Anda di halaman 1dari 12

UAS MANAJEMEN STRATEGIK

STUDI KASUS PADA HUAWEI

DOSEN : Prof. Djoko Sigit Sayogo, SE., M.Acc., PhD.

Disusun Oleh :

Muhammad Aulia Muzakkir 202110160311233

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2023
1. Matrix Evaluasi Eksternal dan Internal Huawei

• Analisis Matriks External Factor Evaluation (EFE)

No Peluang (Opportunity) Bobot Rating Skor


Perubahan yang signifikan dari
1. industri peralatan telekomunikasi 0,35 4 1,40
global.
Pesatnya kemajuan teknologi dan
2. permintaan pasar yang terus 0,25 3 0,75
berkembang.
SUB TOTAL 0,60 2,15
No Ancaman (Threat) Bobot Rating Skor
Persaingan yang ketat dari pemain-
pemain mapan seperti Cisco, Alcatel,
1. Juniper, Motorola, dan Nokia, yang 0,25 2 0,50
mengancam pangsa pasar dan
profitabilitasnya.
Beroperasi di industri yang sangat
diatur menimbulkan ancaman
2. terhadap operasi internasionalnya 0,15 3 0,45
yang berpotensi berdampak pada
pendapatan dan akses pasar.
SUB TOTAL 0,40 0,95
TOTAL 1 3,10
Berdasarkan pada tabel EFE di atas, peluang perubahan yang signifikan
di bidang industri peralatan telekomunikasi global memiliki hasil yang tertinggi
di faktor peluang dengan nilai bobot 0,35 dan rating 4 sehingga memiliki skor
total 1,40 yang mana hal ini bisa menjadi peluang yang cukup luas untuk
perusahaan agar dapat mengikuti perkembangan industri peralatan
telekomunikasi global. Selain itu, dari faktor ancaman, persaingan yang ketat
dari para pemain-pemain mapan memiliki nilai bobot sebesar 0,25 dan rating 2
sehingga memiliki skor total 0,50 dengan skor terbesar di faktor ancaman yang
mana perusahaan harus mengantisipasi hal tersebut dengan tidak tertinggalnya
dari segi pembaruan dan lain-lain. Total skornya yakni 3,10 diperoleh dari hasil
analisis EFE. Tentu hal ini dapat kesimpulan bahwa bisnis siap untuk peluang
dan ancaman dengan cara di atas rata-rata.
• Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)

No Kekuatan (Strenght) Bobot Rating Skor


Stabilitas keuangan yang baik dan
1. 0,15 2 0,30
potensi ekspansi lebih lanjut.
Kemampuan bersaing di berbagai
2. 0,10 3 0,30
pasar.
Memberikan penawaran produk yang
3. beragam dan ekstensif kepada para 0,20 4 0,80
pelanggannya.
Memiliki fokus yang kuat pada
penelitian dan pengembangan yang
4. 0,20 3 0,60
mengarah pada kemajuan teknologi
dan inovasi produknya.
SUB TOTAL 0,65 2
No Kelemahan (Weakness) Bobot Rating Skor
Potensi ketidakstabilan keuangan dan
1. perlunya peningkatan pengelolaan 0,20 3 0,60
keuangan.
Lemah di pasar global karena terdapat
2. resiko yang terkait dengan dinamika 0,15 2 0,30
pasar global.
SUB TOTAL 0,35 0,90
TOTAL 1 2,90
Berdasarkan pada tabel matriks IFE di atas, penawaran produk yang
beragam dan ekstensif kepada para pelanggan memiliki skor terbesar di faktor
kekuatan yang mana bobotnya adalah sebesar 0,20 dengan rating 4 sehingga
diperoleh skor sebesar 0,80. Sedangkan pada faktor kelemahan, potensi
ketidakstabilan keuangan yang dilihat dari laporan keuangan perusahaan
memiliki kelemahan yang paling besar dengan bobot 0,20, rating 3 dan
diperoleh skor sebesar 0,60. Maka dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur
tersebut dapat menghambat pertumbuhan perusahaan. Total skornya yakni 2,90
diperoleh dari hasil analisis menggunakan IFE. Maka dari itu dikatakan bahwa
perusahaan memiliki kekuatan internal yang cukup baik untuk meminimalkan
kelemahan.
2. Matrix SWOT

Internal Factor Strength Weakness

1. Stabilitas keuangan 1. Potensi


yang baik dan ketidakstabilan
potensi ekspansi keuangan dan
lebih lanjut. perlunya
2. Kemampuan peningkatan
bersaing di berbagai pengelolaan
pasar. keuangan.
3. Memberikan 2. Lemah di pasar
penawaran produk global karena
yang beragam dan terdapat resiko yang
ekstensif kepada para terkait dengan
pelanggannya. dinamika pasar
4. Memiliki fokus yang global.
kuat pada penelitian
dan pengembangan
yang mengarah pada
kemajuan teknologi
dan inovasi
External Factor produknya.
Opportunity SO Strategy WO Strategy

1. Perubahan yang 1. Memanfaatkan 1. Memperbaiki


signifikan dari perubahan yang pengelolaan
industri peralatan signifikan dengan keuangan untuk
telekomunikasi melakukan ekspansi melakukan
global. perubahan yang
2. Pesatnya kemajuan kearah yang lebih lebih besar di bidang
teknologi dan baik. teknologi.
permintaan pasar 2. Ekspansi teknologi 2. Manajemen resiko
yang terus yang signifikan yang baik untuk
berkembang. sejalan dengan meminimalisir
permintaan pasar resiko dinamika
yang terus pasar global saat
berkembang. ingin melakukan
ekspansi.
Threat ST Strategy WT Strategy

