Anda di halaman 1dari 10

Best Practice

Nama : Ade Irmawati

Lokasi Pelaksanaan : SMP Al Qur’an Ma’rifatussalaam

Tanggal Pelaksanaan : 08 Juli 2022

Tujuan : Meningkatkan motivasi belajar siswa

Judul : Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran PBL dan
Berdiferensiasi.

PENDAHULUAN Motivasi belajar siswa merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa, ada beberapa hal yang mempengaruhi rendahnya motivasi belajar siswa
Situasi diantaranya karena cara mengajar guru yang masih menggunakan model pembelajaran
konvensional, pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga siswa kurang minat
terhadap materi yang disajikan guru, Berikut kondisi yang dihadapi di SMP Al Qur;an
Ma’rifatussalaam:

1. Rendahnya motivasi belajar siswa, ditandai dengan gejala masih ada beberapa
siswa yang tertidur karena jenuh.
2. Siswa tidak merasa berminat terhadap materi yang disajikan guru.
3. Capaian belajar siswa masih di bawah KKM.

CAPAIAN NILAI BAB INTERRAKSI SOSIAL DAN


LEMBAGA SOSIAL
KRITERIA KETUNTASAN: 75

10
7

TUNTAS BELUM TUNTAS

Tabel di atas menujukan perolehan nilai pada bab sebelumnya yaitu Interaksi Sosial
grafik nilai menunjukan bahwa dari 17 siswa hanya 7 siswa yang nilainya berada di
atas KKM, sisanya masih di bawah KKM. (Data terlampir).

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara penyebab rendahnya motivasi belajar


siswa kelas 7 di SMP Al Qur’an Ma’rifatussalaam adalah karena hal-hal sebagai
berikut:

1. Guru masih menggunakan metode konvensional dalam mengajar.


2. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru.
3. Guru kurang menerapkan model pembelajaran inovatif.
4. Guru kurang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.

Dari latar belakang permasalahan di atas maka praktik baik perlu dilakukan (best
practice) dengan menggunakan model pembelajaran inovatif yang tepat sehingga
dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada. Oleh karena itu penulis
mengharapakn hasil yang baik dari penerapan model pembelajaran inovatif dan
berdiferensiasi. Praktik baik ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi guru lain untuk
dijadikan sumber referensi untuk lebih berinovasi lagi dalam pembelajarannya.
Khususnya untuk menerapkan model pembelajaran PBL dan berdiferensiasi dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa.

PEMBAHASAN Hambatan yang dirasakan guru dalam menerapkan pembelajaran inovatif adalah guru
memerlukan Persiapan matang dalam mempersiapkan bahan ajar dan alat-alat yang
Tantangan harus digunakan dalam proses pembelajaran terutama pada proses peniaian atau
asasmen.

Pembelajaran inovatif membutuhkan persiapan lebih lama jika dibandingkan


pembelajaran konvensional, dan pembelajaran berdiferensiasi membutuhkan peralatan
yang lebih beragam dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut guru perlu melakukan hal-hal sebagai


berikut:

1. Modul pembelajaran harus dibuat jauh sebelum proses pembelajaran, agar persiapan
lebih matang.
2. Dalam setiap proses pembelajaran diusahakan membuat lembar refleksi agar kita
dapat mengetahui apa saja yang kurang dalam pembelajaran dan bisa diperbaiki di
pembelajaran selanjutnya.
3. Meninjau kembali alokasi yang dibutuhkan dalam setiap langkah pembelajaran.

