STRUKTUR HEWAN
JARINGAN SARAF
OLEH :
LABORATORIUM BIOSISTEMATIKA
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2024
BAB 1
PENDAHULUAN
Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Universitas Sriwijaya
Neuron motorik atau sel saraf eferen adalah sel saraf yang berperan dalam
mengirimkan sinyal dari otak atau sumsum tulang belakang menuju efektor (otot-
otot dan kelenjar-kelenjar) di seluruh tubuh. Sel saraf ini juga berperan dalam
mengoordinasikan gerakan dan respons motorik tubuh. Neuron motorik memicu
kontraksi otot yang diperlukan untuk bergerak, melakukan aktivitas fisik, dan
merespons rangsangan yang diterima. Neuron penghubung atau neuron konektor
berada di antara neuron sensorik dan neuron motorik, neuron ini bertindak sebagai
penghubung atau penyambung antara dua neuron tersebut dalam jaringan saraf
sehingga memungkinkan koordinasi yang tepat (Astuti, 2022).
Universitas Sriwijaya
BAB 3
METODE PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum jaringan saraf dilaksanakan pada hari Senin, 4 Maret 2023, pada
pukul 11.00 – 13.00 WIB, dan bertempat di Laboratorium Biosistematika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya.
Universitas Sriwijaya
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi :
Berdasarkan hasil dari pengamatan yang telah di lakukan pada praktikum
dapat kita ketahui bahwa jaringan saraf cerebellum pada kambing berfungsi untuk
mengatur koordinasi gerakan dan keseimbangan tubuh, mirip dengan perannya
pada mamalia lainnya. Cerebellum menjadi bagian penting dari sistem saraf pusat
yang membantu dalam kontrol motorik dan pengaturan postur. Jaringan saraf pada
otak kambing terdiri dari bagian-bagian seperti korteks cerebral, lobus frontal,
lobus parietal, lobus temporal, dan lobus oksipital (Tanjung, 2014).
Jaringan Cerebellum terdiri dari lapisan-lapisan sel saraf yang sangat terlipat
yang disebut folia, dan memiliki banyak lipatan untuk meningkatkan luas
permukaan yang tersedia untuk pengolahan informasi. Cerebellum juga berperan
dalam beberapa fungsi kognitif seperti perhatian, bahasa, dan perencanaan gerakan
tubuh (Suryanti, 2016).
Universitas Sriwijaya
4.1.2. Jaringan Saraf Spinal
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Rattus
Spesies :Rattus rattus
Keterangan :
1. White matter
2. Grey matter
3. Pembuluh darah
Deskripsi :
Berdasarkan hasil dari pengamatan yang telah di lakukan pada praktikum
dapat kita ketahui bahwa jaringan spinal pada tikus mirip dengan jaringan spinal
pada mamalia lainnya, termasuk manusia. Ini terdiri dari neuron dan serat saraf
yang membentang dari otak ke bagian belakang tubuh. Fungsi utamanya mengatur
gerakan tubuh, merespons rangsangan sensorik, dan menjaga fungsi tubuh lainnya.
Jaringan saraf sumsum tulang belakang pada tikus memiliki struktur dan fungsi
yang mirip dengan jaringan saraf sumsum tulang belakang pada manusia dan
mamalia lainnya (Nurdin et al., 2023).
Sumsum tulang belakang tikus terdiri dari dua bagian utama yaitu substansia
abu-abu dan substansia putih. Jaringan ini terdiri dari neuron dan serat saraf yang
membentuk jalur komunikasi antara otak dan bagian tubuh lainnya, berfungsi untuk
mengirimkan sinyal sensorik dari tubuh ke otak dan mengirimkan sinyal motorik
dari otak ke tubuh (melalui serat motorik), sehingga memungkinkan koordinasi
gerakan dan respon terhadap rangsangan (Pranata et al., 2018).
Universitas Sriwijaya
BAB 5
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Jaringan saraf terdiri atas dua sel, yang pertama sel saraf atau neuron dan
yang ke dua sel glial.
2. Fungsi dari jaringan saraf dengan menanggapi rangsangan, membawa pesan
dari neuron lain ke badan sel.
3. Unit fungsional jaringan saraf adalah neuron, atau sel saraf yang secara unik
dikhususkan untuk menghantarkan sinyal yang disebut impuls saraf.
4. Saraf spinal terdiri dari 31 pasang saraf yang menjalar keluar dari sumsum
tulang belakang.
5. Neuron penghubung atau neuron konektor berada di antara neuron sensorik
dan neuron motorik.
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Hartato, E., Sitorus, D., & Wanto, A. (2018). Analisis Jaringan Saraf Tiruan untuk
Prediksi Luas Panen Biofarmaka di Indonesia. Jurnal SemanTIK, 4(1), 49-
56.
Nurdin, G.M. et al. (2023) Konsep Dasar Biologi ( Book Chapter ).
Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN
Universitas Sriwijaya