Anda di halaman 1dari 3

Seminar Pendidikan Profesi Guru

Identifikasi Diri
Nama: Zahara Suciani Putri
NIM: 7000122574

a) Apa visi pribadi saya untuk Pendidikan di Indonesia?

Visi saya untuk pendidikan Indonesia adalah “Menciptakan lingkungan belajar yang
membangun, inklusif, dan menginspirasi setiap anak untuk mencapai potensi penuh
mereka. Saya ingin menjadi agen perubahan yang berkomitmen untuk meningkatkan mutu
pendidikan melalui metode pengajaran inovatif, pembelajaran berbasis teknologi, dan
pengembangan karakter holistik.”
Saya bermimpi melihat ruang kelas yang bukan hanya sebagai tempat transfer
pengetahuan, tetapi juga sebagai arena kreativitas dan eksplorasi. Pendidikan bukan
sekadar memasukkan informasi ke dalam pikiran siswa, tetapi memberdayakan mereka
untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan memecahkan masalah. Dalam visi saya,
inklusivitas adalah kunci. Saya ingin menciptakan lingkungan belajar yang mendukung
perbedaan, menghormati keberagaman, dan memberikan peluang setara bagi setiap siswa.
Saya percaya bahwa setiap anak memiliki potensi unik, dan tugas saya sebagai guru adalah
membantu mereka menemukan dan mengembangkan bakat serta minat mereka.
Teknologi akan menjadi mitra dalam proses pembelajaran saya. Saya berkomitmen
untuk memanfaatkan teknologi secara kreatif dalam pengajaran, membuat pembelajaran
lebih menarik, relevan, dan sesuai dengan perkembangan zaman. Saya ingin membantu
siswa untuk menjadi terampil dalam menggunakan teknologi, sehingga mereka siap
menghadapi tantangan global di masa depan. Selain itu, saya ingin menanamkan nilai-nilai
karakter yang kuat dalam setiap siswa, seperti integritas, rasa tanggung jawab, kerjasama,
dan ketahanan mental. Pendidikan bukan hanya tentang mencetak prestasi akademis,
tetapi juga membentuk pribadi yang beretika, bertanggung jawab, dan siap menghadapi
tantangan kehidupan.
Dengan visi ini, saya berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi yang
cerdas, kreatif, dan berintegritas, yang mampu menjadi pemimpin masa depan yang
membawa perubahan positif bagi Indonesia. Sebagai calon guru, saya siap bekerja keras
untuk mewujudkan visi ini bersama dengan rekan guru, orang tua, dan semua pihak yang
peduli terhadap masa depan pendidikan Indonesia.

b) Apa visi saya terhadap sosok calon guru?

Visi saya terhadap sosok calon guru profesional adalah “Menjadi pemandu dan penjelajah
ilmu pengetahuan bagi setiap siswa. Menjadi sosok yang tidak hanya memberikan
pelajaran, tetapi juga menginspirasi, mendukung, dan membantu siswa menemukan
potensi terbaik mereka.”
Saya ingin menciptakan ruang kelas yang dipenuhi semangat belajar dan
kegembiraan, di mana siswa merasa nyaman untuk bertanya, bereksperimen, dan
menjelajahi ide-ide baru. Melalui metode pengajaran kreatif dan inovatif, saya ingin
merangsang rasa ingin tahu siswa serta membantu mereka mengembangkan keterampilan
yang relevan dengan dunia nyata. Sebagai calon guru profesional, saya berkomitmen untuk
terus belajar dan berkembang, Mengikuti perkembangan terkini dalam pendidikan dan
teknologi. Saya ingin menjadi fasilitator yang tidak hanya mengajar, tetapi juga memahami
kebutuhan individual siswa, membimbing mereka dalam menghadapi tantangan, dan
mendukung impian mereka.
Saya percaya bahwa setiap siswa memiliki potensi unik dan peran saya sebagai guru
adalah membantu mereka menggali dan mengasah keistimewaan tersebut. Selain
memberikan landasan akademis yang kokoh, saya juga ingin menjadi mentor yang
mengajarkan nilai-nilai positif seperti etika, tanggung jawab, kolaborasi, dan ketahanan
mental. Dengan visi ini, saya ingin menjadi sosok calon guru yang membuat perubahan
dalam dunia pendidikan, menciptakan pengalaman belajar yang menginspirasi,
memberdayakan, dan menciptakan siswa yang siap menghadapi tantangan masa depan.

c) Apa yang akan saya lakukan untuk mencapai visi tersebut?

1. Mengenal Karakteristik peserta didik yang dapat dilakukan dengan tes diagnostik non
kognitif maupun kognitif di setiap sebelum pembelajaran. Jika saya mengenal dengan
baik tiap tiap individu peserta didik, maka saya akan melihat potensi yang dimiliki
peserta didik dan dapat terus mengembangkannya dan mendukungnya.
2. Dalam visi saya memuat poin inklusif, dalam hal ini saya akan mewujudkan untuk
membuat pembelajaran, hingga asesmen yang berbeda untuk peserta didik inklusif,
sehingga mereka tidak hanya mendapat batas nilai tertinggi KKTP saja di sekolah,
namun mereka bisa dan berhak juga mendapat nilai 80 atau 90 dengan catatan nilai 80
dan 90 yang mereka dapat ini tentunya tidak sama seperti peserta didik umumnya,
karena dengan asesmen yang berbeda sesuai dengan level kognitif peserta didik inklusif
itu sendiri.
3. Mewujudkan metode pembelajaran yang inovatif bisa dengan memanfaatkan teknologi
berbarengan, seperti quizizz, membuat game edukasi yang sesuai dengan materi
Pelajaran di canva, ataupun membuat pembelajaran matematika lebih menyenangkan
lagi dilakukan di luar kelas. Kebanyakan peserta didik suka Pelajaran olahraga karena
dilakukan diluar kelas, maka dari itu saya ingin mewujudkan pembelajaran yang
menyenangkan dan inovatif dengan membawa peserta didik belajar matematika diluar
kelas dalam konten materi tertentu secara kontekstual.
4. Mulai menanamkan karakter yang baik dengan saya harus mencerminkan juga kepada
peserta didik karakter yang baik, lalu memberikan pembiasaan pembiasaan sikap yang
baik di kelas seperti selalu mengucapsalam Ketika baru masuk, sikap tanggung jawab
terhadap tugas, hingga sikap saling tolong menolong dan bergotong royong dalam
kelompok belajar.
5. Merangsang dan memberi stimulus kepada peserta didik untuk berpikir kritis, dan
mampu memecahkan masalah dengan soal soal yang sesuai indikator dan dilakukan
secara rutin sehingga kemampuan peserta didik dapat terbangun. Contohnya dengan
sering memberikan contoh soal dan Latihan soal berbasis masalah, atau soal HOTS.

Anda mungkin juga menyukai