Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nicken Hafizah

Nim 23300098
Matkul : Perancangan dan Pengembangan
Kurikulum Topik 4 Elaborasi Pemahaman

Enam Aspek Penilaian dan Evaluasi Pemahaman dalam UbD

Dalam pendekatan UbD terdapat 6 aspek penilaian dan evaluasi pemahaman yang
penting. Berikut adalah aspek-aspek pemahaman pada pendekatan UbD yang menunjukkan
bahwa seseorang tersebut telah memahami (Wiggins dan McTighe: hal 82) :

1. Menjelaskan (Can explain/Explanation) Siswa dapat menjelaskan suatu teori, prinsip


danproses sesuai dengan fenomena, fakta, dan data.

2. Menginterpretasikan (Can interpretasi) Siswa dapat menafsirkan data, teks dan


pengalaman dengan menggunakan kata-katanya sendiri.

3. Pengaplikasian (Can apply/Aplication) Siswa dapat menerapkan pengetahuan dan


kemampuannya secara efektif dalam keadaan yang baru dan bermacam-macam.

4. Memiliki sudut pandang sendiri (Has perspective) Siswa dapat menunjukkan


pandangan/gagasan dan menerima adanya perbedaan pandangan.

5. Empati (Can emphatize/Empathy) Siswa mempunyai kemampuan untuk merasakan atau


mengetahui perasaan orang lain dan sekitarnya.

6. Membangun pengetahuan sendiri (Has self-knowledge) Siswa


mempunyai pengetahuan diri tentang makna pembelajaran dan pengalaman.

Menurut Kemendikbud juga dijelaskan enam aspek penilaian dan evaluasi pemahaman
Understanding By Design sebagai berikut:

1. Kemampuan Menjelaskan

Kemampuan menjelaskan ialah kemapuan peserta didik untuk dapat melakukan


penjabaran terhadap sesuatu topik.

a) Akurat

Adalah cermat dan seksama atau informasi yang benar berdasarkan bukti
bukti fakta yang memadai, serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
b) Koheren

Koheren artinya berhubungan atau bersangkut paut. Dalam kemampuan


menjelaskan kriteria koheren dimaksudkan adanya keterkaitan antar Bahasa atau
penjelasan yang disampaikan dengan topik yang ada.

c) Dibenarkan (justified)

Dibenarkan artinya terkumpul dan berhasil. Dalam kemampuan menjelaskan


kriteria ini berarti suatu topik yang dijelaskan oleh peserta didik hendaknya dapat
dibenarkan/sesuai dengan materi yang diminta.

d) Sistematis

Adalah segala usaha untuk menguraikan dan merumuskan sesuatu dalam


hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti
secara utuh, menyeluruh, terpadu, mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat
menyangkut objek nya.

e) Prediktif

Prediktif berarti studi mengenai data historis dan terkini untuk membuat
prediksi masa depan. Prediktif ialah menunjukkan apa yang akan terjadi pada suatu
topik/keadaan tertentu dan merupakan input bagi proses perencanaan dan
pengambilan keputusan. Padakemampuan menjelaskan kriteria prediktif dimaksukan
untuk mngetahui kemampuan peserta didik dalam menunjukkan apa yang akan
terjadi pada suatu topik/keadaan tertentu.

2. Kemampuan Interpretasi

Kemampuan interpretasi adalah kemampuan memahami ide yang telah diubah


dalambentuk lain, misalnya dalam bentuk grafik, tabel, diagram, gambar, simbol dan hal
yang berhubungan dengan visual.

a) Bermakna

Bermakna adalah suatu proses belajar yang menghubungkan antara informasi


baru dan pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman pembelajar. Pembelajaran
bermakna ketika guru mampu mengaitkan pengetahuan baru dengan apa yang siswa
telah ketahui sebelumnya sehingga proses pembelajaran lebih mudah dipahami oleh
siswa.
b) Berbagi Wawasan

Menunjukkan kegiatan untuk mengetahui arti pengaruh-pengaruhnya dalam


kehidupan berbangsa dan bernegara, wawasan juga memiliki pengertian
menggambarkancara pandang, cara tinjau, cara melihat, atau cara tanggap indrawi.

c) Signifikan

Signifikan adalah salah satu bentuk kata sifat, sehingga dapat bersifat positif
(signifikan)atau negatif (tidak signifikan). Hampir menyerupai arti menurut KBBI,
dalam Tesaurus Bahasa Indonesia tertulis, signifikan memiliki arti benar, berarti,
bermakna, istimewa, penting, relevan dan substansial

d) Ilustrasi

Kata Ilustrasi berasal dari bahasa latin, yakni"Ilustrare"yang berarti


menjelaskan atau menerangkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
ilustrasi merupakan gambar (foto, lukisan) untuk memperjelas paparan halaman, isi
suatu buku atau karangan dan sebagainya. Kesimpulannya, ilustrasi dapat diartikan
sebagai gambaran yang digunakan untuk memperjelas suatu karangan, cerita, isi
buku, maupun sebuah keadaan.

e) Membuat Jelas

Membuat dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau


pengertian dinamis lainnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti
kata membuat adalah menciptakan (menjadikan, menghasilkan).

