Pengukuran Suhu Kelembaban Udara Tanah D
Pengukuran Suhu Kelembaban Udara Tanah D
LABORATORIUM BIOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
1
PRAKTIKUM BAB 1
PENGUKURAN SUHU, KELEMBABAN UDARA, TANAH DAN
PH TANAH SERTA KADAR AIR DAN C ORGANIK TANAH
1 Dasar Teori
1.1 Suhu Udara
1.1.1 Definisi Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk
mengukur suhu udara atau derajat panas disebut termometer namun dapat pula
menggunakan higrometer seperti pada praktikum kali ini. Pada proses
pengukuran, umumnya terjadi perpindahan panas dari tempat yang akan diukur
yang terbaca pada alat pengukur suhu adalah suhu setelah terjadi kesetaraan
(Ardhana, 2012).
b. Ada atau tidaknya vegetasi, semakin rapatnya jarak antara vegetasi maka
kelembapan makin tinggi, namun suhu akan menjadi sangat rendah.
c. Pengaruh ketinggian tempat, semakin tingginya suatu tempat maka suhu
ditempat tersebut akan semakin rendah dan kelembapan udara semakin
tinggi.
d. Pengaruh aktivitas manusia dipersemaian terbuka.
Secara meteorologi suhu udara biasanya diukur dalam sangkar cuaca.
Dalam situasi ini, yang diukur adalah suhu massa udara setinggi 1.5 meter. Tetapi
tanaman menerima radiasi langsung dari cahaya matahari sehingga berbeda dari
suhu sangkar cuaca. Suhu tanaman mungkin lebih tinggi dari suhu sangkar cuaca.
Hal ini dapat terjadi sebagai akibat dari penguapan sejumlah air, dari pemindahan
2
panas secara konveksi, angin dan pantulan. Disamping terjadinya perubahan suhu
tanaman, suhu permukaan tanah juga berubah (Ardhana, 2012).
2. Metodologi Praktikum
2.1 Alat
2.1.1 Alat Pengukuran Suhu Udara
3
a. Termoanemometer
(catatan : obyek yang diamati adalah udara)
a. Weksker
(catatan: objek yang diamati yaitu tanah)
4
2.3.2 Alat Pengukuran Suhu Tanah
No Gambar Alat Cara Penggunaan Alat dan Fungsi
1 Weksker a. Masukkan logam di bagian ujung
yang runcing tersebut ke dalam
tanah yang ingin diukur suhunya
sampai kedalaman yang telah
ditentukan.
b. Tunggu beberapa saat hingga panas
dari tanah mempengaruhi logam
dan menginduksi serbuk logam
hingga menunjukkan angka konstan
Sumber: Adi (2009)
pada alat tersebut.
c. Lihat dan catat angka yang muncul
dan itu merupakan suhu tanah
tersebut.
Fungsi: untuk mengukur suhu tanah
1. Dasar Teori
1.1 Kelembaban Udara
1.1.1 Pengertian Kelembaban Udara
Kelembaban udara berbanding terbalik dengan suhu udara. Semakin tinggi
kelembaban udara maka suhu udara di suatu daerah tersebut semakin rendah.
Udara panas umumnya banyak mengandung uap air daripada udara
dingin.Tejadinya penguapan air dari permukaan tanah, air dan tumbuhan akibat
meningkatnya suhu pada areal terbuka menyebabkan terjadinya peningkatan
kandungan uap air di udara, sehingga kelembaban udaranya tinggi. Sebaliknya, di
dalam ruangan suhu udara rendah dan hanya sedikit penguapan yang terjadi,
sehingga kelembaban udaranya rendah (Ardhana, 2012).
5
Kelembapan udara ada 2 jenis yaitu sebagai berikut:
1. Kelembaban mutlak (absolut) yaitu bilangan yang menunjukkan jumlah uap air
dalam satuan gram pada satu meter kubik udara.
2. Kelembaban relatif (nisbi), yaitu angka dalam persen yang menunjukkan
perbandingan antara banyaknya uap air yang benar-benar dikandung udara
pada suhu tertentu dan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung udara.
