Nama dan Jenis Usaha : Pembuatan arang dan briket kayu UD. Mulia
Tempat dan Waktu Pelaksanaan : Ponorogo, 2 Januari 2024 s/d 18 Januari 2024
Nama Anggota : 1. Aryan Nurhuda
2. Ardhan Faiza Akbar
3. Nabila Rahmawati
4. Muhamad Aziz Hidayat
5. Moh Batu Ahmaru
Mengesahkan:
Dosen Pembimbing Lapangan Pendamping Lapangan
Mengetahui:
Ketua Jurusan Ekonomi Syariah
NIP. 197801122006041002
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT, karena atas
pertolongan-Nyalah kami dapat menyelesaikan laporan praktikum manufaktur &
trade pada tahap I ini dengan lancar. Sholawat serta salam selalu tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya hingga
pada umatnya sampai akhir zaman.
Dalam penulisan laporan ini tentunya kami tidak terlepas dari kesulitan
dan masalah dalam pengerjaannya, akan tetapi berkat bantuan dari berbagai
pihak maka kesulitan dan masalah tersebut dapat teratasi. Khususnya kepada
Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Choirul Daroji, Lc., M.H. Serta kepada
seluruh pihak yang turut membantu, yang tidak dapat disebutkan satu persatu
yang telah membantu di dalam penyusunan laporan penelitian ini. Pada
kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih.
Akhir kata, kami menyadari bahwa laporan praktikum manufaktur & trade
tahap I ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan-
kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi penyempurnaan laporan penelitian ini dan semoga laporan
penelitian ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................. 2
C. Manfaat ................................................................................................ 2
BAB II : DESKRIPSI USAHA ............................................................................. 3
A. Alamat Usaha ....................................................................................... 3
B. Sejarah Berdirinya Usaha .................................................................... 3
C. Susunan Personalia .............................................................................. 4
D. Job Deskripsi ........................................................................................ 5
E. Portofolio Usaha (Produk) ................................................................... 6
F. Mekanisme Produksi ............................................................................ 7
G. Strategi Pemasaran ............................................................................... 7
H. Laporan Keuangan ............................................................................. 10
BAB III : ANALISIS TEORITIS ....................................................................... 11
A. Analisis Kelayakan Bisnis ................................................................. 11
B. Analisis SWOT .................................................................................. 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan praktikum merupakan suatu media pembelajaran dimana para
pelakunya melakukan percobaan secara langsung di suatu tempat usaha.
Praktikum sendiri memiliki banyak kelebihan, diantaranya para pelaku
praktikum memperoleh pengalaman dan keterampilan secara langsung serta
mempertinggi rasa partisipasi para pelaku baik secara individu maupun
perkelompok. Dalam kegiatan praktikum juga mengajarkan tentang bagaimana
cara menerapkan prosedur kerja yang baik dan benar.
kegiatan praktikum dalam bidang trade dan manufaktur didasarkan pada
pentingnya pengalaman praktis bagi para mahasiswa atau peserta untuk
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan industri
trade dan manufaktur. Melalui praktikum, mahasiswa atau dapat memahami
secara mendalam proses, tantangan, dan peluang yang ada dalam industri trade
dan manufaktur. Dengan bekerja di lingkungan praktikum yang nyata, mereka
dapat mengasah kemampuan komunikasi, kerja tim, dan pemecahan masalah,
serta memahami kebutuhan dan ekspektasi pelanggan. Praktikum ini juga
memberikan kesempatan bagi mahasiswa atau peserta untuk menjembatani teori
yang dipelajari di kelas dengan praktik di dunia nyata, sehingga mereka siap
untuk berkontribusi dan berhasil dalam karir di industri yang dinamis dan
berkembang pesat.
Sebelum melakukan kegiatan praktikum tentunya para mahasiswa akan
diberi pembekalan sebelum dilaksanakannya kegiatan praktikum, hal ini
bertujuan agar mahasiswa pelaku kegiatan praktikum siap dalam melaksanakan
kegiatan ini. Setelah kegiatan pembekalan selesai, para mahasiswa ditugaskan
untuk mencari tempat praktikum yang sesuai dengan syarat-syarat yang telah
ditentukan oleh pihak kampus.