Aksi Berikut Langkah aksi pada praktik baik dengan menggunakan model pembelajaran
inovatif PBL dan berdiferensiasi:
(Orientasi pada masalah)
guru melakukan tahapan-tahapan pembelajaran dari salam pembuka, presensi, hingga
pertanyaan pemantik.
siswa menyimak video pembelajaran yang diputarkan guru.
(Mengorganisasi siswa untuk belajar)
guru membagi tiga kelompok dari jumlah siswa 17 orang, yakni masing-masing 5 -6
orang dalam satu kelompok.
Siswa mendapatkan LKPD untuk sebagai bahan wawancara yang ditugaskan.
(Membimbing kelompok/individu)
Siswa mengolah informasi hasil wawancara
Siswa menuangkan hasil tugas dalam bentuk portofolio untuk presentasi.
(Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya)
Guru membingbing setiap kelompok untuk melakukan persentasi, memberi masukan-
masukan dan mengarahkan jalannya diskusi.
(Menganalisis dan mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah)
Guru mengarahkan setiap kelompok untuk mengambil kesimpulan diskusi dengan
mempertimbangkan pertanyaan dan masukan dari kelompok lain.
Guru membantu siswa dalam melakukan refleksi dan evaluasi terhadap proses
pemecahan masalah dalam diskusi.
(Guru Menutup Pembelajaran)
Guru mengarahkan setiap kelompok untuk mengambil kesimpulan diskusi dengan
mempertimbangkan pertanyaan dan masukan dari kelompok lain.
Guru membantu siswa dalam melakukan refleksi dan evaluasi terhadap proses
pemecahan masalah dalam diskusi.

Refleksi Setelah melakukan KBM dengan menggunakan model PBL dan Berdiferensiasi,
situasi yang dirasakan adalah:

1. Meningkatnya motivasi belajar siswa.


2. Siswa lebih aktif
3. Minat siswa terhadap materi ajar lebih tinggi.
4. Capaian belajar siswa diatas KKM 100%.
5. Solidaritas antar teman terlihat lebih baik.
6. Siswa serius dalam belajar.
7. Guru juga menjadi lebih antusias dalam mengajar

Dari hasil refleksi yang dilakukan siswa pada akhir pembelajaran dengan pertanyaan
terbuka yang dilakukan guru:
1. Apakah siswa merasa termotivasi dalam pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran inovatif dan berdiferensiasi?
Sebanyak 13 siswa merasa termotivasi dengan mengacungkan tangan, sisanya 2 orang
terdiam.
APAKAH SISWA MERASA TERMOTIVASI
DALAM PEMBELAJARAN KALI INI?

13

2
MENYENANGKAN TIDAK MENJAWAB

2. Bagaimana perasaan siswa dalam pembelajaran kali ini?


Sebanyak 14 siswa menjawab menyenangkan dengan cara mengacungkan tangan, 1
orang terdiam.

APAKAH PEMBELAJARAN INI DIRASA


LEBIH MENYENANGKAN?

13

2
MENYENANGKAN TIDAK MENJAWAB

Adapun yang menjadi faktor keberhasilan dalam aksi ini adalah penggunaan media
ajar seperti video pembelajaran, infokus, sesi motivasi, dan penggunaan model
pembelajaran PBL yang cocok dengan karakteristik materi yang diajarkan yakni
siswa dibimbing untuk mencari solusi dari permasalahan sehari-hari yang biasa mereka
hadapi, serta pengelompokan siswa berdasarkan gaya belajar yang berbeda-beda,
siswa bebas membuat tampilan persentasi mereka. Siswa ada yan membuat powerpoint,
video, dan kertas karton warna.
Hal ini dapat meningkatkan capaian belajar siswa dengan ketuntasan belajar yang
awalnya 40% menjadi 100%, seperti data terlampir.

Kesimpulan Model pembelajaran inovatif (PBL) dan berdiferensiasi dapat meningkatkan


motivasi belajar siswa.
Daftar Pustaka Andriani, Rike, Rasto. Motivasi belajar sebagai determinan hasil belajar siswa. Jurnal
Pendidikan Manajemen Perkantoran. Vol. 4 No. 1. 2019

Aisyah, W.,- , Pembelajaran Melalui Model PBL (Problem Based Learning)Dalam


Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan, http://Wianti.multiply.com./journal/item/7

Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
LAMPIRAN I: Nilai ketuntasan belajar siswa sebelum pembelajaran PBL dan Berdiferensiasi
NILAI
SMP AL-QUR’AN MA’RIFATUSSALAAM
KKM:
75
Kelas : IX AS SYURA
Materi: Interaksi Sosial &
Tahun Pelajaran : 2023/2024 Lembaga Sosial
BAB : II
TANGGAL KET
NO NIS NAMA
Niai Tes Nilai
Nilai P5 Niali Diskusi Kel Nilai Individu S I A
Formatif Akhir
AISYAH AULIYA
1 212270714 60 75 60 50 62
KAMILAH
2 212270736 AUFA JOY PUTRI 75 75 75 40 63
FAKHRIYAH NADIA
3 212270739
YASMIN 60 75 70 60 68 
FRIDA ANINDYA
4 212270741 60 75 75 70 73
HARTANTI
5 212270722 GHAIDA AGHITSNA 75 75 70 55 67

