Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

BIMBINGAN DAN KONSELING


LAPORAN WAWANCARA

Disusun Oleh:
DWI ABDUL GAMBU (22086025)

Guru Favorit:
AYU SEPTIANA S. Pd
MP: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN LULUSAN : UNIVERSITAS NEGERI
PADANG, SMA NEGERI 1 SELUMA
NO. HP : 081267646576

DEPARTEMEN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
Hasil Laporan Wawancara:
Pada wawancara kali ini saya melakukan wawancara dengan guru saya sewaktu saya masih
sekolah menengah pertama. Dari hasil wawancara adapun beberapa pertanyaan yang saya ajukan
dan mendapatkan tanggapan dari guru saya. Adapun isi pembahasan kami sesuia dengan apa yang
sudah ibu selaku dosen pengampu sampaikan, maka dari itu kami jelaskan sebagai berikut:

1. Sebagai guru mata pelajaran, apakah Ibu mengetahui perannya dalam bimbingan dan
konseling?
Jawaban: Iya Dwi, insyallah Ibu mengetahui peran guru sebagi guru mata pelajaran
terhadap BK….

2. Apakah /Ibu membantu memasyarakatkan (memperkenalkan) pelayanan bimbingan dan


konseling kepada siswa? Kalau iya, bagaimana caranya? Kalau tidak, jelaskan alasannya?
Jawaban: Iya Ibu coba mengenalkan BK kepada siswa itu dengan cara sosialisasikan kepada
murid dalam kelas, hal ini kita sebagai guru mapel bisa melakukannya pada saat proses
pembelajaran berlangsung… Di awal proses belajar, akhir ataupun pada saat break..

3. Apakah Ibu membantu guru BK mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan layanan


bimbingan dan konseling, serta mengumpulkan data tentang siswa tersebut? Kalau iya, bagaimana
caranya? Kalau tidak, jelaskan alasannya?
Jawaban: Iya Dwi kita sebagai guru mapel hal itu bisa diterapkan dengan cara melakukan
pendekatan kepada siswa dan menawarkan kepada siswa bahwa mereka boleh melakukan
konsultasi kepada Ibu sebagai guru mapel tentang apapun itu, boleh dilakukan di sela-sela belajar
ataupun diluar pembelajaran/luar kelas. Dari sini nanti kita bisa mendapatkan data bahwa ada
beberapa orang siswa yang rasanya mungkin memerlukan BK.

4. Apakah Ibu pernah mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan
konseling kepada guru BK? Kalau pernah, bagaimana caranya? Kalau tidak pernah, jelaskan
alasannya?
Jawaban: Kalau mengalihkan secara langsung tidak pernah. Karena Ibu berusaha menyelesaikan
dulu masalah tersebut dengan anak. Tetapi jika memang kita memerlukan pihak ketiga, bantuan
guru lain untuk menyelesaikan masalah tersebut kita perlu juga mengkonsultasikan hal yang
terjadi kepada siswa kepada guru lain bahkan ke guru BK secara langsung.
5. Apakah Bapak/Ibu pernah menerima alih tangan dari guru BK? Kalau pernah, bagaimana
caranya? Kalau tidak pernah, jelaskan alasannya?
Jawaban: Tidak pernah karena biasanya ketika siswa yang membutuhkan bimbingan dan
konseling sudah di tangani guru BK maka mereka sudah memberikan pelayanan tersebut.

6. Apakah Bapak/Ibu selalu membantu mengembangkan suasana kelas? Kalau Iya, bagaimana
caranya? Kalau tidak, jelaskan alasannya? Iya,
Jawaban: dengan cara tidak memberikan pembelajaran yang monoton kepada siswa, melakukan
ice breaking di sela-sela pembelajaran.

7. Apakah Bapak/Ibu memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan
layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti/menjalani layanan, kegiatan yang
dimaksud pada jam pembelajaran Bapak/Ibu?
Jawaban: Iya sangat mendukung dan memperbolehkan anak untuk mendapatkan layanan
konseling kapan saja bahkan di waktu pembelajaran sedang berlangsung.

8. Apakah Bapak/Ibu pernah berpartisipasi dalam kegiatan khususnya penanganan masalah siswa?
Kalau pernah, bagaimana caranya? Kalau tidak pernah, jelaskan alasannya?
Jawaban: Iya, cara dengan memdampingi anak ke Bk secara langsung, serta memberikan
motivasi, dan juga nasihat kepada anak.

Dari pembahasan atau penyampaian diatas kita bisa melihat dan menilai bagaimana
seorang guru dalam menangani masalah yang dihadapi seorang siswa atau anak, tidak hanya
mengatasi anak yang bandel saja melainkan juga menyelesaikan semua persoalan mahasiswa
terkait dengan permasalahan yang dihadapi oleh siswa, guna untuk mentindaklanjuti siswa-siswa
yang sedang bermasalah.
Seorang guru baik guru BK ataupun tenaga pendidik lainnya harus tanggap dan siggap
terkait dengan situasi siswa atau anak disekolah. Pentingnya guru bk disekolah, sangat
berpengaruh terhadap lingkungan sekolah khususnya anak. Biasanya guru bk yang dikenal
pemarah, pada kenyataannya guru bk lah yang peduli dengan kondisi siswa.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai