Anda di halaman 1dari 1

Nama : Gusti Ayu Agung Trisna Prameswari

NIM : 201909002

PSP 4A

1. Persamaan antara alih kode dengan campur kode adalah baik alih kode maupun campur
kode, keduanya dapat menggunakan dua bahasa di dalam satu kalimatnya.
2. Perbedaan antara keduanya yaitu campur kode biasa digunakan dengan terpaksa karena
tidak ada pilihan kata dalam bahasa yang sedang digunakan dan hanya berupa sebagian
kecil yang biasanya itu berupa satu kata di dalam satu kalimat. Sedangkan, alih kode
digunakan secara sadar dan disengaja serta tiap bahasa masih memiliki otonominya
masing-masing.
3. Campur kode dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas diksi sebab dengan adanya
campur kode, pilihan di dalam diksi dapat diperluas. Misalnya tidak ada kata tersebut
dalam suatu bahasa, dengan adanya campur kode kita dapat tetap menggunakan kata
tersebut dalam bahasa lain sehingga memperluas pilihan kata atau diksi.
4. Campur kode juga dapat merusak diksi. Hal ini karena dengan adanya campur kode dapat
merusak diksi yang memang paten dalam satu bahasa. Misalnya dalam bahasa Indonesia,
dengan adanya campur kode kemungkinan terdapat bahasa inggris di dalamnya sehingga
bahasa dalam satu kalimat tersebut menjadi tercampur.
5. Dalam bahasa sehari-hari, saya cukup sering menggunakan alih kode dan campur kode
ini. Alih kode biasa digunakan dalam penggunaan bahasa gaul saat ini, misalnya “semua
ini saya yang makan, just kidding guys”. Sedangkan campur kode biasa digunakan saat
menggunakan bahasa daerah karena seringkali dalam ada kata yang tidak ada di dalam
bahasa daerah sehingga kita menggunakan bahasa lain di dalam satu kalimat. Misalnya
dalam kalimat “Ibi tiang ningeh orta indik krisis ekonomi ring desa punika”.

Anda mungkin juga menyukai