6 212270723 HASNA KARIMAH 87 75 65 60 67


HENNA AZARIA
7 212270743 75 75 65 70 70
KHAYRANI BAHTIAR
8 212270724 IZZATI NUR KHANSA 87 70 80 93 81

9 212270745 MUTIA PURNAMA DEWI 75 75 60 60 65


MUTIARA NURUL
10 212270725 87 80 85 80 82
DZIHNI
11 212270746 NAJWA KHOIRUNNISA 80 70 60 60 60 
12 212270748 NASWA KHOIRUNNISA 75 80 70 80 77
QUENNIE KAFKA
13 212270728 75 80 70 40 63
KIREYNA PRAYITNO
14 212270750 RISKA KHAERUNISSA 87 80 65 90 78
SABRINA KAMILATUN
15 212270751 87 80 90 55 75
NISA
SITI ANNISA
16 212270753 RAHMATILLAH 87 80 70 90 80
SUKOCO
17 212270733 THUFAH KHAIRUNNISA 87 75 65 94 78

Jumlah Siswa: 17
Jumlah siswa yang
tidak hadir: 20
Nilai tertinggi: 82 CAPAIAN NILAI BAB INTERRAKSI
SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL
Nilai terendah: 60
KRITERIA KETUNTASAN: 75
KKM: 75
Tuntas: 41%
Tidak Tuntas: 59%

10
7

TUNTAS BELUM TUNTAS


LAMPIRAN II: NILAI KETUNTASAN SISWA SETELAH PBL & BERDIFERENSIASI

NILAI
SMP AL-QUR’AN MA’RIFATUSSALAAM
KKM:
75
Kelas : IX AS SYURA Materi: Aktivitas Manusia Dalam
Tahun Pelajaran : 2023/2024 Memenuhi Kebutuhan Hidupnya
BAB : II
TANGGAL KET
NO NIS NAMA
Niai Tes Nilai
Nilai P5 Niali Diskusi Kel Nilai Individu S I A
Formatif Akhir
1 212270714 AISYAH AULIYA KAMILAH 87 75 85 85 82

2 212270736 AUFA JOY PUTRI 75 75 75 90 80


FAKHRIYAH NADIA
3 212270739
YASMIN
0 
FRIDA ANINDYA
4 212270741 87 75 75 90 80
HARTANTI
5 212270722 GHAIDA AGHITSNA 75 75 70 90 78

6 212270723 HASNA KARIMAH 87 75 65 90 77


HENNA AZARIA
7 212270743 75 75 65 90 77
KHAYRANI BAHTIAR
8 212270724 IZZATI NUR KHANSA 87 70 80 93 81

9 212270745 MUTIA PURNAMA DEWI 75 75 85 90 83

10 212270725 MUTIARA NURUL DZIHNI 87 80 85 80 82

11 212270746 NAJWA KHOIRUNNISA 0 


12 212270748 NASWA KHOIRUNNISA 75 80 70 80 77
QUENNIE KAFKA
13 212270728 75 80 70 84 78
KIREYNA PRAYITNO
14 212270750 RISKA KHAERUNISSA 87 80 65 90 78
SABRINA KAMILATUN
15 212270751 87 80 90 90 87
NISA
SITI ANNISA
16 212270753 87 80 70 90 80
RAHMATILLAH SUKOCO
17 212270733 THUFAH KHAIRUNNISA 87 75 65 94 78

Jumlah Siswa: 15
Jumlah siswa yang tidak
CAPAIAN KETUNTASAN
hadir: 2
AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN
Nilai tertinggi: 83 HIDUPNYA
Nilai terendah: 77 100%
KKM: 75
80%
Tuntas: Semua 100%

60%

40%

20%

0%
Tuntas Belum tuntas
LAMPIRAN III: LKPD SISWA

Anda mungkin juga menyukai