2. Metodologi Praktikum
2.1 Alat
II.1.1Alat dan Bahan Pengukuran Kelembaban Udara
6
a. Higrometer
b. Air
b. Soil Tester
(catatan: objek yang diamati yaitu tanah)
7
kelembaban udara
1. Dasar Teori
1.1 PH Tanah
1.1.1 Pengertian pH Tanah
pH adalah tingkat keasaman atau kebasa-an suatu benda yang diukur
dengan menggunakan skala pH antara 0 hingga 14. Sifat asam mempunyai pH
antara 0 hingga 7 dan sifat basa mempunyai nilai pH 7 hingga 14. pH tanah atau
tepatnya pH larutan tanah sangat penting karena larutan tanah mengandung unsur
hara seperti Nitrogen (N), Potassium/kalium (K), dan Pospor (P) dimana tanaman
membutuhkan dalam jumlah tertentu untuk tumbuh, berkembang, dan bertahan
terhadap penyakit (Budi, 2009).
Dalam mengukur tanah juga dibutuhkan alat ukur yang digunakan untuk
mengukur derajat keasaman tanah yaitu alat ukur ph tanah atau juga disebut
dengan soil ph meter/ Soil Tester. Cara kerja soil tester sama seperti pada
8
pengukuran kelembaban tanah dengan melihat nilai yang diatas pada skala soil
tester.
2. Metodologi Praktikum
2.1 Alat dan Bahan
2.1.1 Alat dan Bahan Pengukuran pH Tanah
a. Oven
b. Timbangan
c. Mortar martir
d. Spatula
9
2.3. Alat Pengukuran Kelembaban Tanah
No Gambar Alat Cara Penggunaan Alat dan Fungsi
1. Dasar Teori
1.1 Kadar Air Tanah
1.1.1 Pengertian Kadar Air Tanah
Air tanah merupakan air dibawah permukaan tanah dimana rongga-rongga
di dalam tanah berada pada hekekatnya terdiri dari air. Pergerakan air tanah keatas
oleh kapilarisasi oleh permukaan air tanah kedalam daerah akar dapat merupakan
sumber air yang utama untuk pertumbuhan tanaman-tanaman. Temperatur dan
perubahan udara merupakan perubahan iklim dan berpengaruh pada efisiensi
penggunaan air tanah dan penentuan airyang dapat hilang melalui evaporasi
permukaan tanah. Dintara sifat khas tanah yang berpengaruh pada air tanah yang
tersedia adalah hubungan tegangan dan kelembaban, kadar garam, kedalaman
tanah, dan lapisan tanah (Buckman dan Brady, 1982)
10
Kadar air tanah dinyatakan dalam persen volume yaitu persen volume air
terhadap volume tanah. Cara penetapan kadar air tanah dengan gravimetrik,
dilakukan dengan sejumlah tanah basah dikering ovenkan dalam oven pada suhu
100° C-110° C untuk waktu tertentu yang mempunyai keuntungan karena dapat
memberikan gambaran tentang ketersediaan air pada pertumbuhan pada volume
tanah tertentu. Air yang terkandung dalam tanah tersebut. Air irigasi yang
memasuki tanah mula-mula menggantikan udara yang terdapat dalam pori makro
dan kemudian pori mikro. Jumlah air yang bergerak melalui tanah berkaitan
dengan ukuran pori-pori pada tanah. (Hardjowigeno, 1985)
2. Metodologi Praktikum
2.2 Alat dan Bahan
2.1.1 Alat dan Bahan Pengukuran Kadar Air Tanah
a. Oven
b. Timbangan
c. Porselen
d. Spatula
11
sebanyak 200 gr
d. Memasukkan tanah yang telah ditimbang ke dalam oven selama 24 jam
e. Menimbang kembali tanah setelah di oven selama 24 jam kemudian
menghitung kadar air tanah dengan mengurangi berat awal dikurangi
berat akhir.
12
2. Timbangan a. hubungkan timbangan dengan suplay
listrik
b. tunggu beberapa menit, timbangan
akan melakukan check prosedur dan
test kalibrasi. Setelah kalibrasi
selesai, pada display akan
menunjukkan off
c. Tekan tombol ON/OFF untuk
menghidupkan timbangan
Sumber: Adi (2009) d. Display akan menunjukkan angka
0,0000 timbangan siap digunakan
e. Letakkan bahan yang akan ditimbang
pada pelat timbangan. Setelah stabil,
display akan menunjukkan berat
bahan
f. Ambil bahan dari timbangan
g. Tekan tombol On/Off untuk
mematikan timbangan
h. Timbangan dalam keadaan stand by,
layar display menunjukkan waktu
i. Cabut aliran listrik apabila proses
penimbangan sudah selesai
13
3. Cawan Porselin a. Letakkan cawan porselin bersama
dengan bahan
b. Kemudian letakkan ke dalam oven
1. Dasar Teori
1.1 Kadar C Organik Tanah
1.1.1 Pengertian Kadar C Organik Tanah
Tanah sebagai salah satu unsur habitat perlu diketahui kapasitas
kemampuannya jika hendak melakukan pertanaman pada tanah itu, untuk
mengetahui kapsitas kemampuan itu perlu dilakukan penelitian-penelitian dengan
cara analisasi terhadap tubuhnya. Sumber utama bahan organik tanah ialah
jaringan tanaman, baik yang berupa serasah atau sisa-sisa tanaman yang setiap
tahunnya dapat tersedia dalam jumlah yang besar sekali (Dodik, 2012).
Bahan organik dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara dan efisiensi
penyerapan tanaman. Perombakan bahan organik akan melepas unsur hara seperti
N, P, K, dan S. Meskipun hara pupuk organik relatif rendah tetapi perombakannya
relatif cepat, oleh karena itu agar penggunaan bahan organik efektif pemberiannya
harus tepat (Dodik, 2012).
Bahan organik dapat memperbaiki infiltrasi, porositas, struktur tanah,
ketersediaan unsur hara, dan merupakan sumber energi bagi mikroorganisme
tanah. Pengaruh bahan organik terhadap sifat kimia tanah adalah mampu
meningkatkan nilai kapasitas tukar kation, menambah ketersediaan unsur hara,
mengurangi keracunan Al dan Fe serta meningkatkan kelarutan P dalam tanah.
14
Bahan organik juga sangat berperan dalam meningkatkan aktivitas
mikroorganisme tanah (Dodik, 2012).
2. Metodologi Praktikum
2.3 Alat dan Bahan
2.1.1 Alat dan Bahan Pengukuran Kadar Air Tanah
a. Sampel Tanah
b. Cawan Porselen
c. Timbangan analitik
d. Inkubator
e. Buret
2.2 Cara Kerja Praktikum
1. Mengambil sampel tanah pada daerah ternaungi dan tidak ternaungi
2. Menimbang tanah sebanyak 200 gram
3. Mengoven tanah selama 24 jam
4. Menimbang kembali setelah di inkubator
5. Menentukan kadar C organik dengan menggunakan titrasi di lab kimia
15
1. Presisi buret yang tinggi, kehati-
hatian pengukuran volume
dengan buret.
2. Untuk mengisi buret, menutup
stopcock (keran) di bagian bawah
dan menggunakan corong untuk
menghindari terjadinya tumpahan
3. Mengisi buret menggunakan
pipet transfer sekali pakai
(Sumber: Rafiani, 2013) 4. Sebelum titrasi, Perlu
diperhatikan kondisi buret
dengan larutan titran dan
memeriksa bahwa buret mengalir
bebas.
5. Memeriksa ujung buret dari
adanya gelembung udara.
6. membilas ujung buret dengan air
dari botol mencuci (labu semprot)
dan mengeringkan hati-hati.
Setelah beberapa menit
memeriksa larutan pada ujung
untuk melihat apakah buret
bocor.
7. Ketika buret diisi dengan larutan,
tanpa gelembung udara atau
kebocoran, maka sebelum
membaca volume awal (biasanya
menginpitkan ke titik 0,00 ml
skala). Pastikan bahwa dinding
bagian dalam buret dalam kondisi
kering.
8. Pembacaan buret kartu dengan
persegi panjang hitam dapat
16
1. Hubungkan kabel power ke stop
kontak
2. Putar tombol ke arah kiri (lampu
power hijau menyala)
3. Atur suhu dalam inkubator
dengan menekan tombol set
4. Sambil menekan tombol set,
(Sumber: Rido, 2013)
putarlah tombol di sebelah kanan
atas tombol set hingga mencapai
suhu yang diinginkan
5. Setelah suhu yang didinginkan
selesai di atur, lepaskan tombol
set.
Inkubator akan menyesuaikan
sehingga suhu secara otomatis
setelah beberapa menit.
17
Daftar Pustaka
Ardhana, I Putu Gede. 2012. Ekologi Tumbuhan. Bali: Udayana University Press.
18