1
Dalam kegiatan praktikum ini, kelompok kami mendapat tugas yang sesuai
dengan tema pada bidang trade dan manufaktur mulai dari proses pembakaran
kayu menjadi arang, menata kayu dalam bunker pembakaran, menutup lubang
bunker pembakaran, penyortiran arang sesuai dengan ukuran yang ditentukan
berkisar 2-3 cm, mengayak arang untuk memisahkan ukuran yang kecil,
mengemasi arang dalam karung, menimbang arang dalam karung, menjahit
karung berisi arang yang sudah ditimbang, menghaluskan sisa arang untuk bahan
briket, mengemasi briket dalam kemasan plastik, dan membantu proses
pengambilan kayu dari beberapa tempat untuk dijadikan bahan baku.
B. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Trade dan Manufaktur.
2. Untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang usaha dalam bidang trade
dan manufaktur, khususnya di UD Mulia.
3. Untuk dapat mengetahui proses perencanaan maupun pembuatan produk-
produk yang ada di UD Mulia.
4. Untuk dapat mengetahui strategi apa saja yang dilakukan UD Mulia dalam
memasarkan usahanya.
5. Untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya ilmu dalam
berwirausaha khususnya dalam bidang produksi arang dan briket kayu.
C. Manfaat
1. Sebagai bahan bacaan atau pertimbangan bagi penulis selanjutnya.
2. Sebagai salah satu sarana memperdalam ilmu pengetahuan dan dapat menjadi
referensi bagi kalangan akademis maupun non akademis.
3. Sebagai bekal untuk mahasiswa memulai usaha dalam bidang produksi serta
dapat mengembangkan sesuai dengan ilmu yang didapatkan.
4. Mahasiswa dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja yang sesungguhnya
dan menerapkan keterampilan komunikasi dan kerjasama dalam tim.
5. Mengubah pemikiran mahasiswa bahwa dunia kerja tidak hanya menjadi
karyawan, tetapi bisa juga sebagai pengusaha dan membuka lapangan kerja.
2
BAB II
DESKRIPSI USAHA
A. Alamat Usaha
3
arang. Beliau kemudian mempelajari cara produksi arang dari temannya yang
telah lebih dulu menjalankan bisnis tersebut. Bapak Jumangin kemudian
membuat bunker yang selanjutnya digunakan sebagai tempat pembakaran arang
sehingga dimulai bisnis pembuatan arang dan briket kayu beliau yang berjalan
hingga pada saat ini. Bisnis ini selanjutnya berjalan dengan pesat hingga
memiliki pasar di tingkat internasional. Bapak Jumangin kemudian
mengembangkan alat produksi untuk meningkatkan produksi dengan tetap
memperhatikan aspek AMDAL.
C. Susunan Personalia
PEMILIK
M Jumangin
Bendahara
Endang
Pengrajin kayu
Khodri
Sutek
4
D. Job Deskripsi
Deskripsi jabatan yaitu suatu catatan yang sistematis tentang tugas dan
tanggung jawab suatu jabatan tertentu, yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang
ada. Pada dasarnya usaha ini tidak memiliki pembagian tugas secara spesifik.
Adapun job deskripsi dari UD Mulia adalah sebagai berikut:
4. Buruh angkut barang, yaitu memuat dan membongkar muatan kayu yang
menjadi bahan baku maupun hasil produk yang sudah jadi nantinya. Dalam
usaha ini, yang bertugas sebagai buruh angkut barang adalah Bapak
Sudarman, Bapak Hariyadi, Bapak Sido, Bapak Anggara.
5
E. Portofolio Usaha (produk)
1. Arang Kayu
2. Briket Kayu
Briket adalah salah satu jenis produk turunan dari arang. Briket dibuat
dengan menggunakan bahan baku arang yang sudah jadi kemudian
dihaluskan menjadi powder lalu di cetak menjadi briket.
3. Asap Cair
4. Mebel
6
F. Mekanisme Produksi
6. Pengiriman: Produk yang sudah siap dikirim ke alamat yang telah disepakati
dengan konsumen.
