Anda di halaman 1dari 5

Gedung Widya Puraya

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan Prof. Sudarto, S.H.


Tembalang Semarang Kode Pos 50275
UNIVERSITAS DIPONEGORO Tel. (024) 7460024 Faks. (024) 7460027
www.undip.ac.id | email: humas[at]live.undip.ac.id

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2022


Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Prodi/Kelas : S1 Ekonomi Islam
Jenis Soal : Tertulis/Takehome
Hari, tanggal : Senin, 11 Desember 2022
Waktu : 08.00 WIB
Kelas :B

Jawablah soal-soal di bawah ini secara tepat.1


1. Sebutkan sistematika secara lengkap dalam menulis proposal penelitian.
Kemudian jelaskan (isi) subbab latar belakang dan tujuan.
2. Bagaimana relevansi bahasa dengan dunia marketing? Berikan 3 contoh bahasa
dalam iklan yang menurut Anda efektif dan persuasif.
3. Menurut Anda bagaimana fenomena eksistensi bahasa media sosial saat ini.
Jelaskan dari sisi peluang (positif) dan ancaman (negatif) bahasa media sosial
terhadap bahasa Indonesia.
4. Jelaskan perbedaan ciri menulis akademik (ilmiah) dengan nonilmiah.
5. Jelaskan secara rinci materi presentasi kelompok Anda masing-masing.

Nama : Amalia Tila Syahidna


1
Jawaban bisa diketik di kertasi ini (halaman selanjutnya), diberi identitas
lengkap, nama dan NIM, kemudian diunggah dengan format pdf. Jika ditulis
tangan, dibuat halaman terpisah.
Gedung Widya Puraya
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan Prof. Sudarto, S.H.
Tembalang Semarang Kode Pos 50275
UNIVERSITAS DIPONEGORO Tel. (024) 7460024 Faks. (024) 7460027
www.undip.ac.id | email: humas[at]live.undip.ac.id

NIM : 12020222130046

Jawaban

1. Sistematika menulis proposal penelitian adalah sebagai berikut :


a. Judul Proposal
b. Bagian Pendahuluan, berisi halaman judul luar, halaman judul
dalam, halaman pengesahan, ringkasan atau abstrak, dan daftar isi.
c. Bagian Isi atau Batang Tubuh, berisi latar belakang masalah,
rumusan masalah dan tujuan penelitian, hipotesis (untuk penelitian
kuantitatif merupakan keharusan), manfaat (kontribusi), tinjauan
pustaka dan landasan teori, metode penelitian, jadwal kegiatan, dan
daftar Pustaka.
d. Bagian Akhir, terdiri atas rencana anggaran biaya (RAB) dan
lampiran – lampiran.

Latar Belakang pada Proposal Penelitian menjelaskan mengenai hal – hal


yang menjadi alasan pentingnya penelitian tersebut dilakukan. Berupa
kesenjangan antara kondisi ideal (teoretis) dan kondisi rill yang terjadi
atau antara harapan dan kenyataan. Kesenjangan tersebut yang nantinya
menjadi latar belakang dari proposal penelitian. Selain itu sebelum
membuat latar belakang, peneliti juga perlu menguji kelayakan masalah
yang akan diteliti.

Tujuan pada Proposal Penelitian memberikan penjelasan mengenai apa


yang diharapkan atau dikehendaki pada penelitian yang akan dilakukan.
Dalam penulisan tujuan juga harus berjumlah imbang dan sesuai dengan
perumusan masalah, pembahasan, dan penyimpulan. Perumusan tujuan
harus jelas, tegas, dan spesifik. Perumusan masalah cenderung
menggunakan kalimat tanya, maka perumusan tujuan harus menggunakan
kalimat deklaratif (berita). Dalam proposal penelitian sangat
memungkinkan jika hanya memiliki satu tujuan umum.

2. Bahasa merupakan alat untuk berinteraksi, mengekspresikan diri,


beradaptasi, dan juga sebagai suatu komponen terciptanya suatu
kebudayaan. Dalam dunia marketing, tentunya akan mengenal istilah
promosi. Dimana promosi disini memiliki tujuan untuk menarik minat
pembeli, atau juga menarik target pasar untuk mencapai keberhasilan
berupa profit ataupun market pasar yang luas. Promosi juga bisa dikatakan
sebagai proses berinteraksi antara penjual dan calon pembeli. Interaksi
merupakan salah satu kegunaan bahasa, maka dari itu bahasa dalam dunia
marketing lebih tepatnya pada promosi sangat relevan untuk digunakan.
Ditambah variasi bahasa dan gaya bahasa yang beragam sangat membantu.
Bahasa yang digunakan pada dunia marketing cenderung lebih ke bahasa
persuasi atau bahasa yang bersifat mengajak. Insting manusia yang mudah
Gedung Widya Puraya
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan Prof. Sudarto, S.H.
Tembalang Semarang Kode Pos 50275
UNIVERSITAS DIPONEGORO Tel. (024) 7460024 Faks. (024) 7460027
www.undip.ac.id | email: humas[at]live.undip.ac.id

tertarik, bisa lebih terbantu dengan adanya bahasa sebagai alat untuk
mewujudkannya promosi. Meskipun terkadang para konsumen kurang
tertarik hanya dengan membaca sebuah tulisan, tetapi tanpa tulisan yang
ditulis sebuah promosi tidak akan bisa terwujud. Maka dapat disimpulkan
bahwa bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam dunia marketing
meskipun bukan menjadi poin yang utama.

Contoh bahasa iklan


 “Potongan harga hingga 75% khusus kamu yang ulang tahun hari
ini!”
 “Donat dengan cita rasa dari berbagai belahan dunia hanya dapat
anda dapatkan di Downut’s! Segera kemari sebelum kehabisan!”
 “BUY 2 GET 1 KHUSUS HARI INI SAJA! Hanya di Emina
Beauty!”

3. Fenomena Eksistensi Bahasa Media Sosial bagi Bahasa Indonesia dari segi
peluang atau positif. Menurut saya, bahasa bahasa yang lahir dari media
social yang digunakan masyarakat bisa meningkatkan ragam dan variasi
dari bahasa Indonesia itu sendiri. Melalui keragaman yang timbul, orang
orang yang menciptakan bahasa tersebut juga bisa disebut sebagai seorang
yang kreatif, dengan peningkatan orang kreatif di Indonesia juga bisa turut
meningkatkan kualitas penduduk Indonesia. Juga terkadang, bahasa media
sosial baru yang diciptakan bisa meningkatkan interaksi antar sesame yang
lebih sefrekuensi. Dengan peningkatan interaksi, tentunya bisa
memberikan rasa persatuan antar sesama untuk mewujudkan kerukunan
dan keselarasan hidup di Indonesia.

Fenomena Eksistensi Bahasa Media Sosial bagi Bahasa Indonesia dari segi
ancaman atau negatif. Tentunya, dapat diketahui bersama bahwa jika suatu
bahasa sudah jarang digunakan, maka lama kelamaan bahasa tersebut akan
terkikis. Dimana pada konteks ini bahasa yang akan tekikis adalah bahasa
Indonesia. Bahasa sosial media yang dianggap keren dan gaul oleh
sebagian orang tentunya bisa mengancam bahasa asli Indonesia yaitu
bahasa Indonesia jika penggunaannya lebih sering. Meskipun begitu,
Indonesia memiliki banyak suku dan daerah, dimana bahasa sosial media
belum tentu bisa menyentuh seluruh penduduk di dalam negeri, meskipun
saat ini sudah ada internet. Maka dapat saya simpulkan bahwa, bahasa
Indonesia tidak akan pernah tergantikan dengan bahasa media sosial,
mungkin hanya akan mengalami pembauran bahasa. Dimana bahasa
tersebut juga masih termasuk dalam bahasa Indonesia sendiri.

4. Ciri menulis akademik (ilmiah) sebagai berikut :


Gedung Widya Puraya
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan Prof. Sudarto, S.H.
Tembalang Semarang Kode Pos 50275
UNIVERSITAS DIPONEGORO Tel. (024) 7460024 Faks. (024) 7460027
www.undip.ac.id | email: humas[at]live.undip.ac.id

 Diperoleh dari pengamatan, peninjauan, dan penelitian dalam


bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu, dan
dipertanggungjawabkan.
 Berwujud laporan penelitian, proposal, artikel ilmiah, skripsi, dan
sejenisnya.
 Menggunakan bahasa yang formal

Ciri menulis nonilmiah sebagai berikut :


 Teks yang tidak didukung dengan fakta umum biasanya hanya
opini pribadi penulis dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
 Berwujud cerpen, novel, puisi, dan sejenisnya.
 Menggunakan bahasa non formal maupun bahasa keseharian.

5. Materi presentasi kelompok saya adalah Bahasa dan Budaya.

Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang dipergunakan oleh para


anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri. Sedangkan budaya adalah merupakan cipta batin
(akal budi) suatu masyarakat. Bahasa dan Budaya memiliki keterkaitan
yang sangat erat. Melalui bahasa, budaya bisa terwujud.

Pembahasan Mengenai Bahasa


Peran bahasa dalam perkembangan kebudayaan
 Bahasa sebagai unsur budaya
 Bahasa sebagai pertanda stratifikasi sosial
 Bahasa sebagai symbol budaya suku bangsa

Fungsi bahasa secara umum
 Sebagai alat ekspresi diri
 Sebagai alat komunikasi
 Sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial
 Sebagai alat control sosial

Ragam Bahasa

 Ragam beku (frozen): merupakan ragam bahasa yang resmi, untuk


situasi yang khidmat dan upacara-upacara resmi.
 Ragam resmi (formal): merupakan ragam bahasa dipakai dalam
pidato-pidato resmi, rapat dinas, surat-surat dinas dan lain lain.
 Ragam usaha (consultative): merupakan ragam bahasa untuk
transaksi bisnis, rapat-rapat di dunia usaha.
 Ragam santai (casual): merupakan ragam bahasa untuk kegiatan
yang sifatnya santai, rileks.
Gedung Widya Puraya
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan Prof. Sudarto, S.H.
Tembalang Semarang Kode Pos 50275
UNIVERSITAS DIPONEGORO Tel. (024) 7460024 Faks. (024) 7460027
www.undip.ac.id | email: humas[at]live.undip.ac.id

 Ragam akrab (intimate): merupakan ragam bahasa untuk pergaulan


rumah tangga (antar anggota keluarga).

Setelah mengetahui fungsi, peran, dan juga ragam bahasa selanjutnya akan
membahas mengenai budaya.

Ciri - Ciri Budaya


 Bisa dimiliki bersama
 Budaya berbasis simbol
 Budaya bersifat adaptif
 Budaya dipelajari dan diwariskan

Fungsi Budaya
 Sebagai identittas
 Sebagai batas
 Pembentuk perilaku dan sikap
 Sebagai komitmen
 Sebagai media komunikasi

Unsur Budaya
 Sistem religi
 Bahasa
 Sistem pengetahuan
 Peralatan hidup dan teknologi
 Sistem kemasyarakatan
 Sistem mata penceharian
 Kesenian

Contoh Kebudayaan
 Batik
 Gamelan
 Upacara Adat
 Senjata adat
 Tarian adat
 Makanan khas

Dapat disimpulkan bahwa bahasa dan budaya merupakan sebuah kesatuan yang
memiliki karakteristik masing – masing dan saling berperan dalam kehidupan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai