Judul : Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran PBL dan
Berdiferensiasi.
PENDAHULUAN Motivasi belajar siswa merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa, ada beberapa hal yang mempengaruhi rendahnya motivasi belajar siswa
Situasi diantaranya karena cara mengajar guru yang masih menggunakan model pembelajaran
konvensional, pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga siswa kurang minat
terhadap materi yang disajikan guru, Berikut kondisi yang dihadapi di SMP Al Qur;an
Ma’rifatussalaam:
1. Rendahnya motivasi belajar siswa, ditandai dengan gejala masih ada beberapa
siswa yang tertidur karena jenuh.
2. Siswa tidak merasa berminat terhadap materi yang disajikan guru.
3. Capaian belajar siswa masih di bawah KKM.
10
7
Tabel di atas menujukan perolehan nilai pada bab sebelumnya yaitu Interaksi Sosial
grafik nilai menunjukan bahwa dari 17 siswa hanya 7 siswa yang nilainya berada di
atas KKM, sisanya masih di bawah KKM. (Data terlampir).
Dari latar belakang permasalahan di atas maka praktik baik perlu dilakukan (best
practice) dengan menggunakan model pembelajaran inovatif yang tepat sehingga
dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada. Oleh karena itu penulis
mengharapakn hasil yang baik dari penerapan model pembelajaran inovatif dan
berdiferensiasi. Praktik baik ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi guru lain untuk
dijadikan sumber referensi untuk lebih berinovasi lagi dalam pembelajarannya.
Khususnya untuk menerapkan model pembelajaran PBL dan berdiferensiasi dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa.
PEMBAHASAN Hambatan yang dirasakan guru dalam menerapkan pembelajaran inovatif adalah guru
memerlukan Persiapan matang dalam mempersiapkan bahan ajar dan alat-alat yang
Tantangan harus digunakan dalam proses pembelajaran terutama pada proses peniaian atau
asasmen.
1. Modul pembelajaran harus dibuat jauh sebelum proses pembelajaran, agar persiapan
lebih matang.
2. Dalam setiap proses pembelajaran diusahakan membuat lembar refleksi agar kita
dapat mengetahui apa saja yang kurang dalam pembelajaran dan bisa diperbaiki di
pembelajaran selanjutnya.
3. Meninjau kembali alokasi yang dibutuhkan dalam setiap langkah pembelajaran.
Aksi Berikut Langkah aksi pada praktik baik dengan menggunakan model pembelajaran
inovatif PBL dan berdiferensiasi:
(Orientasi pada masalah)
guru melakukan tahapan-tahapan pembelajaran dari salam pembuka, presensi, hingga
pertanyaan pemantik.
siswa menyimak video pembelajaran yang diputarkan guru.
(Mengorganisasi siswa untuk belajar)
guru membagi tiga kelompok dari jumlah siswa 17 orang, yakni masing-masing 5 -6
orang dalam satu kelompok.
Siswa mendapatkan LKPD untuk sebagai bahan wawancara yang ditugaskan.
(Membimbing kelompok/individu)
Siswa mengolah informasi hasil wawancara
Siswa menuangkan hasil tugas dalam bentuk portofolio untuk presentasi.
(Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya)
Guru membingbing setiap kelompok untuk melakukan persentasi, memberi masukan-
masukan dan mengarahkan jalannya diskusi.
(Menganalisis dan mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah)
Guru mengarahkan setiap kelompok untuk mengambil kesimpulan diskusi dengan
mempertimbangkan pertanyaan dan masukan dari kelompok lain.
Guru membantu siswa dalam melakukan refleksi dan evaluasi terhadap proses
pemecahan masalah dalam diskusi.
(Guru Menutup Pembelajaran)
Guru mengarahkan setiap kelompok untuk mengambil kesimpulan diskusi dengan
mempertimbangkan pertanyaan dan masukan dari kelompok lain.