3. Mampu Menerapkan

a) Efektif : Efektif adalah tingkat keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang
telahditetapkan oleh sebuah lembaga pendidikan.

b) Efisien : Efisien adalah melakukan pekerjaan dengan tepat dan mampu menjalankan
tugasdengan cermat, dan berdaya guna.

c) Fasih : Fasih adalah lancar, bersih dan baik lafalnya (tentang berbahasa, bercakap
cakap,mengaji dan sebagainya).

d) Adaptif : Adaptif adalah kemampuan individu dalam proses aktivitas kognitif yang
disertai dengan aktivitas perilaku dalam pemilihan cara untuk menyesuaikan diri
secara tepat terhadap situasi hidup yang menekan, yang timbul dari hubungan
individu denganlingkungan.

e) Anggun (graceful) : Arti anggun di KBBI adalah apik dan berwibawa (tentang
bangun, tingkah laku, gaya dan sebagainya).

4. Kemampuan Perspektif

a) Kredibel

Kredibilitas adalah suatu sikap yang perlu dimiliki setiap orang. Hal ini
berkaitan dengan rasa percaya terhadap seseorang ataupun lembaga. Kredibilitas
sering kali digunakan untuk menggambarkan sikap seseorang atau suatu lembaga.
Dalam penilaian dan evaluasi kredibilitas yang dilakukan harus benar-benar nyata
dari hasil pembelajaranyang diperoleh oleh peserta didik.

b) Mengungkap

Menyampaikan dari hati, membuktikan dan menerangkan dengan jelas.


Mengungkap di dalam perspektif penilaian dan evaluasi yaitu pendidik mampu
menerimakritik atau saran yang di sampaikan oleh peserta didik dari hatinya.

c) Wawasan

Kemampuan untuk memahami cara-cara menyesuaikan diri atau


menempatkan diri dalam lingkungan atau cara pandang.

d) Masuk Akal

Kesesuaian pandangan dengan kenyataan. Yang dapat dinyatakan dengan


perbandingan antara kelogisan suatu kejadian. Perspektif dianggap masuk akal
apabila sesuai dengan kenyataan dilapangan. Dan dipengaruhi oleh bukti di dalam
tempat kejadian, ataupun peristiwa.

e) Tidak Biasa

Perspektif dianggap tidak biasa, adalah perpektif yang muncul dari


perbedaan pandangan dari pola pikir umum. Perpektif yang tidak biasa bukan berarti
salah, tetapi merupakan penemuan baru berdasarkan sudut pandang berbeda.
Biasanya perspektif yang tidak biasa dihasilkan dari perbedaan pola pikir yang
digunakan.
5. Kemampuan Berempati

Kemampuan berempati yaitu kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan


dandipikirkan oleh orang lain berdasarkan sudut pandang orang tersebut.Empati adalah
kemampuan seseorang untuk ikut merasakan perasaan atau pengalaman orang
lain.Empati dapat membuat seseorang berusaha untuk melihat seperti apa yang orang
lain lihat dan merasakan apa yang orang lain rasakan.Dapat disimpulkan bahwa
kemampuan empati harusdimiliki setiap individu baik itu guru,peserta didik dan lainnya
dalam kehidupan sehari-hari.

a) Sensitif : Sensitif merupakan cepat menerima rangsangan

b) Terbuka : Kemampuan seseorang untuk mengungkapkan informasi yang bersifat


pribadi mengenai dirinya sendiri dan memberikan perhatian kepada orang lain
sebagai suatu bentuk penghargaan yang memperluas kesempatan untuk terjadinya
sharing

c) Reseptif : Kemampuan penerima isyarat bahasa. Dalam proses tersebut diharapkan


orang lain dapat dan mampu menanggapi pesan atau maksud dengan baik, sehingga
lawan tuturdapat menanggapi dan merespon maksud dari penutur

d) Perseptif : Mempunyai kesadaran yang tajam, cepat mengerti, cerdik. Perspektif


juga merupakan cara pandang yang muncul karena kesadaran seseorang terhadap
suatu isu yang sedang terjadi.

e) Taktis (Tactful) : Kemampuan untuk menyampaiakan pesan dengan jelas, sekaligus


bersikap sensitif terhadap sekitar sehingga tidak secara tidak sengaja menyinggung
siapapun.

6. Memiliki Pengetahuan Diri

Memiliki pengetahuan diri artinya, peserta didik mengetahui tentang dirinya


sendiri, apa yang sedang dilakukan, permasalahan yang sedang dihadapi, dan persoalan
apa yang sedang dihadapi.

a) Sadar Diri (Self - Aware)

Self aware atau sadar diri merupakan salah satu kemampuan peserta didik
dalam memahami perasaan, pikiran, serta evaluasi diri. Sehingga hal itu akan
membantu pesertadidik dalam memahami apa yang sedang dilakukan, permasalahan
yang sedang dihadapi,dan persoalan apa yang sedang dihadapi.

b) Metakognitif

Metakognitif adalah kesadaran seseorang untuk mengontrol ranah kognitif di


dalam dirinya. Jika kesadaran ini ada di dalam diri peserta didik, maka ia tahu apa
yang akan diperbuat di kala ia tidak tahu.

c) Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri merupakan suatau proses alamiah dan dinamis yang


bertujuan mengubah perilaku peserta didik agar terjadi hubungan yang lebih sesuai
dengan kondisilingkungannya.

d) Reflektif

Reflektif adalah kemampuan untuk menghubungkan pengetahuan yang


diperoleh peserta didik dengan pengetahuan sebelumnya sehingga diperoleh suatu
kesimpulan untuk menyelesaikan permasalahan yang baru.
DAFTAR PUSTAKA

Wiggins, G., & McTighe, J. (2005). Understanding by Design Expanded 2nd Edition.
Pearson Education: New Jersey.
Kemendikbud. (2022). Pembelajaran dan Asesmen. Jakarta: Kemendikbud

Anda mungkin juga menyukai