Anda di halaman 1dari 3

DEAL

No Pertanyaan
Lanjutkan pernyataan ini…

1 Hari ini saya belajar tentang Pendidikan yang memerdekakan, Dimana pada dasarnya
pendidikan sebagai daya upaya mengembangkan potensi anak didik secara menyeluruh
baik itu potensi fisik, ataupun cipta, rasa dan karsa yang nantinya diharapkan dapat
bermanfaat bagi kehidupan kelak peserta didik. Ini berarti bahwa pondasai pendidikan
harusnya cita-cita kemanusiaan yang bersifat universal sehingga setiap masalah
pendidikan dapat ditemukan solusi serta dirasakan manfaatnya bagi seluruh komponen
peminat pendidikan.
Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara yang telah digaungkan pada awal-awal
pergolakan dunia pendidikan di Indonesia, kini telah menjadi pondasi yang cukup kuat
dalam proses perkembangan dan pertumbuhan pendidikan di Indonesia. Kendati
demikian filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara menghadapi tantang terinfiltrasi dan
determinasi filosofi kebarat-baratan. Proses transformasi yang mengutamakan
pengetahuan (knowledge) daripada perubahan value (nilai kehidupan) dalam sistem
pendidikan nasional menjadikan terjadinya degradasi nilai dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tujuan tuntunan pertumbuhan anak yakni menuntun anak kepada kekuatan kodratnya
sehingga anak dalam belajar mencapai kebahagiaan dan keselamatan. Pendidikan yang
dilaksanakan harus mampu menghargai keberagaman dan kemerdekaan pembelajaran,
hal ini dilandasi keunikan masing-masing peserta didik sebagai ciptaan Tuhan yang
mulia. Adanya potensi peserta didik sejak lahir, mewajibkan setiap pendidikan
menebalkan potensi tersebut untuk terlihat semakin jelas bukan samar lagi. Ini berarti
pendidik memiliki tanggung jawab didalam mengindentifikasi serta mengolah keunikan
dan potensi peserta didik guna terwujudmnya konsep merdeka belajar. Filosofi
pendidikan Ki Hajar Dewantara juga mengendepankan adanya perubahan budi pekerti.
Dengan adanya perubahan budi pekerti diharapkan peserta didik memaksimalkan fungsi
kerja pikiran dan akal sehingga memiliki mimpi, harapan dan cita-cita. Selain itu peserta
didik mampu berbuat baik dan hidup secara bermanfaat bagi orang lain.
2 Hal yang paling membuat tertarik pada hari ini ketika saya Bersama dengan rekan-rekan
guru yang hebat dari CPP yang berasal dari alumni CGP Angkatan 7 dan Angkatan 4
saling berbagi, berkolaborasi dalam kelas daring (baik diskusi maupun berbagai
pengalaman) sehingga kami semakin memahami dan mengetahui Pendidikan yang
memerdekakan. Hal ini yang membuat saya semakin tertantang untuk
mengimplementasikan pengalaman dan pengetahuan saya kepada rekan kerja seunit
kerja maupun ke rekan MGMP se kota.

3 Hal tersulit yang terjadi pada saya hari ini ketika menghadapi berbagai kendala
perangkat dimana adanya trouble camera, kendala jaringan akibat hujan pada malam
sebelumnya sehingga jam 7.00 WIB sebelum meets meeting saya bergerak cepat
menghubungi telkom untuk perawatan jaringan. Kendala tersebut secara tidak langsung
mengakibatkan sedikit terganggunya konsentrasi saya dalam mengikuti pembekalan
CPP. Kendala lainnya adalah saya terpaksa berbagi waktu dengan mengajar dan agenda
sekolah dalam pengisian instrument visitasi SSK (Sekolah Siaga Kependudukan)
dilaksanakan pada hari sama dengan pembekalan CPP

4 Saya bangga kepada diri saya hari ini ketika menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.
Pembelajaran berdeiferensiasi merupakan pembelajaran yang sangat melekat dengan
filosofi pendidikan KHD, nilai dan peran guru penggerak. Pembelajaran berdiferensiasi
merupakan pembelajaran yang berakar pada pemenuhan kebutuhan murid baik dari segi
kesiapan belajar, minat, atau profil belajarnya dan bagaimana guru merespon kebutuhan
belajar tersebut. Beberapa keuntungan Ketika saya menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi siswa sepertinya tidak terbebani dengan pembelajaran di kelas, mereka
senang dan enjoy sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Manajemen kelas yang
efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur, rutinitas, metode yang memungkinkan
adanya fleksibilitas, namun juga struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin
melakukan kegiatan yang berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif. Penilaian
berkelanjutan. Bagaimana guru tersebut menggunakan informasi yang didapatkan dari
proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk dapat menentukan murid mana
yang masih ketinggalan, atau sebaliknya, murid mana yang sudah lebih dulu mencapai
tujuan belajar yang ditetapkan.

5 Saya ingin tahu lebih banyak tentang berbagai metode pembelajaran lainnya, terutama
berbagai jenis game edukasi yang berbasiskan permainan anak jaman dulu sebaba hal
ini sangat menarik di dalam pembelajaran dan sekolah yang menyenangkan sesuai
keinginan anak dan tak lepas dari perkembangan teknologi saat ini.

6 Satu hal yang ingin saya coba adalah media pembelajaran interaktif yang berbasiskan
pembelajaran di alam/lingkungan terbuka dengan capaian pembelajaran dalam modul
ajar dengan demikian pembelajaran yang saya laksanakan semakin menarik dan capaian
tujuan pembelajaran mendarat dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai