Anda di halaman 1dari 10

perancangan & pengembangan

kurikulum

KELOMPOK 5
Pemahaman Sebagai Capaian Belajar UbD
KELOMPOK 5

Camelia
Aprissa Destri Armiza Yuti Sartika
Khuznul
Hidayani
Ma'wa

pembelajaran perancangan & pengembangan


kurikulum
pengertian ubd

Understanding by Design (UbD) dimaknai sebagai sebuah desain untuk sebuah


pemahaman secara mendalam dengan alur yang disebut dengan backward design
atau desain mundur yang bertujuan untuk mengingat tugas yang harus diselesaikan
agar guru dapat merencanakan kegiatan untuk mencapainya atau bisa disebut
pelatihan terencana. Mulai dengan hasil akhir yang diinginkan (sasaran atau standar)
kemudian diturunkan berdasarkan bukti pembelajaran (diperoleh melalui penilaian
berdasarkan tujuan dan standar), dan selanjutnya baru perencanaan pengalaman
belajar dan pembelajaran (Wiggins & McTighe, 2005).
Pengertian Empati

Sifat dasar empati yang dimiliki anak sejak lahir akan mulai
lenyap ketika anak berusia dua hingga tiga tahun. Maka
keluarga dan lembaga pendidikan perlu untuk memberikan
stimulasi untuk mempertahankan dan mengembangkan sifat
dasar anak tersebut melalui pemberian pendidikan karakter.
dan juga perasaan memahami keadaan orang lain dan mengawali
terjadinya perilaku prososial. Empati difungsikan menjadi sebuah
langkah dalam menghindari kesalahpahaman pada saat berkomunikasi
Berempati Dalam Kerangka UbD

1. Memahami nilai yang ditentukan dan dirasakan


orang lain, masuk akal atau tindakan

2. Menggambarkan Persepsi sensitif berdasarkan


pengalaman langsung berkaitan masalah belajar
KEMAMPUAN EMPATI

peserta didik mampu menghargai


pendapat orang lain peserta didik mampu peserta didik bersedia
meminjamkan sesuatu jadi tutor sebaya
STRATEGI PENANAMAN EMPATI

1 2 3

Model
Memiliki teman sebaya dan teman
pembelajaran kooperatif
lintas usia Pendekatan humanistik

BEREMPATI DALAM UBD


2
1

memberikan penghargaan bagi


mampu memahami pandangan orang lain yang berbeda dari
orang lain dirinya
CONTOH :

Ketika seseorang memiliki sebuah janji temu dengan orang


lain namun di dalam perjalanan terjadi musibah yang tak
terduga yakni kecelakaan. Jika rasa empati tersebut hadir
dalam hatinya maka keduanya akan memutuskan mengganti
hari janji temu tersebut. Tidak dapat langsung dengan
berbagai latar belakang yang berbeda. Fase inilah
kesempatan besar bagi peserta didik untuk membangun
perilaku saling tolong menolong sebagai upaya dalam
menjalani lingkungan yang lebih luas nantinya
DOKUMENTASI

Pembelajaran PPKn di kelas X.9 SMA NEGERI 13 MEDAN tetang Kerja Sama dan Gotong Royong dalam Kehidupan
Masyarakat. Kerja sama dan gotong royong dalam masyarakat menumbuhkan sikap empati. Karena sikap berempati
menunjukkan adanya rasa kepedulian yang merupakan salah satu elemen dari gotong royong.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai