Anda di halaman 1dari 3

Nama : Avantika Zackey Azhar

NIM : B11.2021.07386
Matkul : Etika Bisnis Dan CSR

Latihan UAS

1.)Benar, tanggung jawab bisnis terhadap lingkungan hidup mencakup berbagai aspek, dan beberapa
bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan bisa dilakukan dalam bentuk:

A. Pengurangan emisi: Upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca atau polutan lainnya yang
dihasilkan selama kegiatan operasional.

B. Efisiensi energi: Penerapan praktik-praktik yang mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan
efisiensi penggunaannya.

C. Manajemen limbah: Praktik-praktik untuk mengelola limbah secara bertanggung jawab, termasuk
daur ulang dan pengelolaan limbah berbahaya.

D. Produk dan layanan berkelanjutan: Pengembangan dan penawaran produk atau layanan yang
meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

E. Transparansi dan pelaporan: Memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai dampak
lingkungan perusahaan serta upaya yang dilakukan untuk mengelolanya.

F. Pendidikan dan pelibatan masyarakat: Aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat tentang isu-isu lingkungan dan melibatkan mereka dalam upaya pelestarian lingkungan.

Pendekatan holistik ini membantu perusahaan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan
melibatkan pemangku kepentingan dalam proses tersebut.

2.) A. Analisis fundamental adalah pendekatan dalam evaluasi nilai suatu aset keuangan, seperti
saham, berdasarkan faktor-faktor ekonomi, keuangan, dan fundamental perusahaan. Ini melibatkan
pemeriksaan laporan keuangan, kinerja operasional, dan faktor-faktor makroekonomi untuk
membuat keputusan investasi.

B. Tentu, berikut adalah penjelasan singkat untuk masing-masing istilah pada analisis fundamental:

1. ROE (Return on Equity): Mengukur tingkat profitabilitas suatu perusahaan dengan


membandingkan laba bersih dengan ekuitas pemegang saham. Rumusnya adalah Laba Bersih /
Ekuitas.

2. EPS (Earnings Per Share): Menunjukkan seberapa banyak keuntungan yang dihasilkan perusahaan
per saham yang beredar. Rumusnya adalah Laba Bersih / Jumlah Saham yang Beredar.

3. PER (Price-Earnings Ratio): Merupakan perbandingan antara harga saham dengan laba per saham.
Rumusnya adalah Harga Saham / EPS.

4. PBV (Price to Book Value): Menunjukkan perbandingan antara harga pasar saham dengan nilai
buku per saham. Rumusnya adalah Harga Saham / Nilai Buku per Saham.
5. ROA (Return on Assets): Merupakan rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dari aset yang dimilikinya. Rumusnya adalah Laba Bersih / Total Aset.

6. DY (Dividend Yield): Merupakan persentase hasil dividen tahunan yang diberikan perusahaan
kepada pemegang saham. Rumusnya adalah Dividen per Saham / Harga Saham.

7. DER (Debt to Equity Ratio): Mengukur tingkat utang perusahaan relatif terhadap ekuitasnya.
Rumusnya adalah Total Utang / Ekuitas.

Semua istilah ini memberikan wawasan tentang kesehatan keuangan dan performa perusahaan dari
berbagai sudut pandang.

3.) A. Ya, banyak negara, termasuk Indonesia, memiliki kebijakan perlindungan konsumen. Ini
dilakukan untuk memastikan hak-hak konsumen terlindungi dan memberikan akses yang adil dalam
transaksi bisnis.

B. Perlindungan konsumen di Indonesia mencakup aspek preventif dan represif. Preventif melibatkan
pendidikan konsumen, standarisasi produk, dan pengawasan untuk mencegah praktik bisnis yang
merugikan. Represif melibatkan sanksi dan penegakan hukum terhadap pelanggaran hak konsumen.

C. Beberapa istilah konsumen dalam Undang-Undang di Indonesia meliputi:


1.Pelanggan: Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
2.Pengguna: Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
3.Konsumen: Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
4.Pihak yang melibatkan diri dalam transaksi konsumen: Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen.

D. Konsumen dalam Undang-Undang di Indonesia merujuk pada setiap orang atau kelompok orang
yang menggunakan atau memanfaatkan barang atau jasa dalam transaksi konsumen sesuai dengan
Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

4.) A. Green Business:


Green business, atau bisnis hijau, merujuk pada praktik bisnis yang berfokus pada keberlanjutan
lingkungan. Ini mencakup penggunaan sumber daya yang ramah lingkungan, pengelolaan limbah
yang baik, dan upaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

B. Peran Green Business terhadap Citra Perusahaan:


Praktik bisnis hijau dapat meningkatkan citra perusahaan dengan menunjukkan tanggung jawab
sosial dan lingkungan. Konsumen semakin peduli terhadap isu lingkungan, sehingga perusahaan yang
berkomitmen pada praktik berkelanjutan cenderung mendapatkan dukungan dan kepercayaan lebih
dari pelanggan.

C. Peran Green Business terhadap Nilai Perusahaan:


Green business dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan menciptakan nilai jangka panjang.
Investasi dalam keberlanjutan dapat mengurangi risiko lingkungan, meningkatkan efisiensi
operasional, dan memastikan keberlangsungan perusahaan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Ini menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan stakeholders perusahaan.

5.) B. **Proses Seleksi/Rekrutmen:**


- Identifikasi kebutuhan pekerjaan dan pencarian calon karyawan.
- Penyusunan iklan lowongan pekerjaan.
- Seleksi berdasarkan kriteria yang relevan dengan posisi yang dibutuhkan.
- Wawancara dan evaluasi keterampilan serta kepribadian calon karyawan.
- Pengambilan keputusan dan penawaran pekerjaan.
C. Maintenance Karyawan:
- Penyediaan lingkungan kerja yang nyaman dan aman.
- Program pelatihan dan pengembangan karyawan.
- Pengakuan dan penghargaan atas kinerja yang baik.
- Keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi.
- Komunikasi terbuka antara manajemen dan karyawan.

D. Hak dan Kewajiban Pekerja sesuai UU Ketenagakerjaan (di Indonesia):


- Hak Pekerja:
1. Hak atas upah yang layak dan adil.
2. Hak atas pekerjaan yang aman dan sehat.
3. Hak untuk memiliki jaminan sosial.
4. Hak atas cuti dan libur.
5. Hak untuk berserikat dan berunding kolektif.

- Kewajiban Pekerja:
1. Kewajiban untuk mematuhi aturan dan tata tertib perusahaan.
2. Kewajiban untuk menjalankan tugas pekerjaan dengan baik dan penuh tanggung jawab.
3. Kewajiban untuk melaporkan kondisi atau masalah di tempat kerja.
4. Kewajiban untuk menghormati hak-hak sesama pekerja.

Penting untuk perusahaan memastikan bahwa proses manajemen sumber daya manusia dan
hubungan kerja dijalankan dengan mematuhi etika bisnis dan perundang-undangan yang berlaku.

6.) A. Fungsi manajemen dalam mencapai target perusahaan melibatkan perencanaan,


pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Ini harus dilakukan dengan mematuhi prinsip-
prinsip etika bisnis, termasuk transparansi, kejujuran, dan tanggung jawab sosial.

B. Fungsi operasional berkaitan dengan efisiensi dalam menjalankan kegiatan sehari-hari


perusahaan. Dengan mematuhi prinsip-prinsip etika bisnis, operasional perusahaan dapat dijalankan
dengan integritas, memastikan kualitas produk atau layanan tetap tinggi.

C. Fungsi pemasaran melibatkan promosi, distribusi, dan penetapan harga produk atau layanan.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip etika bisnis, strategi pemasaran harus adil, jujur, dan
memenuhi kebutuhan pelanggan tanpa menyesatkan.

D. Fungsi keuangan, seperti perencanaan keuangan, pengelolaan anggaran, dan pengambilan


keputusan investasi, mendukung kelangsungan bisnis. Prinsip-prinsip etika bisnis, seperti
akuntabilitas dan kejujuran, harus dipegang teguh dalam mengelola aspek keuangan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai