Value Clarification Technique (VCT)


Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan
menentukan suatu nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu
persoalan melalui proses menganalisis nilai yang sudah ada dan
tertanam dalam diri peserta didik.

Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari
sebuah negara.

D. Daftar Pustaka
Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-
lahirnyapancasila-sebagai-dasar-negara-indonesia/ dan
https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-garuda-pancasila-
sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap, diakses 16
Agustus pukul 17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi
Revisi. Jakarta: Konpress.
____________. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia
Pasca Reformasi. Jakarta: BIP.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama

244
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan
Konsep Dasar dan Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat
dalam Perubahan Sosial Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi
Volume 2 No. 1. Universitas Gajah Mada.
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral.
Semarang: IKIP Semarang Press.
Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta:
Bumi Aksara.
Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku
Guru Tema 5. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema
1. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT
Pembangunan
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan
Aplikasinya. Bandung: PT Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Jakarta: Sinar Grafika.
Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan
Aktualisasinya. Bandung: Yapemdo.
Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Ganesha Operation. 2013. PASTI FOKUS Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar. Jakarta: Penerbit Duta.
Undang-Undang RI No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

245
Winataputra, Udin Saripudin. 2007. Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi:
Alternatif Model Pembelajaran Kreatif-Demokratis untuk
Pendidikan Kewarganegaraan. [Online]. Tersedia:
http://www.depdiknas.go.id . html [4 Desember 2007]

4. Dokumentasi Kegiatan
Nama Mahasiswa : Sherly Chaniago
NPM : 20208600056

246
247
248
249
250
251

Anda mungkin juga menyukai