Guru membantu siswa dalam melakukan refleksi dan evaluasi terhadap proses
pemecahan masalah dalam diskusi.
Refleksi Setelah melakukan KBM dengan menggunakan model PBL dan Berdiferensiasi,
situasi yang dirasakan adalah:
Dari hasil refleksi yang dilakukan siswa pada akhir pembelajaran dengan pertanyaan
terbuka yang dilakukan guru:
1. Apakah siswa merasa termotivasi dalam pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran inovatif dan berdiferensiasi?
Sebanyak 13 siswa merasa termotivasi dengan mengacungkan tangan, sisanya 2 orang
terdiam.
APAKAH SISWA MERASA TERMOTIVASI
DALAM PEMBELAJARAN KALI INI?
13
2
MENYENANGKAN TIDAK MENJAWAB
13
2
MENYENANGKAN TIDAK MENJAWAB
Adapun yang menjadi faktor keberhasilan dalam aksi ini adalah penggunaan media
ajar seperti video pembelajaran, infokus, sesi motivasi, dan penggunaan model
pembelajaran PBL yang cocok dengan karakteristik materi yang diajarkan yakni
siswa dibimbing untuk mencari solusi dari permasalahan sehari-hari yang biasa mereka
hadapi, serta pengelompokan siswa berdasarkan gaya belajar yang berbeda-beda,
siswa bebas membuat tampilan persentasi mereka. Siswa ada yan membuat powerpoint,
video, dan kertas karton warna.
Hal ini dapat meningkatkan capaian belajar siswa dengan ketuntasan belajar yang
awalnya 40% menjadi 100%, seperti data terlampir.
Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
LAMPIRAN I: Nilai ketuntasan belajar siswa sebelum pembelajaran PBL dan Berdiferensiasi
NILAI
SMP AL-QUR’AN MA’RIFATUSSALAAM
KKM:
75
Kelas : IX AS SYURA
Materi: Interaksi Sosial &
Tahun Pelajaran : 2023/2024 Lembaga Sosial
BAB : II
TANGGAL KET
NO NIS NAMA
Niai Tes Nilai
Nilai P5 Niali Diskusi Kel Nilai Individu S I A
Formatif Akhir
AISYAH AULIYA
1 212270714 60 75 60 50 62
KAMILAH
2 212270736 AUFA JOY PUTRI 75 75 75 40 63
FAKHRIYAH NADIA
3 212270739
YASMIN 60 75 70 60 68
FRIDA ANINDYA
4 212270741 60 75 75 70 73
HARTANTI
5 212270722 GHAIDA AGHITSNA 75 75 70 55 67
Jumlah Siswa: 17
Jumlah siswa yang
tidak hadir: 20
Nilai tertinggi: 82 CAPAIAN NILAI BAB INTERRAKSI
SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL
Nilai terendah: 60
KRITERIA KETUNTASAN: 75
KKM: 75
Tuntas: 41%
Tidak Tuntas: 59%
10
7
NILAI
SMP AL-QUR’AN MA’RIFATUSSALAAM
KKM:
75
Kelas : IX AS SYURA Materi: Aktivitas Manusia Dalam
Tahun Pelajaran : 2023/2024 Memenuhi Kebutuhan Hidupnya
BAB : II
TANGGAL KET
NO NIS NAMA
Niai Tes Nilai
Nilai P5 Niali Diskusi Kel Nilai Individu S I A
Formatif Akhir
1 212270714 AISYAH AULIYA KAMILAH 87 75 85 85 82
Jumlah Siswa: 15
Jumlah siswa yang tidak
CAPAIAN KETUNTASAN
hadir: 2
AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN
Nilai tertinggi: 83 HIDUPNYA
Nilai terendah: 77 100%
KKM: 75
80%
Tuntas: Semua 100%
60%
40%
20%
0%
Tuntas Belum tuntas
LAMPIRAN III: LKPD SISWA