Kelompok 2

1.Risna Berliana
2. Roland Epriady Sianturi
3. Serliana Rajagukguk
4. Silvia Novianti
5. Zahara Suciani Putri

Ruang Kolaborasi – Topik 6

Perancangan Dan Pengembangan Kurilulum

“Implementasi Pembelajaran dalam UbD”

Tindakan-Tindakan Guru dan Kegiatan Peserta Didik dalam Pembelajaran

TINDAKAN GURU

Instruksi didaktik atau langsung

• Demonstrasi atau pemodelan

• Ceramah dan Tanya Jawab
• Memberikan Pertanyaan Khusus

Tindakan Peserta Didik

• Membangun
• memeriksa
• memperluas

Tindakan Guru

• Metode Demonstrasi dapat membantu peserta didik dalam mengatasi kesulitas belajar,
serta mengaktifkan keterampilan yang dimiliki peserta didik.
• Metode ceramah, metode ini mudah menguasai situasi dan kondisi kelas.
• Metode tanya jawab, yakni suatu cara untuk menarik perhatian peserta didik agar lebih
terpusat pada proses pembelajaran.

kelebihan tindakan guru yang dipilih (kegiatan 1) antara lain:

Berdasarkan hasil diskusi, kelompok kami memilih kegiatan 1, yaitu instruksi didaktik atau
langsung. Alasan kami memilih kegiatan 1 ini karena, menurut kelompok kami pembelajaran
akan lebih efektif dan bermakna, perhatian peserta didik akan lebih terpusat secara langsung
untuk mengamati guru dalam proses pembelajaran. Instruksi langsung merupakan cara yang
lebih efektif dalam pemyampaian materi, sehingga guru akan lebih mudah mengkondisikan
kelas. Selain itu, pada instruksi langsung, guru memberikan pertanyaan khusus kepada peserta
didik yang dapat digunakan oleh guru untuk mengetahui sejauh mana konsep pemahaman
peserta didik tentang materi yang telah diberikan guru.

Tindakan peserta didik

1. Sinkron dengan kegiatan guru yang dipilih

2. Relevan dengan kegiatan kurikulum merdeka
3. Sesuai degan karakteristik peserta didik abad 21
4. Dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan keterampilan berfikir kritis, kreatif,
kolaboratfi, dan komunikatif

Kelebihan kegiatan peserta didik yang dipilih (kegiatan 2) antara lain:

1. Membantu siswa dalam memahami isi dari materi pembelajaran. Dimana hal tersebut
dapat dibantu dengan oengakaman belajar melalui mengamati, bertanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasi (Meilani dan Aiman, 2020:
20).
2. Mengasah kemampuan siswa untuk selalu bertanya dan mencari solusi atas
pertanyaannya
3. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu konsep secara komprehensip
4. Mendorong siswa untuk menjadi pemikiran yang aktif

Kegiatan peserta didik yang membangun, memeriksa, dan memperluas adalah penerapan
pembelajaran pemecahan masalah. Pemecahan masalah bagi peserta didik dapat dipandang
sebagai proses untuk menemukan kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat diterapkan dalam
berbagai situasi dan kondisi yang baru, yang membutuhkan solusi. Pemecahan masalah juga
berkenaan dengan upaya yang dilakukan oleh peserta didik dalam rangka mengkombinasikan
berbagai konsep yang telah diperolehnya dalam pembelajaran sehingga menjadi berbagai
persoalan yang muncul (Muthoharoh, 2022: 21-28).
Masalah yang baik untuk disajikan kepada peserta didik untuk dipecahkan adalah
masalah yang mengandung ciri sebagai berikut:

a. Tantangan
Masalah seharusnya memberikan tantangan dan motivasi kepada peserta didik,
sehingga ia tertarik dan memiliki keinginan yang kuat untuk memecahkannya
b. Pemberdayaan
Permasalahan yang diajukan mendorong keterlibatan dan partisipasi peserta didik.
Melibatkan peserta didik untuk memberikan keputusan dan penjelasan pada suatu fakta,
informasi logika, atau rasional
c. Keterlibatan
Seluruh anggota kelompok harus mampu terlibat dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapi sehingga merasa ikut ambil bagian dalam menyelesaikan masalah kelompok
tersebut.
d. Pertanyaan Terbuka
Pertanyaan yang diajukan untuk menimbulkan masalah hendaknya mempunya ciri
terbuka, berhubungan dengan pengetahuan peserta didik sebelumnya, serta isu
kontroversial yang dapat menimbulkan bermacam-macam pendapat peserta didik.
e. Keterhubungan
Masalah yang diajukan harus menghubungkan antara pengetahuan lama dan
pengetahuan baru sehingga pengetahuan peserta didik bertambah.