G. Strategi Pemasaran
7
1. Strategi produk (product)
8
harganya berkisar Rp. 2.000 – Rp. 3.000 perkilo dan produk briket harganya
berkisar Rp. 10.000 perkilo. Harga tersebut mencangkup berbagai ukuran
arang dan briket disesuaikan dengan pesanan yang diminta.
9
air, dan telepon. Ditambah lagi dengan jalan yang memiliki akses mudah
untuk transportasi apapun.
H. Laporan Keuangan
Pendapatan:
Pendapatan produk arang Rp 25.000.000,00
Pendapatan produk mebel Rp 5.500.000,00
Pendapatan produk asap cair Rp 1.500.000,00
Jumlah Pendapatan Rp32.000.000,00
Beban:
Beban Operasional Rp 5.000.000,00
Beban Gaji Rp 2.000.000,00
Beban Bahan baku Rp 15.000.000,00
Beban Transportasi Rp.500.000,00
Jumlah Biaya Usaha Rp22.500.000,00
Laba Bersih Rp9.500.000,00
10
BAB III
ANALISIS TEORITIS
1. Analisis Hukum
2. Analisis Keuangan
1
Lilis Sulastri, Studi Kelayakan Bisnis Untuk Wirausaha (Bandung: LGM - LaGood’s
Publishing, 2006), 38.
2
Ibid., 45.
11
dilakukan untuk pembelanjaannya. Dalam mengambil proyek harus dapat
menghasilkan pendapatan yang mencukupi untuk menutupi biaya dan
memberikan keuntungan.
Dalam aspek ini yang akan diteliti adalah mengenai lokasi usaha,
layout, mesin, dan peralatan. Tujuan dari aspek ini adalah agar perusahan
dapat menentukan lokasi yang tepat, agar perusahaan dapat menentukan
layout yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih, agar peusahaan bisa
menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan produksinya.3
Yang dinilai dalam aspek ini adalah para pengelola usaha dan struktur
organisasi yang ada. Karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan layak
untuk dilaksanakan tanpa didukung dengan manajemen dan organisasi yang
baik, bukan tidak mungkin akan mengalami kegagalan. Dalam suatu
organisasi terdapat beberapa bentuk organisasi di antaranya yaitu organisasi
garis atau lini,organisasi lini dan staf, organisasi fungsional, organisasi lini,
staf dan fugsional, serta T form organisasi.4
3
Zhulmaydin Chairil Fachrussyah dan Alfi Sahri Remi Baruadi, “Pengaruh Aspek Teknis
dan Operasional Penangkapan Ikan Nike Menggunakan Tagahu di Kota Gorontalo,” Jurnal
Sumberdaya Akuatik Indopasifik 6, no. 1 (2022): 24.
4
Bayu Suci C., “Analisis Finansial Usaha Ternak Ayam Probiotik: Studi Kasus KPA
Berkat Usaha Bersama Kota Metro,” Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis 4, no. 1 (2016): 148.
12
Struktur organisasi usaha “UD Mulia” sama dengan yang berada pada
susunan personalia di awal. Bahwa organisasi perusahaan ini masih standart
yaitu hanya ada pemilik, bagian bendahara, bagian produksi yang dijalankan
oleh pemilik dan istrinya, serta karyawan. Untuk bentuk organisasinya
adalah termasuk dalam organisasi garis karena bercirikan jumlah karyawan
sedikit, puncak pimpinan adalah pemilik usaha, struktur organisasi masih
sederhana, hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung
melalui suatu garis wewenang.
6. Analisis AMDAL
5
Samsul Alam Fyka dkk., “Analisis Dampak Pengembangan Wisata Pulau Bokori
Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Bajo (Studi Kasus di Desa Mekar Kecamatan
Soropia),” Habitat 29, no. 3 (2018): 108.
6
Suci C., “Analisis Finansial Usaha Ternak Ayam Probiotik: Studi Kasus KPA Berkat
13
Usaha UD Mulia ini dalam pengelolaan limbah hasil produksi,
sebelum dilakukan pembuangan ke TPS telah disediakan tempat sampah
kecil sementara yang berada didekat tempat produksi sehingga limbah tidak
tercecer dan mengganggu aktivitas dalam produksi. Sedangkan dalam
proses pembuatan briket dari limbah kayu, produksi polusi dapat
diminimalkan. Asap yang dihasilkan selama konversi limbah kayu menjadi
arang relatif sedikit dan tidak berbahaya, karena berasal dari bahan organik
yang tidak terlalu mengganggu lingkungan sekitar.
B. Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
a. Harga bahan baku yang murah dan mudah didapat.
b. Produk yang dihasilkan ramah lingkungan.
c. Kualitas produk yang baik dan dapat bertahan lama.
d. Potensi pasar yang besar dan permintaan terhadap produk yang tinggi.
2. Weakness (Kelemahan)
a. Kualitas bahan baku yang tidak konsisten.
b. Rentang waktu dalam proses produksi yang cukup lama khususnya pada
saat pembakaran.
c. Masih terdapat keterbatasan dan kendala selama proses produksi.
3. Opportunities (Peluang)
a. Adanya dukungan dari pemerintah dalam pengembangan usaha yang
ramah lingkungan.
b. Permintaan ekspor yang tinggi.
c. Adanya pelanggan tetap.
d. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sehingga
beralih menggunakan produk yang ramah lingkungan.
14
4. Threats (Ancaman)
a. Munculnya pesaing baru.
b. Adanya pesaing yang menawarkan harga dibawah pasaran.
c. Terjadinya gangguan dalam pasokan bahan baku.
d. Adanya pengembangan teknologi baru yang dapat mengancam
keberadaan arang briket.
15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha bidang trade dan manufaktur merupakan sebuah bisnis yang
mengkombinasikan antara tenaga, ilmu dan juga keahlian dalam bidang tertentu.
UD Mulia ini merupakan usaha di bidang manufaktur yang dikelola oleh pendiri
sekaligus pemiliknya sendiri yaitu Bapak Jumangin. UD Mulia memiliki
berbagai macam produk diantaranya ada arang kayu, briket, dan mebel. Tidak
hanya itu UD Mulia juga menyediakan dan menjual limbah cair hasil
pembakaran yang biasanya dapat digunakan sebagai desinfektan pembersih
kandang ternak.
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh UD Mulia sudah sesuai dengan
strategi pemasaran pada umumnya yaitu dengan cara menerapkan bauran
pemasaran 4P. Pada strategi produk UD Mulia mengunggulkan kualitas produk
dalam proses produksi secara optimal dan membangun loyalitas terhadap
konsumen serta sangat memperhatikan aspek kualitas dan kuantitas. Pada
strategi harga UD Mulia sangat diperhatikan, hal ini disesuaikan dengan
ketersediaan bahan baku dan jumlah pesanan. Pada strategi promosi UD Mulia
menggunakan media sosial. Dan pada strategi distribusi produk diluar wilayah
Ponorogo akan dikirimkan melalui ekspedisi.
Salah satu strategi yang sangat menguntungkan UD Mulia dalam
mendirikan usaha yaitu dalam pemilihan lokasi yang tepat, karena lokasi yang
digunakan UD Mulia tersebut berada dekat dengan jalan raya. Selain itu lokasi
UD Mulia juga dekat dengan pemukiman warga. Tingkat persaingan usaha UD
Mulia juga rendah karena tidak berdekatan dengan usaha produsen arang briket
manapun, bahkan UD Mulia ini juga menampung hasil produksi arang rumahan
dari masyarakat sekitarnya. Sehingga tidak heran jika UD Mulia ini mempunyai
penghasilan yang menjanjikan.
16
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
Fachrussyah, Zhulmaydin Chairil, dan Alfi Sahri Remi Baruadi. “Pengaruh Aspek
Teknis dan Operasional Penangkapan Ikan Nike Menggunakan Tagahu di
Kota Gorontalo.” Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik 6, no. 1 (2022).
Suci C., Bayu. “Analisis Finansial Usaha Ternak Ayam Probiotik: Studi Kasus
KPA Berkat Usaha Bersama Kota Metro.” Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis 4,
no. 1 (2016).
18
LAMPIRAN
A. Lampiran Berkas
19
20
21
22
23
24
B. Foto-Foto Kegiatan
25
26
27