1. Persaingan yang 1. Mengembangkan 1. Meningkatkan


ketat dari pemain- pasar yang sudah ada kualitas pengelolaan
pemain mapan untuk memenangkan keuangan.
seperti Cisco, persaingan antara 2. Manajemen resiko
Alcatel, Juniper, pemain-pemain pasar global.
Motorola, dan mapan.
Nokia, yang 2. Memanfaatkan
mengancam pangsa research and
pasar dan development yang
profitabilitasnya. kuat demi
2. Beroperasi di meminimalisir resiko
industri yang sangat dimaika pasar global
diatur menimbulkan yang bisa
ancaman terhadap berpengaruh
operasi terhadap kinerja
internasionalnya keuangan.
yang berpotensi
berdampak pada
pendapatan dan
akses pasar.
3. QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)

Strategic Alternatives
Manajemen
Melakukan
Resiko
Ekspansi
Pasar
Pasar
Global
Key Factors Weight AS TAS AS TAS
Opportunities
1. Perubahan yang signifikan dari
industri peralatan telekomunikasi 0,35 4 1,40 3 1,05
global.
2. Pesatnya kemajuan teknologi dan
permintaan pasar yang terus 0,25 3 0,75 2 0,50
berkembang.
Threats
1. Persaingan yang ketat dari pemain-
pemain mapan seperti Cisco, Alcatel,
Juniper, Motorola, dan Nokia, yang 0,25 2 0,50 2 0,50
mengancam pangsa pasar dan
profitabilitasnya.
2. Beroperasi di industri yang sangat
diatur menimbulkan ancaman
terhadap operasi internasionalnya 0,15 1 0,15 4 0,60
yang berpotensi berdampak pada
pendapatan dan akses pasar.
Strenghts
1. Stabilitas keuangan yang baik dan
0,15 3 0,45 2 0,30
potensi ekspansi lebih lanjut.
2. Kemampuan bersaing di berbagai
0,10 3 0,30 1 0,10
pasar.
3. Memberikan penawaran produk yang
beragam dan ekstensif kepada para 0,20 2 0,40 1 0,20
pelanggannya.
4. Memiliki fokus yang kuat pada
penelitian dan pengembangan yang
0,20 4 0,80 2 0,40
mengarah pada kemajuan teknologi
dan inovasi produknya.
Weakness
1. Potensi ketidakstabilan keuangan dan
perlunya peningkatan pengelolaan 0,20 2 0,40 1 0,20
keuangan.
2. Lemah di pasar global karena
terdapat resiko yang terkait dengan 0,15 3 0,45 4 0,60
dinamika pasar global.
TOTAL 27 5,6 22 4,45
Berdasarkan hasil tabel di atas, terlihat bahwa skor absolut umum yang diperoleh
dari masing-masing sistem adalah 5,6 untuk prosedur utama dan 4,45 untuk
metodologi berikutnya. Skor ini menunjukkan bahwa perusahaan Huawei memilih
melakukan ekspansi pasar sebagai strategi utama.
4. Evaluasi dan analisa atas empat (4) Faktor Penentu Implementasi Strategi

• Investasi dalam Penelitian dan Pengembangan : Fokus kuat Huawei pada


Litbang dan investasi signifikan dalam kemajuan teknologi dan inovasi
memberikan keunggulan kompetitif. Perusahaan harus terus memprioritaskan
penelitian dan pengembangan untuk mendorong inovasi produk dan
mempertahankan kepemimpinan teknologinya di industri. Faktor ini
mendukung penerapan strategi diferensiasi yang memungkinkan Huawei
menawarkan produk dan layanan yang unik dan canggih.

• Ketergantungan pada Penjualan Internasional : Meskipun penjualan


internasional berkontribusi signifikan terhadap pendapatan Huawei,
ketergantungan perusahaan pada pasar internasional membuat Huawei
menghadapi risiko yang terkait dengan dinamika pasar global. Untuk mengatasi
hal ini, Huawei harus mempertimbangkan diversifikasi sumber pendapatannya
dan memperluas kehadirannya di pasar negara berkembang untuk mengurangi
ketergantungan pada wilayah atau pasar tertentu. Strategi diversifikasi ini dapat
membantu memitigasi dampak faktor ekonomi eksternal dan geopolitik
terhadap kinerja keuangan perusahaan.

• Persaingan dari Perusahaan Barat : Persaingan yang kuat dari perusahaan-


perusahaan Barat yang sudah mapan menimbulkan ancaman terhadap pangsa
pasar dan profitabilitas Huawei. Untuk mengatasi hal ini, Huawei harus fokus
pada penguatan posisi kompetitifnya melalui inovasi berkelanjutan,
keunggulan biaya, dan kemitraan strategis. Dengan memanfaatkan
kekuatannya dalam penelitian dan pengembangan serta ekspansi global,
Huawei dapat mengembangkan strategi kompetitif untuk melawan ancaman
yang ditimbulkan oleh pesaing dari negara-negara Barat.

• Tantangan Regulasi : Tantangan regulasi dalam industri telekomunikasi yang


diatur secara ketat dapat berdampak pada operasi internasional dan akses pasar
Huawei . Untuk memitigasi ancaman ini, Huawei harus secara proaktif
menjalin hubungan dengan otoritas regulasi, menetapkan langkah-langkah
kepatuhan yang kuat, dan membentuk aliansi strategis dengan mitra lokal untuk
mengatasi kompleksitas peraturan di berbagai pasar. Selain itu, perusahaan
harus berinvestasi dalam membangun hubungan yang kuat dengan pemerintah
untuk mengatasi potensi tantangan peraturan dan memastikan akses pasar.

Anda mungkin juga menyukai