Anda di halaman 1dari 5

MODUL 1.

JURNAL
REFLEKSI

Peran dan Nilai


Guru Penggerak

Berpihak Pada Murid

Kolaboratif

Mandiri
hadanang
Channel belajar SD Inovatif

Reflektif
DANANG HARIYANTO
CGP ANGKATAN 7 KABUPATEN WONOGIRI
Berpihak pada siswa.

Kegiatan pembelajaran yang berpihak pada


siswa menurut pendapat saya, siswa diberikan
kesempatan untuk mengemukakan pendapat.
Kemudian memberi kebebasan membangun
sendiri pengetahuannya, tidak selalu mengikuti
keinginan gurunya. Guru hanya memberikan
petunjuk dan memfasilitasi kebutuhan siswa.
Siswa diberi kebebasan untuk memahami
pelajaran sesuai dengan caranya. Siswa
menemukan hal baru dari proses yang mereka
kerjakan sendiri. Mampu mengemukakan
pendapat dan hasil diskusi atas dasar proses
pembelajaran mereka. Guru akan meluruskan
jika penemuan mereka tidak sesuai dengan
kaidah keilmuan yang benar, tidak benar untuk
selalu menyalahkan hasil para siswa.

Mengajar merupakan kegiatan pokok bagi


seorang guru. Dengan merencanakan
pembelajaran pada setiap harinya guru akan
mudah mengelola kelas. Apa dan bagaimana
memfasilitasi perkembangan siswa sesuai
dengan tingkat perkembangan siswa. Guru
dapat mengetahui kapan dan dimana
pelaksanaan pembelajaran siswa agar siswa
tidak jenuh. Guru bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran. Agar siswa
mudah memahami materi pembelajaran maka
guru semestinya melaksanakan pembelajaran
yang berpihak pada siswa.

Kolaboratif
Pembelajaran secara kolaboratif memiliki banyak diantaranya; 1) Siswa mendapatkan
pengalaman bekerjasama bukan hanya dengan sesama teman sekelasnya, namun dengan
siswa lain yang sebelumnya belum mereka kenal. Bagi seorang guru kolaboratif dapat dengan
teman sejawat. Mengharapkan masukan-masukan terkait pembelajaran yang guru laksanakan.
Guru akan lebih maksimal jika menerima masukkan positif dari rekan sejawat. 2) Dalam
pembelajaran kolaborasi, interaksi antar siswa yang baru mereka kenal menjadi terarah karena
mengikuti program yang sudah direncanakan oleh guru. Interaksi dengan antar guru akan
menambah rasa kekeluargaan di sekolah. Tidak ada jurang pemisah antar elemen sekolah.
Akan menjadikan kehidupan di sekolah nyaman dan tujuan sekolah akan dapat tercapai.
3) Kegiatan yang bersifat kolaboratif biasanya akan mendorong motivasi dan semangat kompetitif
dalam arti positif bagi siswa. Dengan kolaboratif antar guru, secara tidak langsung akan menambah
pengalaman dalam belajar yang positif. Tidak ada seorang guru yang mendominasi, semua saling
memerlukan dengan pengalaman masing-masing. Kolaborasi secara tidak langsung akan berbagi ilmu
antar guru. 4) Siswa juga mendapatkan sumber belajar yang banyak dari guru selain guru sekolahnya
sendiri yang selama ini mereka kenal. Guru akan mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru tidak
hanya dari teman sejawat, namun kemajuan jaman yang diikuti para siswa akan secara tidak langsung
kita memperoleh pengetahuan baru dari para siswa dan teman sejawat. Di samping keuntungan-
keuntungan tersebut, tentu masih banyak nilai lebih lainnya, baik yang langsung maupun yang tidak
langsung. Tidak hanya guru dan siswa namun guru dengan teman sejawat serta komunitas di
sekelilingnya,

Mandiri
Seorang guru penggerak
diharapkan dapat
mewujudkan pembelajaran
yang mandiri. Pembelajaran
mandiri bukan sebuah
bentuk dimana guru hanya
memberikan tugas lewat
buku LKE kemudian
ditinggalkan untuk aktifitas
lain, namun pembelajaran
mandiri adalah kesiapan
peserta didik untuk
melakukan belajar mandiri
yang merupakan salah satu
cara meningkatkan
keterampilan dalam proses
belajar yang sangat
diperlukan guna
memperoleh hasil belajar
yang baik dan lebih
maksimal. Peserta didik
diharapkan mengalami
perubahan prilaku dalam
aspek kognitif
(pengetahuan), afektif
(sikap) dan psikomotor
(keterampilan). Kemampuan
belajar mandiri berperan
membentuk mahasiswa
agar memiliki kemampuan
belajar sepanjang hayat.
Inovatif
Inovatif
Seorang guru penggerak diharapkan mampu
memunculkan ide-ide baru baik saat pembelajaran
maupun di lingkungan komunitas praktisi. Dalam
pembelajaran Matematika misalnya, anak kesulitan dalam
memahami satuan panjang, luas maupun volume. Seorang
guru harus mampu merancang pembelajaran yang inovatif
menggunakan bahan-bahan disekitar untuk meningkatkan
pemahaman. Seperti kasus di atas, guru dapat
memodifikasi satuan panjang misalnya ke dalam
permaianan menggunakan tusuk ice cream dan kertas
karton. Siswa secara berkelompok mampu membuat dan
dipergunakan masing-masing kelompok itu sendiri.
Guru memandu jalannya pembelajaran, dengan
penegasan-penegasan terkait satuan panjang. Siswa
menjadi antusias dan para siswa semangat diiringi rasa
senang dalam kelompok masing-masing. Setelah
pembelajaran berakhir, siswa dan guru melakukan
pengecekan ulang atas kegiatan yang sudah dilakukan.
Semua siswa senang, Guru akan mudah mengetahui
siswa mana yang belum memahami dan sudah paham
akan materi pembelajaran.
Reflektif
Bercermin atau merefleksikan diri bagi seorang guru penggerak adalah hal yang
wajib dilakukan. Kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan Bersama siswa
dapat kita diskusikan dengan teman sejawat saat forum resmi atau tidak resmi.
Saran pendapat dari rekan sejawat kita terima dengan lapangdada.
Menyingkirkan ego dalam diri seorang guru penggerak untuk kemajuan dunia
Pendidikan.
Selain dengan rekan sejawat, perlu komunikasi dengan siswa terkait
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Melalui metode wawancara, kita akan
mengetahui sejauh mana siswa menyerap apa yang guru sampaikan. Atau
dengan penyebaran angket untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa akan
pembelajaran dari guru. Masukkan dari guru rekan sejawat dan siswa, sebagai
seorang guru penggerak hendaknya menjadikan motivasi untuk memperbaiki
diri. Mengetahui kekurangan akan menyebabkan kita “bercermin” untuk kearah
lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai